Tidak akan tergantikan

Keempat sahabat itu terlihat sedang melakukan kesenangan mereka masing-masing. Nadia yang dengan senyum merekah karena sedang bertelfonan dengan sang pujaan hati Riko, Riri yang sedang berguling-guling kesana kemari di atas tempat tidur karena terlalu menghayati drama korea yang sedang beradegan romantis, Vara yang sedang fokus dengan novel kesukaannya dan hanya Melani yang menjadi penonton terbaik kelakuan absurd ketiga sahabatnya dengan meatasnamakan ngumpul.

Ini yang dinamakan ngumpul? Baiklah-baiklah sampai Tom tidak akan mengejar Jerry lagi dan akan mengejar Plankton si pencuri resep krabby patty.

"Hem." Deheman Melani nampak tidak menyurutkan aksi ketiga sahabatnya itu untuk menuntaskan sebentar aktivitas yang mereka kerjakan.

Apa telinga mereka tidak berfungsi sebagaimana mestinya? Sepertinya aku perlu mengajak mereka ke dokter THT besok.

"Nadia, Riri, Nauvara jadi ini yang dinamakan kumpul?" Teriak Melani jengah melihat aksi ketiga manusia yang tak juga selesai dengan aktivitas mereka.

"Hehehe ada apa sih Mel? Kamu kesepian ya kan sudah ada kita di sini, kayanya kamu perlu di bawakan Digo deh kemari biar tambah semangat, gak perlu teriak-teriak lagi." ujar Riri terkekeh geli.

"Apaan sih bawa-bawa Digo, gak lucu tau gak, ayolah dari tadi aku di cuekin mulu, mau sampai kapan kalian sibuk dengan aktivitas masing-masing?" Melani yang jengah sambil bersedekap dada.

"Maaf deh Mel, jadi gimana? apa yang mau di bahas nih mumpung terakhir kali ngumpul sebelum ujian." ujar Vara yang sudah menutup novelnya dan duduk di sebelah Melani.

"Gais kayanya aku habis acara prom night langsung berangkat ke kampung nenek deh, sedih banget bakal jarang jumpa kalian lagi." ujar Melani sedih.

"Kapan-kapan kalau libur kamu kan bisa main ke sini Mel, sedih sih jadinya kita jarang jumpa dan kumpul lagi setelah lulus." ujar Riri.

"Iya Mel kalau libur main-main ke sini ya biar kita ngumpul lagi, kamu baik-baik ya di sana nanti jangan lupain kita." lanjut Vara.

"Pastinya, kalian tidak akan tergantikan." ujar Melani sambil memeluk sahabatnya itu.

"Yang penting sekarang kita harus semangat buat ngadapin ujian yang tinggal sebentar lagi ya gais." ujar Nadia.

"Pastinya." jawab ketiganya kompak.

***

Di sebuah kamar bernuansa putih abu-abu nampak Rangga yang sedang bersantai di atas kasur empuk miliknya sedang memainkan handphone sambil melihat lihat isi grup chat yang sudah ramai tidak terbuka olehnya.

Ting..

1 pesan masuk mengalihkan pandangan Rangga dari membaca chat grup yang sedang membahas persiapan menuju ujian sekolah. Di lihatnya nama Audi tertera di sana. Dengan malas Rangga pun membaca pesan yang dikirimkan Audi.

Hello ngga, udah lama nih kita nggak jalan bareng. Habis ujian jalan yuk aku udah kangen banget nih sama kamu. ~Audi

Rangga pun menutup chat Audi dan mengalihkannya ke grup chat sekolahnya yang lebih menarik menurutnya. Audi adalah teman sekelas Rangga yang selalu saja mengejarnya dan merupakan anak teman mamanya. Rangga terkadang risih dengan sifat Audi yang selalu saja menganggunya, sekalipun Rangga mau di ajak jalan oleh Audi itupun atas permintaan mamanya yang selalu saja mendesak Rangga pergi dengan Audi.

Selesai dengan membaca grup chat, Rangga menutup aplikasi hijau di Handphone miliknya. Tiba-tiba saja terlintas ingatan tentang Vara yang berwajah lugu sedang berduaan dengan Fero difikirannya. Rasanya setiap mengingat mereka berdua emosi Rangga langsung saja naik ke ubun-ubun tanpa bisa dikondisikan. Apalagi dengan wajah Vara yang polos dan kepintarannya membuat Vara banyak dikagumi para lelaki di sekolahnya. Sedangkan yang ada difikiran Rangga tentang Vara adalah perempuan ganjen yang selalu menarik perhatian lelaki kaya di balik wajah polosnya itu.

Mereka berdua sangat cocok, sama-sama bermuka dua dan sok suci. Batin Rangga.

Pemikiran buruk Rangga terhadap Vara makin bertambah di kala Rangga pernah melihat Vara berjalan dengan om-om di sebuah Mall dengan bergandengan mesra yang membuat Rangga bertambah jijik melihatnya. Padahal kenyataannya yang sedang bersama Vara itu adalah paman Vara kakak dari ibunya yang sudah di anggapnya seperti ayahnya sendiri dan Vara selalu bermanja dengan pamannya itu.

