Assalamualaikum Readers....
Terima kasih kalian udah mau baca sampai di episode ini ya...
♥️ ♥️Happy reading ♥️♥️
Dan,...
Aku masih terbengong nggak percaya dengan yang barusan aku dengar...
Arkhan mengatakan kalau dia ingin aku memanggilnya kakak atau mas?
Arkan mengatakan kalau ingin berlama-lama dengan aku?
Aarrrgggggh....aku pasti menghayal, pikiran ku mulai kacau, sehingga mempengaruhi fungsi dari gendang telingaku...
Tapi tidak .. ku coba pandangi makhluk ganteng ciptaan Tuhan yang gantengnya paripurna di sampingku ini... Raut Wajahnya tiba-tiba berubah, aku menangkap ada sebuah titik keraguan di sana...
"Apa pak?? Bapak bilang apa barusan???" Ku beranikan diri untuk bertanya padanya ( daripada aku auto penasaran dan kepo, ntar jadi nggak enak makan nggak enak tidur, iyee kan pemirsahhh??🤣🤣)
" Iya Sya?? Emangnya tadi aku tanya apa ya?" Jawabnya santai tanpa melihat ke arahku
Serta merta ku tonjok lengan kekarnya.
" Bisa nggak sich kalau ngomong itu liat orangnya" ucapku gemas.
Dan seketika dia menoleh ke arahku... Wajah kami bertemu .. Tatapan mata itu begitu dalam menembus retina mataku dan berhasil membuat hatiku berdesir tak beraturan...sesaat itu kami terdiam.
Deg...
Melihatnya menatapku begitu dalam, ada desir yang berbeda kurasakan di relung hatiku. Secara cepat ku palingkan wajahku...mencoba menatap kembali guyuran air hujan yang turun di kaca mobil.
1 menit...2 menit.... 3 menit... Tak ada obrolan di antar kami, kita tenggelam dari pikiran masing. Tiba-tiba...
" Nih...minum dulu, kripiknya crispy banget, ntar nyangkut di tenggorokan mu lho..." Ucap Arkan seraya menyodorkan sebotol air mineral padaku.
" Terima kasih pak..."
" Hmmm...bisa nggak sich Sya, kalau di luar kantor kamu manggil namaku aja, atau panggil Mas atau kakak gitu..biar kesannya aku nggak tua-tua banget lah... hehehehe"
" uhuk...uhuk..." Air yang coba kutelan beneran nyangkut di leher
" Pelan-pelan aja minumnya Sya"
" I...iya pak.."
" Tuch kan pak lagi...kita cuma terpaut 3 tahun lho Sya, kalau di luar kantor kayak gini , kamu manggil aku pak, kan gak lucu, ntar aku d kirain bapakmu gimana" protes Arkan sambil tersenyum ke arahku
Mendapat senyuman semanis itu, membuat otak ku auto beku, otak yang biasanya begitu cerdas, kini serasa beku bagaikan otak-otak ikan frozen ( kok jadi mikirin makanan sich Thor, nggak nyambung banget kaleee 😁😁)
" Iyaaaa...iyaaaa... Kak Arkan" tegasku seketika.
" Nah gitu donk...kan enak dengernya"
" Terus.... Pertanyaan kamu yang kedua tadi maksudnya apa, kak?"
Lagi-lagi dia memalingkan wajahnya dari aku. Pandangannya lurus ke depan, dari sorot matanya, aku menangkap ada sebuah keraguan di sana, Ya...sebuah keraguan akan sesuatu yang mungkin tak bisa untuk dia mulai.
" Hujannya sudah sedikit reda... Kita jalan lagi yuk Sya, biar gak ke malaman sampai rumah, Maafkan aku ya...tadi sudah pilih jalan ini, tidak seharusnya aku menyusahkan kamu" jawab Arkan seperti mengalihkan pembicaraan.
Dan kamipun melanjutkan perjalanan pulang. Selama perjalanan tak banyak yang kami bicarakan, bahkan kami lebih banyak diam, entahlah apa yang ada dipikiran Arkan. Aku tak berani mendesak mencari jawaban atas pertanyaan kedua Arkhan, biarlah waktu yang akan menjawabnya.
Sesampainya di depan rumahku, akupun segera membuka handle mobil..
" Terima kasih ya pak... Eh maksudku kak Arkhan karena sudah bersedia mengantar ku"
Arkhan hanya menatapku dan menganggukan kepalanya,lagi-lagi aku tak bisa mengartikan tatapan mata Arkan kepadaku tatapan mata itu serasa ada yang berbeda, ada sebuah keraguan tersirat jelas disana.
Mengingat ingat pertanyaan kedua yang terlontar dari mulut Arkhan tadi membuat pikiranku resah dan bertanya-tanya apa maksud dari pertanyaan itu.
Namun karena hari ini begitu menguras tenagaku, akhirnya mata ini terpejam dengan sendirinya.
Arkhan, apa sebenarnya maksudmu?
Apakah yang sedang kau ragukan?
~ Bersambung ~.
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Kira-kira Arkhan suka nggak ya dengan Alisya??🤔🤔
Terus mas Barikh gimana donk??😁😁
Kira-kira Alisya bakal pilih siapa nih readers??🤭🤭🤭😄😄
Jangan lupa kasih jempol kalian ya gaess👍👍👍 biar author tetap semangat ngelanjutin kisah mbak Alisya hingga menemukan jodoh yang pas untuknya.
Terima kasih.
Jempol itu GRATIS👍👍🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments