Bertemu kembali

Sesampainya di rumah, Rangga sudah disambut dengan pelukan hangat dari sang mama yang sudah menantikan saat ini tiba. Dimana Rangga akan kembali ke tanah air dan menetap. Tak lupa mama Mita pun mengajak Rangga dan ketiga temannya untuk makan malam.

"Mama senang deh Ngga. Akhirnya kamu tinggal di rumah lagi. Mama kan kangen kalau jauh-jauh dari kamu Ngga." ucap mama yang hanya di balas senyuman oleh Rangga.

"Oh iya Ngga. Besok pagi kamu sudah harus masuk ke perusahaan. Besok papa akan mengumumkan bahwa kamu yang akan melanjutkan posisi papa sebagai presiden direktur di perusahaan." ucap Papa Bayu.

"Iya pa, besok Rangga akan mulai bekerja." jawab Rangga.

"Kamu juga akan di bantu Jo sebagai asisten kamu seperti waktu kamu di Amerika. Dari yang papa lihat Jo memang cocok menjadi asisten kamu." lanjut Papa lagi.

"Terserah papa saja." jawab Rangga acuh.

"Ehm.. Om, tante. Kalau gitu kami pamit pulang dulu ya. Besok kami juga mau kerja takut kesiangan bangunnya. pamit Adit.

"Baiklah, kalian hati-hati di jalan. Terimakasih ya sudah mengantarkan Rangga ke rumah." jawab Bayu tersenyum.

Mereka mengangguk, "Sama-sama om." mereka bertiga pamit meninggalkan rumah mewah orang tua Rangga.

***

Siang itu, Vara dan kedua buah hatinya telah sampai di depan gedung yang menjulang tinggi. Mereka pun masuk ke dalam gedung dengan tangan Vara yang menjinjing pesanan makanan karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.

"Bunda gedungnya besal yah. Yula suka main ke sini bunda." ucap Yura kagum.

"Ini bukan tempat bermain sayang. Ini tempat orang bekerja. Yura dan kakak Aidan tunggu dulu di sini ya. Bunda mau anterin pesanan dulu." ucap Vara menunjuk sofa yang ada di ruangan tunggu lobby perusahaan.

"Okay bunda." ucap keduanya kompak.

"Jangan lama-lama yah bunda. Yula takut." ucap Yura lagi.

"Agh kamu ini dek. Kan ada kakak di sini." Ucap Aidan kesal. "Bunda anterin aja dulu makanannya, kami tunggu di sini ya bunda." lanjutnya lagi.

"Kalian jangan kemana-mana ya, tunggu bunda balik lagi kesini." ucap Vara dan mereka hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.

Sepeninggalan Vara kedua bocah kecil itupun hanya berdiam diri duduk di sofa sembari melihat-lihat beberapa karyawan keluar masuk ke dalam perusahaan. Yura yang menahan pipis semenjak di jalan pun sudah tak kuasa menahannya lagi. Ia pun mengajak Aidan untuk mencari toilet di dekat mereka duduk.

"Kakak Yula nda tahan lagi mau pipis. Dimana yah toiletnya." ucap Yura sambil menggoyang-goyangkan badannya.

"Kita tanya sama tante yang di sana aja yuk dek." tunjuk Aidan kepada wanita yang sedang berdiri memainkan ponselnya."

"Ayuk kak." ajak Yura yang langsung berlari ke arah wanita itu. Yura yang tak melihat jalan dan hanya fokus menghampiri wanita itu pun tak sengaja menabrak seorang pria yang baru masuk saja ke dalam lobby perusahaan.

Bruukk....

"Aw..." pekik Yura yang terjatuh akibat menabrak pria tersebut.

"Yuraaa... " pekik Aidan yang kaget melihat adiknya itu terjatuh.

"Kamu tidak apa-apa gadis kecil?" tanya Asisten Jo khawatir.

"Maaf om, Yula nda sengaja." ucap Yura yang ketakutan dan sudah berkaca-kaca.

"Heh anak kecil!! Kalian ngapain main lari-larian di sini?! Lagian kemana sih orang tua kalian? Seenaknya saja membawa anak ke kantor dan dibiarkan bermain di sini!! bentak Audi.

"Hiksss.. Hiksss.. Maaf tante." ucap Yura yang sudah berlinang air mata.

"Tante jangan marahin adik aku kayak gitu dong! Kan adik aku udah minta maaf!" Aidan yang kesal adiknya di bentak pun tidak terima.

