- Dua Hari kemudian-
Hania kembali ke kota untuk melanjutkan internshipnya karena izinnya sudah habis. Ternyata sampai bandara sudah dijemput oleh Satya.
" Kamu ngapain kesini jemput aku?" Tanya Hania sinis.
" Mama yang suruh untuk jemput kamu. Kalo aku jemput kamu semua fasilitas aku dikembalikan semua. Jadi demi mobil, apartemen dan kartu-kartu ku gak masalah jemput kamu. Jadi jangan geer." Jawab Satya.
" Hee.. dasar laki-laki gak tau diri. Sudah merusak masa depan orang, masih memanfaatkan orang lain untuk kepentingan sendiri. Aku gak mau naik mobil kamu." Jawab Hania sambil meninggalkan Satya sendiri.
" Sayang tunggu aku, aku akan nikahi kamu. Aku akan tanggung jawab dengan anak kita dan kamu di masa depan. Jadi tunggu aku sayang." Teriak Satya yang sedang menggoda Hania.
Mendengar teriakan Satya, semua orang menoleh ke arah mereka berdua. Mendengar teriakan Satya, Hania langsung menutupi wajahnya karena ulah Satya yang membuat mereka jadi pusat perhatian.
"*gila ni laki-laki mau mempermalukan gue. Gue harus lari secepatnya darisini." Gumam Hania dalam hati.
" Hahahahah.. (tawa jahat) Rasain tu Hania, demi fasilitas gue, gue akan melakukan apapun. Gue gak bisa biarin dia pergi sendiri." Gumam Satya dalam hati*.
Satya lalu mengejar Hania dan menggendong Hania ke mobilnya karena Hania masih tidak mau ikut dengannya.
" Ya laki-laki kurang ajar. Lepasin aku. Aku gak mau ikut kamu. Ya Satyaaaaaa.... " Teriak Hania.
Satya terus menggendong Hania tanpa memperdulikan Hania yang sejak tadi bicara tak karuan yang memaki-maki dirinya. Karena lelah untuk berteriak akhirnya Hania pun pasrah dan hanya mengikuti Satya.
-Sesampainya di mobil-
Satya mendekat ke arah Hania dan semakin dekat.
" Eh kamu mau ngapain. Jauh-jauh sana." Hania kesal.
" Ceklek" Suara pasang sabuk pengaman punya Hania.
" Hahahaha... Kamu mikirnya apa, kamu dari tadi nggak pasang sabuk pengaman kamu, aku bantuin pasang. Jangan berharap aku suka sama kamu. Gak menarik sama sekali. Pak supir jalan." Jawab Satya.
"Aku bisa pasang sendiri. Tinggal bilang aja apa susahnya." Jawab Hania kesal.
" Duh malu banget. Kenapa jantung gue berdetak kayak pacuan kuda. Ya sudahlah palingan karna cowok mengerikan itu. Ya tuhan mengapa begini. Aku terjebak sama laki-laki ini." Gumam Hania dalam hati.
Merekapun tiba di tempat makan.
" Kok kita stop disini Sat. Kan mau pulang." Hania heran.
" Ada yang mau aku bahas sama kamu. Sekalian aku sudah lapar juga habis tenaga gendong serigala galak." Jawab Satya.
" Yaaaaa Satya. siapa yang kamu bilang serigala." Geram Hania.
Satya terus berjalan masuk ke dalam sambil menarik tangan Hania yang terus ngoceh gak karuan. Kemudian tiba-tiba Satya berbalik.
Buggg suara Tabrakan.
"Diem gak, kalo kamu gak berenti ngoceh kayak burung beo, ku cium nanti." bisik Satya ke telinga Hania.
Hania langsung diam dan menutup mulutnya.
" Nah gitu, gadis baik. " Senyum satya.
" Ya tuhan, Senyumnya manis banget. Gulanya berapa kilo. Eh Hania jangan terpesona sadar dia itu laki-laki brengsek. ( Sambil menepuk-nepuk pipi)" Gumam Hania dalam hati.
-Merekapun sampai di restoran mewah dan duduk di ruang VIP-
" Eh sat, ngapain kita kesini. Ini mahal banget, aku gak punya uang banyak untuk bayar makanan disini." Jawab Hania.
" Aku yang traktir, disini tenang gak rame jadi kita bisa bicara dengan nyaman." Jawab Satya.
Datang seorang Manajer dan banyak pegawai serta koki menyambut kami secara khusus.
