Bab 2: Tawanan Sang Raja Gelap

Aku terbangun dengan tubuh kaku dan kepala berat. Ruangan ini begitu asing, dengan dinding batu berwarna abu-abu gelap, langit-langit tinggi, dan jendela besar berjeruji. Tirai hitam menggantung lemas di sudut ruangan, dan aroma ruangan ini seperti buku-buku tua yang pernah dikurung bersama rahasia gelap.

Tempat tidurku empuk, terlalu empuk untuk seseorang yang diculik. Tapi aku tahu, ini bukan kemurahan hati ini jebakan berbalut kemewahan. Vila ini bukan rumah, tapi penjara.

Aku bangkit, membuka pintu kamar yang tidak dikunci. Lorong luar panjang dan sunyi, diterangi lampu gantung bergaya klasik. Setiap langkahku bergema. Di tengah lorong, seorang pria berbadan besar berpakaian hitam berdiri menjaga.

“Ke mana aku bisa pergi?” tanyaku ragu.

Dia tak menjawab. Hanya menunjuk ke ujung lorong.

Aku mengikuti arah itu. Tangga besar mengarah ke lantai bawah. Ada aroma kopi dan roti panggang samar di udara. Perutku lapar, tapi hatiku masih sesak oleh rasa takut dan marah.

Di ruang makan luas, kulihat Adrian Valente duduk santai, membaca koran sambil menyeruput kopi. Ia mengenakan kemeja putih dengan lengan tergulung dan celana bahan gelap. Gaya santainya terlihat wajar… jika saja dia bukan orang yang telah menculikku tadi malam.

“Duduk,” katanya tanpa menoleh.

Aku berdiri kaku. “Aku bukan pelayanmu.”

“Dan aku bukan monster yang akan membiarkanmu mati kelaparan,” balasnya santai.

Aku duduk, meski jantungku berdebar tidak nyaman. Di depanku sudah tersedia sepiring roti panggang, telur, dan segelas jus jeruk. Aku menatapnya curiga.

“Beracun?” gumamku.

Dia menoleh, lalu tersenyum miring. “Kalau aku ingin membunuhmu, aku sudah melakukannya tadi malam.”

Aku menggigit roti perlahan. Lidahku tahu rasanya enak, tapi batinku masih menolak menikmati.

“Berapa lama aku harus tinggal di sini?” tanyaku.

“Sampai hutang ayahmu lunas.”

“Dan bagaimana kau berniat melunasinya lewatku? Menjualku? Menyewakanku?” tanyaku tajam.

Dia menurunkan koran, menatapku serius. “Kau punya mulut tajam untuk gadis yang hidupnya tergantung pada belas kasihan orang lain.”

“Aku tidak butuh belas kasihanmu. Aku butuh keadilan.”

“Keadilan?” Ia terkekeh. “Sayang sekali, Nayla. Di dunia ini, yang ada hanya kekuasaan dan pembayaran.”

Aku berdiri. “Kau tidak bisa memperlakukanku seperti tawanan. Aku manusia, bukan boneka.”

Adrian bangkit juga. Tingginya membuatku harus mendongak, tapi aku menolak mundur.

“Kau memang manusia,” bisiknya sambil mendekat. “Tapi sekarang kau hidup di dunia ku. Dan di sini, manusia dihargai sesuai keputusan ku.”

Tangannya menyentuh pipiku, membuatku refleks menepisnya.

“Jangan sentuh aku!”

Wajahnya mengeras. Tapi justru ia tertawa pelan. “Kau berbeda dari perempuan lain yang pernah kuhadapi.”

“Karena aku tidak takut padamu.”

“Kau takut,” bisiknya. “Aku bisa melihatnya di matamu. Tapi kau berani. Dan itu berbahaya, Nayla. Jangan terlalu sering menunjukkannya... atau dunia ini akan merobekmu.”

Aku menggigit bibir, menahan emosi. Dia berjalan menjauh, mengambil ponsel dari sakunya.

“Mulai hari ini, kau akan bekerja di rumah ini. Di bawah pengawasan. Bukan pelayan. Tapi juga bukan tamu.”

“Apa maksudmu?”

“Kau akan belajar… tentang dunia tempat ayahmu berutang. Dan mungkin… kau akan tahu kenapa aku seperti ini.”

Aku ingin bertanya lebih jauh, tapi sesuatu dalam nadanya membuatku membatalkannya. Suaranya... mengandung luka.

______

Hari itu aku diberi kamar pribadi, pakaian bersih, dan akses terbatas di vila. Tapi setiap sudut diawasi kamera. Dan aku tahu, Adrian mengamatiku. Setiap detik.

Di malam hari, aku berdiri di balkon kamar, menatap langit Valmora yang gelap tanpa bintang. Hanya bulan yang menyelinap di balik awan, seolah malu melihatku.

Aku memeluk tubuhku sendiri.

“Ayah… apa sebenarnya yang kau lakukan?” bisikku.

