MBM

Sancha merasa tubuhnya sangat rapuh,cacian,maki dan pukulan ia dapat didalam rumah ini,dan sekarang ia harus menuruti perintah dari ibu tirinya..

“kau harus menjebak Alaska Alchui Mahendra mafia besar di negara ini dan di segani,kau harus bisa mendapatkan uang dari dirinya,..”ujar Sinta menjambak rambut Sancha..

“Ma,lepaskan rambut ku bisa botak…sampai kapan pun aku tidak mau menjajahi tubuh ku ke pria lain,kecuali suami ku kelak..”lawan Sancha dengan mata yang tajam dan berani.

Sinta menyeringai…dan tertawa kecil seakan mengejek..”apa aku harus buat papa mu membusuk di dalam rumah sakit itu Sancha…! kau pikir hidup ini murah Sancha…?!” ujar Sinta murka menendang tubuh Sancha.

ia tak merasakan sakit,melainkan jantung berdetak kencang saat sinta mengancamkan akan menghabisi papa nya,ia benar-benar kacau akan hal ini…

Namun Siapa sangka Sancha menyetujui perintah dari ibu tirinya…Sancha datang dengan baju Ob yang sudah di atur oleh Sinta mama tirinya,Fyi keluarga Sancha bisa dibilang keluarga yang sederhana,tapi karena sang mama tiri yang sudah terbiasa hidup mewah kini merasa gila tidak bisa membeli apapun,maka dari itu ia ingin menjadikan Sancha Pion nya.

dengan rambut cepol,tangan kanan menggenggam lap kecil,dan meyakinkan dirinya hanya seorang Ob biasa. Sancha meronggoh saku pakaian nya…ia melihat ada sebuah kertas kecil berisikan obat yang sudah diberikan sinta kepada dirinya.

“Alaska,argh menyebut nama nya saja aku sudah takut,apalagi aku harus melayani dirinya,itu akan membuat ku mati sia-sia di atas ranjang yang mewah tapi dengan darah yang mengalir dari sisi sensitif ku…”gumam Sancha bingung harus bagaimana..

tangan nya gemetar,ia menghela nafas panjang,berusaha mencari cara lain,namun jantung nya tetap berdegup kencang seakan ingin melompat keluar.

“Tapi jika aku tidak melakukannya… Papa akan mati. Aku akan kehilangan satu-satunya alasan untuk bertahan hidup.”

kepalanya menunduk,seakan kehilangan cara berpikir,menyandarkan dirinya ke dinding besar dan lebih mahal dari rumah nya. Namun tiba-tiba, suara langkah sepatu kulit terdengar dari ujung koridor. Irama langkah yang tenang… namun tajam. Aura kekuasaan menyelimuti ruangan.

Sancha Mematung,”i-itu dia alaska ya itu tuan Alaska,aduh aku harus gimana,bahkan otak ku tidak bisa berpikir..”

Sancha seakan frustrasi,ia bingung harus bagaimana,yang ia ingat hanya menjebak seorang Alaska..Sancha masih terdiam di lorong,nafas nya tersengal-sengal walaupun tubuh nya tak berlari,tangan nya berkeringat,tapi ia tidak ada ahli dalam menggoda pria,badan nya yang kucel dan jelek ini bagaimana bisa seorang Alaska bisa tergoda dengan dirinya.

ia melangkah,mengikuti kepada Lift Alaska berhenti,dan melihat Alaska sudah memasuki kamar,lagi-lagi Sancha mencoba membuang jauh air matanya.

Ceklek.

Pintu ruangan terbuka perlahan. Sancha menyelinap masuk dengan hati-hati. Lampu ruangan temaram. Wangi tembakau mewah dan parfum maskulin mahal langsung menusuk inderanya.

Di balik jendela besar, siluet seorang pria tampak duduk di kursi eksekutif dengan kepala tertunduk.

Ya itu adalah alaska yang tengah menahan hasrat nya,ia baru saja di jebak melalui minuman..badan nya seakan berkeringat.

