#SBP_5
Kabar gembira inipun ku sampaikan pada Barikh melalui SMS, aku tak peduli dia mau senang atau sedih yang penting aku...
Bahagiaaaa.....
Menjadi PNS adalah cita-cita ku dari dulu dan kini aku sudah berada pada tahap itu, itu membuatku bangga dan bahagia, selain bisa membuat orang tuaku bangga aku juga ingin membuktikan pada keluarga Barikh bahwa akupun bisa mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga keluarganya tak memandang rendah aku lagi.
Kehidupan baruku sebagai PNS di kota S******* sudah dimulai, ya walaupun jarak dari kantor ke rumah ku lumayan jauh hampir 30km, aku tetap semangat bekerja, kuberikan yang terbaik untuk instansi tempatku bekerja. Aku memang lumayan cerdas dan mudah menyerap ilmu-ilmu baru, sehingga teman-teman di kantorku banyak yang menyukaiku.
Beberapa hari kemudian aku mendapat kabar bahwa Minggu depan Barikh akan wisuda. Ingin sekali aku ikut terbang bersama keluarganya untuk menghadiri wisudanya, namun itu hanya mimpi, Barikh tak mengijinkan dan rasanya aku juga masih takut untuk bertemu kembali dengan ibu suri itu... hehehehe.
Kabar gembira sekali lagi ku dengar...namun...
entah aku harus bergembira atau bersedih..
Barikh ditempat tugaskan sebagai CPNS di kota yang sama dengan tempat pendidikannya yaitu tetap di pulau Kalimantan, itu artinya kita akan tetap LDR sampai tak tau kapan.
Semenjak Barikh bekerja dia semakin baik kepadaku, tak jarang dia mengirim pulsa ataupun mentransfer sejumlah uang ke rekening ku walaupun aku sama sekali tak memintanya. Aku mencoba mengelak, tapi menurutnya tak masalah dia rela melakukan itu sebagai bukti bahwa dia memang benar-benar mencintai ku dan ingin mengikatku.
Tapi...
Barikh.....aku tak butuh uangmu.. aku butuh pengesahan hubungan kita...kejelasan status hubungan kita, apalagi saat ini orang tua ku semakin memaksaku untuk segera menikah, menurut mereka aku sudah memiliki pekerjaan yang layak jadi sudah saatnya aku menikah, apalagi semakin lama penyakit diabetes ibuku semakin parah, sudah sering keluar masuk rumah sakit, seperti saat ini....
Sepulang bekerja tetanggaku mengabariku bahwa ibuku masuk rumah sakit lagi, tanpa berpikir lama, langsung ku belokkan motorku melaju ke rumah sakit itu.
Kulihat ibuku terbaring lemah, kulihat kondisiny lebih buruk dari sebelumnya, menurut dokter ini diakibatkan ada infeksi pada luka di kakinya, dan infeksi itu sudah menjalar ke seluruh tubuhnya. Aku lemas, aku terdiam, tak tau harus bagaimana selain mendo'akan yang terbaik untuk ibu.
Hari ke 3 dirumah sakit, selepas sholat Maghrib dan mengaji bersama ibu, aku duduk didekat ibu sambil merapikan baju-baju di dalam balas, kulihat ibu tertidur dengan pulas, tak ada kecurigaan apapun karena memang sebelumnya kami masih bisa sholat dan mengaji bersama, ku hanya berpikir ibuku tertidur, sampai ayahku masuk dan mendekat ke ranjang ibu. Ayah berteriak... Ayah mengatakan dada ibu tak berdetak.
Bagaikan disambar petir disiang hari, akupun terkejut bagaimana bisa, barusan kami masih berkomunikasi, ku panggil dokter dan suster, semuanya melakukan pengecekan secara teliti, sampai akhirnya dokter memutuskan bahwa ibuku memang telah tiada.
Malam itu juga kami dari pihak keluarga menyelesaikan pemakaman ibu, semua berjalan lancar dan cepat. Semoga ibu bahagia dan tenang di sana, maafkan aku yang sampai saat ini belum mewujudkan 1 keinginan mu... Yaitu melihatku menikah.
Sejak sepeninggal ibu...pikiranku seperti mulai terbuka.. kenapa aku terlalu bucin pada Barikh. Aku masih muda, mempunyai pekerjaan mapan, dan kata orang aku juga seorang gadis yang manis, tubuhku tak terlalu tinggi hanya sekitar 158 cm dengan berat badan 45kg cukup semampai, rambut lurus hitam legam sebahu, membuat penampilanku semakin menarik. Namun semenjak bekerja, aku mulai mencoba menutup auratku dengan berhijab, ya...walaupun masih sering lepas tutup dan berbaju pres body juga sih...
Ya.... Sejak saat itu aku mulai mencoba membuka hatiku pada laki-laki lain..
Barikh.. maafkan aku yang tak lagi setia... Karena kau terlalu lama...
~ Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Roden Roden
kayaknya ini bau bau curhatan author😋😋😋😋
2021-06-22
0
Yustina Ndruru
sedih nya ....
2020-11-14
1
Alifa
barikh'y gak ada kepastian'y...
2020-11-14
1