bab 2- menikah

Hujan deras membasahi bumi malam itu. Di rumah Pak Lurah, suasana tegang menyelimuti ruangan yang diterangi lampu petromaks. Teresia duduk menunduk, menahan isak tangisnya. Rambutnya yang basah menempel di pipi, dan bajunya sudah kusut bercampur lumpur. Arga duduk di sampingnya, wajahnya pucat, matanya tak sanggup memandang warga yang berkumpul di dalam rumah itu.

Pak Lurah menarik napas panjang, menatap kedua anak muda itu dengan mata penuh pertimbangan.

“Kita semua tahu aturan di desa ini. Kalian berdua ketahuan berduaan di tempat gelap, di bawah hujan pula. Tidak ada jalan lain. Malam ini juga kalian harus menikah.”

“Pak, kami nggak ngapa-ngapain! Saya cuma nolongin Mbak ini yang jatuh di sawah!” suara Arga bergetar, berusaha meyakinkan semua orang.

Teresia menatap penuh harap.

“Iya, Pak. Saya terjatuh, dan Arga menolong. Tolong percaya pada kami...”

Namun warga sudah terlanjur menaruh curiga. Bisik-bisik terus terdengar di sudut ruangan.

“Jangan-jangan memang ada apa-apa...”

“Nama baik desa ini harus dijaga...”

Pak Lurah memutuskan.

“Cukup. Warga sudah berkumpul. Tidak ada waktu menunggu pagi. Kita undang Pak Kiai sekarang. Malam ini kalian menikah, biar besok tak ada fitnah.”

Air mata Teresia jatuh makin deras, bercampur dengan air hujan yang menetes dari ujung rambutnya. Arga memejamkan mata, pasrah dengan keadaan yang menimpa dirinya dan gadis asing itu.

Pak Kiai datang tak lama kemudian, membawa kitab dan sorban. Beberapa warga menjadi saksi. Di ruang tamu rumah Pak Lurah, di antara bau tanah basah dan suara hujan, prosesi ijab kabul digelar.

Dengan tangan gemetar, Arga mengucapkan kalimat sakral:

“Saya terima nikahnya Teresia binti adrian dengan mas kawin seperangkat alat salat dibayar tunai.”

Hening sejenak, lalu suara saksi dan warga serempak menjawab:

“Sah! Sah! Sah!”

Teresia menangis makin keras, hatinya remuk. Pernikahan impiannya bukan begini yang dia bayangkan. Sementara itu, Arga hanya bisa menatap lantai, menyembunyikan rasa bersalah dan bingung di dadanya.

Setelah akad selesai, warga perlahan membubarkan diri. Pak Lurah menepuk pundak Arga.

“Arga, ini ujian. Jaga istrimu baik-baik. Jangan biarkan fitnah menyebar lebih jauh.”

Arga hanya mengangguk pelan. Ia menatap Teresia, lalu berkata lirih, “Ayo kita pulang.”

Mereka berjalan pulang di bawah rintik hujan yang mulai reda. Rumah Arga yang sederhana menyambut mereka. Dinding kayu yang lapuk, atap seng yang meneteskan sisa hujan, dan suasana sepi menemani langkah mereka masuk ke dalam.

Di dalam rumah, suasana makin canggung. Arga mencoba berbicara, suaranya pelan.

“Mbak... bajumu basah, mandi dulu aja. Nanti pakai baju aku ya. Aku ada kaos oblong sama celana santai. Maaf kalau nggak layak…”

Teresia mengangguk tanpa kata. Arga mengambil baju bersihnya, lalu memberikannya pada Teresia.

“Ini... maaf seadanya.”

Setelah Teresia masuk ke kamar mandi, Arga duduk di kursi kayunya, menunduk memikirkan nasib. Tak lama, Teresia keluar dari kamar mandi. Kaos oblong kebesaran itu menutupi tubuhnya, dan celana santai Arga yang kedodoran membuat wajahnya semakin polos dan lugu. Arga terpaku sejenak — betapa cantiknya perempuan itu, meski hanya dengan baju lusuh.

Arga menunduk lagi, tak berani menatap lama-lama.

“Aku... aku tidur di luar aja. Kamu di kamar.”

Teresia hanya mengangguk. Suaranya masih tercekat. Malam itu mereka tidur di ruang terpisah. Arga menggigil di atas tikar ruang depan, sementara Teresia memandangi langit-langit rumah kayu itu, matanya basah menahan sedih.

Di luar, hujan telah berhenti. Tapi badai di hati mereka baru saja dimulai.

 

Terpopuler

Comments

nuraeinieni

nuraeinieni

udah sah tere dan arga

2025-06-21

0

Nanang Aja

Nanang Aja

lanjut

2025-06-29

0

Phoenix Ikki

Phoenix Ikki

Ngagetin!

2025-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1- pertemuan takdir ceo cantik dan pemuda desa
2 bab 2- menikah
3 bab 3- rumah sederhana
4 bab 4- menghubungi ortu
5 bab 5- Perdebatan membawa luka
6 bab 6- pagi yang menyentuh hati
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13 awal langkah baru
14 bab 14- pertemuan tak terduga di Cafe aluna
15 bab 15- cemburu
16 bab 16- antara rindu dan gelisah
17 bab 17 jejak langkah yang membingungkan
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42 Ingatan yang Berteriak di Tepi Limmat
43 bab 43 Bayangan Kenangan yang Menggoda
44 bab 44 Bayangan yang Menguat dan Tekad yang Membara
45 bab 45 Cincin yang Pudar dan Pukulan Kenangan
46 bab 46 rahasia dibawah langit zurich
47 bab 47 rencana perjodohan
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54- ingatan yang kembali di ujung perpisahan
55 bab 55
56 bab 56- Cinta yang Kembali Bersemi
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59 adegan 18+
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67 proyek Sukarsari
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78 jaka & vina di Sukarsari
79 bab 79
80 bab 80 mancing ala jaka
81 bab 81
Episodes

Updated 81 Episodes

1
bab 1- pertemuan takdir ceo cantik dan pemuda desa
2
bab 2- menikah
3
bab 3- rumah sederhana
4
bab 4- menghubungi ortu
5
bab 5- Perdebatan membawa luka
6
bab 6- pagi yang menyentuh hati
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13 awal langkah baru
14
bab 14- pertemuan tak terduga di Cafe aluna
15
bab 15- cemburu
16
bab 16- antara rindu dan gelisah
17
bab 17 jejak langkah yang membingungkan
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42 Ingatan yang Berteriak di Tepi Limmat
43
bab 43 Bayangan Kenangan yang Menggoda
44
bab 44 Bayangan yang Menguat dan Tekad yang Membara
45
bab 45 Cincin yang Pudar dan Pukulan Kenangan
46
bab 46 rahasia dibawah langit zurich
47
bab 47 rencana perjodohan
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54- ingatan yang kembali di ujung perpisahan
55
bab 55
56
bab 56- Cinta yang Kembali Bersemi
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59 adegan 18+
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67 proyek Sukarsari
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78 jaka & vina di Sukarsari
79
bab 79
80
bab 80 mancing ala jaka
81
bab 81

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!