Hijab

Ibrahim Arkhan Al-Fatih

" Assalamualaikum Sya..." Sapa Arkhan pagi itu.

" Waalaikumsalam... ngagetin orang aja sich," gerutuku sambil manyun.

" Lagian kamu pagi-pagi dah ngelamun, kesambet cowok ganteng rasain lho.." jawabny sambil terkekeh.

"Eeehhh...kalian ini pagi-pagi dah ribut aja...mirip Tom n Jerry...kerja woyyy kerjaa" tegur pak Dery teman sedivisi kami sambil menyodorkan beberapa berkas padaku dan Arkhan.

" Kerja yang serius... Bercandaan mulu...jatuh cinta kalian berdua ntar ya.." timpalnya lagi sambil berlalu.

Kami, aku dan Arkhan cuma cekikikan aja nanggepin si jones itu😀

Ya..sejak Arkan ditugaskan satu divisi denganku aku makin dekat dengan dia, usianya yang terpaut 3 tahun dari aku membuatku menganggap dirinya sebagai seorang kakak, ya hanya seorang kakak untuk saat ini😁

Arkan adalah seorang yang cukup cerdas menurutku, dia dengan mudah dan cepat memahami setiap tugas yang diberikan. Selain itu dia juga tergolong cowok yang alim sich menurutku, ya gimana nggak, dia adalah anak dari salah satu kyai terkemuka d kota ini. Ayahnya seorang pemuka agama yang cukup tersohor di kota ini, di rumahnya pun ada sebuah pondok pesantren yang lumayan besar. Jadi untuk masalah agama nggak perlu diragukan lagi, itulah kadang sedikit banyak aku mulai belajar agama kepadanya dan tak jarang pula ia selalu menyindir ku tentang cara berhijab dan berpakaian ku yang menurutnya kurang pas sebagai seorang muslimah.

Seperti sekarang ini yang dari tadi udah mandangin aku tanpa berkedip.

" Ngapain sich liat-liat?" Tanyaku sewot.

" Nih jilbab baru ku beli semalem di butik, baguskan?" Tambahku lagi sambil goyang-goyangin kepala aku.

" Hmmmm... Bagus sih...cuman lebih bagus lagi kalau kamu pakainya sampai menjulur menutup dada" tegas Arkhan.

" Hmmmm...mulai dech pak ustadz ceramah agama" godaku usil.

" Emangnya ada aturannya apa kalau pake hijab itu mesti nutup dada? Kan gak modis banget..." Jawabku mengelak..

" Ada donk..." Jawab Arkhan singkat sambil dia ambil posisi duduk nyaman siap-siap ceramahin aku..

" Tau nggak Sya..

Allah SWT berfirman :

وليضربن بخمرهن على جيوبهن

“Dan hendaklah mereka [perempuan beriman] menutupkan kain kerudung ke dadanya.” (QS An-Nuur [24] : 31)

Dalam ayat tersebut, Allah SWT tidak berfirman “wal-yadhribna bi-khumurihinna” (dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung mereka) lalu berhenti, sehingga seorang muslimah bebas memilih cara mengulurkan atau mengikat kerudungnya.

Namun Allah SWT melanjutkan firman-Nya dengan tambahan “‘ala juyubihinna” (ke atas dada mereka), sehingga bunyi lengkapnya adalah : “wal-yadhribna bi-khumurihinna ‘ala juyubihinna” (Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung mereka ke dada mereka).

Maka dari itu, muslimah yang mengikuti trend mode busana saat ini, yakni tidak mengulurkan kerudung ke atas dada, seakan-akan telah memutus bacaan ayat sebelum ayat itu selesai maknanya dengan sempurna.

Sampai disini paham kan Bu Alisyaaaa?? " Ucapnya gemas.

Aku.... Hehehe...cuman manggut2 dan cengar-cengir aja dan langsung ngacir ke kamar mandi, takut diceramahin lagi😂

Di dalam toilet..

Aku coba menata kembali hijabku..

mengeluarkannya dari dalam kerah bajuku dan menatanya kembali sedemikian rupa hingga menutup dadaku.

" Beginikah cara pakai hijab yang benar?? Wahai bapak Arkhan yang terhormat" gayaku sambil berputar-putar di depannya.

Tak ada koment yg berarti dari Arkhan selain acungan jempolnya untukku dan itu buatku sebel setengah mati sama nich cowok.

Aku dan Arkhan adalah partner kerja yang cocok, tak jarang teman-teman sedivisiku menjodoh-jodohkan kami, tapi ya...ada juga sich yang iri melihat kedekatan kami. Tapi bagiku peduli amat, toh aku juga gak punya perasaan apapun pada Arkan.

Hingga suatu hari.

" Hah.... Harus hari ini ya Bu Serli?" Tanyaku memelas pada Bu Serli

" Iya Sya... Atasan menyuruhku mengantarkan berkas ini sekarang juga ke kantor cabang yang ada di M*****" jelas Bu Serli.

" Aku minta tolong padamu ya Sya... Aku harus cepat pulang hari ini, anak ku tak enak badan" pinta Bu Serli.

" Kamu bisa minta tolong Arkan untuk menemani mu, kamu jangan pergi sendiri, itu terlalu jauh" kata Bu Serli

♥️ Jangan lupa like n koment ya♥️

Hargailah karya tulis dengan jempol mu👍👍🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***