Kenapa bisa mirip?

Hangatnya sinar mentari pagi mulai menyapa kedua bocah kecil yang masih terlelap dalam mimpi indahnya. Vara yang sudah selesai dengan ritual mandinya pun membangunkan kedua buah hatinya yang mulai menggeliat akan tidak nyamannya sinar yang masuk dari celah jendela yang menyentuh permukaan kulit mereka.

"Aidan, Yura bangun sudah pagi nak. Apa kita tidak jadi pergi ke taman bermain hari ini?" goda Vara.

Yura pun langsung membuka matanya dan loncat dari tempat tidurnya.

"Jadi dong bundaa... Yula mau pelgi ke taman belmain."

"Kalau jadi mau pergi, sekarang Yura dan Aidan mandi dulu habis itu sarapan. Bunda sudah buatkan nasi goreng kesukaan Yura dan kakak Aidan."

"Oke bunda, ayo kita mandi bunda. Kakak Aidan, ayo mandi." ajaknya. Dan Vara pun memandikan kedua buah hatinya itu.

***

Jalanan cukup padat hari itu membuat motor yang dikendarai Vara harus ikut berdesakan dengan kendaraan lainnya. Beberapa kendaraan nampak memiliki tujuan yang sama menuju taman bermain. Dikarenakan banyaknya orang tua yang juga mengajak anak-anak mereka ke taman bermain berhubung hari libur kerja.

Di taman bermain Yura sangat riang gembira karena keinginannya akhirnya terwujud juga. Yura pun mengajak kakaknya bermain mulai dari perosotan, jungkat-jungkit, ayunan, komedi putar dan permainan yang lain yang ada di sana. Vara sangat bahagia melihat kegembiraan yang dipancarkan kedua buah hatinya itu. Rasanya ia tidak menyesal karena tidak jadi melanjutkan pendidikan dan di anugerahkan anak-anak yang lucu dan selalu menjadi penyemangatnya setiap hari.

Yura yang sudah lelah bermain pun mengajak Aidan untuk duduk di kursi taman yang disediakan. Tak lama setelah itu datanglah seorang gadis kecil yang lebih tua dari Yura dan Aidan menghampiri mereka.

"Hai, aku boleh gabung duduk di sini gak?" tanyanya.

"Boleh, duduk saja kak." Jawab Yura.

"Nama aku Syifa, nama kalian siapa?"

"Nama aku Yula kak, ini kakak aku namanya Aidan." Yura yang menjawab sedangkan Aidan hanya acuh saja.

"Wahhh, kalian sepertinya kembar ya?" tanyanya yang melihat sepertinya usia Yura dan Aidan yang hampir sama."

"Iya kak, kami kembal." jawab Yura.

"Kalian sama siapa ke sini?"

"Sama bunda kak, itu bundanya lagi nunggu di sana." Tunjuk Yura dimana bundanya berada yang sedang menunggu dengan orang tua lainnya.

Tiba-tiba datanglah seorang gadis dan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik.

"Syifa kamu di sini rupanya. Apa sudah selesai mainnya sayang?" tanya wanita paruh baya itu.

"Sudah nek, ini Syifa lagi main sama teman baru Syifa. Namanya Yura dan itu kakaknya Aidan. Yura, Aidan, kenalin ini nenek Mita dan ini tante aku namanya Lala. Tadi malam aku nginap di rumah nenek Mita jadi aku kesini sama mereka sekalian nanti dianterin pulang." jelasnya.

"Halo nenek, halo tante." sapa Yura.

Nampak mama Mita dan Lala sama sama tekejut melihat wajah kedua bocah yang ada dihadapan mereka.

"Nek, tante, Yura nyapa tuh." ucap Syifa yang melihat nenek dan tantenya hanya diam saja.

"Eh iya, halo Yura. Kamu cantik sekali dan kakak kamu juga tampan." jawab mama Mita.

Lala yang masih kaget pun membisikkan sesuatu ke telinga mamanya itu.