Untuk apa sih gue mikirin mereka berdua, tidak penting!

Kerongkongan yang terasa kering membuat Rangga bangkit dari tempat tidurnya dan turun ke dapur untuk mengambil air minum.

.

.

.

Jangan lupa kritik, saran dan dukungannya ^_^

Terpopuler

Comments

devaloka

devaloka

trus kenapa di pikirin bro, aneh idup lu 🤣

2023-08-21

2

panglima kumbang

panglima kumbang

stress ni anak 🙄

2023-07-21

1

Alaina Sulifa Kaplale

Alaina Sulifa Kaplale

itu sadarr

2023-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Memutuskan
3 Terlambat
4 Rencana kumpul bersama
5 Tidak akan tergantikan
6 Ujian Selesai
7 Club
8 Lulus seleksi
9 Memilukan
10 Pulang ke desa
11 Jalan terbaik
12 Berkeliling desa
13 AA Cafe
14 Mirip ayah
15 Kenapa bisa mirip?
16 Belum bisa pulang
17 Bertemu kembali
18 Memanggil daddy
19 Pernikahan Nadia
20 Terungkap
21 Penolakan
22 Kekesalan Rangga
23 Dasar pengadu!
24 Gula kapas
25 Kapan menikah?
26 Bertemu Fero
27 Perjodohan konyol
28 Rencana Audi
29 Tidak terima
30 Kenapa lama sekali?
31 Menginap
32 Didi Kelinci
33 Tidak boleh?
34 Reuni
35 Semoga mimpi indah, Ranggga
36 Adik perempuan
37 Melakukan pendekatan
38 Kenapa sering menangis?
39 Lamaran
40 Mengenang masa lalu
41 Merayu ibu
42 Harus bahagia
43 Mencemaskan
44 Kerja sama dengan rival
45 Sungguh memalukan!
46 Kekacauan setelah reuni (Audi)
47 Rencana licik
48 Tidak bisa bilang R
49 Karena kami anak ayah
50 Tante lampir!
51 Terpaksa membohongi
52 Hanya angin berhembus
53 Awal mula permasalahan
54 Menerima tawaran (Nadia)
55 Perkara kaca yang pecah
56 Suka Kakak Rai!
57 Syarat mengejutkan
58 Obat pahit
59 Apa itu sakit?
60 Sungguh tidak pantas
61 Keluarkan saja semuanya
62 Hanya sedikit masalah
63 Bertambah hancur
64 Tidak sadarkan diri
65 Terlalu sering membantu
66 Meninggalkan rumah
67 Terjadi kembali
68 Provokasi Audi
69 Apakah harus sendiri lagi?
70 Jatuh cinta sejak lama
71 Keyakinan Nadia
72 Merindukanmu
73 Adik di perut Bunda
74 Anak siapa?
75 Bagian mana yang harus dimaafkan?
76 Sudah biasa seperti ini
77 Kamu istriku!
78 Tidak semudah itu
79 Sungguh merindu
80 Aku mencintaimu
81 Kacau
82 Memberontak
83 Maafkan aku
84 kembali merasakan
85 Bernasib sama
86 Pria itu!
87 Panik
88 Gara-gara berkas
89 Menanyakan kebenaran
90 Tidak akan membiarkan
91 Memberitahu
92 Selalu saja berlebihan
93 Merasa bersalah
94 Mempertanggungjawabkan
95 Tanpa dirinya
96 Keputusan
97 Pertemuan kembali
98 Belajar melupakan
99 Mengikuti
100 Akan baik-baik saja
101 Melindungi
102 Bertemu tatap
103 Kegundahan sesaat
104 Pelajaran masa lalu
105 Memalukan
106 Rencana jahat
107 Detik terakhir
108 Panik
109 Mencemaskan
110 Lucu dan menggemaskan
111 Adik bayi lagi?
112 Strategi
113 Tanpa sadar
114 Mengkhawatirkanmu dan anak kita
115 Kenapa menangis?
116 Kembali ke rumah
117 Sambutan hangat
118 Cepat menemukanmu
119 Takdir
120 Pernikahan Zia dan Fero
121 Aib yang ditutupi
122 Tidak adil
123 Kesulitan tidur
124 Panik
125 Mengalirkan rasa sakit
126 Pengungkapan Cinta Fero
127 Akhir perjuangan
128 Pengumuman
129 Suasana haru
130 Akhir cerita Vara dan Rangga
131 Prolog (S2)
132 Keputusan
133 Gadis malang
134 Benar dia
135 Pembicaraan penting
136 Pertanyaan Bara
137 Meminta menikah
138 Akan tetap sama
139 Pertemuan keluarga
140 Keputusan mutlak
141 Terlambat
142 Sungguh menyebalkan
143 Hari pernikahan
144 SCN (TAMAT)
145 Bonus chapter (Fero dan Zia)
146 INFO NOVEL AIDAN DAN AYURA
147 Info Novel Terjebak Cinta Tuan Marvel
148 Novel One Night Love Tragedy
