Episode 2 Hati Yang Luka

"Mas cari apa?" tanya Serra ketika sudah berdiri di depan pintu kamar.

"Jas ku yang biru di mana?" tanyanya sekali lagi dengan menekan suaranya.

"Aku baru saja tadi menjemurnya," jawab Serra.

"Kau mencucinya?" tanya Damar yang membuat Serra menganggukkan kepala.

"Astaga! kau tidak tahu jika itu akan aku gunakan hari ini!" tegas Damar menekan suaranya yang memijat kepalanya langsung marah kepada Serra.

"Maaf. Mas Serra pikir itu pakaian kotor," ucapnya.

"Kau benar sangat bodoh yang tidak tahu mana yang kotor dan tidak kotor. Aku sudah mengatakan berkali-kali kepadamu jika ingin mencuci pakaianku maka diperhatikan baik-baik dan tanya dulu kepadaku, bukan asal cuci begitu saja!" tegas Damar.

"Maaf Mas," ucapnya menunduk perasa bersalah.

"Maaf-maaf. Sekarang aku yang kesusahan. Kau benar-benar hanya pembawa sial saja," ucapnya begitu enteng yang mampu membuat mata Serra berkaca-kaca.

Istri mana yang tidak sakit hati dengan perkataan suaminya yang sepertinya bukan hanya Baru kali ini saja Damar berkata kasar seperti itu kepadanya.

Damar melangkah menuju lemari yang terlihat mengacak-acak lemari mencari jas yang ingin dia gunakan.

"Katakan saja kepada Serra ingin memakai jas yang mana dan biar Serra yang mencarinya tanpa harus membuat lemari berantakan seperti itu," ucap Serra.

"Kau protes karena aku memberantakinnya!"

"Kau sadar diri, jika semua ini karena kebodohanmu!" tegas Damar yang tidak mempedulikan omongan istrinya dan akhirnya dia mendapatkan jas pengganti yang langsung mengambilnya dan memasuki kamar mandi.

Serra menghela nafas yang melangkah menuju lemari, mengambil pakaian yang sudah berjatuhan di atas tempat tidur dan di lantai.

Lemari sangat rapi tersusun itu sekarang sudah seperti kapal pecah.

Bruk!!!

Suara itu kamar mandi yang kembali terbuka membuat Serra kaget yang ternyata Damar sudah keluar dari kamar mandi yang terlihat merapikan jasnya.

"Mas mau kekantor lagi?" tanya Serra.

"Menurutmu. Kau pikir aku seperti dirimu yang tidak memiliki pekerjaan hah! yang hanya bisa menyusahkan orang saja," jawab Damar dengan kertas yang membuat Serra harus menghela nafas.

Walau perkataan suaminya seperti itu kepadanya, tetapi tidak membuat Serra marah dan menghampiri Damar yang mengambil tangan Damar untuk mencium punggung tangannya.

Tetapi balasan yang didapatkan Serra, ketika tangan itu ditepis, "daripada kau mencuci pakaian yang bersih dan tidak bisa memilih mana yang kotor. Lebih baik kau urus dirimu agar tidak kotor seperti ini, aku tidak tahu kenapa kau bisa mencium tubuhmu yang seperti itu. Pagi-pagi orang-orang sudah cantik bersih dan harum dan kau sangat kotor, dekil dan bau," ucap Damar berbicara yang begitu sangat enteng dengan ekspresi wajah yang terlihat jelas dia sangat jijik kepada istrinya.

Kata-kata Damar akhirnya membuat air mata Serra jatuh. Tidak ada kata maaf dari Damar ketika seenaknya menyakiti hati istrinya dan pergi begitu saja yang menutup pintu kamar sangat kuat.

Serra mengusap air matanya yang beberapa kali menghela nafas yang bagaimanapun harus banyak-banyak bersabar dengan pernikahannya.

Serra berjalan menuju jendela kamar yang membuka tirai itu dan melihat ke bawah. Suaminya ke kantor ternyata tidak sendirian melainkan dengan Maya yang sekarang terlihat Damar membuka pintu mobil untuk Maya.

"Kenapa memperlakukan orang lain seperti itu sangat mudah dan untukku tidak bisa?"

