[ 12 ] Menceritakan

"Terimakasih pak. " ucap Chilmia pada supir taksi setelah ia sampai didepan gerbang kampusnya.

"Sama sama non. " balas supir taksi itu.

Lalu Chilmia masuk kedalam kampus menuju ke dalam kelas. Setelah sampai di dalam kelas Chilmia sudah melihat sahabatnya Sofia itu sudah duduk dikursi sebelah miliknya.

"Pagi Sof, udah lama. " sapa Chilmia, namun Sofia hanya diam tidak membalas sapaan Chilmia.

"Lo kenapa sof? tumben banget lo nggak balas sapaan gue." ucap Chilmia setelah mendudukan dirinya disamping Sofia.

"Sof, lo kenapa sih? ada masalah? cerita dong ke gue, barang kali gue bisa bantu, jangan diem gini" ucap Chilmia kembali saat tidak mendapat respon dari Sofia.

"Gue kecewa sama lo. " jawab singkat Sofia.

"Haaa.. kecewa sama gue? kenapa? emang gue salah apa sama lo?." bingung Chilmia

"Kenapa lo nggak pernah cerita ke gue kalo lo udah nikah. " ucapan Sofia berusan membuat Chilmia sedikit kaget.

"Lo tau dari mana kalo gue udah nikah?. " tanya Chilmia dengan ekspresi terkejut.

"Kemarin gue datang ke kontrakan lo, gue ketuk ketuk pintunya tapi lo nggak keluar, sampai akhirnya ada ibu-ibu datang dan bilang kalo lo udah nggak tinggal disitu dan katanya lo udah nikah terus tinggal di kontarakan suami lo" jawab Sofia menjelaskan.

"Apa itu bener?. " tanya Sofia dengan alis terangkat satu.

"Em... em. i iya itu bener Sof, gue emang udah nikah seminggu lalu." jawab Chilmia menunduk.

"Apa!! kenapa lo nggak cerita ke gue. Apa lo udah nggak nganggep gue sahabat lo?." ucap Sofia kesal.

"Bukan gitu Sof, gue nikah dadakan karna digerebek warga." ucap Chilmia.

"Digrebek warga? kok bisa? terus suami lo siapa? Andre? bukannya lo udah putus ya sama dia?. " tanya Sofia beruntun.

"Ceritain dong Mi, gue pengen tau juga, kan gue sahabat lo. " pinta Sofia yang merasa penasaran.

"Jadi gini, awalnya malam itu gue sedang nunggu Andre datang ke kontarakan gue terus tiba tiba temen kerja gue Sarah datang ke kontarakan gue bareng pacarnya."

"Tak lama andre datang dan kita saling kenalan satu sama lain, lalu kita ngobrol bareng terus Andre ijin keluar dan disusul Sarah yang juga ijin keluar. Nah, otomatis didalam kontarakan hanya ada gue dan pacarnya Sarah."

"Kami berdua hanya diam tak ada yang memulai mengobrol, sudah hampir satu jam kita nunggu Sarah dan Andre yang tak kunjung kembali, kita Berdua pun merasa bosan terus pacarnya Sarah minta ijin buat merebahkan tubuhnya dikasur samping kursi gue."

"Lama lama gue pun juga merasa sedikit ngantuk dan akhirnya gue ikut merebahkan tubuh gue disamping pacar Sarah, saat kita sedikit terlelap tidur tiba tiba para warga dobrak pintu kontrakan gue, mereka pun memarahi, menghina, bahkan mereka juga mengusir ku dari kontarakan, lalu para warga menyeret paksa kami kerumah kepala desa dan menikahkan kami malam itu juga, jadi gitu ceritanya." jelas Chilmia panjang lebar.

"Sarah itu bukanya mahasiswi baru sekaligus pacar barunya Andre ya?." tanya Sofia.

"Hmmm. " jawab Chilmia jutek.

"Itu artinya yang jadi suami lo pacarnya Sarah dong? eh maksutnya mantan pacarnya Sarah. Dan itu juga yang menyebabkan hubungan lo sama an1dre putus?." tanya Sofia.

"Iya, gue dan Andre putus karna itu dan suami gue namanya Farrel, aku memanggilnya Kak Farrel, sekarang aku tinggal dikontrakannya. " jawab Chilmia.

"Terus menurut lo suami lo itu orangnya seperti apa?. " tanya Sofia

"Menurut gue Kak Farrel itu orangnya baik, pengertian, penyanyang, bertanggung jawab, bekerja keras, dan juga dia orang yang penyabar. " jawab Chilmia tersenyum.