4. Goyah

Davin mengerang frustasi di dalam mobilnya. Sungguh di luar dugaannya. Ternyata Gea, kekasihnya itu sulit untuk diperdaya. Ternyata dia tidak selemah kelihatannya. Dia memang mencintai Gea, namun dia tidak bisa menahan lebih lama hasrat yang telah menumpuk di dalam dirinya. Karena sejatinya Davin adalah player ulung.

Sungguh epik caranya untuk menutupi keburukannya dari Gea. Yang Gea ketahui, Davin adalah laki-laki yang baik dan pengertian. Davin memang berhenti ketika Gea hadir di hidupnya. Kurang lebih sudah setahun hidupnya lurus. Keberadaan Gea di sisi Davin, sedikit banyak telah mengubah kebiasaan buruk Davin.

Saat teman-temannya mengajak ke club dan bermain dengan kupu-kupu malam, ia akan berkata, "Nggak Bro, aku sudah insaf." Davin menolak ajakan mereka. Dia ingin berubah karena sudah memiliki Gea. Awalnya mereka tidak percaya Davin bisa berubah. Setelah berkali-kali mereka mengajak dan saat itu juga ajakan mereka ditolak, mereka baru percaya kalau Davin sudah benar-benar berubah. Mereka menerima keputusan Davin.

Namun kekecewaan yang melanda hatinya, meruntuhkan komitmen yang perlahan sudah ia bangun. Semuanya runtuh dalam sekejab karena ia membangun komitmen dengan motivasi yang kurang pas. Ibarat kata bangunan, bangunan yang dibangun memang berdiri tegak namun masih kurang semen sebagai bahan perekat antar bahan yang digunakan. Pasti akan mudah hancur walau terlihat kokoh. Itulah yang dialami Davin saat ini.

Kini rasa kecewanya membuat dirinya jatuh lagi di lubang yang sama. Lubang yang ia kubur separuh, ia gali lagi. Penolakan Gea akan dirinya telah menjatuhkan harga dirinya. Bukannya pulang seperti pamitnya, ia malah melajukan mobilnya ke club malam terkenal di kota itu, tempat dimana dahulu dia sering menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang.

Mobil Davin berhenti di depan club malam yang sudah lama tidak ia singgahi. Malam ini, ia memutuskan untuk kembali. Ia berjalan masuk. Ia melihat teman-temannya di sana. Mereka bersenang-senang, minum ditemani sang kupu-kupu malam dengan pakaian kurang bahan namun menurut mereka sangat menarik untuk dipandang mata.

"Kenapa aku bodoh ya? Cuma gara-gara dia saja aku meninggalkan kesenangan lamaku." Davin menertawai perbuatannya yang bodoh, menurutnya.

Davin menganggap pergaulan bebas adalah suatu gaya hidup yang normal dan wajar untuk mencari kesenangan dan kepuasan. Pergaulan bebas sudah melekat di hidupnya, bahkan mendarah daging. Hidup tanpa ajaran agama, membuatnya hidup sesuka hatinya.

Tanpa disadari Gea mengubahnya walau ia masih menggunakan motivasi yang salah dalam mengartikannya. Ia menganggap bahwa ia ingin memiliki Gea seutuhnya namun dengan cara perlahan tanpa tahu kalau ada unsur cinta yang telah menelusup dalam hatinya. Padahal kalau seandainya kehadiran Gea tidak mengubahnya, ia akan tetap bermain dengan wanita lain walau Gea sudah berstatus sebagai kekasihnya.

Namun lagi-lagi, Davin yang belum mengerti arti sebuah cinta, membuatnya ingin memiliki Gea seutuhnya walau ia belum sah dengannya. Ia ingin mengikat Gea namun caranya salah. Dan pemahaman itu berbanding terbalik dengan prinsip dalam hidup Gea. Bagi Gea, cinta itu adalah kasih. Tidak merusak, namun menjaga.

Davin berjalan dengan langkah lunglai menghampiri keberadaan teman-temannya.

"Woiii kau kenapa Bro, kok lemes amat. Gak dapet servis setahun bikin kau lemes ya Bro!" ledek Deni, salah satu temannya.

"Dedek lemes bang," ledek Viko semakin menjadi.

Davin tidak menanggapi ocehan mereka. Ia menyerobot gelas berisi vodka milik Taka. Kali ini mereka memilih vodka sebagai jamuan malam ini. Lalu Davin meletakkan gelas itu dengan kasar hingga tercipta bunyi yang cukup keras.