"Kamu lagi anak kecil ikut-ikutan! Kalian fikir gedung ini tempat bermain apa?! Lagian kemana sih orang tua kalian?! Rangga kamu pecat deh orang tua mereka jika mereka kerja di sini!!" kesal Audi.

"Lo apa-apaan sih Di. Udah deh gak usah memperpanjang masalah." ucap Rangga dingin.

Vara yang sedang mencari anak-anaknya mendengar keributan pun langsung mengahampiri ke sumber suara.

"Yura, Aidan. Kalian kenapa di sini? Kan tadi bunda sudah suruh kalian menunggu di sana saja." Vara yang khawatir pun tidak melihat orang-orang di sekitarnya. "Kamu kenapa menangis Yura?" tanyanya lagi.

"Elo!!! Jadi ini bocah berdua anak lo? Ibu sama anak sama-sama gak punya sopan santun!!! Ngapain lo ajak anak lo ke sini hah?!!! bentak Audi.

"Audi? Rangga?" kaget Vara dengan kedua mata yang membulat sempurna.

"Eh cewek sok polos! Lo ngapain di kantor gue hah?" kaget Rangga yang melihat Vara di sana.

"Wah, wah, wah... Setau gue lo belum menikah ya... Tapi kok udah punya anak dua aja? Apa ini anak haram hasil hubungan gelap lo?" remeh Audi.

"Jaga ucapan kamu Audi! Kamu boleh hina aku tapi jangan kamu hina keluarga aku!" Teriak Vara yang sudah terbawa emosi. "Ayo Yura, Aidan. Kita pergi dari sini." ucap Vara kepada anak-anaknya.

"Bundaa.. Apa itu anak halam bundaa? Kenapa tante itu bilang Yula dan kakak anak halam?" tanya Yura yang masih berlinang air mata.

"Sudah nak, ayo kita pulang. Aidan bawa tas adik kamu." ucap Vara yang melihat tas sandang Yura yang terjatuh di lantai dan mereka pun pergi meninggalkan gedung itu.

***

"Mendingan lo balik deh sekarang, gue mau lanjut kerja." ucap Rangga setelah Vara meninggalkan tempat itu.

"Aku kan masih kangen sama kamu Rangga." ucap Audi dengan suara manja.

"Lo mau balik baik-baik atau gue panggilin security buat nyeret lo pergi dari sini." ucap Rangga dingin.

"Kamu ngeselin banget sih Rangga." kesal Audi dan pergi dari sana dengan menghentak-hentakkan kakinya.

"Tuan, kenapa kedua anak tadi sangat mirip dengan anda. Terutama yang laki-laki." tanya Jo bingung."

"Perasaan kamu aja paling Jo. Sudah lah ayo naik! Masih banyak yang harus dikerjakan."

Apa benar anak-anak tadi sangat mirip dengan gue? Tapi bagaimana bisa? Gue bahkan merasakan perasaan aneh saat melihat mereka. Batin Rangga.

.

.

.

Selamat membaca ^_^

Terpopuler

Comments

Arin

Arin

si rangga ini aneh,vara ngga punya slh apa"kok bisa benci gtu...lagian wktu elo merkosa vara emng ngga sadar klo dia msih suci.wlpn mbok juga msih tau x..huh dasar

2024-01-16

0

Yullie Kasih

Yullie Kasih

si Rangga ini model² cowo ganteng tp dungu, ya lagian dia kaya kan kenapa tdk di selidiki tuh si vara cewe bener tw tidak.
apa dia jga tidak penasaran dengan orang yg dia tiduri, gedeg banget sumpah

