Zen sudah berangkat menuju kantornya,
Tinggalah anna sendiri , saat ingin. Menaiki tangga menuju kamarnya , ia melihat susi kemudian bertanya.
"Apa kamu tau kapan lisa pulang???" tanya anna pada susi.
"Maaf nona saya tidak tau" ucap susi sedikit judess.
"Ahh ya sudah " ucap anna kemudian menaiki tangga meninggalkan susi .
Anna merasa kesepian karena tidak ada lisa , jika ada lisa mungkin ia akan mengajaknya bergosip seharian tapi yang pasti tidak akan menggosipkan suaminya , tidak akan pernah , atau lisa yang akan mendapatkan hukumanya , anna menjadi takut sendiri saat mengingat ancaman suaminya.
🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
Jika biasanya dalam perjalanan menuju kantor zen sibuk dengan berkas berkasnya , berbeda dengan sekarang, zen terlihat menatap ke arah keramaian sambil sesekali tersenyum.
Pang pang yang sedari tadi memperhatikan tuan nya itu akhirnya memberanikan diri bertanya dari pada harus penasaran dengan tingkah tuan nya itu.
"Sepertinya anda terlihat bahagia tuan???" ucap pang pang.
"benarkah??? entahlah aku hanya merasa ada yang berbeda dengan aku sendiri" ucap zen.
" mungkin tuan sudah mulai mencintai nona" tebak pang pang.
"Mana mungkin hahaha , kamu tau kan alasan ku menikahinya???!!" ucap zen sambil tertawa.
"Saya hanya berharap tuan bisa mencintai nona, karena saya lihat nona orang yang baik" ucap pang pang yang seketika membuat zen terdiam.
"Benar katamu , dia memang orang baik" ucap zen kemudian menatap kearah luar.
35menit perjalanan, akhirnya zen sampai dikantornya.
Tiba dikantor tampak para karyawan menunduk saat melihat zen melewati mereka.
Zen memang terkenal sebagai boss killer dikantor nya.
Saat memasuki ruangan nya betapa terkejutnya zen melihat wanita dengan pakaian seksinya sudah menunggu disofa miliknya.
Siapa lagi kalau bukan tania.
Tampak zen menghembuskan nafasnya lelah.
Begitu juga dengan pang pang yang terlihat tak menyukai kehadiran tania.
"Pagii honeyyy" ucap tania manja.
"Hmmm , kok tumben pagi pagi dah disini??" ucap zen dingin.
Melihat perubahan dari jawaban zen membuat tania sedikit kecewa, pasalnya sebelum menikah , zen selalu menyambutnya dengan senang saat tania mendatanginya.
Pang pang kemudian keluar dari ruangan zen karena tak ingin menggangu urusan pribadi tuan nya.
"Kemarin kok kamu pergi gitu aja nggak ngebangunin aku hmm??" tanya tania sambil duduk dipangkuan zen.
"Aku ada meeting dadakan , mau bangunin juga kayaknya kamu nyenyak banget tidurnya" ucap zen .
Terlihat raut kecewa tania karena kebohongan zen, kemarin setelah zen tak ada disamping tania , tania segera membuatkan makan siang untuk zen dan mengantarkan ke kantor zen tapi sayang satpam zen bilang kemarin zen libur , jadi kemana dia kemarin batin tania.
"Sebenernya aku pengen ngajakin kamu kesuatu tempat" ucap tania sambil menggalungkan tangannya di leher zen.
"Maaf tania aku hari ini sibukk banget , jadi kalau kamu nggak ada kepentingan lebih baik pulang" ucap zen dingin kemudian melepaskan tangan tania.
Tania beranjak dari pangkuan zen
"Kamu berubah" ucap tania kemudian meninggalkan ruangan zen .
Zen sendiri binggung dengan perasaannya sekarang.
Dia merasa sudah tak membutuhkan tania lagi, membuat zen merasa muak jika melihat tania , apa karena ia sudah memiliki anna , entahlah zen sendiri juga binggung.
Berbeda dengan saat zen bersama anna , dia merasa nyaman, merasa senang sama seperti dulu, ya rasanya masih sama .
Entahlah memikirkan perasaannya saja membuat zen binggung.
Tania keluar dari ruangan zen dan berharap zen mengejarnya , tapi sampai ia dilobi pun tak ada tanda tanda zen mengejarnya .
Malah tania bertemu dengan pang pang asisten zen.
"Maaf nona ada yang ingin saya katakan pada nona" ucap pang pang.
"Apaa!???!" jawab tania ketus.
"Sepertinya anda harus berhenti mendekati tuan zen , karena sekarang tuan zen sudah menikah dan sepertinya tuan zen sudah mulai mencintai istrinya" ucap pang pang tegas.