"Wih wih wih, beneran frustasi nih. Udah pindah haluan lagi?" tanya Taka.

Taka heran karena sudah lama Davin tidak ikut singgah di tempat terkutuk yang menurutnya itu surga. Alih-alih menjawab, Davin malah mendudukkan diri di sofa yang masih kosong. Davin menghela napas kasar. Tatapannya lurus ke depan.

"Kenapa lagi Bro? Bukannya kau sudah insaf? Kenapa balik kesini lagi?" tanya Taka. Di antara mereka, pikirannya masih waras walaupun kelakuannya sama saja.

"Yahh paling dia udah capek menanti. Secara dia setara dengan Casanova dan Don Juan. Ya nggak Vik?" ucap Deni. Viko mengangguk setuju. Pesona Davin mampu membuat siapapun wanita itu bertekuk lutut dengannya, kecuali Gea.

Davin memandang mereka malas. "Kalian itu ya, temen galau malah diledekin. Haihhh," kesal Davin. "Nyesel aku kesini!" geruntunya.

"Heii Bro santai. Sudahlah kita nikmati malam kita." Taka mengambil botol vodka, lalu menuagkannya ke dalam gelas milik mereka.

"Mari kita bersulang merayakan kembalinya sahabat kita, Davin." Taka mengangkat gelasnya diikuti yang lain.

Bunyi dentingan gelas terdengar jelas. Mereka berbincang, saling bertukar canda tawa. Sudah lama mereka tidak mengobrol di tempat itu. Davin juga menceritakan kenapa ia kembali ke sana.

"Sudahlah cari yang lain saja. Masih banyak lagi wanita cantik di luar sana yang mampu memberikan kepuasan lahir batinmu," seloroh Deni yang otaknya harus dibersihkan dengan pemutih.

"Yap betul," timpal Viko.

Davin mengalihkan tatapannya ke arah Deni. Ia mencerna saran dari Deni. Lalu ia menoleh ke arah Taka, meminta sarannya.

"Ya kalau aku sih itu tergantung pilihanmu. Aku gak mau ikut campur," ucap Taka. Taka mengangkat kedua tangannya.

"Haii"

Suara lembut seorang wanita mengalihkan perhatian mereka. Mereka melihat seorang wanita bertubuh indah dengan wajah cantik berdiri disana, memakai pakaian yang mengumbar keindahan tubuhnya. Deni melambaikan tangannya agar wanita itu mendekat.

"Hai Del, duduklah sini." Deni menyuruh teman wanitanya itu duduk di sofa kosong, samping Davin. Wanita itu duduk di samping Davin.

"Semuanya, kenalin, dia ini temanku. Silahkan berkenalan sendiri," ucap Deni.

"Hai aku Delima Anastasya Wiyarta. Panggil saja Dela," ucap Dela dengan percaya diri.

Mereka menyebutkan nama mereka satu persatu sambil berjabat tangan.

"Wih Tuan Putri Wiyarta, ada apa gerangan Anda bersedia nongkrong bersama kami disini?" ucap Viko dengan bahasa formalnya. Mereka semua tertawa.

Dela memang terkenal sebagai wanita cantik yang merupakan salah satu anak dari pengusaha sukses bidang perhotelan yang masing-masing hotelnya menyandang predikat bintang 5. Hotel milik Keluarga Wiyarta telah tersebar di segala penjuru negara itu, menguasai pasaran. Ia memang memiliki satu saudara, namun hanya dialah yang dikenal publik.

"Ya aku cuma pengin cari suasana baru saja. Kebetulan juga Deni mengajakku ke sini, ya sudahlah," ucapnya sambil tersenyum. Diam-diam Dela memperhatikan Davin di sebelahnya.

"Wahh ini cowok tampan juga. Aku harus dapetin dia! " tekat Dela dalam hati.

"Bentar, aku mau ke toilet dulu," ucap Davin kemudian pergi meninggalkan mereka.

Pergi ke toilet hanyalah sebuah alibi agar Davin bisa menyendiri. Ia ingin memikirkan langkah apa yang harus ia ambil. Apakah ia mengakhiri hubungannya, atau langsung menikahinya, atau ia akan memaksa Gea untuk ia miliki seutuhnya lalu menikahinya? Itulah yang akan ia pikirkan.