Di kejauhan, suara mobil memasuki halaman. Dari atas aku melihat Adrian turun dari mobil mewahnya, diikuti beberapa pria lain membawa koper.

Dia terlihat… lelah. Tapi tetap tegas. Seolah dunia bisa runtuh dan dia tetap akan berdiri.

Aku tak bisa membohongi diriku sendiri. Di balik semua rasa benci dan takut… ada rasa penasaran. Siapa sebenarnya pria itu? Kenapa sorot matanya begitu dingin, tapi bibirnya menyimpan rahasia?

Dan… kenapa hatiku mulai berdebar setiap kali dia menatapku?

Aku menutup tirai dengan cepat, kembali ke tempat tidur. Tidak, Nayla. Ini hanya sindrom Stockholm. Kau tidak bisa jatuh hati pada penculikmu.

Tapi benakku membisikkan sesuatu yang lebih menakutkan:

"Bagaimana kalau kau bukan jatuh hati... tapi tertarik pada kegelapan yang ia miliki?"

Episodes
1 Bab 1: Aku Bukan Siapa-Siapa
2 Bab 2: Tawanan Sang Raja Gelap
3 Bab 3: Luka di Balik Tatapan
4 Bab 4: Kesepakatan Berdarah
5 Bab 5: Hati yang Terkurung
6 Bab 6: Titik Lemah Seorang Mafia
7 Bab 7: Luka yang Tak Terlihat
8 Bab 8: Di Antara Peluru dan Pelukan
9 Bab 9: Duri dalam Pelukan
10 Bab 10: Luka yang Tak Terucap
11 Bab 11: Labirin Kebenaran
12 Bab 12: Cinta yang Tersesat dalam Luka
13 Bab 13: Kebenaran Berdarah
14 Bab 14: Pelarian Tak Bermuara
15 Bab 15: Perjanjian Darah
16 Bab 16: Luka yang Tak Pernah Sembuh
17 Bab 17: Harga dari Cinta
18 Bab 18: Luka yang Tak Terucapkan
19 Bab 19: Di Antara Peluru dan Pelukan
20 Bab 20: Dua Tahun Tanpa Namamu
21 Bab 21: Warisan dan Darah
22 Bab 22: Bayangan yang Tak Pernah Hilang
23 Bab 23: Cinta dan Kematian
24 Bab 24: Api yang Membakar Luka
25 Bab 25: Jejak Abu dan Bayangan
26 Bab 26: Menumbangkan Akar Kegelapan
27 Bab 27: Ratu Dalam Bayang Gelap
28 Bab 28: Darah dan Warisan
29 Bab 29: Warisan yang Dimanipulasi
30 Bab 30: Pertumpahan Darah
31 Bab 31: Gema dari Selatan
32 Bab 32: Secercah Harapan
33 Bab 33: Bayangan yang Kembali
34 Bab 34: Kebenaran yang Tersembunyi
35 Bab 35: Kebenaran yang Retak
36 Bab 36: Cahaya yang Kembali
37 Bab 37: Bayangan dari Barat
38 Bab 38: Perjanjian Dua Dunia
39 Bab 39: Ombak Perang
40 Bab 40: Darah di Bawah Bulan
41 Bab 41: Janji dalam Pelukan
42 Bab 42: Di Balik Tenang, Ada Badai
43 Bab 43: Api dari Dalam
44 Bab 44: Jejak dalam Bayang
45 Bab 45: Bayaran dari Kekuasaan
46 Bab 46: Ancaman dari Langit
47 Bab 47: Di Antara Damai dan Rindu
48 Bab 48: Kebenaran yang Membakar
49 Bab 49: Runtuhnya Sebuah Dada
50 Bab 50: Perasaan Itu Muncul Lagi
51 Bab 51: Bayang-Bayang yang Tertinggal
52 Bab 52: Jejak dari Ingatan yang Terhapus
53 Bab 53: Luka Lama, Darah Baru
54 Bab 54: Subjek 01 Dilepaskan
55 Bab 55: Serangan Pertama Amon
56 Bab 56: Lorong Para Monster
57 Bab 57: Kebangkitan Subjek Alpha
58 Bab 58: Dunia Lama Akan Dibersihkan
59 Bab 59: Cinta atau Pengkhianatan
60 Bab 60: Sisa Cinta di Tengah Api
61 Bab 61: Operasi Bayangan
62 Bab 62: Darah Kembali Mengalir
63 Bab 63: Labirin Kode
64 Bab 64: Jejak yang Dihapus
65 Bab 65: Bayangan yang Tidak Terkunci
66 Bab 66: Langkah Ketiga di Papan Veyron
67 Bab 67: Anak Tanpa Nama
68 Bab 68: Pemimpin dari Bayangan
69 Bab 69: Jejak yang Menghilang
70 Bab 70: Luka yang Belum Pulih
71 Bab 71: Api Sunyi di Dalam Hati