"Ma, kenapa mereka berdua mirip sekali sama kakak ya." bisik Lala.

"Mama juga berfikiran seperti kamu la."

"Emh, Yura kalian sama siapa ke sini?" tanya Lala.

"Sama bunda tante." jawabnya.

"Ayahnya gak ikut ya?" tanyanya lagi.

"Ayahnya Yula dan kakak Aidan kata bunda lagi kelja tante belum pulang-pulang sampai sekalang."

"Emangnya ayah Yura kerja apa."

"Nda tau tante, Yula dan kakak Aidan juga belum pelnah jumpa sama ayah. Bunda selalu bilang kalau ayah masih kelja jadi belum bisa pulang." ujarnya lirih.

Vara pun datang tergesa-gesa menghentikan pembicaraan mereka.

"Yura, Aidan, ayo kita pulang nak. Bunda lupa hari ini teman bunda mau main kerumah. Tadi nenek telfon kalau teman bunda sudah berada di rumah." ucap Vara tampa memperhatikan dua orang yang sedang menatapnya sedari tadi.

"Syifa, nenek dan tante. Yula dan kakak pulang dulu yah." pamit Yura sambil menyalami mama Mita dan lala.

"Eh, maaf tante, saya gak memperhatikan ada temannya Yura dan tante tadi." ucap Vara tidak enak.

"Iya tidak apa-apa." ucap mama Mita tersenyum.

"Kalau begitu kami pamit dulu ya tante, syifa dan tantenya syifa." pamit Vara.

"Iya nak, hati-hati di jalan." ucap lembut mama Mita.

"Terimakasih tante." ucap Vara dan mengajak kedua anaknya pulang.

***

"Kenapa bisa mirip sama kakak ya ma anak-anaknya dan juga ibunya seperti masih muda seusia kakak." ucap Lala setelah melihat Vara hilang dari pandangannya.

"Mungkin hanya mirip saja La. Tapi entah kenapa mama merasa dekat dengan anak-anak itu, mungkin hanya perasaan mama saja. Ya sudah ayo kita pulang nanti maminya Syifa nyariin lagi."

Mereka pun meninggalkan tempat itu dengan fikiran yang masih melayang kemana-mana.

.

.

.