Melihat Davin berlalu, Dela berinsiatif untuk mengikutinya. Ia berpamitan untuk mengecek suatu barang yang ada di mobilnya. Dela mengikuti kemana Davin melangkah pergi. Davin berhenti di pojok ruangan yang remang. Ia duduk di sebuah kursi yang ada di sana. Ia menyenderkan badannya. Sebuah rencana licik nan menggoda terbesit di dalam benak Dela.

Davin melamun; ia harus segera mengambil keputusan selanjutnya. Kata-kata "nikahi aku" yang terlontar dari mulut Gea, terngiang jelas di pikirannya. Ia belum siap untuk menikah namun penolakan Gea menjatuhkan harga dirinya.

"Astaga, ngapain kamu duduk di sini?" tanya Davin sambil berdecak kesal. Dia kesal bukan karena kelancangan Dela, namun karena kaget. Tiba-tiba Dela datang lalu duduk di pangkuannya.

"Lahh, lihatlah. Di sini sudah tidak ada tempat duduk lagi, kecuali yang aku duduki saat ini," ucap Dela santai. Memang benar, tempat di sana penuh.

Davin berdecak kesal. "Terserah!"

Davin masih larut dalam pikirannya tanpa memperdulikan kehadiran Dela. Hingga tangan Dela menyentuh wajah Davin dengan lembut dan pelan. Mau tidak mau, sentuhan Dela telah membangkitkan sesuatu yang sudah siap meledak. Davin melihat ke arah Dela.

"Kamu kenapa sih Vin?" tanya Dela yang ingin tahu masalah Davin.

Alih-alih menjawab, tanpa berpikir panjang, Davin melakukan kesalahan yang ia sendiri tidak tahu akan ia sesali seumur hidupnya atau tidak. Sedangkan Dela menyambut Davin dengan senang hati. Ia tersenyum penuh kemenangan karena tujuan awal untuk memikat seorang Davin terlaksana dengan mulus tanpa adanya hambatan yang melintang.

Terpopuler

Comments

Lia

Lia

udh Gea lepaasin aja tuh si davin

2022-04-27

0

Sweet Girl

Sweet Girl

cocok deh.... kelean berdua...