72 Bab 72: Bayang Masa Lalu yang Belum Padam
73 Bab 73: Menjemput Kebenaran Sendirian
74 Bab 74: Jejak Masa Lalu yang Tak Mau Pergi
75 Bab 75: Ketika Cinta Harus Memilih
76 Bab 76: Nama yang Tak Pernah Hilang
77 Bab 77: Di Antara Dua Wajah
78 Bab 78: Bayangan dalam Cermin
79 Bab 79: Janji yang Tak Diucapkan
80 Bab 80: Jejak Bayangan dalam Diplomasi
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1: Aku Bukan Siapa-Siapa
2
Bab 2: Tawanan Sang Raja Gelap
3
Bab 3: Luka di Balik Tatapan
4
Bab 4: Kesepakatan Berdarah
5
Bab 5: Hati yang Terkurung
6
Bab 6: Titik Lemah Seorang Mafia
7
Bab 7: Luka yang Tak Terlihat
8
Bab 8: Di Antara Peluru dan Pelukan
9
Bab 9: Duri dalam Pelukan
10
Bab 10: Luka yang Tak Terucap
11
Bab 11: Labirin Kebenaran
12
Bab 12: Cinta yang Tersesat dalam Luka
13
Bab 13: Kebenaran Berdarah
14
Bab 14: Pelarian Tak Bermuara
15
Bab 15: Perjanjian Darah
16
Bab 16: Luka yang Tak Pernah Sembuh
17
Bab 17: Harga dari Cinta
18
Bab 18: Luka yang Tak Terucapkan
19
Bab 19: Di Antara Peluru dan Pelukan
20
Bab 20: Dua Tahun Tanpa Namamu
21
Bab 21: Warisan dan Darah
22
Bab 22: Bayangan yang Tak Pernah Hilang
23
Bab 23: Cinta dan Kematian
24
Bab 24: Api yang Membakar Luka
25
Bab 25: Jejak Abu dan Bayangan
26
Bab 26: Menumbangkan Akar Kegelapan
27
Bab 27: Ratu Dalam Bayang Gelap
28
Bab 28: Darah dan Warisan
29
Bab 29: Warisan yang Dimanipulasi
30
Bab 30: Pertumpahan Darah
31
Bab 31: Gema dari Selatan
32
Bab 32: Secercah Harapan
33
Bab 33: Bayangan yang Kembali
34
Bab 34: Kebenaran yang Tersembunyi
35
Bab 35: Kebenaran yang Retak
36
Bab 36: Cahaya yang Kembali
37
Bab 37: Bayangan dari Barat
38
Bab 38: Perjanjian Dua Dunia
39
Bab 39: Ombak Perang
40
Bab 40: Darah di Bawah Bulan
41
Bab 41: Janji dalam Pelukan
42
Bab 42: Di Balik Tenang, Ada Badai
43
Bab 43: Api dari Dalam
44
Bab 44: Jejak dalam Bayang
45
Bab 45: Bayaran dari Kekuasaan
46
Bab 46: Ancaman dari Langit
47
Bab 47: Di Antara Damai dan Rindu
48
Bab 48: Kebenaran yang Membakar
49
Bab 49: Runtuhnya Sebuah Dada
50
Bab 50: Perasaan Itu Muncul Lagi
51
Bab 51: Bayang-Bayang yang Tertinggal
52
Bab 52: Jejak dari Ingatan yang Terhapus
53
Bab 53: Luka Lama, Darah Baru
54
Bab 54: Subjek 01 Dilepaskan
55
Bab 55: Serangan Pertama Amon
56
Bab 56: Lorong Para Monster
57
Bab 57: Kebangkitan Subjek Alpha
58
Bab 58: Dunia Lama Akan Dibersihkan
59
Bab 59: Cinta atau Pengkhianatan
60
Bab 60: Sisa Cinta di Tengah Api
61
Bab 61: Operasi Bayangan
62
Bab 62: Darah Kembali Mengalir
63
Bab 63: Labirin Kode
64
Bab 64: Jejak yang Dihapus
65
Bab 65: Bayangan yang Tidak Terkunci
66
Bab 66: Langkah Ketiga di Papan Veyron
67
Bab 67: Anak Tanpa Nama
68
Bab 68: Pemimpin dari Bayangan
69
Bab 69: Jejak yang Menghilang
70
Bab 70: Luka yang Belum Pulih
71
Bab 71: Api Sunyi di Dalam Hati
72
Bab 72: Bayang Masa Lalu yang Belum Padam
73
Bab 73: Menjemput Kebenaran Sendirian
74
Bab 74: Jejak Masa Lalu yang Tak Mau Pergi
75
Bab 75: Ketika Cinta Harus Memilih
76
Bab 76: Nama yang Tak Pernah Hilang
77
Bab 77: Di Antara Dua Wajah
78
Bab 78: Bayangan dalam Cermin
79
Bab 79: Janji yang Tak Diucapkan
80
Bab 80: Jejak Bayangan dalam Diplomasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!