Lanjut ya gusy.. Athor sebelumnya minta maaf kalau kadang nyebut Zainnya gonta ganti kadang pake Ustadz kadang gak ya 🙏🙏 tp nanti kalau nyebutnya cuman Zain gpp ya, kalau harus nulis Ustadz terus kelamaan, dan kalian para pembaca setia pasti udah faham lah ya.. 😍🙏🙏
Next....
Seperginya Zain, Umik dan Abahnya ngobrolin tentang Zain...
"Abah" panggil Umik Zahra halus
"Dalem Umi' "jawab Abah Hasan juga lembut
"Bener bah Zain udah ketemu pilihannya?" tanya Umik Zahra penasaran
"Iya Insyaalloh, kita sebagai orang tua bisanya Hanya mendoakan yang terbaik ya Umik" jawab Abah Hasan
"Iya Bah mudah mudah Zain dapat istri yang sholihah, gak hafal Qur'an gak apa apa, yang penting bisa menjadi istri yang baik untuk suami keluarga dan anak anaknya nanti" doa Umik Zahra untuk calon istri Zain
Umi Zahra memang seorang bu nyai, walaupun begitu, Umi Zahra tidak pernah memilah dan memilih seorang mantu
Umi Zahra hanya berfikir kalau pilihan anak anaknya adalah yang terbaik, karena yang akan menjalani sebuah rumah tangga bukan dirinya melainkan anak anaknya,
Jadi sebagai orang tua Umi Zahra mensupport dan mendoakan apa yang terbaik untuk putra putrinya saja
"Amiinn... ayok dhuhanan dulu Umik" ajak Abah Hasan
Itu kegiatan Umik Zahra dan Abah Hasan setiap harinya, kalau tidak ada undangan tausiyah atau istimaul Qur'an
Sungguh romntis ya luur keluarga Bunyai dan Pak yai ini.. 😍😍😍
💦💦💦💦💦💦💦💦
Bulan terus berganti, memang benar Zain udah tidak lagi mencari perhatian dan memperhatikan Jihan lagi, dia memperhatikan Jihan selayaknya para murid lainnya, walau hatinya berkata ingin memerhatikannya tapi nafsunya ditahan untuk kebaikan selanjutnya..
saat hari sabtu dijam pelajaran ke 2 Zain masuk ke kelas Jihan untuk memberi materi tentang kitab kuning,
Saat masuk Zain merasa senang sekali bisa melihat wajah imut Jihan lagi walaupun Zain memberi mata pelajaran itu dikelas Jihan cuman 2 minggu sekali, dan itu termasuk pelajaran tambahan yang wajib diikuti oleh semua murid
Dan tanpa Jihan sadari saat Zain masuk Jihan lagi letakkan kepalanya diatas tangannya, diatas meja sekolahnya ternyata Jihan lagi tertidur, karena semalem dia terbagun dijam 2 pagi, setelah menjalannkan sholat tahajut dan lainnya dia lanjut murojaah Alfiyyah ibnu malik dan deres Al-Qur'an sampai subuh tiba, dan ini yang membuatnya sering kali ngantuk disekolah
Seusai salam Zain memerhatikan Jihan
"Apa kegiatanmu semalem cah ayu (anak cantik) kok sampai tertidur disekolah" batin Zain saat memerhatikan Jihan
Ismi yang duduk di samping Jihan tau kalau Zain memerhatikan Jihan, diapun langsung membangunkan Jihan
" Heh jihan bangun, itu Ustadz Zain udah datang" bangunkan Ismi pada Jihan yang masih menyandarkan kepalanya di meja
"Bentar loo 5 menit lagi ya, bilang Ustadznya jangan masuk dulu" jawab Jihan masih memejamkan matanya
"Ngaco kamu,beliau udah di depan tuh loo" ucap Ismi mengagetkan Jihan
"Hah apa?" bangun Jihan kaget
"Hehehe"mringis Jihan sambil mengangguk pada Ustadz Zain
"Bangun tidur aja masih imut nduk nduk (panggilan untuk anak cewek)" batin Zain senyum dan seketika datar, karena sadar akan maksudnya masuk kelas tersebut..
Pelajaran udah dimulai dan berjalan seperti biasanya..
Bell istirahat berbunyi.... pelajaran pun ber ahir , semua siswi di kelas Jihan udah pada keluar dan tinggal Jihan sama Ismi, dan Zain yang masih membereskan buku serta kita kitabnya
"Ke kantin yuk" ajak Ismi pada Jihan
" Gak ah, aku masih ngantuk loo, nitip ya" jawab Jihan yang mulai meletakkan kepalanya dimeja lagi
Pak Zain yang sudah selesai membereskan buku dan kitab kitabnya sejenak memerhatikan Jihan dan disadari oleh Ismi, Ismi yang mulai curiga dengan pandangan Pak Zain pada Jihan
Karena menurut Ismi saat Zain mengajar di kelasnya, Ismi sering kali memergoki tatapan yang berbeda Zain saat menatap Jihan.
bersambung....
jagan luoa like comen dan vote ya.. 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 429 Episodes
Comments
Fitria Dafina
Semangat Author.. ceritamu baguuuss😊
2021-06-12
2
Min Asih
Di awali dgn Bismilla Thor..
Tetep Semangat Dlm membuat karyanya..🥰🥰🥰🥰
2021-06-11
2
Diah Ratna
waduh,ustadnya ni g mau nahan pandangan.
katanya pandangan pertama nikmat,selanjutnya g boleh memandang
2021-06-11
1