149 Istri Figuran
150 Noda menjadi yang ke 2
151 Mahasiswaku Suamiku
152 Jadikan Aku Pengganti Dirinya
153 Menikahi Anak Pembantu
154 Karya Baru - Musuhku, Ternyata Ayah Dari Anakku
155 DIKIRA CUPU TERNYATA RATU
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Prolog
2
Memutuskan
3
Terlambat
4
Rencana kumpul bersama
5
Tidak akan tergantikan
6
Ujian Selesai
7
Club
8
Lulus seleksi
9
Memilukan
10
Pulang ke desa
11
Jalan terbaik
12
Berkeliling desa
13
AA Cafe
14
Mirip ayah
15
Kenapa bisa mirip?
16
Belum bisa pulang
17
Bertemu kembali
18
Memanggil daddy
19
Pernikahan Nadia
20
Terungkap
21
Penolakan
22
Kekesalan Rangga
23
Dasar pengadu!
24
Gula kapas
25
Kapan menikah?
26
Bertemu Fero
27
Perjodohan konyol
28
Rencana Audi
29
Tidak terima
30
Kenapa lama sekali?
31
Menginap
32
Didi Kelinci
33
Tidak boleh?
34
Reuni
35
Semoga mimpi indah, Ranggga
36
Adik perempuan
37
Melakukan pendekatan
38
Kenapa sering menangis?
39
Lamaran
40
Mengenang masa lalu
41
Merayu ibu
42
Harus bahagia
43
Mencemaskan
44
Kerja sama dengan rival
45
Sungguh memalukan!
46
Kekacauan setelah reuni (Audi)
47
Rencana licik
48
Tidak bisa bilang R
49
Karena kami anak ayah
50
Tante lampir!
51
Terpaksa membohongi
52
Hanya angin berhembus
53
Awal mula permasalahan
54
Menerima tawaran (Nadia)
55
Perkara kaca yang pecah
56
Suka Kakak Rai!
57
Syarat mengejutkan
58
Obat pahit
59
Apa itu sakit?
60
Sungguh tidak pantas
61
Keluarkan saja semuanya
62
Hanya sedikit masalah
63
Bertambah hancur
64
Tidak sadarkan diri
65
Terlalu sering membantu
66
Meninggalkan rumah
67
Terjadi kembali
68
Provokasi Audi
69
Apakah harus sendiri lagi?
70
Jatuh cinta sejak lama
71
Keyakinan Nadia
72
Merindukanmu
73
Adik di perut Bunda
74
Anak siapa?
75
Bagian mana yang harus dimaafkan?
76
Sudah biasa seperti ini
77
Kamu istriku!
78
Tidak semudah itu
79
Sungguh merindu
80
Aku mencintaimu
81
Kacau
82
Memberontak
83
Maafkan aku
84
kembali merasakan
85
Bernasib sama
86
Pria itu!
87
Panik
88
Gara-gara berkas
89
Menanyakan kebenaran
90
Tidak akan membiarkan
91
Memberitahu
92
Selalu saja berlebihan
93
Merasa bersalah
94
Mempertanggungjawabkan
95
Tanpa dirinya
96
Keputusan
97
Pertemuan kembali
98
Belajar melupakan
99
Mengikuti
100
Akan baik-baik saja
101
Melindungi
102
Bertemu tatap
103
Kegundahan sesaat
104
Pelajaran masa lalu
105
Memalukan
106
Rencana jahat
107
Detik terakhir
108
Panik
109
Mencemaskan
110
Lucu dan menggemaskan
111
Adik bayi lagi?
112
Strategi
113
Tanpa sadar
114
Mengkhawatirkanmu dan anak kita
115
Kenapa menangis?
116
Kembali ke rumah
117
Sambutan hangat
118
Cepat menemukanmu
119
Takdir
120
Pernikahan Zia dan Fero
121
Aib yang ditutupi
122
Tidak adil
123
Kesulitan tidur
124
Panik
125
Mengalirkan rasa sakit
126
Pengungkapan Cinta Fero
127
Akhir perjuangan
128
Pengumuman
129
Suasana haru
130
Akhir cerita Vara dan Rangga
131
Prolog (S2)
132
Keputusan
133
Gadis malang
134
Benar dia
135
Pembicaraan penting
136
Pertanyaan Bara
137
Meminta menikah
138
Akan tetap sama
139
Pertemuan keluarga
140
Keputusan mutlak
141
Terlambat
142
Sungguh menyebalkan
143
Hari pernikahan
144
SCN (TAMAT)
145
Bonus chapter (Fero dan Zia)
146
INFO NOVEL AIDAN DAN AYURA
147
Info Novel Terjebak Cinta Tuan Marvel
148
Novel One Night Love Tragedy
149
Istri Figuran
150
Noda menjadi yang ke 2
151
Mahasiswaku Suamiku
152
Jadikan Aku Pengganti Dirinya
153
Menikahi Anak Pembantu
154
Karya Baru - Musuhku, Ternyata Ayah Dari Anakku
155
DIKIRA CUPU TERNYATA RATU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!