17

Roni berjalan mendekati lisa dan menghapus air mata lisa.

"Tenanglah nona, saya tidak suka kasar dengan wanita" ucap roni sambil menyerigai.

"Apakah kalian harus memainkan drama didepan ku???" tanya zen kesal.

"Maafkan saya tuan" ucap roni merasa tak enak.

"Cepatlah ,segera nikmati waktu kalian" ucap zen.

"Baiklah tuan , terimakasih atas kemurahan hati tuan" ucap roni tersenyum senang kemudian menggandeng lisa mengajaknya keluar dari ruangan zen.

Zen terlihat memijat kepalanya .

Brengsekkk!!! Rupanya gadisku sudah mulai nakal , sepertinya kamu juga harus mendapatkan hukuman batin zen kemudian terlihat menyerigai.

                 🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Setelah mengantarkan rio kembali kekampus mengambil mobil nya , anna melajukan mobilnya pelan pelan  pulang kerumah.

Sejujurnya anna masih malas untuk pulang kerumah dan bertemu zen , sungguh ia sangat malas , tapi anna juga binggung harus kemana.

Apakah aku harus pulang kerumah papa batin anna , tapi seketika diurungkan niatnya karena ia tak ingin membawa masalah rumah tangga nya pada keluarganya.

Sesampainya didepan mansion anna sempat melihat lisa dibawa oleh seorang laki laki bertubuh agak besar dan yang membuat anna terkejut adalah pakaian dari lisa yang melapaui keseksian , seperti bukan lisa saja, serta penggunaan make up yang sedikit tebal.

Anna mengucek ucek matanya , memperjelas penglihatanya , apa dia salah lihat tapi benar yang dilihatnya itu benar benar lisa.

Segera anna keluar mobil , tapi belum sempat anna memanggil mobil yang membawa lisa sudah melaju keluar.

Apa yang terjadi batin anna.

Anna memasuki mansion dan dilihatnya lina salah satu pekerja dimansion itu tampak membersihkan ruang tamu.

"Apa yang terjadi pada lisa , kenapa dia dibawa seseorang dengan penampilan seksi seperti itu???" tanya anna tiba tiba.

"Maaf nona saya tidak tau , nona bisa tanyakan dengan tuan atau kak susi" ucap lina tampak ketakutan.

Sepertinya ada yang tidak beres batin anna lagi.

Anna berjalan menuju tangga dan belum sempat ia mencapai tangga , anna melihat susi menuruni tangga.

"Apa yang terjadi dengan lisa ???" tanya anna pada susi.

"Lisa sedang mendapatkan hukuman dari tuan, nona , karena dia mengucapkan apa yang seharusnya tak dia ucapkan" ucap susi sedikit tersenyum licik.

"Apa ???? Apa dia gila!!!!" ucap anna berteriak kemudian pergi meninggalkan susi tanpa menunggu jawaban susi.

Anna berjalan keruangan kerja zen karena ia tau zen sedang tidak bekerja hari ini melihat mobil dinasnya terparkir didepan mansion sudah jelas zen berada di mansion.

Tanpa mengetuk pintu anna memasuki ruangan zen tapi nihil, zen tak nampak disana.

Segera anna berbalik dan berjalan kearah kamar mereka.

Dan benar zen terlihat duduk bersandar diatas ranjang dengan tangan bersedekap dan tampak menunggunya , ya sepertinya zen sedang menunggu nya.

"Apa kesalahan lisa hingga kamu menghukumnya???" ucap anna sedikit berteriak.

"Wahh wahh , ada apa ini, kamu baru pulang dan langsung marah marah hmm???" ucap zen santai kemudian mendekati anna.

Jantung anna serasa mau copot, sejujurnya anna takut dengan zen tapi ia harus membuang ketakutanya demi melindungi lisa yang entah mempunyai salah apa.

"Apa yang lisa lakukan hingga membuatmu harus menghukumnya??" tanya anna lagi dan suara yang sudah pelan.

"Apa kamu sungguh ingin tau???" tanya zen terlihat mendekat .

"Yaa" ucap anna dengan tangan gemetar.

"karena dia mengucapkan sesuatu yang tidak boleh diucapkan, termasuk menceritakan masa lalu tuan nya pada nona baru di mansion ini. Hanya karena keingin tauan nona itu yang menyebabkan dia harus mendapatkan hukuman" ucap zen berbisik ditelingga anna dan membuat anna bergidik ngeri.

"Itu salahku , aku yang memaksa nya menceritakan semuanya , jadi ku mohon lepaskan dia !!!" ucap anna lirih.

"Apapun yang sudah kuucapkan taakan bisa lagi kembali " ucap zen.