2023-02-20

0

Yuni

Yuni

dasar gk peka assisten saja sadar kl mereka mirip

2022-11-12

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Memutuskan
3 Terlambat
4 Rencana kumpul bersama
5 Tidak akan tergantikan
6 Ujian Selesai
7 Club
8 Lulus seleksi
9 Memilukan
10 Pulang ke desa
11 Jalan terbaik
12 Berkeliling desa
13 AA Cafe
14 Mirip ayah
15 Kenapa bisa mirip?
16 Belum bisa pulang
17 Bertemu kembali
18 Memanggil daddy
19 Pernikahan Nadia
20 Terungkap
21 Penolakan
22 Kekesalan Rangga
23 Dasar pengadu!
24 Gula kapas
25 Kapan menikah?
26 Bertemu Fero
27 Perjodohan konyol
28 Rencana Audi
29 Tidak terima
30 Kenapa lama sekali?
31 Menginap
32 Didi Kelinci
33 Tidak boleh?
34 Reuni
35 Semoga mimpi indah, Ranggga
36 Adik perempuan
37 Melakukan pendekatan
38 Kenapa sering menangis?
39 Lamaran
40 Mengenang masa lalu
41 Merayu ibu
42 Harus bahagia
43 Mencemaskan
44 Kerja sama dengan rival
45 Sungguh memalukan!
46 Kekacauan setelah reuni (Audi)
47 Rencana licik
48 Tidak bisa bilang R
49 Karena kami anak ayah
50 Tante lampir!
51 Terpaksa membohongi
52 Hanya angin berhembus
53 Awal mula permasalahan
54 Menerima tawaran (Nadia)
55 Perkara kaca yang pecah
56 Suka Kakak Rai!
57 Syarat mengejutkan
58 Obat pahit
59 Apa itu sakit?
60 Sungguh tidak pantas
61 Keluarkan saja semuanya
62 Hanya sedikit masalah
63 Bertambah hancur
64 Tidak sadarkan diri
65 Terlalu sering membantu
66 Meninggalkan rumah
67 Terjadi kembali
68 Provokasi Audi
69 Apakah harus sendiri lagi?
70 Jatuh cinta sejak lama
71 Keyakinan Nadia
72 Merindukanmu
73 Adik di perut Bunda
74 Anak siapa?
75 Bagian mana yang harus dimaafkan?
76 Sudah biasa seperti ini
77 Kamu istriku!
78 Tidak semudah itu
79 Sungguh merindu
80 Aku mencintaimu
81 Kacau
82 Memberontak
83 Maafkan aku
84 kembali merasakan
85 Bernasib sama
86 Pria itu!
87 Panik
88 Gara-gara berkas
89 Menanyakan kebenaran
90 Tidak akan membiarkan
91 Memberitahu
92 Selalu saja berlebihan
93 Merasa bersalah
94 Mempertanggungjawabkan
95 Tanpa dirinya
96 Keputusan
97 Pertemuan kembali
98 Belajar melupakan
99 Mengikuti
100 Akan baik-baik saja
101 Melindungi
102 Bertemu tatap
103 Kegundahan sesaat
104 Pelajaran masa lalu
105 Memalukan
106 Rencana jahat
107 Detik terakhir
108 Panik
109 Mencemaskan
110 Lucu dan menggemaskan
111 Adik bayi lagi?
112 Strategi
113 Tanpa sadar
114 Mengkhawatirkanmu dan anak kita
115 Kenapa menangis?
116 Kembali ke rumah
117 Sambutan hangat
118 Cepat menemukanmu
119 Takdir
120 Pernikahan Zia dan Fero
121 Aib yang ditutupi
122 Tidak adil
123 Kesulitan tidur
124 Panik
125 Mengalirkan rasa sakit
126 Pengungkapan Cinta Fero
127 Akhir perjuangan
128 Pengumuman
129 Suasana haru
130 Akhir cerita Vara dan Rangga
131 Prolog (S2)
132 Keputusan
133 Gadis malang
134 Benar dia
135 Pembicaraan penting
136 Pertanyaan Bara
137 Meminta menikah
138 Akan tetap sama
139 Pertemuan keluarga
140 Keputusan mutlak
141 Terlambat
142 Sungguh menyebalkan
143 Hari pernikahan
144 SCN (TAMAT)
145 Bonus chapter (Fero dan Zia)
146 INFO NOVEL AIDAN DAN AYURA
147 Info Novel Terjebak Cinta Tuan Marvel
148 Novel One Night Love Tragedy
149 Istri Figuran
150 Noda menjadi yang ke 2
151 Mahasiswaku Suamiku
152 Jadikan Aku Pengganti Dirinya
153 Menikahi Anak Pembantu
154 Karya Baru - Musuhku, Ternyata Ayah Dari Anakku
155 DIKIRA CUPU TERNYATA RATU