2021-09-27

1

puji rahayu

puji rahayu

pst gea sodaranya

2021-07-09

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pembuka
2 2. Kencan
3 3. Bisakah Kita Melakukannya
4 4. Goyah
5 5. Kacamata Berlensa Merah
6 6. Galau
7 7. Keputusan
8 8. Nasib Nasib
9 9. Arti Bahagia Setiap Insan
10 10. Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
11 11. Gila
12 12. Fitting Baju Pengantin
13 13. Fitting Baju Pengantin 2
14 14. Media Yang Berbicara
15 15. Media Yang Berbicara 2
16 Bukan Update Hanya Pengumuman
17 16. Restu
18 17. Siapakah Dia?
19 18. Penelusuran Davin
20 Visual Cast (Suka-Suka Asa Dulu )
21 19. Kali Kedua
22 20. Setidaknya Aku Tidak Jones
23 21. Curahan Hati Gea
24 22. Lagi-Lagi Diledek (Sahabat)
25 23. Pesan atau Peringatan
26 24. H-1
27 25. Maling
28 26. Hari Yang Ditunggu
29 27. Sakit Berdarah Bening
30 28. Bahagianya Parasit
31 29. Menikah Dengan Orang Asing
32 30. Menikah Dengan Orang Asing 2
33 31. Bagaimana Mungkin?
34 32. Fakta
35 33. Diatur Ulang
36 34. Rahasia Keluarga Davin
37 35. Keputusan
38 36. Obrolannya Pengantin Baru
39 37. Pagi Yang Baru
40 38. Apakah Kamu Menyesal?
41 39. Iya?
42 40. Ketika Satpam Dan ART Bergibah
43 41. Sarapan (Keramaian Pelipur Hati)
44 42. Kejujuran Briel Sekaligus Rahasianya
45 43. Membuka Hati
46 44. Ijin Kerja
47 45. Identitas Gea
48 46. Inilah Sahabat
49 47. Terlambat
50 48. Belanja Bersama
51 49. Rasa Itu Masih Ada
52 50. Obat
53 51. Terlambat Lagi
54 52. Jebakan Batman
55 53. Membaik Namun Juga Merumit
56 54. Serangan Balik Tak Disengaja (Kucing)
57 55. Sayang
58 56. Kejujuran
59 57. Kejujuran 2
60 58. Kejujuran 3
61 59. Saya Jadi Aku
62 60. Sidang Di Pagi Hari
63 61. Adam Kembali
64 62. Jealous
65 63. Keputusan
66 64. Gegara selimut
67 65. Seutuhnya Bukan Setengahnya
68 66. Fakta Di Balik Lampu Hijau
69 67. Mulai Terkuak
70 68. The Game Is About To Start!
71 69. Masih Tersembunyi
72 70. Arti Sahabat
73 71. Kepulangan
74 72. Kepulangan 2
75 PENGUMUMAN! Perhatikan baik baik ya guys
76 73. Kepulangan 3 (Topeng-Ayu)
77 74. Kencan?
78 75. Mimpi Buruk
79 76. Kejujuran 4 (Briel)
80 77. Pergi
81 78. Tenggang Waktu
82 79. Petak Umpet
83 80. Gila Karena Pengujian (Merindu)
84 81. Pupus
85 82. Usaha Briel (Adam)
86 83. Permainan Frans dan Tere
87 84. Bertemu Kembali
88 85. Selamat Datang
89 86. Yohandrian
90 87. Dibatalkan
91 88. Tingkah Adam
92 89. Pillow Talk
93 90. Kehebohan di Pagi Hari (Kembali Bekerja)
94 91. Sisi Lain Gea
95 Lagi–Lagi Visual Lagi
96 92. Ribut Lagi
97 93. What??
98 94. Ayu dan Rasa Terimakasihnya
99 95. Kebahagiaan Kecil
100 96. Aku dan Kenangan (Gea)
101 97. Iri Bilang Bos!
102 98. Obrolan Di Pagi Hari