Jasnya terbuka, dasi longgar, dan beberapa kancing kemeja terbuka. Keringat membasahi pelipisnya. Dadanya naik turun cepat. Matanya sayu… liar… dan berkabut.

Ada yang salah.

Sancha menyadari dengan cepat—pria itu sedang dalam pengaruh sesuatu. Wajahnya menegang, dan tangannya mencengkeram sandaran kursi seolah berusaha menahan dorongan dari dalam tubuhnya.

Obat perangsang.

Mungkin musuhnya menjebaknya. Mungkin ada yang ingin Alaska terlihat lemah… tergoda… dan kalah.

Sancha menahan napas. Ia seharusnya memanfaatkan ini. Ia hanya perlu mendekat… bicara manis… dan jebakan pun akan dimulai.

Tapi hatinya memberontak.

“Bukan seperti ini caranya…”

Ia menggigit bibir bawahnya, tubuhnya gemetar.

Tiba-tiba, suara Alaska parau memecah keheningan.

“Siapa… kau…?” tanyanya dengan suara berat dan serak. Matanya setengah tertutup tapi tetap mengarah ke Sancha dengan naluri penuh kekuasaan.

Sancha kaget. Ia nyaris mundur.

“A-aku… hanya pembersih ruangan, Tuan…” jawabnya gugup, matanya tak berani menatap langsung.

Alaska bangkit perlahan dari kursinya. Langkahnya tidak stabil. Tubuhnya tegap tapi goyah. Aura panas menjalar dari dirinya, bukan hanya karena obat yang bekerja, tapi karena kekacauan batin yang sedang melanda pikirannya.

“Kenapa…kau bisa masuk kedalam ruangan pribadi ku…?bahkan kau berani masuk dengan seragam kucel kau itu…!”ucapnya dengan nada tajam mendekati Sancha,setengah menahan diri.

Sancha bergidik.

Ia ingin lari. Tapi kakinya kaku.

“Aku harus pergi sekarang, Tuan…” bisiknya sambil mundur perlahan.

Namun tiba-tiba, Alaska mengayunkan tangan bukan untuk menyentuh, tapi untuk menyangga tubuhnya sendiri yang nyaris jatuh.

Sancha langsung bergerak. Refleks. Ia menangkap lengan Alaska agar pria itu tidak roboh. Dan di saat itu mata mereka bertemu dari jarak sangat dekat.

Sorot mata Alaska berubah.

Dalam sekejap, dari penuh gairah… menjadi bingung… lalu luka. Seolah untuk sesaat, ia bukan seorang mafia kejam… tapi seorang pria yang tersesat di tengah racun dan jebakan dunia.

Sancha menahan napas.

“Tuan…” bisiknya lirih.

Alaska mengerjapkan mata. Nafasnya berat. Tapi ia menangkap sesuatu dalam nada suara gadis ini. Bukan kepalsuan. Bukan tipu daya. Tapi ketulusan… dan rasa takut.

“siapa kau sebenarnya…?” tanyanya pelan, namun hasrat tubuh Alaska tidak bisa ia tahan,saat ini emosinya ingin meledak,ia menarik lengan Sancha kedalam ruangan pribadinya..

Sancha kaget sejadi jadinya,ia tidak mau kesucian nya di ambil…

“tuan,saya mohon,jangan sentuh aku..bu-bukan aku yang menjebak anda…”

Alaska menahan gejolak di tubuhnya..”tapi dari gerak gerik kau,kau akan melakukan hal yang sama,jadi itu sama saja kau ingin menjebak ku…”

Sancha langsung menggeleng cepat…”tidak tuan..aku benar-benar tidak melakukan nya,aku berani sumpah demi ayah ku,aku mohon lepaskan aku…”

“sudahlah,kau sama seperti wanita lain nya,kau itu sudah banyak di gunakan oleh pria di negara ini..”jelas Alaska merobek seluruh baju Sancha..

tubuh Sancha gemetar sejadi jadinya..

air matanya jatuh begitu saja,ia mundur secara perlahan namun tangan kekar alaska masih kuat di banding tubuh nya.

