-Keesokan Harinya-
Pagi-pagi orang tua Satya sudah datang menemui Satya dan Hania. Mereka akan pulang ke rumah Hania untuk menemui orang tua Hania. Geofani dan Shandira heran melihat Satya dan Hania pergi bersama. Karena rumah Hania jauh, maka mereka menggunakan jet pribadi milik keluarga Anggara. Hania begitu terkejut ternyata Satya adalah anak orang kaya. Dia tidak menyangka bahwa Satya bisa se kaya ini.
"Wah sultan ni keluarga, tapi kok kalo orang kaya, anaknya tinggal di kosan biasa ya. Biasanya tinggal di apartemen. " gumam Hania dalam hati.
Selama perjalanan Hania ngobrol dengan mama Satya.
" Hania, kamu berapa bersaudara. Orang tua Hania bekerja dimana? " Tanya mama Satya.
" Dua bersaudara tante, tapi kakak Nia sudah meninggal karena kecelakaan mobil. Mama Nia seorang guru tante, kalo papa Nia karyawan di salahsatu PT di desa Nia." Jawab Hania.
" Nia maaf tante gak tau kalo kakak Nia sudah meninggal. Nia, tante tau kamu orang baik. Tante mau kamu menjaga Satya, menemani Satya. Om dan Tante sengaja memilih kamu untuk menjaga Satya. Satya mempunyai luka yang dalam di hatinya. Om dan tante sudah tidak tahu lagi bagaimana menghadapinya." Jelas mama Satya.
"Tapi tante, Hania benar-benar tidak ada hubungan apa-apa dengan Satya. Hania baru kenal kemarin sama Satya. Sebenarnya kami kemarin membohongi tante. Maaf tante." Jawab Hania.
" Oh jadi kalian berdua membohongi tante. Terus kemarin kenapa kalian berdua berduaan di kamar. Wah gak bisa ini, tantebaln ceritakan perbuatan kalian yang kemarin dan kebohongan kalian ke orang tua kamu." ungkap mama Satya.
" Tolong jangan tante, papa Hania ada penyakit darah tinggi dan jantung. Hania gak mau papa kenapa-kenapa. Hania bakal turutin semua kemauan tante sama om. " rengek Hania ke mama Satya.
" Oke nanti kamu cukup ikuti kata-kata tante aja." Jawab mama satya.
" Ya Tuhan, ternyata orang tua Satya menjebak aku dan Satya. Sudahlah nasi sudah jadi bubur lagian Satya juga janji sama aku bisa lanjutin sekolah dan gak bakal sentuh aku walaupun kami menikah. Luka apa yang telah dialami Satya sampai segininya orang tuanya ikut campur. Orang kaya tapi menyimpan banyak kesedihan. Kirain kalo anak sultan selalu bahagia" Gumam Hania dalam hati.
Setelah 1 jam perjalanan akhirnya mereka sampai di bandara kota tempat tinggal Hania dan melanjutkan perjalanan dengan mobil ke rumah Hania selama 30 menit. Hania gugup akan apa yang dihadapinya nanti termasuk Satya pun merasa gugup untuk menemui orang tua Hania, walaupun dia tidak ada hubungan spesial dengan Hania tapi yang dihadapinya sekarang adalah orang tua Hania dan dia datang untuk melamar anak gadis orang.
Sesampainya dirumah Hania, Hania sudah disambut oleh orang tuanya.
" Assalammualaikum bunda, ayah. Nia pulang. Nia kangen sama bunda sama ayah." Nia datang sambil mencium tangan dan memeluk kedua orang tuanya.
" Walaikumsalam, wah anak gadis ayah dan bunda pulang, katanya bulan depan baru pulang kenapa pulang hari ini? Kamu datang sama siapa?Diajak masuk tamunya Nia. Silahkan pak buk, masuk. Nia minta tolong sama bibi untuk buat minuman dan bawa makanan ya." Jawab bunda Hania.
" Oh iya bun lupa. Om, tante silahkan duduk. Nia ke belakang dulu. " Jawab Hania.
Nia pun pergi ke belakang untuk minta tolong ke bi jum untuk membuatkan minum. Kemudian Nia pergi ke kamarnya untuk menaruh tas dan pakaiannya. Di ruang tamu orang tua Hania dan Satya saling ngobrol dan berkenalan. Sedangkan Satya hanya diam mendengarkan percakapan orang tua mereka. Tak lama Hania pun turun ke bawah.