103 99. Nasib–Nasib (Pergi Tanpa Mandi)
104 100. Gegara Mantan Pacar
105 101. Trauma Adam
106 102. Pesta Pernikahan
107 103. Tentang Asmara
108 104. Dendam Angkara
109 105. Ziarah ( Janji Briel )
110 106. Suka Vs Duka
111 107. Pembantu
112 108. Janji Temu
113 109. Diculik?
114 110. Melarikan Diri
115 111. Misi Penyelamatan
116 112. Misi Penyelamatan 2 (Selamat)
117 113. Apel
118 114. Hendri Menepuk Dahi
119 115. Tepuk Dahi Masih Berlanjut (Hamil? )
120 116. Kelakuan
121 117. Double Date
122 118. Main ke Rumah Mertua
123 119. Ternyata
124 120. Kado Teristimewa
125 121. Adam dicengin
126 122. Bergosip
127 123. Mood Ibu Hamil
128 124. Dedek Utun
129 125. Gula–Gula?
130 126. Dia Istriku!
131 127. Pedang atau Bom Nuklir
132 128. Inilah Briel
133 129. Antara Cinta dan Benci
134 130. Pasangan Angkara
135 131. Ternyata Oh Ternyata
136 132. Hem (Sindiran Keras)
137 133. Bocoran Rahasia
138 134. Dilema Ayu
139 135. Racun dan Kepolosan
140 136. Tentang Buah Hati
141 137. Bayi Tua
142 138. Kemurahan Hati Gea
143 139. Usaha Ayu
144 140. Licik (Davin dan Briel)
145 141. Baik–Baik Saja (Harapan Adam, Kondisi Dela)
146 142. Menyerah? (Awal)
147 143. Terbongkar (Davin)
148 144. Gea kembali Vs Hancur (Ayu)
149 145. Gea Kembali Vs Hancur (Ayu) 2
150 146. Apa ini (Keluarga Angkara)
151 147. Bos Gak Ada Akhlak
152 148. Lelucon? (Dela)
153 149. Kenapa (Briel, Gea)
154 150. Hati Seorang Ibu
155 151. Derita Bawahan
156 152. Peran Orang Tua (Frans & Tere)
157 153. Cara Bermesraan (Dua Generasi)
158 154. Pillow Talk 2
159 155. Nyidam Dini Hari
160 156. Pencarian Diberhentikan (Ayu)
161 157. Davin Dalam Penjara
162 158. Kabar Buruk (Kemal Meninggal, Davin Bebas)
163 HARUS DIBACA YA
164 159. Kehangatan di Pagi Hari
165 Diincar Lagi
166 Keanehan Gea
167 Kena Lagi Kena Lagi
168 Tak Ada Jalan Lain
169 Ngungsi (Menumpang di Rumah Orang Tua)
170 Konsekuensi
171 Antara Tiada dan Ada
172 Titik Terang yang Masih Tertutup
173 Penyesalan yang Terlambat
174 Kekuatan Air Mata
175 Kehidupan Suami Istri
176 Penelusuran
177 Siapa Dia?
178 Ketulusan
179 Semakin Retak
180 Undangan Makan Malam
181 Kejutan
182 Dela Bertingkah, Bayang–Bayang
183 Ular Tetap Ular
184 Kejadian Tak Terduga
185 Hujan Masih Belum Reda
186 Hitam dan Putih (2 Sisi Kehidupan Yang Berbeda)
187 Diambang Kehancuran
188 Terhalang
189 Jatuh
190 Darah Lebih Kental
191 Tidak Semudah Itu
192 Buntu dan Pencegahan
193 H–1
194 Hari Bahagia (Persiapan)
195 Janji Kedua Kali
196 Iri Bilang Bos!!
197 Kalang Badai
198 Gelap Mata
199 Penyelamatan (Buah Simalakama)
200 Penyelamatan 2
201 Winner Vs Loser
202 Satu Di Antara Dua Pilihan
203 Sebab Akibat
204 Campur Aduk (Selamatnya 3 Nyawa)
