Arkhan, apa sebenarnya maksudmu?
Apakah yang sedang kau ragukan?
************
Hari ini hari minggu, seperti biasa...aku mengisi waktu libur dengan beristirahat di rumah, ataupun mencuci dan berbenah rumah. Kadang aku juga berpikir, andai saja Barikh ada di dekat ku mungkin kita bisa menghabiskan waktu minggu kita dengan berkencan di mall atau cafe layaknya orang berpacaran pada umumnya. Tapi...itu hanyalah sebuah impian yang entahlah kapan akan terwujud.
Trtttrt...trrttrr...trrrttt...
Dering poselku berbunyi..
Aku yang sedang menyapu rumah depan agak sedikit berlari untuk menggapai ponselku.
Arkhan, nama itu tertera disana,tumben dia menelpon.
" Halo Assalamualaikum"
Jawabku
" Waalaikumsalam... Pagi Sya... Aku ganggu nggak?"
"Nggak kok... Tumben telpon pagi-pagi, ada apa?"
" Nggak apa-apa, kangen aja" jawabnya lirih hampir tak terdengar oleh ku..
" Halo Arkhan..kamu bilang apa tadi? " Cercaku mempertegas pendengaran ku barusan
" Hmmm... Hari ini kamu bisa nemenin aku cari kado nggak? Temenku mau ultah, aku bingung harus belikan apa" jawab Arkhan mengalihkan pembicaraan.
" Hmmm...oke...kita mau kemana?"
" Ke Mall X aja ya... 1 jam lagi aku jemput kamu, okey, Assalamualaikum"
" Baiklah... Waalaikumsalam"
***
Segera mungkin aku mandi dan bersiap, kali ini aku sengaja berdandan sedikit berbeda. Aku memakai rok plisket warna krem dan dipadukan dengan kaos lengan panjang hitam dan outher warna cream serta jilbab warna senada yang lumayan lebar menutup dadaku. Tak lupa kupoleskan skin care dan bedak serta lipstik warna pink nude favorit aku, Fix...sempurna...aku menatap diriku di pantulan cermin, cantik...gumamku dalam hati, Barikh...sayang kau tak disini...
( Kira-kira begini ya visualnya mbak Alisya kalau mau nge-mall)🤗😁
**********
1 jam kemudian kudengar suara mobil berhenti di depan rumahku, segera mungkin ku pakai sepatu sneakers putih favorit ku membuat penampilan ku lebih sempurna bak model sampul majalah fashion hijaber 😁.
Tok...tok...tok...
Segera mungkin ku bukakan pintu untuk Arkhan.
" Haiii... " Sapaku dari ambang pintu
" Barangkat sekarang yuk? Udah siang nih, mampir nya entar aja ya...hehehe" cerocos ku tanpa memperdulikan Arkhan yang diam terpatung menatapku.
Ya...dia tak berkutik, berdiri diam sambil menatapku yang berlari menuju mobilnya.
" Kak Arkhannn... Ayoo...jadi nggak nih" teriak ku dari depan pintu mobilnya membuyarkan lamunan Arkan.
Di dalam mobil seperti biasa aku bercerita panjang lebar tentang apapun, dan sesekali akupun berdendang mengikuti alunan lagu dari radio mobil.
Hal itu berbanding terbalik dengan sikap Arkhan hari ini, dia lebih banyak diam, dan sesekali saja menimpali ocehanku. Dan yang paling membuatnya berbeda, dia mulai mencuri-curi pandang ke arahku, awalnya aku merasa biasa saja, lama-lama akupun menjadi tak nyaman alias ke GR-an, Apakah aku secantik itu hari ini?? Atau ada yang salah dengan penampilan ku?
***
Sesampainya di mall kamipun langsung menuju ke gerai toko sovenir.
" Emangny yang ultah cowok atau cewek sich?"
"Cewek"
"Usia??"
" Hmmm... kira-kira 2 tahun lebih mudah lah dari kamu"
" Awuwuwuu... Ternyata pak ustadz punya cewek juga nih....daun muda pula...hihihi" godaku
Dan lagi-lagi Arkhan hanya menanggapinya dengan senyuman.
Akhirnya akupun memutuskan untuk memasuki gerai baju muslim, setelah memilih dan memilah gamis dan kerudung yang pas, kami pun melakukan pembayaran dan keluar dari toko.
" Mampir food court dulu yuk Sya ..aku laper" ajak Arkhan.
Dan aku sangaattt menyetujuinya karena daritadi perutku pun udah bernyanyi riang
Aku memesan sepiring cap jay dan es teh favorit aku.
" Alhamdulillah kenyang..." Ucapku sambil meletakkan sendok dan garpu diatas piring dengan sisa makananku yang tinggal sedikit.
" Kok gak dihabiskan? Kan mubadzir?"
"Porsinya terlalu banyak... Aku kekenyangan..."
" Eh tau nggak Sya..kalau islam itu melarang kita membuang-buang makanan lho..."
" Masaaaa sich???" Ujarku setengah meledek.
" Eh nggak percaya... Ada dalilnya lho "
Sesungguhnya Allah membenci kalian karena 3 hal: “kata-katanya” (berita dusta), menyia-nyiakan harta, dan banyak meminta.” (HR.Bukhari)
Nah, Membuang sisa makanan termasuk perbuatan menyia-nyiakan harta, sehingga Allah membencinya.
Membuang sisa makanan berarti menjadi teman setan pula. Sebagaimana Allah berfirman:
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’: 26-27).
Klo udah menyangkut per-dalillan mulai dech Arkhan pasang tampang seriusnya, bak seorang suami sedang menasehati istrinya.
Aku yang mendengarkan hanya bisa manggut-manggut pasrah.
" Iya dech iya dech...aku habiskan....ntar kalau aku gendut kamu tanggung jawab ya..."jawabku sambil manyun dan mengaduk- aduk sisa makananku, memaksa kembali masuk ke mulutku.
" Walaupun gendut kamu tetep cantik kok"
Ucapannya sedikit membuat ku tersedak, ku tatap wajah Arkhan lekat-lekat seolah meminta kepastian akan pernyataannya barusan.
Pandangan kami sekali lagi bertemu, Arkhan menatapku dengan lekat seolah ada yang ingin dia sampaikan.
Ada Apa Dengan Arkhan??
~ Bersambung ~
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Haiii...Haiii...
Terima kasih ya yang udah kasih jempol, coment n vote nya untuk akuuu🤗🤗🤗
Ku do'akan semoga semua teman2 readers sehat selalu dan banyak rezeqiny... Terus dukung author ya dengan banyak2 kasih jempol dan vote untuk author ..🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Anlyz@
Cooo Cweeettttt 🥰
2020-11-22
0
Bal Balan
hmmm next
2020-09-30
0