Membawa Benih 03

Sesuai yang waktu itu dikatakan oleh Gryan, sebulan berlalu dan dia pun kembali. Namun wanita itu tidak kembali untuk bertemu dengan Aiden.

Gryas langsung mengatakan kepada ketua relawan yang bertanggungjawab di tempat itu. Dia berkata akan resign. Awalnya sang ketua terkejut. Dia tahu betul Gryas sangat bersemangat dan tentunya berdedikasi.

Akan tetapi sang ketua pun mengabulkan keinginan Gryas untuk menyudahi kegiatan relawannya.

"Aku harap kamu lebih lama lagi di sini. Tapi jika itu yang jadi keputusan mu, maka aku akan menghormatinya. Lagi pula, sudah banyak sekali kontribusi mu di sini."

"Terimakasih Ketua atas pengertiannya. Besok, aku akan segera pergi."

Dan benar saja, ketika matahari muncul dari timur keesokan harinya, Gryas meninggalkan tempat itu. Dia tidak berpamitan dengan siapapun karena dirasa tidak perlu.

"Aku akan pergi dengan membawa benih mu ini. Kamu tidak menginginkannya bukan, tapi aku akan melahirkan dan merawatnya. Selamat tinggal Aiden, terimakasih sudah memberi cinta selama ini. Dan terimakasih juga sudah memberi sebuah kehidupan kecil di sini."

Sambil menyentuh perutnya yang masih rata, Gryas menatap ke arah langit. Ia mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya secara perlahan. Melalui kehidupan kecil yang muncul di dalam perutnya, ia yakin bahwa banyak hal baru nanti kedepannya.

Dua bulan berlalu, Aiden si profesor yang gila kerja itu tidak menyadari bahwa waktu berputar sudah lumayan lama di luar laboratoriumnya. Sudah dua purnama berlalu dan dia sama sekali tidak keluar dari sana.

Eugghhh

Aiden melenguh sambil menggerakkan lehernya. Ia mengangkat kedua tangannya ke udara. Aiden juga menggerakkan kedua kakinya secara bergantian.

"Heh gila, akhirnya keluar juga hmmm? Apa kau secinta itu dengan semua yang ada di dalam sana hingg 2 bulan sudah tidak keluar?"

"Aah sudah 2 bulan rupanya. Eh 2 bulan? Bukannya Gryas seharusnya sudah kembali? Tapi kok dia tidak menemui ku ya?"

Aiden mengerutkan keningnya. Ia ingat betul kalau Gryas berkata hanya satu bulan saja pergi ke wilayah lain. Dan ini sudah 2 bulan berlalu, seharusnya Gryas sudah kembali.

"Dia juga tidak mengabari ku?"

"Selamat siang Prof. Saya kemari diminta oleh Ketua untuk mengambil obat terbaru yang katanya sudah Anda selesaikan."

"Ah ya sebentar."

Aiden bergegas mengambil kotak obat yang sudah dia rapikan dari kemarin dan memang sudah siap diberikan.

"Ini, ah iya. Dokter Gryas apa sudah kembali?"

"Oh sudah Prof. Sudah sebulan yang lalu Dokter Gryas kembali dan sudah sebulan yang lalu juga Dokter Gryas pergi."

"Maksudnya pergi?"

"Iya, Dokter Gryas mengakhiri kegiatan relawannya. Katanya beliau ingin kembali bekerja di rumah sakit. Itu yang disampaikan ketua. Sepulang dari desa itu, beliau keesokan harinya langsung pergi."

Jeeeenggggggg

Aiden membulatkan matanya, dia tidak percaya akan hal tersebut.

Aiden berlari ke luar, masuk ke mobil dan menuju ke tempat ketua relawan berada. Ini adalah pertama kalinya dia benar-benar keluar dari tempat kerjanya setelah sekian lam.

Ckiiit

"Ketua, apa benar Dokter Gryas pergi?"

"Iya benar, sebulan yang lalu dia pergi. Apa dia tidak memberitahu mu, Prof? Ku pikir hubungan kalian spesial?"

Degh!

Kata-kata Ketua relawan sungguh menusuk jantung Aiden. Dia pikir juga demikian. Waktu yang mereka habiskan bersama pun juga tidak sebentar. Bahkan mereka sudah berjanji akan menikah.

"Baiklah Ketua, terimakasih."

Aiden berjalan kembali ke mobil dengan lunglai dan lesu. Dia mencoba menghubungi nomor Gryas tapi tidak bisa. Dia juga mencoba mengirim chat tapi juga tidak bisa.

"Dia memblokir ku? Gry, kamu kenapa tiba-tiba begini? Kamu kenapa pergi tanpa alasan?Apa selama ini hubungan kita hanya main-main? Gry, apa kau tidak tahu betapa aku mencintai mu. Kita bahkan berjanji akan menikah, lalu kenapa kamu meninggalkanku ku begini. Aaaarghhhh!!!!"

