Hari terus berganti saat kerja juga Zain tidak fokus karena masih merasakan debaran jantung saat membayangkan wajah imut Jihan,
Entah kenapa semakin Zain menganggap Jihan sebagai anak kecil dan mencoba melupakan Jihan, tapi malah semakin teringat dan semakin tambah penasaran
" Haduh.... Bocil... Kenapa kamu terus menghantui pikiranku sih... " gumam Zain frustasi dan mengacak rambutnya
Dan Jihan kembali melamun kan Wajah cantik Jihan sambil tersenyum sendiri, Aduh gitu kalau di tengah jalan mungkin udah kayak orang gila kali ya si Zain
tok tok tok
"Masuk" jawab Zain kaget dan tebuyar dari lamunannya
"Ini pak ada berkas yang harus ditanda tangani" ucap sekertarisnya
"Baik" jawab Zain singkat
"Berkas yang tadi sudah ditanda tangani pak?" tanya sekertarisnya
"Barkas yang mana?" tanya Zain karena lupa karena keasyikan menghayal tentang Jihan
"Yang tadi pak saya serahkan pada bapak tadi" jawab sekertarisnya lagi
"Oh iya iya maaf, belum bentar ya" ucap Zain
"Ya sudah kalau gitu saya permisi dulu pak" pamit sekertarisnya
"Oh ya silahkan"jawab Zain sambil membaca berkas
Sampai diluar sekertarisnya pun heran sama Pak Zain yang gak seperti biasanya
"Kenapa dengan Pak Zain ya? gak kayak biasanya?" gumam Serly sekertaria Zain
"Biasanya beliau paling cekatan kalau masalah kerjaan, mungkin lagi ada masalah," gumam Serly sambil geleng geleng dan pergi meninggalkan ruangan Zain
Soalnya bertahun tahun serly menjadi sekertaris Pak Zain gak pernah seperti ini
" Haduh Jihan Jihan kenapa kamu membuyarkan pikiranku " gumam Zain sambil terus senyum senyum sendiri
"Apa aku Istikharohi dulu ya?" gumamnya lagi ber niat meminta petunjuk pada Allah
"Alah gak dulu lah dia masih belia, sedangkan aku udah tua, gak mungkin lah, ini mungkin kebawa rasa kagumku aja" gumam Zain ragu
Mungkin karena Jihan adalah kriteria seorang wanita yang selama ini Zain cari, setelah Hilangnya wanita beberapa tahun lalu
💦💦💦💦💦💦
Hari hari terus berganti 3 minggu berlalu, libur sekolah telah usai, dan saatnya masuk hari pertama Jihan dikelas 9,
Jihan saat ini sebagai anggota osis Jihan ikut serta gabung dikegiatan MOS para murid murid baru
Hari pertama sekolah Jihan yang selalu ceria tambah semangat dan tambah juga ceria, karena ada wajah wajah baru untuk dia kerjai,
Jihan memang sosok yang nampak tanpa beban, dan gampang bergaul dengan siapapun dan sayangnya dia masih sering suka menjahili adek adek kelasnya bahkan kakak kelasnya juga sering dia kerjai.
Mungkin itu semua karena salah satu hiburan untuk melampiaskan penatnya belajar dan mengaji sejak kecil, apa lagi dengan padatnya kegiatan pondok pesantren dimana dia menuntut ilmu,
Dia memang sudah menjadi seorang tahfidz kecil sejak lulus SD, Karena dia udah mulai mondok dari kelas 1 SD, dan sekarang lagi fokus di bidang salaf, sambil melancarkan hafalan Al-Qur'annya
"Assalamualaiakum keponakan keponakanku" ucap Jihan dengan riang saat menyapa teman teman kelasnya
"Waalaikum salam tanteku" jawab teman temannya kompak
Jihan memang dipanggil dengan sebutan tante dikelasnya, karena sifatnya yang royal, yang suka makan bareng teman temannya, tak jarang Jihan sebagai pen traktir yang selalu istiqomah bagi teman temannya
Makanya Jihan disebut tante, tadinya mau disebut bunda oleh teman temannya tapi Jihan menolak karena terlihat tua,
Sebab itulah Jihan juga memanggil mereka dengan sebutan keponakan
"Apa kabar semuanya" tanya Jihan sok cool,
"Kurang baik tante" jawab salah satu temannya
"Kok kurang baik?" tanya Jihan heran
"Kurang traktiran tante jihan" jawabnya kompak
"Aduh tantenya lagi misquuiin sekarang kiriman tak kunjung datang tanggal tuek nak" jawab Jihan dengan tepuk jidat
"Yah sama dong" saut Ismi kawan sebangkunya dan juga sekamar dipondok dengan Jihan
"Hehehe seharusnya kita tuh happy karena ada wajah wajah baru yang wajib kita kerjain" ucap Jihan cengengesan
"Huuuuuu huuuu" sorak kawan sekelasnya
Bel telah berbunyi dan para murit murit BNT diminta untuk berkumpul di lapangan,
Hari ini hari pertama masuk sekolah jadi semua guru harus datang, begitu juga dengan Pak Zain yang harus menunda dan agak siang berangkat kekantornya karena harus hadir duku di sekolah BNT.
Dan saat tiba dilapangan mata Zain masih menyusuri seisi lapangan dan mencari keberadaan Jihan saat ini tapi sampai upacara selesai tak kunjung melihat apa yang dicari, karena memang ribuan murit yang sekolah disana dan semua perempuan memakai seragam yg sama.
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 429 Episodes
Comments
Enung Samsiah
aduuuh pk zain umurnya beda 14 thn doong,,, nggk papalah paket komplittt pokonya,,,
2023-05-24
2
Anni Zakiyani
murid
2022-04-24
1
Tiaz Utamie
Jihan... lope.. lope...
2021-07-25
1