Lanjut perdebatan Jihan dan Dira ya luur...
Next...
" Satu lagi nih kak tak kasih rahasia husus untuk kak Dira, kalau mau lebih dapat perhatian dari Ustadz Zain kak Dira cepet cepet deh masuk pondok dan jadi santri dipondok milik keluarga Pak Zain," ucap Jihan membocorkan rahasia perdekatan Zain
"Emang Ustadz Zain punya pondok?" tanya Dira kepo dan sedikit kalem
"Punya donk, Kak Dira gimana sih, katanya mau deket sama Ustadz Zain masak gak tau tentang Ustadz Zain, payah deh..!" ejek Jihan sambil melarikan diri dari Dira
" Kamu bilang apa tadi?, gak sopan deh" tarik Dira pada jilbab Jihan
"Apa lagi sih kak Dira udah dikasih rahasianya juga" tepis Jihan pada tangan Dira dan meboleh keblakang
" Tuh tuh ada Ustadz Zain diblakang, gak takut nanti nampak jeleknya kakak?" ucap Jihan yang melihat Ustadz Zain yang ada diblakang Dira
Usatadz Zain memang sengaja milih jalan kaki, dan mobilnya dibawa Pak Ali (guru olah raga) karena hanya untuk mengawasi Jihan dari kejauhan, pasalnya tadi Ustadz Zain mendapat laporan dari Buk Emma tentang perdebatan Jihan dan Dira,
Sekalian Ustadz Zain penasaran dengan sifat Asli Dira yang sering cari perhatian padanya
" Gak usah ngaco deh lo Jihan, mobil Ustadz Zain aja udah lewat dari, jangan coba coba lari lagi ya! " tegas Dira pada Jihan tidak percaya
"Untuk apa aku bohong kak, coba lihat keblakang deh kak" ucap Jihan meyakinkan dan Dira
Akhirnya Dira melihat keblakang dan benar apa yang Jihan katakan, Ustadz Zain ada tepat diblakangnya seketika tangan Dira melepasakan jilbab Jihan yang dari tadi di tariknya, dan Dira menampilkan senyum sok manis pada Ustadz Zain
"Eh Ustadz.." sapa Dira dan diangguki oleh Usatdz Zain
"Kan aku bilang juga apa, dah pencitraan dimulai" lirih Jihan menyindir Dira
"Ya Sudah, Sudah ada Ustadz Zain kan kak, aku duluan ya, mari Ustadz" sapa Jihan dan diangguki oleh Ustadz Zain dengan menampilkan senyum tulusnya
"Bay bay kak Dira cantik, yang cantiknya moblong moblong kayak sunder bolong" ejek Jihan sambil lari ngacir mengejar teman temannya yang lain yang sudah jauh didepan
"Huh lolos ahirnya dari serangan pak lampir" lega Jihan saat sudah lepas dari cengkeraman mak lampir
dan Dira akhirnya jalan bareng Ustadz Zain yagg didamba dambakan salema ini, dengan perasaan Dira yg PD dan makin ambyaaar
Dira senyam senyum sendiri saat berada disamping Zain, karena selama ini Zain selalu biasa aja sama Dira dan bahkan tidak pernah menanggapinya
"Huh huh huh" ngos ngosan Jihan saat berjumpa dengan teman teman nya
"Haduh capek juga pagi pagi maraton mana belum sarapan lagi,"batin Jihan, Dan seketika ide jahilnya kumat saat melihat adek kelasnya yang latah itu
Pikiran untuk mengageti dan menjahili muncul, jihan pun mengendap ngendap diblakang anak latah itu
"Satu dua tiga dooor" kaget Jihan
"Eh door door kolor kondoor" latahnya keluar
" Ihh kak Jihan ini, ngagetin aja deh!" protesnya kesal
"ahehehe maaaaaaaaap" jawab Jihan mengagetkan lagi
"Eh map eh map mangaap" latahnya lagi
"Hahahaha" tawa Jihan merasa dapat hiburan
" Kakak loo ih,"
"Maaf ya maaf" ucap Jihan diangguki sama anak latah itu
Perjalanan masih berlanjut, dari kejauhan Jihan nampak penjual jajanan pasar dipinggir jalan, seketika matanya makin berbinar binar saat melihat makanan, untungnya dia bawa uang,
"Eh ikut aku yook" tarik Jihan pada anak latah tadi
"Kemana kak?" jwabnya
"Udah ikut aja" tarik Jihan sampai didepan penjual jajanan
"Kamu mau yang mana ambil aja" ucap Jihan sambil milih milih jajanan
"Aku gak bawa uang loo kak" jawabnya
"Udah biar kakak yang bayar, tapi panggil kak Ismi yang keras ya" ucap Jihan sambil ngerjain anak latah tadi memilih jajanan
"Kak Ismii kak, " teriak anak latah itu keras
"Ismii sini" teriak Jihan juga, dan Ismi pun menoleh, dan melihat Jihan yang asyik dengan pilihan jajanannya
"Aduh kawan sholihah, cari kenyang kenyang nih" gumam Ismi dan lari menghampiri Jihan
Jihan memang ahli soal jajan berjajan, dan makan memakan, karena itu salah satu ciri khas dia untuk melupakan kepenatan hati dan pikiran,
Menurutnya selain menjahili temannya, dengan makan serasa hilang semua beban pikiran,
"Kamu mau yang mana? tanya Jihan
"Mau semua" jawab Ismi tanpa dosa
"Yeee... yaudah ambil yang banyak deh untuk yang lain, nanti takutnya pada gak kebagian sarapan, tau sendiri lah kamu maksudku" ucap Jihan dan diangguki oleh Ismi
bersambung...
penasaran gak nih sama apa yang dimaksud Jihan..? 😁😁😁 pantengin terus ya
maaf ya reiderr author upnya cerita sehari semalem untuk bbrp episode, biar makin panjang aja ceritanyee
jagan lupa like ya luur😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 429 Episodes
Comments
Nartadi Yana
selalu tinggalkan jejak 👍
2021-06-12
1
Nur Azizah
siap tk pntengi trus thor 😊😊
2021-06-09
1
Miah Restiana
sengat trus nih buat author nya.... lanjut
2021-06-06
2