Aiden berteriak di dalam mobil sambil memukul setir kemudinya. Dia merasa sangat marah dan merasa dikhianati oleh Gryas.

"Baiklah jika memang begitu. Aku juga tidak akan pernah mengingatmu kembali. Pergi saja sana. Aku bersumpah tidak akan pernah mau menerima mu kembali meskipun kau memohon. Teganya kau meninggalkan ku begini tanpa kejelasan. Gry, ternyata kau sangat jahat kepadaku."

Aiden sungguh sangat marah saat ini. Cintanya yang benar-benar tulus kepada Gryas seolah diabaikan. Dia merasa Gryas hanya mempermainkannya saja. Padahal dia sangat serius dalam menjalin kasih.

Selama ini, Aiden tidak pernah menaruh pehatian, cinta dan sayang kepada wanita. Dan ya memang benar, Gryas adalah cinta pertama bagi Aiden.

"Hei mana pujaan hati? Kenapa tidak dibawa kemari?"

"DIAM!"

"Laah kenapa ini si gila. Terserahlah."

Rekan Aiden tak ambil pusing dengan sikap tak acuh dari Aiden. Hanya saja dia melihat perubahan yang signifikan dengan orang itu.

Sebulan berlalu dan perubahan itu semakin terasa. Ya, Aiden semakin gila. Dia bahkan tidak bicara dengan siapapun dan terus bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Waktu bergulir begitu saja tanpa arti bagi Aiden. Dia tidak peduli itu siang atau malam. Dia tidak peduli sekarang hari dan bulan apa. Dia juga tidak peduli dengan apa yang terjadi di luar sana.

Namun tidak dengan Gryas. Saat ini wanita itu tengah mengelus perutnya yang besar. Sudah sejak delapan bulan yang lalu dia pergi dari tempat itu dan kini menempati tempat baru. Bukan kembali ke Indonesia, tapi dia memilih Belanda sebagai tempat tinggalnya.

"Dokter, harusnya Anda sudah mulai istirahat di ruang rawat. Saya sedikit ngeri melihat Anda yang wira-wiri dengan perut sebesar itu."

"Hahaha, tenang saja. Aku suka melakukannya. Banyak jalan itu bagus bukan untuk proses persalinan. Karena ughhhh."

"Dokter!!!"

Gryas yakin hari persalinan lahirnya masih ada sekitar 2 minggu lagi. Namun tiba-tiba dia mendapatkan sebuah getaran cinta dari bayi dalam kandungannya.

"Apa mungkin ini sudah waktunya?"

"Entahlah, seharusnya belum."

"Tidak, Anda sekarang harus mulai istirahat."

Gryas bekerja pada rumah sakit di salah satu kota kecil di belanda. Nijmegen, kota kecil tersebut bahkan juga memiliki universitas.

Gryas memang sengaja memilih kota kecil itu agar dia tidak bertemu dengan siapapun yang dia kenal sebelumnya. Menurut Gryas, dirinya akan aman berada di sana.

"Dok, ini ternyata ini sudah pembukaan lengkap. Tapi ternyata posisinya tidak baik. Bagaimana Dok, Anda pasti tahu kondisi ini bukan?"

"Ya benar, lakukan yang terbaik untuk anak ku Dokter. Apapun itu asal dia bisa lahir dengan selamat."

Operasi, akhirnya Gryas memutuskan untuk itu. Dia sudah mengalami pembukaan lengkap tapi posisi bayi dalam perutnya melintang. Sehingga operasi adalah jalan satu-satunya yang bisa dilakukan.

Beberapa rekan dokter menaruh iba kepada Gryas saat wanita itu menandatangi surat persetujuan operasi sendiri. Mereka tahu bahwa Gryas hanya sendirian dan tak punya sanak saudara di sini.

"Mari kita lakukan dengan baik, Dokter Gryas."

"Ya Mari."

Memasuki ruang operasi Gryas berdoa dengan tulus agar semua berjalan dengan lancar. Dia juga meminta maaf kepada ayah dan ibunya karena menghilang dan tak memberi kabar.

Oweeeee

Suara tangis bayi menggema. Gryas tidak di anestesi secara menyeluruh sehingga dia masih bisa mendengar bayinya yang menangis.

"Selamat Dokter Gryas. Seorang putra yang sangat tampan."

"Selamat datang anakku. Selamat datang ke dunia ini Arlo Ryan Vries. Itu akan jadi nama ku di kehidupan ini."

TBC

Terpopuler

Comments

GiZaNyA

GiZaNyA

beneran pengen tak jewer kupingnya Aiden... orang mah diselidikin dulu penyebab Gryas menghilang.. malah langsung marah... gitu tuh klo lebih sering komunikasi sama laboratorium daripada sama orang...

