Cinta Dengan Ipar ep 4

Wilda

Lah kok malah ketawa? *bingung

Mas Rafa

Aku kan pemilik perusahaan.

Mas Rafa

Bahasa kerennya untuk sekarang itu sebutannya CEO.

Wilda

Oooo

Wilda

Tapi kok kak Wanda gak bantuin mas aja?

Mas Rafa

Dia yang gak mau.

Mas Rafa

Aku sudah suruh dia resign sejak kami memutuskan untuk menikah, tapi dia bilang dia masih cinta dengan kerjaannya sekarang.

Mas Rafa

Mungkin bidang kita bertolak belakang, makanya kakakmu gak mau.

Wilda

Kak Wanda kan arsitek, kalau mas Rafa?

Mas Rafa

Perusahaanku bergerak dalam bidang kosmetik.

Mas Rafa

Aku punya brand sendiri dan pabrik khusus pembuatan kosmetik.

Wilda

Kosmetik?

Wilda

Apa terkenal?

Mas Rafa

Sekarang masih proses pemasaran. Belum seterkenal Sk2, Loreal, dan lainnya.

Mas Rafa

Walaupun demikian, beberapa produk kosmetik kami laku dipasaran dan kualitasnya bagus.

Wilda

Oooo

Mas Rafa

Apa kau mau ku kasih cuma-cuma untuk produk skin care dari perusahaan kami?

Wilda

Gratis, kan?

Mas Rafa

Jelas.

Wilda

Kalau gratis, ya mau.

Mas Rafa

Nanti kita mampir ke kantor bentar ngambil sepaket skin care buat kamu.

Wilda

Makasih loh, Mas.

Wilda

Tapi gak apa-apa kan kalau kak Wanda tau?

Mas Rafa

Tentu saja!

......

13.00

Di Mall..

Rafa membawa Wilda dan Hildan ke salah satu mall.

Wilda

*Menggandeng tangan mungil Hildan

Wilda

Hildan temenin tante ya pilih-pilih baju.

Hildan

*Fokus lihat sekitar

Mas Rafa

Dek!

Wilda

Ya, mas!

Mas Rafa

Ini kartu mas buat kamu belanja nanti. *menyerahkan sebuah kartu

Wilda

*Menerima kartunya

Mas Rafa

Pinnya ulang tahun Hildan.

Wilda

*Mengangguk

Mas Rafa

Kamu boleh beli beberapa stel baju yang kamu inginkan. Aku mau bawa Hildan main dulu.

Wilda

Oke, mas!

Wilda

Bye, Hildan!

Hildan

*Melambaikan tangan

Disaat Wilda shopping, Rafa membantunya menjaga Hildan.

Rafa mengajak Hildan bermain di playground.

Wilda memasuki beberapa toko baju untuk memilah baju-baju yang akan dibelinya.

Satu jam kemudian...

Mas Rafa

*Mencari keberadaan Wilda sambil dorong stroller

Mas Rafa

(Kemana tuh anak?) *tidak melihat batang hidung Wilda

Mas Rafa

*Telepon Wilda

Mas Rafa

📱Halo

Wilda

📲 Halo, mas!

Mas Rafa

📱Kamu dimana, dek? Mas gak lihat kamu.

Wilda

📲 Aku di toko itu loh mas, yang jual dalaman wanita.

Mas Rafa

📱Oo

Wilda

📲 Mas tunggu saja diluar. Gak usah kesini

Mas Rafa

📱Oke!

Rafa berdiri tidak jauh dari toko yang Wilda kunjungi.

Mas Rafa

*Melihat tampak depan toko lingerie

Mas Rafa

*Diam-diam memotret salah satu contoh lingerie disebuah patung

Mas Rafa

*Mengirim fotonya ke Wanda

Wanda

📩 Apa sih, mas? Aku lagi sibuk nih. Jangan kirim yang aneh-aneh!

Mas Rafa

✉️ Kamu suka yang mana? Mau mas belikan untuk tambah koleksimu?

Wanda

📩 Mas, bisa gak jangan bahas ginian? Aku malu kalau ketauan rekan kerjaku yang lain. Udah dulu ya.

Mas Rafa

*Bad mood

Mas Rafa

*Menghapus foto tadi

Mas Rafa

(Kenapa hubunganku dengan Wanda jadi jauh ya?)

Mas Rafa

(Kenapa dia selalu menghindariku?)

Mas Rafa

(Mungkin dia terlalu capek. Aku harusnya gak egois)

Wilda

Mas!

Mas Rafa

*Sedikit terkejut

Wilda

Aku udah selesai belanja. *Sambil menenteng beberapa kantong dikedua tangan

Wilda

Hildan tidur ya?

Mas Rafa

Iya!

Mas Rafa

Dia kecapekan.

Wilda

Ini kartunya! *mengembalikan kartu Rafa

Mas Rafa

Nnngg...

Mas Rafa

Kartu itu sementara kamu bantu pegang saja.

Mas Rafa

Buat beli kebutuhan rumah juga.

Mas Rafa

Maksud mas, beli stok makanan untuk kamu masak-masak di rumah.

Wilda

Ooo..

Wilda

Kalau gitu, aku simpan ya kartunya.

Mas Rafa

Sekarang kita mampir ke kantor mas dulu ya sebentar.

Mas Rafa

Cuma mau ambil skin care.

Wilda

Oke!

Di mobil...

Wilda

*Duduk dikursi penumpang belakang bersebelahan dengan Hildan

Mas Rafa

Kamu ada rencana mau kuliah?

Wilda

Mau sih, mas.

Wilda

Untuk sementara ini aku sambil belajar-belajar sendiri dulu.

Wilda

Lihat situasi ke depannya nanti aja

Mas Rafa

Rencananya mau ambil jurusan apa?

Wilda

Desain grafis, mas.

Mas Rafa

Mas minta maaf ya! Gara-gara kami suruh kamu jaga Hildan, kamu jadi menunda kuliah kamu.

Wilda

Gak usah dipikirin lah, mas.

Wilda

Aku juga belum ada uang buat kuliah.

Mas Rafa

Suatu saat kamu mau kuliah nanti, mas akan bicara sama kakakmu untuk bantuin kamu.