205 Tepat Janji (Ketulusan Briel)
206 Dari Megah ke Susah
207 Yang Sudah Tidak Dicari, Datang Sendiri (Bertemu Kembali)
208 Lonely
209 Ada Ada Saja
210 Terdampar (Berdua di Jalan)
211 Setitik Perhatian
212 Di Antara Dua Keadaan
213 Selalu Ada Alasan di Balik Tindakan
214 Bagai Air dan Minyak
215 Harapan Yang Sama
216 Susah Susah Gampang
217 Bukan Dongeng Putri Tidur
218 Dunia Kembali
219 Kebersamaan (Sahabat)
220 Kejutan Kecil Bagi Gea
221 Hadiah Dari Sang Pencipta
222 M2 – Kehidupan Baru
223 M2– Aktivitas Yang Tertunda
224 M2 – Serupa Tapi Tak Sama
225 M2 – Kesibukan di Pagi Hari
226 M2 – Jadi Korban
227 M2 – Tom And Jerry Masih Berlanjut
228 M2 – Senjata Makan Tuan
229 M2 – Pengasuh Bayi?
230 M2 – Tidak Lagi Sendirian
231 M2 – Copy Paste
232 M2 – Bukan Istri Idaman (Adam)
233 M2 – Prahara Rumah Tangga
234 M2 – Bos Maha Benar
235 M2 – Kelebihan Kaum Hawa
236 M2 – Berulah
237 M2 – 180 Derajat
238 M2 – Sebuah Pembelajaran
239 M2 – Anak Tetaplah Anak
240 M2 – Gaza
241 M2 – Gaza 2
242 M2 – Perubahan Besar
243 M2 – Gengsi
244 M2 – Refeshing
245 M2 – Bukan Refreshing Impian?
246 M2 – Rumah (Harfiah)
247 M2 – Pertemuan Pertama
248 M2 – Dela Ngidam?
249 M2– Batasan
250 M2 – Protektif (Jiwa Emak–Emak)
251 M2 – Photoshoot
252 M2 – Circle Baru
253 M2 – Toxic Relationship
254 M2 –Manipulatif
255 M2 – Runi dan Trio Racun
256 M2 – Manusia Random
257 M2 – Pemula
258 M2 – Kena Batunya
259 M2 – Ibu Rumah Tangga Vs Wanita Karir
260 M2 – Insiden
261 M2 – Penanganan Tepat
262 M2 – Tentang Hati
263 M2 – Tentang Hati 2
264 M2 – Perhatian
265 M2 – Tetangga Julid
266 M2 – Tetangga Julid 2
267 M2 – Sisi Lain (Gaza)
268 M2 – Minyak dan Air
269 M2 – Minyak dan Air 2
270 M2 – Rayuan Kadaluarsa
271 M2 – Diterima (Menginap)
272 M2 – Nomor Tak Dikenal
273 M2 – Maksud Baik
274 M2 – Menghalau Rasa Sepi
275 M2 – Pencarian Dimulai
276 M2 – Alasan
277 M2 – Nikahi Dia!
278 M2 – Batu Melayang
279 M2 – Mereka Berulah
280 M2 – Adu Bujukan
281 M2 – Madam
282 M2 – Konsultasi
283 M2 – Firasat
284 M2 – Terluka Tapi Berdarah Semu
285 M2 – Sebuah Peran
286 M2 – Perkara Daster
287 M2 – Es Teh
288 M2 – Tetangga Julid
289 M2 – Garda Terdepan
290 M2 – Aku Ingin Kamu Pulang
291 M2 – Bawa Pulang Atau Nikahi
292 Rahasia Rumah Tangga Awet
293 Bertingkah Lagi
294 Emosi Yang Teruji
295 M2 Hilang
296 M2 Dini Atau Minah? (Penculikan Rio)
297 M2 Keterikatan (Dela: Teman atau Musuh?)
298 M2 Sebuah Titik Terang
299 M2 Satu Langkah
300 M2 Siapa Kamu?!
301 M2 Sakit Jiwa
302 M2 Terdekat atau Pengkhianat?
303 M2 Sakit Jiwa 2
304 M2 Berakhir?
305 M2 Telah Usai
306 Lembaran Baru
307 M2. Suami?
308 Usai?
309 End
310 Extra Part 1 Ibu Rumah Tangga
Episodes

