[ 6 ] Reynald Company

Setelah cukup lama mengemudi, akhirnya Farrel tiba didepan sebuah gedung tinggi pencakar langit. Didepan pintu gerbang gedung tersebut terdapat sebuah tulisan

REYNALD COMPANNY

Lalu Farrel masuk kedalam gedung tersebut. Disepanjang ia berjalan banyak karyawan yang menyapanya terutama karyawan wanita yang terpesona akan paras Farrel yang sangat tampan itu.

Tapi Farrel hanya cuek. Setelah sampai didepan pintu ruangannya Farrel terlebih dahulu menemui sekertaris nya yang berada tepat disamping pintu ruangan nya.

"Nathan, nanti setelah tugasmu selesai kau langsung masuk keruangan ku. Jangan lupa bawa surat nikah yang aku minta kemarin." perintah Farrel pada sekertaris nya yang bernama Nathan itu.

***

Farrel mendudukan dirinya dikursi kebesarannya, kemudian ia mulai membuka laptop untuk memeriksa file laporan perusahaan hari ini.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar yang membuat pandangan Farrel dari laptop terlalihkan.

"Masuk. " teriak Farrel dari dalam ruangan nya.

Ceklek

Pintu ruangan Farrel terbuka dan muncul Nathan yang sedang berjalan kearah Farrel sambil membawa berkas ditangannya.

"Bos, ini berkas surat nikah yang anda minta kemarin. " ucap Nathan.

Nathan sudah menjadi sekertaris Farrel selama 6 tahun, dan mereka berdua adalah teman akrab waktu mereka masih SMA jadi kadang kadang mereka jika bicara menggunakan lo-gue atau kau-aku.

"Hmm.. taro saja disitu. " balas Farrel sambil menunjuk kearah meja didepannya.

"Oh ya bos, kenapa anda meminta saya membuat surat nikah? emang bos sudah menikah?. " tanya Nathan penasaran.

"Kalo sudah memang kenapa?. " tanya balik Farrel.

"Ya nggak papa sih bos. Tapi yang membuat gue bingung? kenapa disitu terdapat nama Chilmia? bukanya pacar bos itu namanya Sarah ya?." tanya Nathan bingung.

"Sarah selingkuh dan dia udah jebak gue sama Chilmia sampai akhirnya kita dinikahkan warga kemarin malam. " jawab Farrel apa adanya.

"Tuhkan apa yang gue bilang kejadian juga kan. Dari awal gue lihat dia, gue udah ngrasa kalo dia itu bukan wanita baik baik, tapi lo malah nggak percaya sama gue." ucap Nathan yang ikut emosi.

"Iya deh iya, dulu gue salah nggak mau dengerin omongan lo. " ujar Farrel terkekeh pelan.

"Btw, lo nggak ngerasa sakit hati gitu setelag tau Sarah selingkuh dibelakang lo? kan biasanya orang akan frustasi jika mereka dikhianati sama pacar mereka." tanya Nathan saat melihat sikap Farrel yang biasa saja bahkan dia juga tertawa seperti tidak ada masalah hidup.

"Nggak, malahan gue biasa aja." jawab Farrel.

"Hah! apa tadi kata lo? biasa aja. Diselingkuhin lo bilang rasanya biasa aja. Sebenarnya lo waras nggak sih?." ucap Nathan sedikit berteriak saking herannya.

"Lo ngatain gue gila!!. " ujar Farrel menatap tajam.

"Bukan gitu maksut gue!!." ucap Nathan.

"Sudahlah, mending sekarang lo keluar deh dari ruangan gue!!. " perintah Farrel, lalu Nathan pergi keluar ruangan Farrel.

Bener juga ucapan Nathan tadi, kenapa gue nggak sakit hati liat sarah selingkuh. Apa jangan jangan sebenarnya gue udah nggak sayang lagi sama dia ~ batin Farrel.

"Mending sekarang gue pulang. Udah sore juga. " ucap Farrel.

Kemudian ia berdiri mengambil jas lalu berjalan keluar kantor, setelah itu naik ke dalam mobil dan melajukannya ke arah rumah kontrakannya.

Namun sebelum sampai dikontrakan, Farrel terlebih dahulu menghentikan mobilnya. Setelah itu ia parkir kan mobil itu disebuah garasi yang letaknya cukup jauh dari kontrakan. Lalu ia mengambil sebuah motor kemudian ia nyalakan dan melajukannya Kearah rumah kontarakannya.

Selama ini Farrel memang selalu memakirkan mobilnya disebuah garasi yang jauh dari kontarakan, setelah itu ia akan berganti menaiki motornya. Begitu pula sebaliknya Farrel setiap pagi selalu berangkat naik motor dari kontarakn, lalu ia tukar dengan mobil digarasi tersebut untuk ia bawa ke kantor. Tak lupa ia juga selalu memakai wig dan jenggot pasangan ketika sedang tidak dikantor.