“tuan,aku mohon..”lirih Sancha ketakutan saat melihat mata Alaska yang sudah memerah..

tubuh Sancha di angkat dengan satu tangan dan di jatuhkan di bed besar milik Alaska..

“tuan aku mohon,aku hanya di suruh oleh ibu tiri ku,lepaskan aku,aku benar-benar belum pernah melakukan hal semacam ini,aku mohon tuan…!”lirih Sancha menangis..

Alaska memaksa Sancha,ia membuat Sancha tertidur atau di bawah tubuh nya,Alaska membungkam bibir Sancha,Sedangkan Sancha terus memukul mukul dada keker Alaska.

itu sama sekali tidak berpengaruh terhadap Alaska,ia sudah tidak bisa mengontrol dirinya,ia segara meraih tubuh Sancha dan malam itu menjadi saksi bisu kehilangan nya kesucian Sancha,gadis ceria dan cantik.

Sancha terus menangis,kalau saja ia bisa berteriak ia akan berteriak di telinga Alaska.

Sancha bangkit..lalu saat berdiri Alaska keluar dengan wajah yang tajam.

Alaska melemparkan cek yang jumlah nya sangat susah untuk di jangkau oleh Sancha.. sekitar 6.145Usd atau sekitaran 100jt..

“pergi dan jangan pernah menunjukkan wajah mu di negara ini…”

Sancha melirik..ia mengambil cek tersebut, “untuk itu,kau tak perlu mengatur ku tuan Alaska terhormat..!”jawab Sancha dengan berani keluar dari ruangan Alaska.

Ia keluar dari ruangan tersebut dengan pakaian yang sama dengan malam itu,bahkan rambut nya yang acak-acakan,ia sangat dendam dengan Sinta,ia berjanji akan membuat hidup sinta berantakan setalah ini…Sancha berteriak di dalam lift yang hanya dirinya seorang.

Episodes
1 MBM
2 MBM
3 MBM
4 MBM
5 MBM
6 MBM
7 MBM
8 MBM
9 MBM
10 MBM
11 MBM
12 MBM
13 MBM
14 MBM
15 MBM
16 MBM
17 MBM
18 MBM
19 MBM
20 MBM
21 MBM
22 MBM
23 MBM
24 MBM
25 MBM
26 MBM
27 MBM
28 MBM
29 MBM
30 MBM
31 MBM
32 MBM
33 MBM
34 MBM
35 MBM
36 MBM
37 MBM
38 MBM
39 MBM
40 MBM
41 MBM
42 MBM
43 MBM
44 MBM
45 MBM
46 MBM
47 MBM
48 MBM
49 MBM
50 MBM
51 MBM
52 MBM
53 MBM
54 MBM
55 MBM
56 MBM
57 MBM
58 MBM
59 MBM
60 MBM
61 MBM
62 MBM
63 MBM
64 MBM PENGUMUMAN
65 MBM
66 MBM
67 MBM
68 MBM
69 MBM
70 MBM
71 MBM
72 MBM
73 MBM
74 MBM
75 MBM
76 MBM
77 MBM
78 Pewaris Dalam Senyap
79 Pewaris Dalam Senyap
80 Pewaris Dalam Senyap
81 Pewaris Dalam Senyap
82 Pewaris Dalam Senyap
83 Pewaris Dalam Senyap
84 Pewaris Dalam Senyap
85 Pewaris Dalam Senyap
86 Pewaris Dalam Senyap
87 Pewaris Dalam Senyap
88 Pewaris Dalam Senyap
89 Pewaris Dalam Senyap
90 Pewaris Dalam Senyap
91 Pewaris Dalam Senyap
92 Pewaris Dalam Senyap
93 Pewaris Dalam Senyap
94 Pewaris Dalam Senyap
95 Pewaris Dalam Senyap
96 Pewaris Dalam Senyap
97 Pewaris Dalam Senyap
98 Pewaris Dalam Senyap
99 Pewaris Dalam Senyap
100 Pewaris Dalam Senyap
101 Pewaris Dalam Senyap
102 Pewaris Dalam Senyap
103 Pewaris Dalam Senyap
104 Pewaris Dalam Senyap
105 Pewaris Dalam Diam
106 Pewaris Dalam Senyap
107 Pewaris Dalam Senyap
108 Pewaris Dalam Senyap
109 Pewaris Dalam Senyap
110 Pewaris Dalam Senyap
111 Pewaris Dalam Senyap
112 Pewaris Dalam Senyap
113 Pewaris Dalam Senyap
114 Pewaris Dalam Senyap
115 Pewaris Dalam Senyap
116 Pewaris Dalam Senyap
117 Pewaris Dalam Senyap
118 Pewaris Dalam Senyap
119 Pewaris Dalam Senyap
120 Pewaris Dalam Senyap
Episodes