2025-06-19

2

Miss Typo

Miss Typo

Aiden ilmuwan yg pinter, tapi bodoh masalah perempuan. selidiki dulu dong knpa apa sebabnya Gryas pergi begitu saja. eh main benci aja gak melakukan apapun, katanya cinta, nyesek deh kalau suatu saat ketemu dgn Gryas dah buah hati kalian

maaf ya kk author, baru baca lagi, bukan karna mau nabung bab, hbs sibuk di RS jadi jarang bgt baca novel 🙈🙏

2025-06-27

0

Srie Handayantie

Srie Handayantie

adaaa yaa lalaki yg bgitu , lngsung yakin akan satu hal tanpa cari tau duluu . hadeuhhh kesalahan fahaman yg merajarelaa inii pasti . yg satu benci yg satu memilih pergii😔

2025-06-19

2

lihat semua
Episodes
1 Membawa Benih 01
2 Membawa Benih 02
3 Membawa Benih 03
4 Membawa benih 04
5 Membawa Benih 05
6 Membawa Benih 06
7 Membawa Benih 07
8 Membawa Benih 08
9 Membawa Benih 09
10 Membawa Benih 10
11 Membawa Benih 11
12 Membawa Benih 12
13 Membawa Benih 13
14 Membawa Benih 14
15 Membawa benih 15
16 Membawa Benih 16
17 Membawa Benih 17
18 Membawa Benih 18
19 Membawa Benih 19
20 Membawa Benih 20
21 Membawa Benih 21
22 Membawa Benih 22
23 Membawa Benih 23
24 Membawa Benih 24
25 Membawa Benih 25
26 Membawa Benih 26
27 Membawa Benih 27
28 Membawa Benih 28
29 Membawa Benih 29
30 Membawa Benih 30
31 Membawa Benih 31
32 Membawa Benih 32
33 Membawa Benih 33
34 Membawa Benih 34
35 Membawa Benih 35
36 Membawa Benih 36
37 Membawa Benih 37
38 Membawa Benih 38
39 Membawa Benih 39
40 Membawa Benih 40
41 Membawa Benih 41
42 Membawa Benih 42
43 Membawa Benih 43
44 Membawa Benih 44
45 Membawa Benih 45
46 Membawa Benih 46
47 Membawa Benih 47
48 Membawa Benih 48
49 Membawa Benih 49
50 Membawa Benih 50
51 Membawa Benih 51
52 Membawa Benih 52
53 Membawa Benih 53
54 Membawa Benih 54
55 Membawa Benih 55
56 Membawa Benih 56
57 Membawa Benih 57
58 Membawa Benih 58
59 Membawa Benih 59
60 Membawa Benih 60
61 Membawa Benih 61
62 Membawa Benih 62
63 Membawa Benih 63
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Membawa Benih 01
2
Membawa Benih 02
3
Membawa Benih 03
4
Membawa benih 04
5
Membawa Benih 05
6
Membawa Benih 06
7
Membawa Benih 07
8
Membawa Benih 08
9
Membawa Benih 09
10
Membawa Benih 10
11
Membawa Benih 11
12
Membawa Benih 12
13
Membawa Benih 13
14
Membawa Benih 14
15
Membawa benih 15
16
Membawa Benih 16
17
Membawa Benih 17
18
Membawa Benih 18
19
Membawa Benih 19
20
Membawa Benih 20
21
Membawa Benih 21
22
Membawa Benih 22
23
Membawa Benih 23
24
Membawa Benih 24
25
Membawa Benih 25
26
Membawa Benih 26
27
Membawa Benih 27
28
Membawa Benih 28
29
Membawa Benih 29
30
Membawa Benih 30
31
Membawa Benih 31
32
Membawa Benih 32
33
Membawa Benih 33
34
Membawa Benih 34
35
Membawa Benih 35
36
Membawa Benih 36
37
Membawa Benih 37
38
Membawa Benih 38
39
Membawa Benih 39
40
Membawa Benih 40
41
Membawa Benih 41
42
Membawa Benih 42
43
Membawa Benih 43
44
Membawa Benih 44
45
Membawa Benih 45
46
Membawa Benih 46
47
Membawa Benih 47
48
Membawa Benih 48
49
Membawa Benih 49
50
Membawa Benih 50
51
Membawa Benih 51
52
Membawa Benih 52
53
Membawa Benih 53
54
Membawa Benih 54
55
Membawa Benih 55
56
Membawa Benih 56
57
Membawa Benih 57
58
Membawa Benih 58
59
Membawa Benih 59
60
Membawa Benih 60
61
Membawa Benih 61
62
Membawa Benih 62
63
Membawa Benih 63

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!