Ketika Nicho Jatuh Cinta

Ketika Nicho Jatuh Cinta

Chapter 1. Pria Asing Yang Sekarat

Langit malam itu cukup gelap, tidak ada satu pun bintang yang terlihat di atas sana. Udara yang dingin setelah hujan yang mengguyur seharian membuat tubuhnya yang terluka agak menggigil, dan darah yang menetes dari pelipisnya membuat pandangannya tidak terlalu jelas.

Nicho terus bergerak, kemeja yang dikenakannya sudah robek sana-sini karena luka yang dia dapatkan. Sebuah pistol yang masih dia genggam seolah menjadi pegangannya untuk tetap bertahan, meskipun dinginnya besi itu pun tak lagi terasa dalam genggamannya.

Darah yang menetes dari luka tubuhnya yang menganga menciptakan jejak di atas jalanan. Tapi dia harus terus bergerak, sepasang kakinya yang mulai berjalan goyah membawanya atau lebih tepatnya, menyeret tubuhnya masuk ke dalam gang kecil yang tidak terlalu terang.

Dia tahu dia dikhianati oleh anak buahnya, dan kini dia sekarat di dalam gang kecil yang hanya diterangi cahaya lampu jalanan yang berpendar lemah di ujung mulut gang.

Bau seng berkarat, lembab dan pesing menguar di udara. Dia terjatuh di atas tumpukan kardus bekas, kakinya tak sanggup lagi menopang tubuhnya yang berat.

Ah, sial! Aku akan mati di tempat menyedihkan begini! Keluhnya dalam hati.

Dia terbatuk, dan menyemburkan darah dari mulutnya. Napasnya mulai tersenggal-senggal. Matanya menatap kosong ke arah langit yang gelap di atas sana.

Sial! Lagi-lagi hatinya memaki. Entah pada apa atau pada siapa.

Ketika matanya hampir terpejam, pendengarannya menangkap suara langkah kaki yang bergerak pelan, tapi lama-lama semakin mendekat.

Dia mengeratkan pistol pada cengkramannya, dia bersiap untuk mengarahkan moncong pistol itu kearah datangnya suara.

“Astaga!”

Pekikan itu diiringi dengan kehadiran seorang perempuan dengan rambut hitam sebahu dan hoodie kebesaran juga ransel yang menggantung pada punggung tubuhnya yang tidak terlalu tinggi.

Matanya membesar begitu melihat pistol yang mengarah padanya, dan refleks dia mengangkat kedua tangannya.

Nicho sama sekali tidak mengenali perempuan itu. Namun, pengalaman mengajarkannya satu hal bahwa tidak ada yang datang secara kebetulan di dunia ini.

“Siapa kamu?” tanya Nicho, suaranya nyaris tidak terdengar, serak dan penuh dengan kecurigaan.

“A--aku bukan siapa-siapa. A-ku cuma melihat tetesan darah dan---“

“Jangan berbohong! Mereka pasti mengirimmu untuk menghabisiku!” desis Nicho.

“Menghabisi?” Suara perempuan itu yang tadinya terdengar shock dan takut kini terdengar lebih tak percaya dan sedikit jengkel. “Bagaimana aku bisa menghabisimu kalo disini yang memegang pistol adalah kamu!” Dia menurunkan tangannya, matanya menatap balik tatapan Nicho.

“Aku hanya ingin menolongmu!” tambah perempuan itu.

“Aku … tidak percaya …” Nicho menarik kuncian pistol dengan ibu jarinya, dia semakin mengarahkan ujung pistol itu kepada perempuan yang kini terlihat ragu, tapi juga khawatir.

“Kamu sekarat, demi Tuhan! Masih bisa menuduhku?” Perempuan itu bergerak mendekat.

Tapi Nicho semakin mengeratkan cengkraman tangannya pada gagang pistol.

“Jangan mendekat!” katanya penuh peringatan yang lemah.

“Kamu akan mati jika kubiarkan begini! Percayalah, aku hanya ingin menolong!” Suara perempuan itu lebih terdengar putus asa.

“Kamu pikir aku akan percaya begitu saja?”

Alih-alih mundur, perempuan itu justru maju selangkah lagi. Tatapannya bukan hanya khawatir tapi ada kekesalan yang nyata dan juga ketulusan yang membuat pertahanan Nicho nyaris goyah.

“Astaga! Jika aku memang suruhan seseorang untuk menghabisimu, untuk apa aku repot-repot? Aku hanya cukup memastikan ga ada orang yang masuk ke dalam sini untuk menolongmu dan kamu akan mati kehabisan darah! Pikirlah!”

Nicho terdiam, pikirannya buram. Namun kata-kata perempuan itu menamparnya.

“Kamu sungguh akan … menolongku?”

“Ya!” jawab perempuan itu dengan nada yang sangat kesal dan frustasi.

Akhirnya Nicho menurunkan pistolnya, mengunci kembali benda itu.

Perempuan itu pun langsung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.

“Siapa yang kamu hubungi?” Nada curiga masih terdengar dalam suara Nicho yang lemah.

“Dokter. Diamlah, simpan saja tenagamu!” jawab perempuan itu.

Nicho menurut.

Gila, ini adalah kali pertama dalam hidupnya dia menurut pada seorang perempuan asing yang kini sedang menatapnya dengan tatapan sinis, cemas, takut, dan galak. Ini benar-benar gila!

“Halo, Mas El, maaf mengganggu, ini Anesh. Aku butuh bantuanmu untuk pertolongan pertama … bukan, bukan aku, tapi seseorang ...”

Nicho terus memperhatikan perempuan itu yang sangat serius mendengarkan apapun yang dia dengar dari dokter yang dia hubungi. Sesekali matanya melihat kepada Nicho, kemudian mengecek luka dan menjelaskan dengan singkat kondisi luka yang ada.

