Bel tanda pulang berbunyi menambah semangat para siswa siswi yang sedang mengantuk di kelas mengikuti jam pelajaran terkahir. Dengan semangat yang membara setelah guru pelajaran terakhir mengakhiri pelajaran mereka pun berhamburan keluar kelas menuju kendaraan masing-masing maupun menunggu jemputan.
Vara dan ketiga sahabatnya pun berjalan menuju kendaraan masing-masing. Di tengah perjalanan nampak Fero yang datang menghampiri Vara.
"Eh Ra pulang bareng yuk." ajak Fero yang sudah berada di samping Vara.
"Maaf ya Fer, aku gak bisa. Kamu kan tau aku bawa motor, kamu ajakin yang lain saja ya."
"Kamu kenapa sih, Ra. Kamu gak pernah mau aku ajakin pulang atau pergi bareng, selalu saja ada alasan buat kamu nolak aku." saut Fero kesal.
"Bukan begitu maksud aku Fer, lebih baik kamu jaga jarak sama aku, karena aku gak mau orang salah paham dengan kita."
"Kamu kok gak ngertiin perasaan aku sih Ra! Kamu kan tau dari dulu kalau aku dari dulu udah nyimpan perasaan buat kamu. Aku kurang apa sih ra buat kamu?"
"Maaf Fer, kamu jangan terlalu berharap sama aku ya! Karna untuk saat ini bukan sebuah hubungan yang ingin aku rasakan. Ada hal yang lebih penting buat aku kejar. Kamu pasti bisa dapetin yang lebih baik dari aku, kalau gitu aku duluan ya Fer." ujar Vara sambil berlalu di hadapan Fero diikuti ketiga sahabatnya.
"Ra, Ra tunggu dulu Ra aku belum selesai bicara, ah sial selalu saja begini." kekesalan Fero terlihat dari wajahnya yang sudah memerah dan tangan yang terkepal.
Maafkan aku Fer, semoga kamu bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dari aku dan setara dengan kamu bukan orang biasa seperti aku. Guman Vara.
***
Panasnya terik matahari mulai menyapa Vara yang sedang melajukan motor maticnya di jalan raya, sangking panasnya menyengat mengenai wajah putih bersih Vara yang tertutupi kaca helm.
Vara melajukan motornya dengan kecepatan sedang bersamaan dengan para anak sekolah lainnya yang baru saja pulang.
Sesampainya di rumah, langsung saja Vara membaringkan tubuh lelahnya di atas kasur tanpa melepaskan atribut sekolahnya dengan diikuti terpejamnya kedua kelopak mata indah milik Vara untuk mengistirahatkan tubuh lelahnya akibat aktivitas sekolah dan beradu pandang dengan teriknya matahari kala itu.
Vara yang baru saja terbangun dari tidurnya meregangkan otot-ototnya dan segera berlalu ke kamar mandi karena badannya yang semakin terasa lengket. Belum sampai ke kamar mandi Vara melihat ibunya yang sedang memasak untuk makan malam.
"Masak apa bu? Harum baget masakan ibu," lanjut Vara sembari mendekati ibunya yang sedang mengaduk masakannya.
"Ini ibu masak ayam kecap Ra, mumpung bahan-bahannya ada di kulkas, kamu kan dari kemarin pengen makan ayam kecap jadi sekalian ibu buatin aja."
"Asik, jadi gak sabar nih buat makan malam nanti! kalau gitu Vara ke kamar mandi dulu ya bu udah lengket banget nih hehehe."
"Dasar anak itu." gumam ibu sambil melanjutkan masakannya.
***
Selesai makan malam Vara pun berbaring di atas kasurnya sambil memainkan handphone melihat pesan-pesan di grup dari ketiga sahabatnya.
[Gais, besok kan libur, ngumpul yuk di rumah Melani. Udah lama nih kita gak ngumpul hari libur, kan bentar lagi ujian. ~Nadia]
[Boleh, boleh, sekalian perpisahan kumpul-kumpul kita sebelum ujian, hehe. ~Riri]
[Oke deh, kebetulan stok makanan di kulkas baru aja di tambah bibi nih, buat ngisi perut gentongnya Riri wkwk. ~Melani]
[Hahaha tau aja kamu, Mel, kesukaan aku. ~Riri]
[Ngomong-ngomong mana nih, Vara? kok gak nongol dari tadi. ~Nadia]
[Vara kan anak rajin, paling juga dia lagi belajar buat persiapan ujian. ~Riri]
[Hello gais, aku baru aja siap makan malam sama ibu nih, mau ngumpul ya besok? aku izin sama ibu dulu, ya, kebetulan ibu juga gak jualan besok. ~Vara]
[Kalau gitu besok kamu aku jemput aja, ya, Ra, sekalian aku juga jemput Riri biar satu mobil saja ke rumah Melani. ~Nadia]
[Oke deh, besok aku tunggu di rumah ya, Nad. ~Vara]
[Sip, Ra. ~Nadia]
[Oke, Aku tunggu kedatangan kalian di rumah, ya. ~Melani]
Keesokan harinya pun seusai dengan kesepakatan mereka pun berkumpul di rumah Melani.
.
.
.
Jangan lupa kritik, saran dan dukungannya, terimakasih ^_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Suriyani Laia
wah seruu banget bacanya
2023-11-19
0
Sandra Lie
kompak Selalu Vara..
2022-09-26
0
Siti Aisyah
seru nya masa sekolah..membuat ku bernostalgia lg...indah nya masa SMA...🥰🥰🥰🥰
2022-05-08
0