Suamiku Bukan Pilihanku ( SBP)

First Love

Assalamualaikum Readers...

Terima kasih sudah bersedia mampir di karya perdanaku.

Cerita ini sebagian terinspirasi dari kisah-kisah kehidupan yang sudah di modifikasi dan di tambahkan beberapa adegan dan situasi yang mendukung alur cerita.

Jadii... Bagi yang merasa memiliki kesamaan cerita dan situasi jangan baper ya,😁😁

♥️ Happy Reading ♥️

Suamiku_Bukan Pilihanku

#SBP_1

Haiii... Perkenalkan namaku Alisya Putri Oktaviani. Orang-orang biasa memanggilku Alisya. Aku adalah seorang mahasiswi di salah satu universitas negeri di kota M***** di Jawa Timur. Aku berasal dari salah satu kota di sebelah utara Jawa timur, sejak sekitar 3 bulan yang lalu aku berpindah kos di kota M***** untuk menempuh study D2 ku.

Aku anak tunggal dari seorang yang yang bekerja sebagai sopir truk harian dan dari seorang ibu rumah tangga yang mempunyai usaha kelontong di rumah.

Sejak akhir kelas 3 SMA aku baru mencoba petualangan baru mempunyai seorang kekasih. Ya.... aku mempunyai seorang pacar sebut saja namany Barikh.

" Apa??? kamu diterima kuliah di Kalimantan??" ucapku d sambungan telpon setengah tak percaya.

" Iya Sya... mau gimana lagi?" jawab Barikh tak berdaya.

" Orang tua mu setuju?" tanyaku lagi.

" Justru mereka yang menyuruhku berangkat kesana Sya..." jawab Barikh lagi.

ya... aku dan Barikh memang sudah berpacaran sejak kelas 3 SMA namun sejak kita lulus SMA aku dan Barikh menjalani hubungan ini secara LDR ( Long Distance Relationship ) karena Barikh diterima d salah satu universitas negeri ikatan dinas di luar pulau Jawa tepatnya di pulau Kalimantan.

Dan tak terasa... hubungan LDR ini sudah hampir 2 tahun kita jalani, Walaupun kami menjalani LDR hubungan kita nyaman- nyaman saja, Barikh pulang ke Jawa setiap libur semester ataupun setahun sekali atau saat lebaran. Bahkan kadang dia tak pulang sama sekali dan akupun memahami itu karena memang transportasi yang digunakan juga tidak murah. Walaupun begitu kita saling percaya dan tak ada niatan untuk berselingkuh atau apapun.

Barikh seorang pria yg baik menurutku. Sejak SMA aku sudah mengenalnya sebagai lelaki yang cukup pendiam dan tidak neko-neko. Bahkan terkesan penurut sekali kepada orang tuanya, berbeda sekali dengan teman-teman cowok ku pada umumnya, yang suka hura-hura dan sok-sok gaya bahkan sering ganti-ganti cewek yang hanya untuk menaikkan popularitas mereka saja ( gayanya udah kayak artis padahal juga masih nodong uang saku dari emaknya😁😁)

Maka dari itu walaupun aku dan Barikh LDR aku sama sekali tidak khawatir menjalani hubungan ini. Aku percaya pada Barikh begitu pula Barikh yang selalu menaruh kepercayaan padaku.

Hampir 2 tahun sudah kami LDR dan aku pun tak keberatan tentang hal itu. Sampai suatu saat orang tua ku mulai mempertanyakan hubungan ku dengan Barikh. Maklumlah aku adalah anak satu-satunya di keluargaku. Ibuku ingin segera melihatku menikah apalagi kondisi beliau yg kini mulai sakit-sakitan, penyakit diabetes yang diderita ibuku suka tak mengenal situasi kalau sedang kambuh, membuat aku semakin gelisah dan mulai memikirkan kelanjutan hubungan ku dengan Barikh.

Ya... Walaupun hubungan kami sudah hampir menginjak 2 tahun namun Barikh sama sekali belum pernah mengajakku ke rumahnya ataupun memperkenalkan aku pada orang tuany. Hal itu membuatku bertanya-tanya