" Gini bapak ibu nya Hania, tujuan kami datang kesini untuk melamar Hania untuk putra kami Satya." Jelas papa Satya.
" Kenapa tiba-tiba pak bu. Hania gak pernah cerita kalau punya pacar dan tiba-tiba mau menikah. Lagian Hania belum selesai sekolah dokternya pak buk. " Jawab ayah Hania.
" Mereka taarufan pak dan kami mau mengikat Hania, untuk pernikahan kita bisa adakan untuk keluarga kita saja dulu. Hania bisa lanjutkan sekolah dokter spesialisnya nanti. kami sudah bicarakan itu dengan Hania. Benarkan Satya, Hania? " Jawab mama Satya.
" Iya benar om, tante. Saya taarufan sama Hania, dan saya mau melamar Hania. Saya tidak akan menghalangi karir Hania." Jelas Satya.
"Setidaknya kalau aku menikah dengan gadis ini fasilitas ku dari mama dan papa bisa dikembalikan, lagian dia akan sekolah lagi ke luar negeri. jadi aku bisa bebas. Kan sama ajak kayak gak punya istri. hehehehe. (senyum jahat)" Gumam Satya didalam hati.
"Gila ni keluarga, gak anak emak dan bapaknya pinter semua akting. Kalo jadi artis pasti dapat piala Oscar. Wah luar biasa aku terjebak diantara mereka." Gumam hania dalam hati.
Setelah penjelasan panjang, akhirnya mendapatkan keputusan bahwa kedua orang tua mereka akan mengadakan pernikahan satu bulan lagi dan akan diadakan hanya untuk keluarga saja. Karena mereka akan merahasiakan pernikahan mereka sampai Hania menyelesaikan studi dokter spesialisnya.
" Karena Hania sudah setuju mau menikah dengan Satya, kami tidak bisa menghalangi niat baik dari Bapak Anggara dan Ibu, kami menerima lamaran dari nak Satya." Jelas ayah Hania.
" Terimakasih Bapak, ibu kami bertiga pulang dulu untuk mengurus berkas pernikahan Satya dan Hania agar bisa didaftarkan ke KUA nanti." Jawab papa Satya.
" Hania, om dan tante pulang dulu. Kamu nanti dua hari lagi dijemput oleh Satya di bandara ya." Jawab mama Satya.
Satya dan orang tuanya pulang kembali ke kota. Sedangkan Hania memutuskan untuk tinggal selama dua hari di rumah dan sudah meminta izin untuk tidak hadir bekerja tiga hari. Ayah dan bunda Hania pun bertanya langsung ke putrinya.
" Hania, kamu gak ada yang disembunyikan kan dari ayah dan bunda? Kamu gak hamil kan? " Tanya ayah Hania.
" Ayah jahat banget pikirannya sama Nia, nia masih perawan kalo ayah gak percaya kita cek aja ke rumah sakit. Jahat banget sama Nia. " Jawab Hania dengan kesal.
" Ya gimana gak berpikiran jahat, kamu kuliah belum tamat, tiba-tiba pulang bawa suami. Kamu gak pernah pacaran lagi setelah pertunangan kamu dengan Azril dibatalkan." Jawab bunda Hania.
Saat mendengar nama Azril, hania pun kesal dan ingin menangis.
" Bunda kenapa sebut nama laki-laki brengsek itu. Nia mau menikah sama Satya karena Nia cinta sama Satya. Satya orang baik dan bertanggung jawab." Jawab Hania dengan air mata.
"Bunda kenapa harus sebut nama laki-laki brengsek itu. Cih, aku harus pura-pura bilang mencintai si Satya itu, amit-amit, yang penting harus melindungi diri sendiri dulu lah sekarang. Urusan sama si Satya itu nanti lagi dibicarakan". Gumam Hania dalam hati.
" Iya iya. Maafin ayah dan bunda. Kita percaya kok sama Nia. Nia istirahat sana. " Bunda hania sambil mengelus rambut anak gadisnya.
Akhirnya Hania pergi ke kamar dan beristirahat. Entah apa yang menantinya hari esok dia tidak mau memikirkannya. Biarkan mengalir apa adanya.
Mau tau kelanjutannya jangan lupa like dan comment ya biar author semangat buat lanjutin ceritanya. Semoga kakak-kakak yang cantik dan ganteng dilancarkan rezekinya. Kiss sayang dari author. 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Sujihan Natasya
mantaap
2021-11-23
1
Anna Muliana
sukaaa
2021-05-29
1