Updated 310 Episodes

1
1. Pembuka
2
2. Kencan
3
3. Bisakah Kita Melakukannya
4
4. Goyah
5
5. Kacamata Berlensa Merah
6
6. Galau
7
7. Keputusan
8
8. Nasib Nasib
9
9. Arti Bahagia Setiap Insan
10
10. Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
11
11. Gila
12
12. Fitting Baju Pengantin
13
13. Fitting Baju Pengantin 2
14
14. Media Yang Berbicara
15
15. Media Yang Berbicara 2
16
Bukan Update Hanya Pengumuman
17
16. Restu
18
17. Siapakah Dia?
19
18. Penelusuran Davin
20
Visual Cast (Suka-Suka Asa Dulu )
21
19. Kali Kedua
22
20. Setidaknya Aku Tidak Jones
23
21. Curahan Hati Gea
24
22. Lagi-Lagi Diledek (Sahabat)
25
23. Pesan atau Peringatan
26
24. H-1
27
25. Maling
28
26. Hari Yang Ditunggu
29
27. Sakit Berdarah Bening
30
28. Bahagianya Parasit
31
29. Menikah Dengan Orang Asing
32
30. Menikah Dengan Orang Asing 2
33
31. Bagaimana Mungkin?
34
32. Fakta
35
33. Diatur Ulang
36
34. Rahasia Keluarga Davin
37
35. Keputusan
38
36. Obrolannya Pengantin Baru
39
37. Pagi Yang Baru
40
38. Apakah Kamu Menyesal?
41
39. Iya?
42
40. Ketika Satpam Dan ART Bergibah
43
41. Sarapan (Keramaian Pelipur Hati)
44
42. Kejujuran Briel Sekaligus Rahasianya
45
43. Membuka Hati
46
44. Ijin Kerja
47
45. Identitas Gea
48
46. Inilah Sahabat
49
47. Terlambat
50
48. Belanja Bersama
51
49. Rasa Itu Masih Ada
52
50. Obat
53
51. Terlambat Lagi
54
52. Jebakan Batman
55
53. Membaik Namun Juga Merumit
56
54. Serangan Balik Tak Disengaja (Kucing)
57
55. Sayang
58
56. Kejujuran
59
57. Kejujuran 2
60
58. Kejujuran 3
61
59. Saya Jadi Aku
62
60. Sidang Di Pagi Hari
63
61. Adam Kembali
64
62. Jealous
65
63. Keputusan
66
64. Gegara selimut
67
65. Seutuhnya Bukan Setengahnya
68
66. Fakta Di Balik Lampu Hijau
69
67. Mulai Terkuak
70
68. The Game Is About To Start!
71
69. Masih Tersembunyi
72
70. Arti Sahabat
73
71. Kepulangan
74
72. Kepulangan 2
75
PENGUMUMAN! Perhatikan baik baik ya guys
76
73. Kepulangan 3 (Topeng-Ayu)
77
74. Kencan?
78
75. Mimpi Buruk
79
76. Kejujuran 4 (Briel)
80
77. Pergi
81
78. Tenggang Waktu
82
79. Petak Umpet
83
80. Gila Karena Pengujian (Merindu)
84
81. Pupus
85
82. Usaha Briel (Adam)
86
83. Permainan Frans dan Tere
87
84. Bertemu Kembali
88
85. Selamat Datang
89
86. Yohandrian
90
87. Dibatalkan
91
88. Tingkah Adam
92
89. Pillow Talk
93
90. Kehebohan di Pagi Hari (Kembali Bekerja)
94
91. Sisi Lain Gea
95
Lagi–Lagi Visual Lagi
96
92. Ribut Lagi
97
93. What??
98
94. Ayu dan Rasa Terimakasihnya
99
95. Kebahagiaan Kecil
100
96. Aku dan Kenangan (Gea)
101
97. Iri Bilang Bos!
102
98. Obrolan Di Pagi Hari
103
99. Nasib–Nasib (Pergi Tanpa Mandi)
104
100. Gegara Mantan Pacar
105
101. Trauma Adam
106
102. Pesta Pernikahan
107
103. Tentang Asmara
108
104. Dendam Angkara
109
105. Ziarah ( Janji Briel )
110
106. Suka Vs Duka
111
107. Pembantu
112
108. Janji Temu
113
109. Diculik?
114
110. Melarikan Diri
115
111. Misi Penyelamatan
116
112. Misi Penyelamatan 2 (Selamat)
117
113. Apel
118
114. Hendri Menepuk Dahi
119
115. Tepuk Dahi Masih Berlanjut (Hamil? )
120
116. Kelakuan
121
117. Double Date
122
118. Main ke Rumah Mertua
123
119. Ternyata
124
120. Kado Teristimewa
125
121. Adam dicengin
126
122. Bergosip
127
123. Mood Ibu Hamil
128
124. Dedek Utun
129
125. Gula–Gula?
130
126. Dia Istriku!
131
127. Pedang atau Bom Nuklir
132
128. Inilah Briel
133
129. Antara Cinta dan Benci
134
130. Pasangan Angkara
135
131. Ternyata Oh Ternyata
136
132. Hem (Sindiran Keras)
137
133. Bocoran Rahasia
138
134. Dilema Ayu
139
135. Racun dan Kepolosan
140
136. Tentang Buah Hati
141
137. Bayi Tua
142
138. Kemurahan Hati Gea
143
139. Usaha Ayu
144
140. Licik (Davin dan Briel)
145
141. Baik–Baik Saja (Harapan Adam, Kondisi Dela)
146
142. Menyerah? (Awal)
147
143. Terbongkar (Davin)
148
144. Gea kembali Vs Hancur (Ayu)
149
145. Gea Kembali Vs Hancur (Ayu) 2
150
146. Apa ini (Keluarga Angkara)
151
147. Bos Gak Ada Akhlak
152
148. Lelucon? (Dela)
153
149. Kenapa (Briel, Gea)
154
150. Hati Seorang Ibu
155
