Lanjut obrolan Jihan dan Ustadz tampan ya gusy...
"Jihan umur berapa sekarang?"
"Kenapa emang Ustadz?"
"Enggak cuman nanya"
"Jihan 14 tahun Ustadz"
Jihan terus menjawab dengan singkat padat tapi jelas, karena Jihan masih takut akan keceplosan karena mulut lincahnya
"Ustadz berapa umurnya" Jihan mulai comel mulutnya karena gak tahan ngomong kaku dari tadi
Haduh baru juga di tahan udah comel lagi tuh mulut
"28 tahun udah tua kan" jawab Zain dengan senyum mengembang karena Jihan mulai crewet lagi
"Tapi Ustadz kok masih nampak umur 20 tahunan ya heheh" jawab Jihan santai memuji Zain
"Ah masak semuda itu?" tanya Zain tak percaya
"Iya Ustadz, tapi Ustadz kok belum nikah,? kan udah dewasa," ucap Jihan sambil menutup mulutnya lagi, karena keceplosan lagi
"Maaf Ustadz mulut lemesku kumat" ucap Jihan sambil menunduk
"Hehe gak apa apa, santai aja gak usah sungkan, sebenernya saya lebih suka kalau ada anak yang bisa diajak ngobrol santai" jawab Zain santai dan tanpa tersinggung
"Beneran ustadz,,?" ucap Jihan mencoba memastikan..
"Iya bener dari pada kaku, jadi malah gak santai"
"Siap Ustadz" ucap Jihan girang serasa dapat kawan ditengah malam
"Oh ya jadi tadi pertanyaanku gimana Ustadz? apa Ustadz udah punya istri?"
"Belum Ustadz masih lajang, dan masih mau menikmati karir Ustadz"
"Oalah... sip deh Usatdz masa depan masih panjang, apa Ustadz udah ada calon?"
"Belum juga, apa kamu mau jadi calon usatdz? hehehe"
"Mau usatdz"
"Beneran?"tanya ustadz deg degan
"Bener kan bentar lagi aku jadi calon santri Ustadz di TBS," jawab Jihan santuyy kayak dipantai gak tau dia kalau lawan ngomongnya udah moplok
"Sekolah TBS juga?" tanya Zain yang gak nyangka kalau Jihan juga muridnya di TBS nantinya
"Heem"jawab Jihan sambil minum
"Udah jam berapa sekarang ya Ustadz?" udah mau jalan ini nanti anak anak"
" Udah jam setengah 1 ini" jawab Zain melihat jam di tangannya
" Wah udah waktunya ini Ustadz, Jihan bangunin kawan kawan dulu ya" ucap Jihan dan Diangguki oleh ustadz Zain
Setelah membangunkan kawan kawannya Jihan udah siap juga, dan memakai jaketnya
dan ternyata Ustadz Zain masih menunggu didepan ruang OSIS,
"Lho kok Ustadz masih disini" heran Jihan yang mengira Zain sudah kembali kekantor
"Cuman pengen santai aja, kamu di POS berapa?" tanya Zain basa basi,
Karena Zain punya rencana ingin menemani Jihan dan pengen tau lebih dalam tentang Jihan
"Pos terhir ustadz di Masjid An-Nur" pos dimana nanti semua siswi jamaah sholat subuh dan lanjut jalan pagi
" Jauh bangeet, sama siapa aja"?
"Aku sama iImi, sama buk Emma gurunya"
"Oh nanti sama saya juga disana"
"Oalah gak tau aku kalau ada Ustadz juga"
"Iya lah Jihan, itu saya sendri yang ngatur karena ada kamu" batin Zain menjawab ucapan Jihan
"Ya sudah ayok berangkat" ajak Zain bangkit dari duduknya
"Ismi nanti bareng siapa ustadz?" tanya Jihan polos menunggu sahabanya itu
"Ismi nanti bareng Bu Emma bawa motor, Ustadz suruh bawa mobil karena bawa minuman untuk anak anak"
Sebelumnya Ustadz Zain memang udah kong kalikong sama Bu Emma,
"Oh gak apa apa ini Ustadz?" tanya Jihan memastikan
"Gak apa apa ayok, Ustadz masih pengen ngobrol dengan kamu" jawab Zain terang terangan dan jalan mendahului Jihan
"Aku crewet ya Ustadz"
"Gak apa apa Ustadz malah seneng sama anak yang crewet" jawab Zain yang bermaksud membuat Jihan tanpa sungkan lagi
" Ayok mumpung belum pada bangun jadi nanti gak jadi gosip dan tindasan kayak tadi" ucap Zain supaya Jihan mempercepat jalannya
Sesampainya di mobil mereka melanjutkan obrolannya
"Oh.. Ustadz denger tadi"
"Denger dong"
"Ntah tu Ustadz, mereka tu aneh, ya gak mungkin lah ya Ustadz, Jihan kan masih bocil, ntah tu pikirannya mereka, Ustadz sih perhatiin dong mereka" ucap Jihan malah meminta Zain untuk memberi harapan pada Dira
"Ya Alloh Jihan ...andai kamu tau perasaan Ustadz" batin Zain bersandar di mobilnya
"Jihan kamu katanya bisa bawa mobil" ucap Zain mengalihkan pembicaraannya
"Iya Ustadz tapi kan Jihan belum boleh umurnya juga masih belum boleh,"
"Gak apa apa coba dulu, ini tengah malam jalan sepi"
" Sudah lama gak bawa Ustadz"
"Emang kapan terahir bawa"
"Tiga bulan yang lalu pas pulang kampung"
"Coba lagi sekarang "
" Gak apa apa Ustadz? aku kangen sih sebenernya" jawab Jihan yang Girang dalam hati karena masih penasaran dengan mengendarai mobil
bersambung....
masih penasaran gak nih sama kedekatan Jihan dan Ustadz Zain..
jangan lupa like comen dan vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 429 Episodes
Comments
Sabilnur Alif
inget masa sekolah SMP,waktu perkemahan malam"mencari jejak..sekali di srh duduk,nga tau nya di atas kuburan 😂😂
2023-03-03
1
Heny Ekawati
eling ustadz masih bocil itu
2021-06-11
2
Miah Restiana
greget bacanya lanjut thor
2021-06-06
2