"Mas sampai kapan kamu benci ku dan tidak bisa membuka hati sedikit saja untukku. Apa di mata kamu aku tetap wanita yang salah, wanita yang tidak pantas, wanita yang menjijikan dan sampai kapan semua ini akan berakhir, apa semua pengorbanan yang aku lakukan belum cukup," ucapnya dengan air mata yang kembali jatuh.

Serra harus menerima nasibnya yang mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari suaminya. Dia jika pasti ingin pagi-pagi sudah cantik dan lagi pula sebelum melakukan aktivitas di dapur Serra mandi terlebih dahulu dan karena banyaknya pekerjaan yang dia kerjakan sendiri, membuat sarapan pagi yang bukan hanya satu macam saja yang membuat Serra pasti keringatan, jadi wajar saja jika tubuhnya juga sedikit bau.

******

Serra yang baru saja selesai mandi setelah mengerjakan pekerjaan rumah seharian. Serra udah selesai dengan seluruh aktivitas itu ketika sudah malam hari.

Krrekk.

Serra yang duduk di meja rias melihat dari cermin suaminya sudah pulang. Membuat Serra tersenyum yang langsung menghampiri.

"Mas baru pulang?" tanyanya.

"Kamu bisa tidak jangan mempertanyakan hal yang tidak perlu dijawab. Kamu sudah tahu aku baru saja pulang dan untuk apa bertanya lagi," ucap Damar.

"Maaf. Mas," ucapnya.

"Pulang kerja capek dan kamu sudah buat dongkol," ucapnya dengan kesal.

"Apa Mas sudah makan? Mau Serra bawakan makanan ke dalam kamar?" tanyanya.

"Tidak perlu! Aku sudah makan," jawab Damar.

"Baiklah!" ucap Serra.

"Serra sudah menyiapkan air hangat. Mas sebaiknya langsung mandi saja," ucap Serra.

Tidak ada jawaban yang diberikan Damar, dia langsung menuju kamar mandi.

"Aku berharap malam ini mood Mas Damar tidak terganggu dengan banyak pertanyaanku dan tidak membuatnya kesal," ucap Serra.

Tidak lama akhirnya Damar keluar dari kamar mandi yang terlihat memakai kaos putih. Damar mengerutkan dahi melihat Serra menggunakan piyama dengan warna mencolok berdiri di depannya yang tampak gugup.

"Ada apa?" tanya Damar.

"Mas capek! Biar Serra pijit," ucapnya.

"Tidak perlu," jawabnya yang melewati Serra begitu saja.

Serra mendapatkan penolakan itu menelan salivanya. Damar yang terlihat membuka laptopnya dan mulai melihat pekerjaannya.

"Mas apa kita bisa bicara sebentar?" tanya Serra.

"Kau tidak melihat aku sedang apa?" jawab Damar tanpa menoleh ke arah Serra.

"Sebentar saja. Mas ada yang ingin Serra sampaikan," ucapnya.

"Kalau itu katakanlah," ucap Damar yang akhirnya memberi kesempatan walau dengan sangat terpaksa.

"Mas sampai kapan kita berdua harus menunggu tentang hak dan kewajiban kita masing-masing yang belum dilaksanakan sampai saat ini?" tanya Serra yang sangat hati-hati berbicara kepada suaminya itu membuat Damar mengangkat kepalanya.

"Apa maksud mu?" tanya Damar.

"Kita sudah menikah dan sebentar lagi perayaan 1 tahun pernikahan kita. Tapi kenapa sikap Mas masih tetap seperti ini kepada saya?" tanya Serra.

"Sebelum kau berani bicara kepadaku kau sebaiknya ngaca dan lihat dirimu. Apa menurutmu kau pantas menuntut semuanya kepadaku hah?" tanya Damar.

"Kau tahu sendiri bagaimana aku terpaksa menikah denganmu. Jika bukan karena Kakek aku tidak akan sudi menikahi wanita kampung sepertimu. Jika bukan karena ahli waris dari Perusahaan, aku tidak akan sudi melihat wanita sepertimu setiap hari," ucap Damar yang justru permintaan istrinya mendapatkan jawaban yang sangat menyakitkan membuat mata Serra berkaca-kaca.

