SWEET SEVENTEEN (PART 2)

Aku berdiri di depan kaca, menatap diri ku sendiri " manis banget sih kamu Rii" puji ku dalam hati dengan sedikit senyum tipis di bibir.

Aku cukup percaya diri dengan semua hal yang berkaitan dengan hidup ku, tapi tidak cukup percaya diri dengan cinta ku.

Malam ini pesta ulang tahun Jessi, hampir berjam-jam Aku berdiri di depan kaca untuk memastikan penampilan ku cukup baik.

Aku dan Della sudah janjian untuk bertemu di depan gerbang perumahan Jessi.

"Aku OTW ya Rii" pesan singkat yang di kirim Della ke ponsel ku.

Ku rapikan sedikit baju ku lalu ku raih tas kecil ku dan keluar dari kamar.

" yah ..ayok" ucap ku pada Ayah.

" Masya Allah bu, anak kita cantik nya luar biasa" Ayah menggodaku.

" kaya Ibu nya dong" sahut Ibu yang ikut menggodaku.

" kalo sama Ibu kalah jauh, Masih cantikan Ibu" ucap Ayah meledek ku.

" ihh Ayahh" ucap ku.

"hahaha yaudah ayok..." ucap Ayah sambil berjalan keluar.

Aku berjalan mengikuti Ayah yang siap mengantar ku. saat ku naik dan motor Ayah mulai di kemudikan, kurasakan hembusan angin yang membuat Aku mulai merasa sedikit kedinginan.

" harusnya Aku tadi bawa jaket" ucap ku dalam hati.

" nanti pulang Ayah jemput atau gak" tanya Ayah.

" emm...kalo udah pulang Riri telpon Ayah yaa" sahut ku.

" jangan terlalu malam, walau acara belum selesai kalo udah jam malam, kamu udah harus pulang yaa Rii" ucap Ayah.

" iya yah.. " sahut ku paham.

Ddrrrtt...drttt.. ponsel ku bergetar, ku raih dari dalam tas ku, dan ku baca pesan siapa yang masuk.

"Rii.. Aku tunggu di depan rumah Jessi" pesan Della.

" berhenti di mana Rii?" tanya Ayah pada ku.

"ah di sana yah" ucap ku sambil menunjuk ke arah rumah Jessi.

Sesampai nya di depan Rumah Jessi, ku lihat sudah ada beberapa teman-teman ku yang datang,

" Ayah balik ya Rii " ucap Ayah.

" Ah iya yah.. hati-hati" sahut ku.

***

Ayah berlalu meninggalkan ku di depan rumah Jessi yang penuh dengan lampu-lampu cantik, mata ku masih mencari di mana keberadaan Della.

lama ku berdiri di luar,pesan singkat dari Della masuk " Rii, Aku udah di dalam".

"ihh si Della pake masuk duluan,mana rame lagi.. Aku kan malu" ucap ku dalam hati sambil ku hentakan kaki ku dengan pelan,

perlahan Aku berjalan menuju gerbang rumah Jessi, tiba-tiba dari belakan ada yang menepuk bahu ku.

" Barengan dong Rii" ucap nya.

Ku balikan badan ku untuk melihat siapa yang ada di belakang ku, dan... aku melihat Raidil. mata ku terbuka lebar melihat penampilan nya yang sempurna di mata ku.

Wajahnya yang tampan cocok dengan baju yang dia kenakan. kalian pasti tau kan baju-baju yang sering di pakai oleh pemeran CEO dalam drama korea, yap.. malam ini Raidil tampak sempurna mengenakam itu semua,

dia bak pangeran yang keluar dari dalam cerita dongeng.

kulitnya yang putih cocok dengan jas hitam yang dia pakainya, rambut rapi yang di sisir menyamping, mata ku bahakan sulit untuk berkedip.

" Rii .. kok ngelamun?" ucap nya dengan tangan nya yang berlalu-lalang di depan wajah ku.