Updated 120 Episodes

1
MBM
2
MBM
3
MBM
4
MBM
5
MBM
6
MBM
7
MBM
8
MBM
9
MBM
10
MBM
11
MBM
12
MBM
13
MBM
14
MBM
15
MBM
16
MBM
17
MBM
18
MBM
19
MBM
20
MBM
21
MBM
22
MBM
23
MBM
24
MBM
25
MBM
26
MBM
27
MBM
28
MBM
29
MBM
30
MBM
31
MBM
32
MBM
33
MBM
34
MBM
35
MBM
36
MBM
37
MBM
38
MBM
39
MBM
40
MBM
41
MBM
42
MBM
43
MBM
44
MBM
45
MBM
46
MBM
47
MBM
48
MBM
49
MBM
50
MBM
51
MBM
52
MBM
53
MBM
54
MBM
55
MBM
56
MBM
57
MBM
58
MBM
59
MBM
60
MBM
61
MBM
62
MBM
63
MBM
64
MBM PENGUMUMAN
65
MBM
66
MBM
67
MBM
68
MBM
69
MBM
70
MBM
71
MBM
72
MBM
73
MBM
74
MBM
75
MBM
76
MBM
77
MBM
78
Pewaris Dalam Senyap
79
Pewaris Dalam Senyap
80
Pewaris Dalam Senyap
81
Pewaris Dalam Senyap
82
Pewaris Dalam Senyap
83
Pewaris Dalam Senyap
84
Pewaris Dalam Senyap
85
Pewaris Dalam Senyap
86
Pewaris Dalam Senyap
87
Pewaris Dalam Senyap
88
Pewaris Dalam Senyap
89
Pewaris Dalam Senyap
90
Pewaris Dalam Senyap
91
Pewaris Dalam Senyap
92
Pewaris Dalam Senyap
93
Pewaris Dalam Senyap
94
Pewaris Dalam Senyap
95
Pewaris Dalam Senyap
96
Pewaris Dalam Senyap
97
Pewaris Dalam Senyap
98
Pewaris Dalam Senyap
99
Pewaris Dalam Senyap
100
Pewaris Dalam Senyap
101
Pewaris Dalam Senyap
102
Pewaris Dalam Senyap
103
Pewaris Dalam Senyap
104
Pewaris Dalam Senyap
105
Pewaris Dalam Diam
106
Pewaris Dalam Senyap
107
Pewaris Dalam Senyap
108
Pewaris Dalam Senyap
109
Pewaris Dalam Senyap
110
Pewaris Dalam Senyap
111
Pewaris Dalam Senyap
112
Pewaris Dalam Senyap
113
Pewaris Dalam Senyap
114
Pewaris Dalam Senyap
115
Pewaris Dalam Senyap
116
Pewaris Dalam Senyap
117
Pewaris Dalam Senyap
118
Pewaris Dalam Senyap
119
Pewaris Dalam Senyap
120
Pewaris Dalam Senyap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!