Akhir-akhir ini aku memang sangat sibuk sekali, maklumlah sebagai pegawai baru, aku harus menunjukkan dedikasi terbaikku pada instansi.
Seperti hari ini, padahal ini hari minggu, aku tengah disibukkan oleh acara lomba lingkungan sehat yang diadakan oleh setiap instansi pemerintah yang ada di kota Pa**********.
Rutinitas kesibukan yang padat ini membuat aku nyaris melupakan Alisya, sudah beberapa hari ini tepatnya sejak hari Jumat kemarin aku tak menelponnya, aku hanya menyapanya melalui WA dan anehnya Alisya pun juga jadi jarang menghubungi ku, Alisya pun hanya menjawab singkat pesan WA dari aku. Ada apa dengan Alisya? Apakah dia sedang marah kepadaku? Marah tentang apa? Sedangkan sejauh ini hubungan kita masih baik-baik saja?
Ah iya...mungkin Alisya juga sedang sibuk seperti aku, maklumlah kami kan sama-sama pegawai baru. Jadi pasti akan selalu menjadi incaran atasan. Dan aku mencoba untuk memaklumi itu.
Tapi.. ada yang berbeda dengan hari ini, entah mengapa aku tiba-tiba teringat Alisya dan hatiku merasa risau kepadanya, seharian ini aku begitu galau, ingin segera menghubungi Alisya, namun karena kesibukan ku yang luar biasa sebagai ketua panitia lomba, aku harus sedikit menekan keinginanku untuk menelpon Alisya.
Saat adzan dhuhur berkumandang, itu artinya semua tim waktunya beristirahat, tak ku sia-siakan kesempatan ini, segera kuraih ponselku dan kulakukan panggilan video call.
Ck... Sinyal sedang tak bersahabat rupaya, berulang lagi ku hubungi melalui VC tak tersambung, akhirnya aku gunakan sabungan seluler biasa..
Tuuttt...tuuuttt... Terdengar nada sambung dari seberang. Sekali tak diangkat... Dua kali tak diangkat hingga hampir 5x aku mencoba menghubunginya tapi panggilanku selalu tak terjawab. Hatiku semakin kalut, hari ini kan hari minggu, harusnya dia kan juga libur? Apa yang sedang Alisya lakukan? Kenapa Alisya tak angkat telpon dari ku? Tak mendengar kah dia? Atauuuu... pura-pura tak dengar..
Pertanyaan-pertanyaan itu terus saja berputar-putar di otakku membuat hatiku semakin cemas dan gusar.
Hingga...
Pada panggilanku yang keenam akhirnya diangkat juga oleh Alisya, ada sedikit perasaan lega di hatiku saat mendengar suaranya yang terdengar baik-baik saja.
Tapi tunggu... Suasana diseberang jaringan terdengar sangat riuh, sepertinya Alisya sedang berada di sebuah keramaian, Tapi dimana? Sedang apa? Bersama siapa? Tiba-tiba hatiku kalut, aku takut membayangkan hal-hal buruk yang dilakukan Alisya, Aku takut kehilangan Alisya.
Karena saat itu aku menggunakan panggilan seluler biasa sehingga aku tidak bisa melihat sekitar Alisya, dan dimana Alisya berada?
Akhirnya aku putuskan sambungan telponnya dan beralih ke sambungan Video call.
Yesss... aku bisa melihat wajah cantik Alisyaku, ya ...hari ini dia terlihat begitu cantik, dalam balutan hijab warna cream yang panjang hingga ke dada, membuatnya semakin terlihat anggun dan rupawan, lelaki manapun pasti akan tergoda melihat penampilan Alisya siang itu.
Perasaan takut kehilangan kembali menggoda relung hatiku, tapi sekali lagi aku masih tak punya senjata untuk melawan perasaanku, aku terlalu lamban, Aku tak mempunyai keberanian untuk mengikat Alisya, umpatku dalam hati.
Melalui VC kuminta Alisya mengedarkan telpon seluler ke sikitarnya dan tentunya aku bermaksud ingin menyelidiki dengan siapa Alisya disana dan apa yang dilakukan Alisya disana.
Mall...
Disitu tampak jelas Alisya sedang berada di mall.
Bersama siapa?
Sedang apa?
Lagi-lagi kecemasan menguasai otakku membuat hatiku berdegup lebih kencang, entah kenapa tiba-tiba aku merasa cemburu.
Cemburu...
Sebuah kecemburuan tak berasalan bergelayut di otakku. Kenapa aku harus cemburu? Sedangkan di situ aku melihat Alisya sedang berdiri bergerombol bersama beberapa perempuan sebaya ya... Tak ada laki-laki di dekatnya.
Entahlah perasaanku benar-benar tak nyaman melihat Alisya hari ini.
Apakah aku cemburu karena tak di ajak jalan oleh Alisya?
Atau ada kecemburuan yang lain?
Segera ku tepis pikiran cemburu tak beralasanku itu.. Mengapa aku cemburu kepada Alisya? Sedangkan disitu aku tak melihat Alisya sedang bersama laki-laki lain.. Yang kulihat disitu Alisya sedang berdiri di dekat pagar kaca pembatas mall bersama beberapa orang perempuan disampingnya, tak ada yang aneh menurutku tentang itu.
Tapi...sejenak ku perhatikan gerombolan gadis yang berada di dekat Alisnya, sontak membuat ku keheranan, Ya... aku tak mengenal sama sekali teman-teman Alisya itu, padahal selama ini aku selalu tau siapa saja teman Alisya dan dengan siapa Alisya bergaul.
Lantas...Siapakah mereka?
Teman apakah dengan Alisya?
Atauu mungkin mereka adalah teman-teman kerja Alisya yang baru,iya mungkin saja begitu, pantas saja aku tak mengenalnya, pikirku menenangkan hati, ya...mungkin saja mereka sekarang sedang hang out bareng ke mall.
Setelah beberapa menit kita ber video call, Alisya ingin segera mengakhiri panggilan ini, katanya tak enak dengan temannya karena terlalu lama bertelepon.
Okey...akupun bisa memahami itu, setidaknya aku sudah cukup lega dapat mengetahui kegiatan Alisya hari ini.
Terima kasih Alisya karena kau masih setia kepadaku, walaupun aku tak bisa menjagamu setiap waktu.
****
Setelah menutup sambungan telpon dengan Alisya, aku mencoba menarik nafas dalam-dalam, entahlah hatiku serasa masih tak tenang, aku mencoba mengatur emosi jiwaku, membangun pikiran-pikiran positif agar tak terlalu posesif pada Alisya.
Dan aku kembali mencoba berdamai dengan pikiranku, kegelisahan akan kehilangan Alisya seperti ini, aku lah yang ciptakan sendiri, harusnya aku sudah " mengikatnya" dalam ikatan resmi, agar tak ada lelaki yang mendekatinya...
Ya... Itulah cara yang paling ampuh dan benar untuk mengamankan hubungan LDR seperti kami ini.
Bulan depan, aku akan ambil cuti untuk pulang ke Jawa, aku akan membicarakan masalah keinginan ku bertunangan dengan Alisya pada keluargaku.
Ya... Harus kulakukan segera mungkin, aku tak ingin kehilanganmu Alisya.
Alisya tunggu aku pulang,
Kan kusematkan cincin terindah di jarimu sebagai pertanda bahwa kamu adalah milikku.
Ya... Alisya harus menjadi milikku....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Anlyz@
Duhhh jdi bingung sendiri dech si Alisya😅
2020-11-22
0
Mr.D
next
2020-11-19
0