" ahh... Ayok" sahut ku dengan suara yang tergagap karena masih sangat terpesona melihat Raidil malam ini.

" kamu datang sendiri aja Rii?" tanya nya.

" harus nya sama Della, tapi dia udah masuk duluan" sahut ku sambil menundukan wajah ku.

ujung mata ku kadang dengan nakal melirik ke arah Raidil dan Rasa nya sangat sulit untuk tidak menatap nya dalam keadan seperti ini, Aku sangat berusaha untuk menahan nya .

" Rii sini" teriak Della melambaikan tangannya.

" Aku kesana dulu Dil" ucap ku pada Raidil.

" Ahh oke".

Aku berjalan ke arah Della meninggalkan Raidil di halaman depan rumah jessi.

" lama banget sih Rii" ucap Della yang berjalan di depan ku.

"lama nunggu kamu di depan Aku Dell" ucap ku dengan nada sebal.

" haha sorry Rii, tadi Aku di seret masuk sama yang lain" Della menjelaskan.

"owch.. pantes aja" jawab ku singkat.

Aku dan Della berjalan menuju halaman belakang rumah Jessi dimana acara nya di gelar.

Saat Aku memasuki tempat acara, mata ku tertuju dengan banyak nya lampu-lampu hias dengan dekor hitam putih.

" cantik nya" ucap ku dalam hati dengan wajah takjub.

"Rii... sini" ajak Della ke sebuah meja di dekat pohon yang penuh dengan lampu di atasnya.

" rumah Jessi luas juga yaa Rii"ucap Della sambil Meminum minuman nya.

" he..em iya Dell" jawab ku singkat dan masih memperhatikan sekitar.

" kamu kok kaya baru liat ginian Rii?" Ledek Della

.

" Aku kaget aja.. dari depan gak keliatan kalo Jessi punya taman yang luas di belakang" sahut ku.

"kok kaget? Bukan nya kalo gak salah dulu kamu udah pernah ke sini Rii?" tanya Della dengan wajah heran.

"dulu cuma dari depan ke dalam aja, habis itu pulang" sahut ku.

" oh gitu" sahut Della paham.

" banyak kakak-kakak kelas juga" tambah Della.

" ehh iya.. Aku baru liat juga" ucap ku.

"ya wajar sih, Jessi kan lumayan banyak ikut kegiatan" ucap Della.

Kami berdua asik mengobrol dan memperhatikan yang lain masuk ke tempat acara Jessi, entah apa yang Aku pikirkan, Aku menyapu pandangan ke penjuru halaman ini untuk mencari dimana keberadan Raidil,

hati ku ingin sekali lagi melihat Raidil walau dari kejauhan.

" Rii mau minum gak?" tanya Della padaku.

" ah boleh" ucap ku.

Dan Della berdiri meninggalkan meja menuju prasmanan makanan yang di sediakan.

Ku alihkan pandangan ku dari Della dan melanjutkan mencari keberadaan Raidil.

" dia kemana sih?" tanya ku dalam hati.

Ku hembuskan nafas berat ku karena menyerah mencari nya dengan mata ku.

" kamu nyari siapa Rii? dari tadi celingak-celinguk gitu?" ucap Raidil yang datang tiba-tiba dan duduk di hadapan ku.

" nyari kamu lah" ucap ku dalam hati sekaligus kaget dengan kedatangannya yang tiba-tiba.

"kok diam? Kamu tu yaa Rii.. Di tanya malah melongo gitu" tambah nya.

Aku masih terdiam sambil tersenyum tipis mendengar apa yang di katakan Raidil.

" Aku gak tau lagi, kenapa malam ini kamu beda banget" lagi-lagi ucap ku dalam hati.

"Riii.." ucap Raidil dengan wajahnya yang mendekat di depan ku dan kedua tangannya bertopang di atas meja.

"hah apa" ucap ku kaget.

Pipi ku rasa nya memanas, jantung ku perlahan tapi pasti mulai berdetak kencang dengan wajah Raidil yang cukup dekat dengan wajah ku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!