Selamat membaca ^_^

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

👍🏻

2024-04-13

0

mama yuhu

mama yuhu

jadi inget masa muda🤭baper kita eii

2023-04-15

0

Yuni

Yuni

mamanya kayaknya baik

2022-11-12

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Memutuskan
3 Terlambat
4 Rencana kumpul bersama
5 Tidak akan tergantikan
6 Ujian Selesai
7 Club
8 Lulus seleksi
9 Memilukan
10 Pulang ke desa
11 Jalan terbaik
12 Berkeliling desa
13 AA Cafe
14 Mirip ayah
15 Kenapa bisa mirip?
16 Belum bisa pulang
17 Bertemu kembali
18 Memanggil daddy
19 Pernikahan Nadia
20 Terungkap
21 Penolakan
22 Kekesalan Rangga
23 Dasar pengadu!
24 Gula kapas
25 Kapan menikah?
26 Bertemu Fero
27 Perjodohan konyol
28 Rencana Audi
29 Tidak terima
30 Kenapa lama sekali?
31 Menginap
32 Didi Kelinci
33 Tidak boleh?
34 Reuni
35 Semoga mimpi indah, Ranggga
36 Adik perempuan
37 Melakukan pendekatan
38 Kenapa sering menangis?
39 Lamaran
40 Mengenang masa lalu
41 Merayu ibu
42 Harus bahagia
43 Mencemaskan
44 Kerja sama dengan rival
45 Sungguh memalukan!
46 Kekacauan setelah reuni (Audi)
47 Rencana licik
48 Tidak bisa bilang R
49 Karena kami anak ayah
50 Tante lampir!
51 Terpaksa membohongi
52 Hanya angin berhembus
53 Awal mula permasalahan
54 Menerima tawaran (Nadia)
55 Perkara kaca yang pecah
56 Suka Kakak Rai!
57 Syarat mengejutkan
58 Obat pahit
59 Apa itu sakit?
60 Sungguh tidak pantas
61 Keluarkan saja semuanya
62 Hanya sedikit masalah
63 Bertambah hancur
64 Tidak sadarkan diri
65 Terlalu sering membantu
66 Meninggalkan rumah
67 Terjadi kembali
68 Provokasi Audi
69 Apakah harus sendiri lagi?
70 Jatuh cinta sejak lama
71 Keyakinan Nadia
72 Merindukanmu
73 Adik di perut Bunda
74 Anak siapa?
75 Bagian mana yang harus dimaafkan?
76 Sudah biasa seperti ini
77 Kamu istriku!
78 Tidak semudah itu
79 Sungguh merindu
80 Aku mencintaimu
81 Kacau
82 Memberontak
83 Maafkan aku
84 kembali merasakan
85 Bernasib sama
86 Pria itu!
87 Panik
88 Gara-gara berkas
89 Menanyakan kebenaran
90 Tidak akan membiarkan
91 Memberitahu
92 Selalu saja berlebihan
93 Merasa bersalah
94 Mempertanggungjawabkan
95 Tanpa dirinya
96 Keputusan
97 Pertemuan kembali
98 Belajar melupakan
99 Mengikuti
100 Akan baik-baik saja
101 Melindungi
102 Bertemu tatap
103 Kegundahan sesaat
104 Pelajaran masa lalu
105 Memalukan
106 Rencana jahat
107 Detik terakhir
108 Panik
109 Mencemaskan
110 Lucu dan menggemaskan
111 Adik bayi lagi?
112 Strategi
113 Tanpa sadar
114 Mengkhawatirkanmu dan anak kita
115 Kenapa menangis?
116 Kembali ke rumah
117 Sambutan hangat
118 Cepat menemukanmu
119 Takdir
120 Pernikahan Zia dan Fero
121 Aib yang ditutupi
122 Tidak adil
123 Kesulitan tidur
124 Panik
125 Mengalirkan rasa sakit
126 Pengungkapan Cinta Fero
127 Akhir perjuangan
128 Pengumuman
129 Suasana haru
130 Akhir cerita Vara dan Rangga
131 Prolog (S2)
132 Keputusan
133 Gadis malang
134 Benar dia
135 Pembicaraan penting
136 Pertanyaan Bara
137 Meminta menikah
138 Akan tetap sama
139 Pertemuan keluarga
140 Keputusan mutlak
141 Terlambat
142 Sungguh menyebalkan
143 Hari pernikahan
144 SCN (TAMAT)
145 Bonus chapter (Fero dan Zia)
146 INFO NOVEL AIDAN DAN AYURA
147 Info Novel Terjebak Cinta Tuan Marvel
148 Novel One Night Love Tragedy
149 Istri Figuran
150 Noda menjadi yang ke 2
151 Mahasiswaku Suamiku
152 Jadikan Aku Pengganti Dirinya
153 Menikahi Anak Pembantu