" Selamat siang Pak Satya dan Nona, silahkan masuk. Mohon maaf kami tidak tahu kalo pak Satya akan datang kesini. Silahkan Pak Satya mau pesan apa." sambut pak manajer sambil menundukkan kepala.
" Saya juga mendadak datang kesini, Saya pesan seperti biasa, Hania kamu mau pesan apa?" Tanya Satya.
" Samain aja sama kamu sat." Jawab Hania.
" Baik tuan dan Nona silahkan tunggu sebentar akan segera kami sajikan." Jawab Koki senior disana.
-Tak lama para pelayan dan koki serta manajer meninggalkan mereka berdua.
" Kok mereka sambut kamu gitu sih sat, emangnya kamu se spesial apa sih? atau emang kayak gitu ya karena ini restoran mahal" Tanya Hania.
" Kamu itu mau menikah sama aku tapi gak tau apa-apa tentang aku. Restoran ini adalah salah satu usaha dari Anggara Grup. " Jawab Satya.
" Wah, Anggara Grup emang kaya bener, gak salah menjadi perusahaan nomor 1 di Negara ini. Kalau ada Anggara Grup ada pewaris yang seumuran aku, mau lah jadi istrinya. Lumayan seumur hidup gak bakal kesusahan. hahahahah. Eh tapi keluarga kamu juga kaya banget Sat." Jawab Hania penuh khayalan.
" Yaaaaaaa Hania, kamu itu mau menikah sama aku masih mau mikiran nikah sama orang lain. Keluarga aku juga kaya masih aja kurang. Dasar semua cewek sama aja, matre. " Jawab Satya dengan kesal.
" Hahahaha, dasar cowok, wajarlah cewek matre, hidup itu perlu biaya hidup. Kok kamu marah, cemburu ya? hihihihi.. cieee cemburu ciee cemburu..." Goda Hania.
" Wah kayaknya kamu gak bisa di kasih hati ya." Goda Satya mendekati Hania.
" Satya kamu mau ngapain, aku cuma bercanda." Ucap Hania sambil mendorong Satya menjauh.
"Hhhahah.. Lihat tuh wajah kamu merah kayak kepiting rebus, kamu mikir apa hayooo. Kayaknya udah jatuh cinta ni sama ketampanan Satya. Mana ada cewek yang berani menolak ketampanan Satya." Goda Satya.
" Ish amit-amit jatuh cinta sama kamu. Lagian aku juga bercanda bilang mau sama orang kaya. Aku cuma mau hidup berkecukupan dengan suamiku dan anak-anak ku. Gak perlu berlimpah harta, kalopun ada harta lebih itu aku anggap bonus dari Tuhan yang penting aku bisa bahagia. Itu aja udh cukup." Jelas Hania.
"Tapi kan kamu mau nikah sama aku, berarti mau hidup bahagia sama aku dong dan anak-anak kita, wah mau bikin anak ni sama aku? Hahahah" Goda Satya.
" Kamu apa-apaan sih, iya emang benar kita mau nikah, tapi kamu tau sendiri kita menikah karena keterpaksaan. Yang penting kita jalani dulu, jika suatu saat kamu mempunyai seseorang yang kamu cintai dan kamu ingin hidup selamanya dengan dia, kamu bisa bilang ke aku, kita bisa bercerai dengan baik-baik." Jelas Hania.
" Oke, setuju. Kamu juga bisa seperti itu. Kita sepakat. Sudah makanan sudah datang, ayo kita makan. Setelah ini kita mengurus pernikahan kita, ukur baju dan beli cincin pernikahan, ini semua atas perintah mama, aku gak bisa nolak." Jawab Satya.
" Oke, karena ini pernikahan aku, walaupun gak tau kejelesan hubungan kita aku mau melaksanakan pernikahan sesuai impian ku. Siapa yang tau mungkin aku gak bisa nikah lagi nanti." Jawab Hania dengan sendu.
Mendengar kata-kata Hania membuat Satya tersentak, dia baru sadar kalau berawal dari kebohongannya bisa menghancurkan masa depan seorang gadis yang mungkin telah membayangkan pernikahan impian dengan orang yang dicintainya. Tapi dia pun tidak bisa menampik jika suatu saat dia bisa menceraikan Hania karena dia tidak mencintai Hania.
Mau tau kelanjutannya jangan lupa like dan comment ya biar author semangat buat lanjutin ceritanya. Semoga kakak-kakak yang cantik dan ganteng dilancarkan rezekinya. Kiss sayang dari author. 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Sujihan Natasya
so sweet
2021-11-23
1
novy
suka ceritanya
2021-09-03
1