Nicho terbatuk lagi, kali ini lebih banyak darah yang keluar dari mulutnya.

“Astaga! Bertahanlah, kumohon!” kata perempuan itu setelah mengakhiri panggilan teleponnya, dia melepaskan hoddie kebesarannya untuk menahan luka pada perut Nicho.

“Aku akan telepon ambulan, jadi kamu harus bertahan!” Nada kekhawatiran juga peringatan terdengar dari suara perempuan itu. Sepasang matanya yang bulat melihat Nicho dengan tatapan ketulusan yang Nicho pikir tidak akan pernah ada lagi seseorang yang melihatnya seperti itu kecuali mendiang ibunya.

Pandangan Nicho semakin buram, ketajaman pendengarannya pun semakin menghilang, tubuhnya mulai gemetar.

Ia sempat menangkap satu kalimat lagi sebelum semuanya menjadi gelap.

“Bertahanlah, aku ga akan meninggalkanmu!”

Kemudian semuanya hitam.

.

.

Bersambung.

Episodes
1 Chapter 1. Pria Asing Yang Sekarat
2 Chapter 2. Menunggu
3 Chapter 3. Pria Tak Tahu Diri
4 Chapter 4. Pria Itu Hilang!
5 Chapter 5. "Kaget atau terpesona melihatku?"
6 Chapter 6. See You Later
7 Chapter 7. Surat Perjanjian
8 Chapter 8. Negosiasi
9 Chapter 9. Alasan Pernikahan
10 Chapeter 10. Hamil?
11 Chapter 11. Kebohongan Lain.
12 Chapter 12. Alasan
13 Chapter 13. Kamu Milikku
14 Chapter 14. Kalung Berlian
15 Chapter 15. Pagi Yang Menjengkelkan
16 Chapter 16. Kekhawatiran
17 Chapter 17. Perkara Makanan
18 Chapter 18. Sisi Lain Nicho
19 Chapter 19. Ikatan Emosional
20 Chapter 20. Istri Pemberontak
21 Chapter 21. Kesepakatan Baru
22 Chapter 22. Alasan
23 Chapter 23. Menemani Tidur
24 Chapter 24. Pertemuan Rahasia
25 Chapter 25. Hal Baru
26 Chapter 26. Ketakutan Dalam Sorot Mata Nicho
27 Chapter 27. Tidak Pergi
28 Chapter 28. Menemani
29 Chapter 29. Cerita Nicho
30 Chapter 30. Pertengkaran
31 Chapter 31. Ajakan Berkencan
32 Chapter 32. Gagal Kencan
33 Chapter 33. Termangu
34 Chapter 34.
35 Chapter 35. Ciuman Darurat
36 Chapter 36. Kesimpulan Hendra
37 Chapter 37. Kecupan Perpisahan?
38 Hallo Pembaca 🫶
39 Chapter 38. Nicho Dalam POV Anesh
40 Chapter 39. Mencurigakan
41 Chapter 40. Menculik Istri Tuan Muda
42 Chapter 41. Misi Penyelamatan (Part 1)
43 Chapter 42. Misi Penyelamatan (Part 2)
44 Chapter 43. Misi Penyelamatan (End)
45 Chapter 44. Pulang
46 Chapter 45. Janji Nicho
47 Chapter 46. Masa Lalu Nicho
48 Chapter 47. Informasi Yang Akhirnya Didapatkan
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Chapter 1. Pria Asing Yang Sekarat
2
Chapter 2. Menunggu
3
Chapter 3. Pria Tak Tahu Diri
4
Chapter 4. Pria Itu Hilang!
5
Chapter 5. "Kaget atau terpesona melihatku?"
6
Chapter 6. See You Later
7
Chapter 7. Surat Perjanjian
8
Chapter 8. Negosiasi
9
Chapter 9. Alasan Pernikahan
10
Chapeter 10. Hamil?
11
Chapter 11. Kebohongan Lain.
12
Chapter 12. Alasan
13
Chapter 13. Kamu Milikku
14
Chapter 14. Kalung Berlian
15
Chapter 15. Pagi Yang Menjengkelkan
16
Chapter 16. Kekhawatiran
17
Chapter 17. Perkara Makanan
18
Chapter 18. Sisi Lain Nicho
19
Chapter 19. Ikatan Emosional
20
Chapter 20. Istri Pemberontak
21
Chapter 21. Kesepakatan Baru
22
Chapter 22. Alasan
23
Chapter 23. Menemani Tidur
24
Chapter 24. Pertemuan Rahasia
25
Chapter 25. Hal Baru
26
Chapter 26. Ketakutan Dalam Sorot Mata Nicho
27
Chapter 27. Tidak Pergi
28
Chapter 28. Menemani
29
Chapter 29. Cerita Nicho
30
Chapter 30. Pertengkaran
31
Chapter 31. Ajakan Berkencan
32
Chapter 32. Gagal Kencan
33
Chapter 33. Termangu
34
Chapter 34.
35
Chapter 35. Ciuman Darurat
36
Chapter 36. Kesimpulan Hendra
37
Chapter 37. Kecupan Perpisahan?
38
Hallo Pembaca 🫶
39
Chapter 38. Nicho Dalam POV Anesh
40
Chapter 39. Mencurigakan
41
Chapter 40. Menculik Istri Tuan Muda
42
Chapter 41. Misi Penyelamatan (Part 1)
43
Chapter 42. Misi Penyelamatan (Part 2)
44
Chapter 43. Misi Penyelamatan (End)
45
Chapter 44. Pulang
46
Chapter 45. Janji Nicho
47
Chapter 46. Masa Lalu Nicho
48
Chapter 47. Informasi Yang Akhirnya Didapatkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!