154 Karya Baru - Musuhku, Ternyata Ayah Dari Anakku
155 DIKIRA CUPU TERNYATA RATU
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Prolog
2
Memutuskan
3
Terlambat
4
Rencana kumpul bersama
5
Tidak akan tergantikan
6
Ujian Selesai
7
Club
8
Lulus seleksi
9
Memilukan
10
Pulang ke desa
11
Jalan terbaik
12
Berkeliling desa
13
AA Cafe
14
Mirip ayah
15
Kenapa bisa mirip?
16
Belum bisa pulang
17
Bertemu kembali
18
Memanggil daddy
19
Pernikahan Nadia
20
Terungkap
21
Penolakan
22
Kekesalan Rangga
23
Dasar pengadu!
24
Gula kapas
25
Kapan menikah?
26
Bertemu Fero
27
Perjodohan konyol
28
Rencana Audi
29
Tidak terima
30
Kenapa lama sekali?
31
Menginap
32
Didi Kelinci
33
Tidak boleh?
34
Reuni
35
Semoga mimpi indah, Ranggga
36
Adik perempuan
37
Melakukan pendekatan
38
Kenapa sering menangis?
39
Lamaran
40
Mengenang masa lalu
41
Merayu ibu
42
Harus bahagia
43
Mencemaskan
44
Kerja sama dengan rival
45
Sungguh memalukan!
46
Kekacauan setelah reuni (Audi)
47
Rencana licik
48
Tidak bisa bilang R
49
Karena kami anak ayah
50
Tante lampir!
51
Terpaksa membohongi
52
Hanya angin berhembus
53
Awal mula permasalahan
54
Menerima tawaran (Nadia)
55
Perkara kaca yang pecah
56
Suka Kakak Rai!
57
Syarat mengejutkan
58
Obat pahit
59
Apa itu sakit?
60
Sungguh tidak pantas
61
Keluarkan saja semuanya
62
Hanya sedikit masalah
63
Bertambah hancur
64
Tidak sadarkan diri
65
Terlalu sering membantu
66
Meninggalkan rumah
67
Terjadi kembali
68
Provokasi Audi
69
Apakah harus sendiri lagi?
70
Jatuh cinta sejak lama
71
Keyakinan Nadia
72
Merindukanmu
73
Adik di perut Bunda
74
Anak siapa?
75
Bagian mana yang harus dimaafkan?
76
Sudah biasa seperti ini
77
Kamu istriku!
78
Tidak semudah itu
79
Sungguh merindu
80
Aku mencintaimu
81
Kacau
82
Memberontak
83
Maafkan aku
84
kembali merasakan
85
Bernasib sama
86
Pria itu!
87
Panik
88
Gara-gara berkas
89
Menanyakan kebenaran
90
Tidak akan membiarkan
91
Memberitahu
92
Selalu saja berlebihan
93
Merasa bersalah
94
Mempertanggungjawabkan
95
Tanpa dirinya
96
Keputusan
97
Pertemuan kembali
98
Belajar melupakan
99
Mengikuti
100
Akan baik-baik saja
101
Melindungi
102
Bertemu tatap
103
Kegundahan sesaat
104
Pelajaran masa lalu
105
Memalukan
106
Rencana jahat
107
Detik terakhir
108
Panik
109
Mencemaskan
110
Lucu dan menggemaskan
111
Adik bayi lagi?
112
Strategi
113
Tanpa sadar
114
Mengkhawatirkanmu dan anak kita
115
Kenapa menangis?
116
Kembali ke rumah
117
Sambutan hangat
118
Cepat menemukanmu
119
Takdir
120
Pernikahan Zia dan Fero
121
Aib yang ditutupi
122
Tidak adil
123
Kesulitan tidur
124
Panik
125
Mengalirkan rasa sakit
126
Pengungkapan Cinta Fero
127
Akhir perjuangan
128
Pengumuman
129
Suasana haru
130
Akhir cerita Vara dan Rangga
131
Prolog (S2)
132
Keputusan
133
Gadis malang
134
Benar dia
135
Pembicaraan penting
136
Pertanyaan Bara
137
Meminta menikah
138
Akan tetap sama
139
Pertemuan keluarga
140
Keputusan mutlak
141
Terlambat
142
Sungguh menyebalkan
143
Hari pernikahan
144
SCN (TAMAT)
145
Bonus chapter (Fero dan Zia)
146
INFO NOVEL AIDAN DAN AYURA
147
Info Novel Terjebak Cinta Tuan Marvel
148
Novel One Night Love Tragedy
149
Istri Figuran
150
Noda menjadi yang ke 2
151
Mahasiswaku Suamiku
152
Jadikan Aku Pengganti Dirinya
153
Menikahi Anak Pembantu
154
Karya Baru - Musuhku, Ternyata Ayah Dari Anakku
155
DIKIRA CUPU TERNYATA RATU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!