"Mas sudah mengatakan semua itu sejak awal kita menikah. Saya sudah menerima semua konsekuensinya. Saya mencoba untuk menerima semua pernikahan ini dan berusaha untuk setiap hari memperbaiki diri. Tapi kenapa Mas tidak mencoba untuk melakukan hal yang sama seperti saya..."

"Cukup!" Serra tersentak kaget mendengar suara bentakan itu dengan meja yang dipukul.

"Kau jangan terlalu lancang bicara denganku. Kau tidak punya hak untuk mengaturku dan terserah aku mau bagaimana. Aku harus berkali-kali mengatakan kepadamu jika aku tidak sudi menyentuh dan aku juga tidak pernah menganggapmu sebagai istri. Aku tidak peduli seperti apa tanggapanmu atas apa yang aku katakan!" tegas Damar membuat air mata Serra kembali jatuh mendapatkan kata-kata pedas itu.

"Moodku benar-benar berantakan," ucapnya kesal menutup laptopnya dengan kasar dan langsung pergi keluar dari kamar yang kembali membanting pintu.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Heny

Heny

Duh kasihan seira jd babu

2025-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Bukan Pembantu
2 Episode 2 Hati Yang Luka
3 Episode 3 Terlalu Sakit.
4 Episode 4 Tidak Pernah Di Hargai
5 Episode 5 Ceroboh.
6 Episode 6 Suami Jahat.
7 Episode 7 Gugup.
8 Episode 8 Dekat
9 Episode 9 Melihat Perselingkuhan Suami.
10 Episode 10 Berusaha Meminta Keadilan.
11 Episode 11 Malah Di Salahkan.
12 Episode 12 Sakit Tak Berdarah.
13 Episode 13 Tidak Di Anggap.
14 Episode 14 Mulai Sadar Diri
15 Episode 15 Cukup Kaget
16 Episode 16 Tidak Ada Yang Peduli.
17 Episode 17 Menjadi Penolong.
18 Episode 18 Mulai Sadar.
19 Episode 19 Mulai Bertindak.
20 Episode 19 Di Perlakukan Seperti Ratu.
21 Episode 21 Di layani Dengan Baik
22 Episode 22 Sudah Tidak Peduli
23 Episode 23 Gebrakan Serra.
24 Episode 24 Menjadi Sekretaris.
25 Episode 25 Nyaman.
26 Episode 26 Ciuman
27 Episode 27 Canggung
28 Episode 28 Jawaban Yang Tepat
29 Episode 29 Kejam
30 Episode 30 Bersamanya
31 Episode 31 Perhatian.
32 Episode 32 Perlakuan Baik
33 Episode 33 Di Balas Impas.
34 Episode 34 Hal Mengejutkan
35 Episode 35 Ternyata Ada Rahasia.
36 Episode 36 kode Dari Menantu.
37 Episode 37 Saran Saja
38 Episode 38 Suami Gila
39 Episode 39 Dia Selalu Ada
40 Episode 40 Menyerahkan.
41 Episode 41 Malam Panas.
42 Episode 42 Malam Penuh Cerita
43 Episode 43 Teguran.
44 Episode 44 Lagi dan Lagi
45 Episode 45 Pembalasan Setimpal.
46 Episode 46 Tidak Berhasil.
47 Episode 47 Ada Apa Ini.
48 Episode 48 Terbalik.
49 Episode 49 Tegas
50 Episode 50 Salah
51 Episode 51 Tidak Akan Pernah Tenang.
52 Episode 52 Ada Ide
53 Episode 53 Syarat
54 Episode 54
55 Episode 55 Menjebak
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58 Tidak Ada Yang Percaya.
59 Episode 59 Hal Mengejutkan
60 Episode 60 Melepas Rindu.
61 Episode 61 Hubungan Panas.
62 Episode 62 Romantis
63 Episode 63 Tanda-tanda
64 Episode 64 Bucin Bersama
65 Episode 65
66 Episode 66 Hal Yang Sangat Di Tunggu
67 Episode 67 Ada Sesuatu
68 Episode 68
69 Episode 69 Menjadi Canggung.
70 Episode 70 Bertemu
71 Episode 71 Paksaan
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75 Panas
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79 Menyesal
80 Episode 80 Menyesal
81 Episode 81 Karma
82 Episode 82 Sulit Untuk Di terima.
83 Episode 83 Duka
84 Episode 84 Masih Sulit Dengan Kenyataan.