"Kamu pikir saya percaya hahhhh!!! " bentak tania.
"Saya hanya ingin memberitahu nona itu, jika nona tak berkenan ya terserah nona saja" ucap pang pang tersenyum sinis kemudian meninggalkan tania.
Tania tampak berjalan kearah mobilnya dan memasuki mobilnya.
"Brengsekkkkk!!!!" umpat tania didalam mobil.
"Engggakk .. Enggak mungkin , zen masih sayang sama gue , iya nggak mungkin cewek sialan itu bisa ngrebut hati zen , nggak mungkin!!!!"umpat tania didalam mobil.
Tania melajukan mobilnya menuju mansion milik suaminya , ya mansion mewah yang serasa neraka bagi tania.
Sesampainya dimansion, dilihatnya mobil kai suaminya masih terparkir didepan mansion.
Tania memasuki mansion dan ia melihat para pembantu sedang bekerja .
"Nona pulang???" tanya bik surti salah satu pembantu di mansion itu.
"Dimana kai ???" tanya tania.
"Anu non tuan berada dikamarnya dengan ..."ucap bik surti tak melanjutkan ucapanya.
"Ahhh jadi dia membawa pelacurnya lagi kerumah" ucap tania tertawa sinis dan bik surti hanya diam saja.
Kemudian tania berjalan menuju taman belakang , tempat dimana dia bisa menjernihkan pikiranya.
Tania menyalakan seputung rokok dan menghisapnya dalam dalam dan menggeluarkannya.
"Istriku yang cantik ini sudah pulang ternyata" ucap seorang pria tampan yang masih menggunakan jubah mandinya dan berjalan mendekat ke arah tania.
Tania hanya diam tak menjawab , kemudian tania merasakan rambutnya ditarikk.
Akhhhhh.... Rintih tania saat rambutnya ditarik oleh kai suaminya.
"Apa kamu bisu ??? Hmmm" ucap kai semakin keras menarik rambutnya.
"Lepas ... Sakittt " rintih tania .
Dengan kasar kai melepaskan rambut tania.
"Segera mandi dan bersihkan dirimu karena nanti kita akan kedatangan tamu yang akan memberikan uang yang banyak " ucap kai kemudian meninggalkan tania.
Tania hanya diam ditempat , ia benar benar sudah tak bisa menangis lagi karena terlalu sering menangis i hidupnya yang kelam.
Yahhh siapa sangka tania yang dulu menjadi seorang puteri dari keluarga pengusaha dan meninggalkan zen yang mencintainya hanya karena waktu itu zen masih belum sesukses sekarang.
berharap setelah menikah dengan kai yang dulu membantu ayah nya jatuh dari kebangkrutan akan membuatnya menjadi nyonya dan dihormati nyatanya hanyalah impina belaka.
Istri hanyalah status yang disandang tania, tapi dibalik itu semua tania hanyalah budak lacur yang digunakan kai untuk memuaskan para om om pengusaha agar mau menjalin kerjasama dengan kai.
Om om berperut buncit , hidung belang bahkan sekalipun kai belum menyentuhnya, karena tau dari awal kai bukan yang pertama untuk tania makanya kai tidak mau menyetuh tania , karena kai tidak ingin barang bekas .
Bahkan para ******* yang kai tiduri kebanyakan masih orisinil alias perawan , kai memanfaatkan para gadis kuliahan yang membutuhkan banyak uang hanya untuk sekedar membeli make up untuk ditukar dengan keperawanan nya , dan anehnya banyak sekali yang dengan sukarela mengangkang untuk kai karena memang kai sangat tampan.
Sungguh tragis nasib tania, sempat dulu tania ingin kabur dari kai tapi ia urungkan karena ancaman kai yang akan memenjarakan papah tania yang memiliki banyak hutang jika tania tak menuruti segala perintah kai.
Itulah yang membuat tania masih mendekati zen.
Karena zen satu satunya penyembuh luka yang saat ini diderita tania.
Tapi melihat zen sekarang sudah berubah membuat tania tak sanggup lagi menjalani semua ini.
Sungguh tania tidak akan pernah melepaskan zen karena satu satunya orang yang bisa menyelamatkanya adalah zen ..
Ya hanya zen.
🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰
Bersambung.....
jangan lupa like , vote dan komentnya ya readerssss....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Risa Risa
wadidaww kok serem
2022-10-23
1
Ida Lailamajenun
kai, Roni seperguruan suka buang oli sembarangan,kyk nyamuk aja suka nyaplok.laki laki lucnut.zen jg beda beda tipis ma KAI dan roni.moga aja insaf smua suka buang oli sembarangan..
2021-09-03
0
May Tanty
lelaki nya semua jahat
2021-06-23
0