[ 9 ] Di Pecat

setelah selesai kelas chilmia dan sofia memutuskan untuk pergi ke kantin.

"mia, kantin yuk. " ajak sofia sambil menggandeng tangan chilmia

"nggak ah, gue mau pulang aja. " tolak chilmia

"yah, nggak seru ah, kenapa harus pulang? gue masih kangen sama lo tau!!. " seru sofia sambil kembali menggandeng tangan chilmia.

"gue harus kerja sof, lo tau sendirikan gue itu hidup sebatangkara dan gue harus kerja untuk makan gue sehari hari, beruntung gue dapat beasiswa jadi biaya kuliah nggak gue tanggung. " ucap chilmia

"ayolah sebentar aja kok. " rayu sofia

"masalahnya gue udah nggak punya duwit sof, duwit gue udah habis buat bayar ini itu. ada juga buat ongkos pulang naik taksi." ucap chilmia

"gue traktir deh, tapi lo harus ikut ke kantin. " ucap sofi

"nggak ah, gue mau pulang aja, lagian sebentar lagi udah mau masuk jam kerja jadi gue harus buru² ketempat kerja gue biar nggak telat datang, bisa² gue dipecat lagi. " ucap chilmia

"yaudah deh, gue juga mau pulang aja kalo gitu!! mau nebeng sekalian nggak?." tawar sofia

"nggak, gue naik taksi aja!! yaudah ya gue duluan ~ byee... " pamit chilmia, lalu ia pergi dan berjalan ditepi jalan sambil mencari taksi.

"bos, sebentar lagi kita ada meeting." ucap nathan mengingatkan farrel

"hmm.. aku sudah tau. " balas farrel sambil merebahkam tubuhnya disofa

"oh ya bos, apa istri bos udah tau tentang identitas bos yang asli?." tanya nathan penasaran

"belum, gue belum mau ngomong sekarang, karna gue harus ngetes dia dulu apakan dia itu benar benar gadis baik atau cuman pura pura baik." jawab farrel sambil merubah posisinya menjadi duduk.

"maksutnya? gue nggak paham bos?." tanya nathan yang kebingungan akan maksut bosnya itu.

jika aku jujur tentang identitas asliku pada chilmia, aku takut jika chilmia hanya mencintai harta kekayaanku bukan mencintaiku.

aku hanya ingin mencari wanita yang menerimaku apa adanya bukan karna ada apanya. itu sebabnya aku ingin mengetesnya biar aku tau kalo dia itu benar benar gadis yang baik atau tidak ~ batin farrel

"bos!! kenapa malah bengong sih!!. " ucapan nathan membuat farrel sadar dari lamunannya

"nggak papa." jawab farrel

"kayanya sudah waktunya kita meeting boss." ucap nathan setelah melihat jam tangan yang ada dipergelangan tangan kirinya.

farrel dan nathan pun segera bergegas pergi untuk meeting.

saat ini chilmia sudah sampai ditempat bekerjanya. dia adalah seorang pegawai toko roti dan bunga.

"selamat siang." ucap chilmia saat memasuki ruangan para pegawai ditoko tersebut. dan tentunya disitu juga ada sarah karna memang sarah dan chilmia adalah Teman kerja.

"selamat siang juga. " balas semua pegawai toko tersebut.

lalu chilmia berjalan menuju kursi kosong dan meletakkan tasnya disitu. tiba tiba ada seseorang yang datang menghampiri chilmia.

"Chilmia, kamu disuruh ke ruangan bos sekarang. " ucap salah satu pegawai

"ada apa? perasaan aku tidak melakukan kesalahan, kenapa aku dipanggil?." tanya chilmia

"aku juga nggak tau, buruan gih kamu kesana, nanti bos marah loh kalau nunggu kamu kelamaan. " ucap salah satu pegawai toko itu.

Chilmia pun segera pergi dan menuju kearah ruangan bos nya itu. setelah sampai ia ketuk pintu itu sampai ada suara teriakan dari dalam yang menyuruhnya masuk.