85 Episode 85 Mual
86 Episode 86 Ada Keraguan
87 Episode 87 Harus Menunda.
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90 Melarang
91 Episode 91 Harus Berpisah
92 Episode 92 Pernyataan Mengejutkan
93 Episode 193
94 Episode 94
95 Episode 95 Penghinaan
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98 Memutuskan Pergi
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111 Gebrakan Serra
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 144 Tammat.
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Episode 1 Bukan Pembantu
2
Episode 2 Hati Yang Luka
3
Episode 3 Terlalu Sakit.
4
Episode 4 Tidak Pernah Di Hargai
5
Episode 5 Ceroboh.
6
Episode 6 Suami Jahat.
7
Episode 7 Gugup.
8
Episode 8 Dekat
9
Episode 9 Melihat Perselingkuhan Suami.
10
Episode 10 Berusaha Meminta Keadilan.
11
Episode 11 Malah Di Salahkan.
12
Episode 12 Sakit Tak Berdarah.
13
Episode 13 Tidak Di Anggap.
14
Episode 14 Mulai Sadar Diri
15
Episode 15 Cukup Kaget
16
Episode 16 Tidak Ada Yang Peduli.
17
Episode 17 Menjadi Penolong.
18
Episode 18 Mulai Sadar.
19
Episode 19 Mulai Bertindak.
20
Episode 19 Di Perlakukan Seperti Ratu.
21
Episode 21 Di layani Dengan Baik
22
Episode 22 Sudah Tidak Peduli
23
Episode 23 Gebrakan Serra.
24
Episode 24 Menjadi Sekretaris.
25
Episode 25 Nyaman.
26
Episode 26 Ciuman
27
Episode 27 Canggung
28
Episode 28 Jawaban Yang Tepat
29
Episode 29 Kejam
30
Episode 30 Bersamanya
31
Episode 31 Perhatian.
32
Episode 32 Perlakuan Baik
33
Episode 33 Di Balas Impas.
34
Episode 34 Hal Mengejutkan
35
Episode 35 Ternyata Ada Rahasia.
36
Episode 36 kode Dari Menantu.
37
Episode 37 Saran Saja
38
Episode 38 Suami Gila
39
Episode 39 Dia Selalu Ada
40
Episode 40 Menyerahkan.
41
Episode 41 Malam Panas.
42
Episode 42 Malam Penuh Cerita
43
Episode 43 Teguran.
44
Episode 44 Lagi dan Lagi
45
Episode 45 Pembalasan Setimpal.
46
Episode 46 Tidak Berhasil.
47
Episode 47 Ada Apa Ini.
48
Episode 48 Terbalik.
49
Episode 49 Tegas
50
Episode 50 Salah
51
Episode 51 Tidak Akan Pernah Tenang.
52
Episode 52 Ada Ide
53
Episode 53 Syarat
54
Episode 54
55
Episode 55 Menjebak
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58 Tidak Ada Yang Percaya.
59
Episode 59 Hal Mengejutkan
60
Episode 60 Melepas Rindu.
61
Episode 61 Hubungan Panas.
62
Episode 62 Romantis
63
Episode 63 Tanda-tanda
64
Episode 64 Bucin Bersama
65
Episode 65
66
Episode 66 Hal Yang Sangat Di Tunggu
67
Episode 67 Ada Sesuatu
68
Episode 68
69
Episode 69 Menjadi Canggung.
70
Episode 70 Bertemu
71
Episode 71 Paksaan
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75 Panas
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79 Menyesal
80
Episode 80 Menyesal
81
Episode 81 Karma
82
Episode 82 Sulit Untuk Di terima.
83
Episode 83 Duka
84
Episode 84 Masih Sulit Dengan Kenyataan.
85
Episode 85 Mual
86
Episode 86 Ada Keraguan
87
Episode 87 Harus Menunda.
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90 Melarang
91
Episode 91 Harus Berpisah
92
Episode 92 Pernyataan Mengejutkan
93
Episode 193
94
Episode 94
95
Episode 95 Penghinaan
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98 Memutuskan Pergi
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111 Gebrakan Serra
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 144 Tammat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!