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Prolog
2
Memutuskan
3
Terlambat
4
Rencana kumpul bersama
5
Tidak akan tergantikan
6
Ujian Selesai
7
Club
8
Lulus seleksi
9
Memilukan
10
Pulang ke desa
11
Jalan terbaik
12
Berkeliling desa
13
AA Cafe
14
Mirip ayah
15
Kenapa bisa mirip?
16
Belum bisa pulang
17
Bertemu kembali
18
Memanggil daddy
19
Pernikahan Nadia
20
Terungkap
21
Penolakan
22
Kekesalan Rangga
23
Dasar pengadu!
24
Gula kapas
25
Kapan menikah?
26
Bertemu Fero
27
Perjodohan konyol
28
Rencana Audi
29
Tidak terima
30
Kenapa lama sekali?
31
Menginap
32
Didi Kelinci
33
Tidak boleh?
34
Reuni
35
Semoga mimpi indah, Ranggga
36
Adik perempuan
37
Melakukan pendekatan
38
Kenapa sering menangis?
39
Lamaran
40
Mengenang masa lalu
41
Merayu ibu
42
Harus bahagia
43
Mencemaskan
44
Kerja sama dengan rival
45
Sungguh memalukan!
46
Kekacauan setelah reuni (Audi)
47
Rencana licik
48
Tidak bisa bilang R
49
Karena kami anak ayah
50
Tante lampir!
51
Terpaksa membohongi
52
Hanya angin berhembus
53
Awal mula permasalahan
54
Menerima tawaran (Nadia)
55
Perkara kaca yang pecah
56
Suka Kakak Rai!
57
Syarat mengejutkan
58
Obat pahit
59
Apa itu sakit?
60
Sungguh tidak pantas
61
Keluarkan saja semuanya
62
Hanya sedikit masalah
63
Bertambah hancur
64
Tidak sadarkan diri
65
Terlalu sering membantu
66
Meninggalkan rumah
67
Terjadi kembali
68
Provokasi Audi
69
Apakah harus sendiri lagi?
70
Jatuh cinta sejak lama
71
Keyakinan Nadia
72
Merindukanmu
73
Adik di perut Bunda
74
Anak siapa?
75
Bagian mana yang harus dimaafkan?
76
Sudah biasa seperti ini
77
Kamu istriku!
78
Tidak semudah itu
79
Sungguh merindu
80
Aku mencintaimu
81
Kacau
82
Memberontak
83
Maafkan aku
84
kembali merasakan
85
Bernasib sama
86
Pria itu!
87
Panik
88
Gara-gara berkas
89
Menanyakan kebenaran
90
Tidak akan membiarkan
91
Memberitahu
92
Selalu saja berlebihan
93
Merasa bersalah
94
Mempertanggungjawabkan
95
Tanpa dirinya
96
Keputusan
97
Pertemuan kembali
98
Belajar melupakan
99
Mengikuti
100
Akan baik-baik saja
101
Melindungi
102
Bertemu tatap
103
Kegundahan sesaat
104
Pelajaran masa lalu
105
Memalukan
106
Rencana jahat
107
Detik terakhir
108
Panik
109
Mencemaskan
110
Lucu dan menggemaskan
111
Adik bayi lagi?
112
Strategi
113
Tanpa sadar
114
Mengkhawatirkanmu dan anak kita
115
Kenapa menangis?
116
Kembali ke rumah
117
Sambutan hangat
118
Cepat menemukanmu
119
Takdir
120
Pernikahan Zia dan Fero
121
Aib yang ditutupi
122
Tidak adil
123
Kesulitan tidur
124
Panik
125
Mengalirkan rasa sakit
126
Pengungkapan Cinta Fero
127
Akhir perjuangan
128
Pengumuman
129
Suasana haru
130
Akhir cerita Vara dan Rangga
131
Prolog (S2)
132
Keputusan
133
Gadis malang
134
Benar dia
135
Pembicaraan penting
136
Pertanyaan Bara
137
Meminta menikah
138
Akan tetap sama
139
Pertemuan keluarga
140
Keputusan mutlak
141
Terlambat
142
Sungguh menyebalkan
143
Hari pernikahan
144
SCN (TAMAT)
145
Bonus chapter (Fero dan Zia)
146
INFO NOVEL AIDAN DAN AYURA
147
Info Novel Terjebak Cinta Tuan Marvel
148
Novel One Night Love Tragedy
149
Istri Figuran
150
Noda menjadi yang ke 2
151
Mahasiswaku Suamiku
152
Jadikan Aku Pengganti Dirinya
153
Menikahi Anak Pembantu
154
Karya Baru - Musuhku, Ternyata Ayah Dari Anakku
155
DIKIRA CUPU TERNYATA RATU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!