#SBP_4
Barikh.... Aku merindukanmu...
Semenjak kepergian Barikh untuk kembali ke kota tempatnya menuntut ilmu.. aku pun sudah kembali ke rutinitas sehari-hari ku.
Suatu hari Barikh memberi kabar bahwa semester ini dia tidak bisa pulang ke Jawa karena memang masa libur cuma sebentar dan harga tiket sedang mahal. Yah....baiklah aku memang sudah terbiasa sendiri jadi tak masalah.
Tak terasa saat wisudaku telah tiba. Hampir 2,5 tahun aku menuntut ilmu di universitas ini dan itu artinya hubungan ku dengan Barikh sudah menginjak di tahun ke 3.
Seperti yang kuduga Barikh pun tak bisa pulang saat acara wisudaku. Aku hanya ditemani oleh kedua orang tua ku. Kebahagiaan dan kebanggaan terlihat jelas d raut wajah kedua orang tua ku. Ayah...Ibu.... Terimakasih untuk semuanya, putrimu ini ingin terus membuat kalian bangga dan bahagia.
Trrttt...
Dering ponselku berbunyi, nama Barikh tertera disana.
" Halo... Alisya sayangku.... Selamat ya sudah lulus ..semoga ilmunya bermanfaat " ucap Barikh diseberang jaringan.
" Terima kasih... Do'akan aku segera dapat kerjaan juga donk Rikh..."ucapku sambil berbinar-binar.
" Nggak ah...kamu nggak usah kerja dech...ntar biar bisa ikut aku kemana aja"
" Ihhh...jahat banget sich...aku kan juga pengen punya penghasilan sendiri "
Sanggahan ku.
" Pokoknya ntar kalau kita dah nikah kamu harus ikut aku kemanapun...aku nggak mau berjauhan gini terus Sya..."ucapnya dengan nada memelas.
" Iya...iya...dipikir nanti aja dech... Berdoa aja semoga Allah menjodohkan kita dan mendekatkan kita berdua"
" Aamiin...."
" Udah dulu ya Rikh...aku mau boyongan kos dan kembali ke S*******, kamu juga segera lulus ya...biar kita bisa ketemu lagi" ucapku.
Dan...sambungan teleponku terputus, tapi do'a ku tak terputus untukmu Rikh... Semoga Allah mengabulkan do'a kita.
Kegiatanku setelah lulus adalah diam di rumah membantu ibuku berdagang dan kulakan di pasar, sambil menitipkan berkas-berkas lamaran ku ke kantor-kantor yang sesuai dengan jurusan pendidikan ku.
Saat nunggu ibu kulakan di toko langganannya di pasar, aku putuskan untuk duduk di dekat parkiran sambil main ponsel. Tiba-tiba tukang parkir mendekatiku.
" Lagi nungguin seseorang ya mbak?" Tanyanya.
" Iya mas..." Jawabku singkat.
Kemudian dia mengulurkan koran kepadaku.
"Nih mbak buat baca-baca daripada bengong..ntar kesambet lho...pasar ini banyak tuyulnya mbak" jawabny sambil tersenyum.
"Ih...masa sih mas??" Tanyaku penasaran.
" Eh... beneran..coba dech tanya ibu-ibu yang baru keluar dari pasar itu...pasti uangny udah gak ada d dompet" jawabny sambil terkekeh..
"Yeeee...itu sich karena uangny buat belanja kali mas..." jawabku sewot.
Tanpa menghiraukan apa jawabku, si mas parkir itu tiba-tiba lari karena ada yang mau parkir. Yah..lumayan nih koran buat mengusir kebosanan ku, gumamku dalam hati.
Halaman demi halaman ku baca secara cepat aja, tak ada yang menarik menurutku, isinya hanya seputar politik. Sampai di kolom terakhir aku membaca sebuah pengumuman bahwa akan diadakan perekrutan CPNS di beberapa kota di Jawa Timur, dan kebetulan di kota ku ini juga membuka kesempatan, formasi CPNS yang dibutuhkan yang sesuai dengan jurusanku lumayan banyak kuotanya, aku senang sekali, tak ku sia-siakan kesempatan ini.
Sesampainya di rumah langsung ku bicarakan dengan ibu perihal keinginan ku untuk mendaftar CPNS, dan ibu menyetujuinya... Yah...orang tuaku selalu ingin aku menjadi PNS, yg sampai saat ini mereka anggap bahwa pekerjaan itulah yang paling aman dalam perekonomian. Do'akan putrimu ya Bu... semoga aku dapat membanggakan mu lagi.
Sesaat kemudian aku mencoba menelpon Barikh, namun tak diangkat mungkin dia sedang sibuk karena saat ini memang sedang jadwalny ujian kelulusan baginya. Jadi ku memberitahukannya melalui SMS saja.
Malam harinya dia membalas SMS ku, intinya dia kurang setuju jika aku mendaftar CPNS, dia khawatir nanti kalau aku diterima maka akan sulit untuk berpindah-pindah domisili, namun dia tetap menyerahkan semuanya padaku.
Aku... Tentu aku akan tetap mencoba mendaftar CPNS itu, karena itu juga cita-cita ku dari dulu, peduli apa dengan Barikh, jadi suami aja belum, mau sok ngatur, pikirku.
Aku sudah mengajukan berkas lamaran CPNS ke kota ku, namun beberapa hari kemudian aku mendapat balasan bahwa ijazahku tidak sesuai dengan formasi yang dibutuhkan di kota ini. Aku sempat merasa sedih dan kecewa, sampai akhirnya Rini sahabatku sejak SMA menghubungi ku dan mengajakku untuk mencoba mencoba mendaftar CPNS di kota sebelah, kota tetangga.
Akhirnya aku dan Rini Pun berangkat mengikuti tes CPNS di kota tetangga dengan di antar ayahku. Sebenarnya aku tidak begitu yakin akan diterima CPNS karena menurut legenda yang ku dengar, konon mendaftar CPNS itu sangat sulit...
Hari yang ku nantikan tiba..
Besok adalah pengumuman CPNS.. seharian aku gelisah, menunggu jam 12 malam bagiku sangat lama... semalaman aku tak bisa tidur, tapi akhirnya akupun ketiduran juga karena kelelahan.
Trrttt..trrttt...trrttt...
Bunyi ponselku berdengung mengagetkan ku.. ku lirik jam dinding kamarku masih pukul 00.30.. siapa yang menelpon malam-malam begini. Kulihat nama Rini yang bertengger disana.
"Iya Rin... Ngapain malam-malam telpon?" Jawabku sambil menguap.
" Syaaaaa... Alisyaaa... Kita diterima Syaaa.... " Teriakannya dari sebrang sempat membuat mataku terbelalak.
"Diterima apa maksudmu?"
"Kita diterima CPNS di kota S******* Syaaa..."
Ucapan Rini barusan sempat membuatku tak percaya,ku pikir aku bermimpi, aku langsung memeluk ibuku...kami berdua menangis haru.. Terima kasih Allah.. sekali lagi Engkau kabulkan keinginan ku.
Kabar gembira inipun ku sampaikan pada Barikh melalui SMS, aku tak peduli dia mau senang/sedih yang penting aku bahagiaaaaaa...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Anlyz@
Like like like like 👍👍👍👍👍👍👍👍👍
2020-11-22
0
Yustina Ndruru
mantap mba sudah bisa jadi pribadi yg mandiri.
2020-11-14
1
Mr.D
sip
2020-11-12
0