151. Derita Bawahan
156
152. Peran Orang Tua (Frans & Tere)
157
153. Cara Bermesraan (Dua Generasi)
158
154. Pillow Talk 2
159
155. Nyidam Dini Hari
160
156. Pencarian Diberhentikan (Ayu)
161
157. Davin Dalam Penjara
162
158. Kabar Buruk (Kemal Meninggal, Davin Bebas)
163
HARUS DIBACA YA
164
159. Kehangatan di Pagi Hari
165
Diincar Lagi
166
Keanehan Gea
167
Kena Lagi Kena Lagi
168
Tak Ada Jalan Lain
169
Ngungsi (Menumpang di Rumah Orang Tua)
170
Konsekuensi
171
Antara Tiada dan Ada
172
Titik Terang yang Masih Tertutup
173
Penyesalan yang Terlambat
174
Kekuatan Air Mata
175
Kehidupan Suami Istri
176
Penelusuran
177
Siapa Dia?
178
Ketulusan
179
Semakin Retak
180
Undangan Makan Malam
181
Kejutan
182
Dela Bertingkah, Bayang–Bayang
183
Ular Tetap Ular
184
Kejadian Tak Terduga
185
Hujan Masih Belum Reda
186
Hitam dan Putih (2 Sisi Kehidupan Yang Berbeda)
187
Diambang Kehancuran
188
Terhalang
189
Jatuh
190
Darah Lebih Kental
191
Tidak Semudah Itu
192
Buntu dan Pencegahan
193
H–1
194
Hari Bahagia (Persiapan)
195
Janji Kedua Kali
196
Iri Bilang Bos!!
197
Kalang Badai
198
Gelap Mata
199
Penyelamatan (Buah Simalakama)
200
Penyelamatan 2
201
Winner Vs Loser
202
Satu Di Antara Dua Pilihan
203
Sebab Akibat
204
Campur Aduk (Selamatnya 3 Nyawa)
205
Tepat Janji (Ketulusan Briel)
206
Dari Megah ke Susah
207
Yang Sudah Tidak Dicari, Datang Sendiri (Bertemu Kembali)
208
Lonely
209
Ada Ada Saja
210
Terdampar (Berdua di Jalan)
211
Setitik Perhatian
212
Di Antara Dua Keadaan
213
Selalu Ada Alasan di Balik Tindakan
214
Bagai Air dan Minyak
215
Harapan Yang Sama
216
Susah Susah Gampang
217
Bukan Dongeng Putri Tidur
218
Dunia Kembali
219
Kebersamaan (Sahabat)
220
Kejutan Kecil Bagi Gea
221
Hadiah Dari Sang Pencipta
222
M2 – Kehidupan Baru
223
M2– Aktivitas Yang Tertunda
224
M2 – Serupa Tapi Tak Sama
225
M2 – Kesibukan di Pagi Hari
226
M2 – Jadi Korban
227
M2 – Tom And Jerry Masih Berlanjut
228
M2 – Senjata Makan Tuan
229
M2 – Pengasuh Bayi?
230
M2 – Tidak Lagi Sendirian
231
M2 – Copy Paste
232
M2 – Bukan Istri Idaman (Adam)
233
M2 – Prahara Rumah Tangga
234
M2 – Bos Maha Benar
235
M2 – Kelebihan Kaum Hawa
236
M2 – Berulah
237
M2 – 180 Derajat
238
M2 – Sebuah Pembelajaran
239
M2 – Anak Tetaplah Anak
240
M2 – Gaza
241
M2 – Gaza 2
242
M2 – Perubahan Besar
243
M2 – Gengsi
244
M2 – Refeshing
245
M2 – Bukan Refreshing Impian?
246
M2 – Rumah (Harfiah)
247
M2 – Pertemuan Pertama
248
M2 – Dela Ngidam?
249
M2– Batasan
250
M2 – Protektif (Jiwa Emak–Emak)
251
M2 – Photoshoot
252
M2 – Circle Baru
253
M2 – Toxic Relationship
254
M2 –Manipulatif
255
M2 – Runi dan Trio Racun
256
M2 – Manusia Random
257
M2 – Pemula
258
M2 – Kena Batunya
259
M2 – Ibu Rumah Tangga Vs Wanita Karir
260
M2 – Insiden
261
M2 – Penanganan Tepat
262
M2 – Tentang Hati
263
M2 – Tentang Hati 2
264
M2 – Perhatian
265
M2 – Tetangga Julid
266
M2 – Tetangga Julid 2
267
M2 – Sisi Lain (Gaza)
268
M2 – Minyak dan Air
269
M2 – Minyak dan Air 2
270
M2 – Rayuan Kadaluarsa
271
M2 – Diterima (Menginap)
272
M2 – Nomor Tak Dikenal
273
M2 – Maksud Baik
274
M2 – Menghalau Rasa Sepi
275
M2 – Pencarian Dimulai
276
M2 – Alasan
277
M2 – Nikahi Dia!
278
M2 – Batu Melayang
279
M2 – Mereka Berulah
280
M2 – Adu Bujukan
281
M2 – Madam
282
M2 – Konsultasi
283
M2 – Firasat
284
M2 – Terluka Tapi Berdarah Semu
285
M2 – Sebuah Peran
286
M2 – Perkara Daster
287
M2 – Es Teh
288
M2 – Tetangga Julid
289
M2 – Garda Terdepan
290
M2 – Aku Ingin Kamu Pulang
291
M2 – Bawa Pulang Atau Nikahi
292
Rahasia Rumah Tangga Awet
293
Bertingkah Lagi
294
Emosi Yang Teruji
295
M2 Hilang
296
M2 Dini Atau Minah? (Penculikan Rio)
297
M2 Keterikatan (Dela: Teman atau Musuh?)
298
M2 Sebuah Titik Terang
299
M2 Satu Langkah
300
M2 Siapa Kamu?!
301
M2 Sakit Jiwa
302
M2 Terdekat atau Pengkhianat?
303
M2 Sakit Jiwa 2
304
M2 Berakhir?
305
M2 Telah Usai
306
Lembaran Baru
307
M2. Suami?
308
Usai?
309
End
310
Extra Part 1 Ibu Rumah Tangga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!