"Kumohon tuan , lepaskan lisa " ucap anna memohon.

"Apa kau tidak lelah , seharian bersenang senang di taman bermain dengan pria lain dan sekarang harus memohon untuk melepaskan lisa padahal kamu sendiri juga akan mendapatkan hukuman hmm" ucap zen santai.

Degggg.....

Dari mana dia tau ??? Matilah akuu batin anna.

"Sepertinya istriku ini ingin bermain api denganku" ucap zen sambil memainkan rambut anna .

"It ittuu tidak seperti yang tuan pikirkan" ucap anna lirih.

"Jadi apa kamu ingin bilang jika aku salah paham hmm" ucap zen pada anna.

"Tuan , hukum saya apapun itu saya akan menerimanya , tapi tolong lepaskan lisa , dia benar benar tak  bersalah" mohon anna lagi.

"Mau kami memohon berapa kali pun , tak akan mengubah segala keputusan ku, jadi jangan pernah bermain main denganku !!! " ucap zen tegas.

"Maafkan saya tuan , saya .emang salah ingin mengetahui masa lalu tuan tapi masalah saya bermain diarena itu hanya dengan teman kampus dan kami tidak memiliki hubungan apapun" ucap anna lagi dengan tangan gemetar.

"Apa mantan kekasih sekarang menjadi teman hmm???" ucap zen terlihat kesal.

Astagaa!!!! apa dia juga tau rio mantan kekasihku batin anna tampak binggung.

"Untuk seminggu ini jangan berharap kamu bisa keluar dari mansion ini sampai aku menemukan hukuman apa yang pantas untuk mu !!!" ucap zen tegas.

"Tuan, bagaimana dengan kuliah saya " ucap anna tampak kebingungan .

"Pang pang akan mengurus segalanya, jadi lah gadis penurut itu akan mengubah pikiran ku untuk tak menghukummu" ucap zen

"Tuan kumohon lepaskan lisa" mohon anna lagi.

"apa yang akan kamu berikan jika aku melepaskan lisa hmm???" tanya zen .

"Apapun tuan, kumohon" ucap anna lagi.

"Termasuk kamu hmm " ucap zen di telingga anna dengan nada sensual.

Jantung anna tampak berdegup dan pipinya terlihat memanas mendengar nada sensual dari suaminya itu.

Zen terlihat tertawa melihat tingkah istrinya itu, wajah istrinya itu terlihat menggemaskan membuat zen melupakan amarahnya.

"Baiklah akan kulepaskan lisa untukmu , tapi jangan pernah membuat kesalahan yang sama apalagi pergi dengan lelaki lain, mungkin lain kali jika itu terjadi akan kulenyapkan lelaki itu, karena aku tak suka milikku disentuh!!!" ucap zen tegas.

"Aaa terimakasih tuan" ucap anna girang kemudian reflek memeluk zen.

"Ahh sepertinya istriku sudah tak sabar ingin mendapatkan hukumanya malam ini" ucap zen tampak menyerigai.

Terlihat anna melepaskan pelukan dan wajahnya langsung memerah mendengar  ucapan zen membuat zen tertawa.

"Mandilah dan istirahat lah sebentar, setelah itu kita akan makan malam bersama" ucap zen.

"Baiklah tuan" ucap anna terlihat bahagia.

"Tuan lagi hmm" protes zen.

"Ahhh iya , baiklah sa sayang" ucap anna pelan dan seketika wajahnya memerah lagi dan zen menertawakan lagi .

"Aku akan menunggu mu dibawah oke" ucap zen kemudian mengecup kening anna membuat anna sedikit tertegun.

Zen kemudian berjalan keluar kamar meninggalkan anna.

Susi terlihat menyiapkan aneka hidangan untuk makan malam.

Sepertinya sedang ada keributan besar diatas sana, ahh rasakan kau , siapa suruh jadi cewek kegatelan , udah punya suami masih aja jalan sama cowok lain batin susi kemudian terkekeh sendiri.

Saat memasuki ruang kerja zen, susi sempat melihat foto foto anna diarena bermain dengan seorang pria yang tak lain adalah rio.

Susi tampak girang karena dia menyangka dengan ini mungkin akan menghancurkan hubungan tuan nya dan anna.

🐸🐸🐸🐸🐸🐸🐸🐸🐸🐸🐸🐸🐸🐸

Bersambung.....

hallo readerss....

gimana kabar kalian hari ini ???

malam ini diusahakan up 2 eps kalau enggak ngantuk 😁😁😁

makasih buat yang masih setia baca cerita akuu ...

jangan lupa like , vote dan komen yaa ...

biar authornya tambah semingitssss ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***