Dijodohkan?

Mobil mewah berhenti di depan rumah yang cukup besar, tak lain rumah Delina. Sepanjang perjalanan semenjak Karl berbicara seperti itu, tidak ada perbincangan di antara mereka. Delina melepaskan safety belt dan keluar dari mobil sebelum memasuki rumah, Delina mengucapkan terima kasih kepada Karl.

Saat dirinya memasuki rumah, Ia di kejutkan oleh Brake. "Kau dari mana saja? Kenapa baru pulang jam segini?" Ucap Brake, setelah istrinya tertidur lelap Brake langsung menuju ke kamar anak terakhirnya namun saat Brake membuka pintu kamar anaknya tidak terdapat anaknya sedang tertidur. Sesaat kemudian Ia mendengar mesin mobil di depan rumahnya, Brake pun segera menuruni anak tangga.

Tepat saat dirinya ingin ke ruang tengah, sudah terlihat anak terakhirnya berjalan secara diam-diam. Brake pun menyalakan lampu ruang tengah, "Papah? Belum tidur?" Tanya Delina terkejut.

"Kau habis dari mana? Kata Bibi Meoly kau sudah tertidur dari sore tapi saat Papah memeriksa kamar mu, kau tidak ada di kamar mu!" Ucap Brake

"A--aku habis dari mini market, iya! Mini market" ucap Delina ketakutan.

"Mini market?" Ucap Brake mengulangi kata terakhir anaknya.

Delina mengiyakan.

***

Keesokannya. Aldric yang berada di dalam mobil melihat ke sebuah gedung besar, Ia menunggu seseorang yang keluar dari dalam gedung tersebut. Setelah melihat seseorang yang telah dia tunggu keluar dari dalam gedung, Aldric menyuruh sekretarisnya untuk mengikuti mobil orang tersebut.

Tepat di depan cafe, mobil Aldric berhenti. Ia menunggu orang yang di ikuti keluar dari mobil, selang beberapa menit menunggu orang di dalam cafe Aldric keluar dari dalam mobil dan memasuki cafe tersebut.

Brake memijat pelipisnya setelah membicarakan pekerjaan bersama rekannya, setelah beberapa menit duduk disebuah cafe Brake berniat meninggalkan Cafe namun niat itu terurungkan saat seseorang berdiri di hadapannya.

"Tuan Brake?" Panggil seseorang yang berdiri di hadapannya.

Brake menyatukan alisnya bingung, Ia tidak mengenali orang tersebut dan tidak ada janji terhadap orang tersebut.

"Sudah lama tidak bertemu, Saya Aldric! Apa kau ingat? 20 tahun lalu" ucapnya sembari tersenyum.

Brake semakin terlihat bingung saat Aldric memperkenalkan dirinya, melihat wajah Brake yang kebingungan Aldric memperkenalkan diri lagi.

"Saya orang yang pernah diusir oleh pemilik toko dipinggir jalan 20 tahun lalu" ucap Aldric.

Brake mengingatkan kembali kejadian 20 tahun lalu, seketika Ia membulatkan matanya terkejut. "Tuan Aldric?" Ucapnya terkejut setelah mengingat kejadian 20 tahun lalu, Aldric tersenyum saat Brake mengenalinya.

20 tahun lalu, Aldric pernah menyewa sebuah toko untuk menjualkan produk-produk yang dia buat namun pemilik toko yang menyewakannya mengusir Aldric berserta istri dan anaknya dari toko tersebut. dikarenakan Aldric tidak membayar uang sewa selama 10 bulan, disaat itu juga Brake melewati toko tersebut dan melihat pertengkaran antara Aldric dan pemilik toko tersebut.

Saat itu, Brake memiliki sebuah perusahaan yang sudah cukup besar membantu Aldric membayar uang sewa selama 5 tahun kedepan. Siapa sangka setelah kejadian itu Brake tidak pernah bertemu dengan Aldric lagi bahkan disaat Aldric sukses dia tidak pernah bertemu lagi, selama Aldric sukses dirinya mencari Brake selama puluhan tahun tapi siapa sangka bahwa perusahaan terbesar di kota Selandia Baru ini milik Brake dan bahkan Aldric pernah mengajukan kerja samanya terhadap perusahaan tersebut.

Saat itu Brake tidak langsung menemukan perusahaan milik Aldric, Ia menyuruh sekretarisnya untuk menemui Aldric dan di saat itu juga sekretaris Brake menolak kerja sama bersama Aldric. Saat itu juga Aldric tidak menyadarinya bahwa perusahaan itu milik Brake, mereka kini sedang berbincang menceritakan satu sama lain.

"Saya sudah puluhan tahun mencari informasi tentang anda tetapi saya tidak pernah menemukan informasi tentang anda, Tuan Brake dan saya cukup terkejut bahwa kau pernah menolak kerja sama bersama kami" ucap Aldric.

Brake tersenyum, "Jika saya menemukan mu saat itu, saya tidak akan menolaknya tapi saat itu saya tiba-tiba ada urusan di luar negri maka dari itu saya menyuruh sekretaris saya untuk menemui Anda" ucap Brake.

"Saya sudah dengar, perusahaan mu sedang banyak hutang di Bank" ucap Aldric ke intinya.

Brake sedikit terkejut "Bagaimana kau bisa tahu?" Tanya Brake penasaran.

Sekretaris Aldric langsung mengeluarkan map coklat yang sudah Ia siapkan di dalam tas, Aldric menerima kertas itu dan membuka map coklat itu lalu di berikan kepada Brake.

"Dari anak mu, anak mu bekerja di salah satu mini market milik saya. Saya telah mengetahui jika itu anak mu, setelah sekretaris saya mencari informasi tentang mu lagi dan Ia baru menemukan informasi tentang mu bahwa anak mu kuliah di salah satu universitas terkenal selain itu anak sulung mu bekerja membantumu di perusahaan" ucap Aldric.

"Selain itu, saya juga mengetahui hutang Bank yang kau miliki. Setelah mengetahui hutang Bank yang kau miliki jumlahnya sangat besar jadi saya memberikan gaji besar terhadap anak mu" Ucap Aldric lagi.

Brake terdiam, semalam dia telah menuduh anaknya bekerja di sebuah klub namun dengan cepatnya Delina menyangkal perkataan Ayahnya. Brake malam itu tidak yakin terhadap anaknya, Ia pun menyuruh anaknya untuk istirahat.

"Kau tidak jual diri kamu, kan?" terlintas perkataan dirinya terhadap Delina malam itu di benaknya, Brake langsung menghela nafasnya kasar.

Aldric yang sudah menebak bahwa Brake telah menuduh anak terakhirnya yang tidak-tidak, Ia hanya terkekeh.

"Jadi kau semalam menuduh anak mu jual diri karena selalu pulang tengah malam?" Ucap Aldric.

Lagi-lagi Brake terkejut, "Bagaimana kau bisa tahu?" Tanya Brake.

"Sudah terlihat dari wajah mu, Tuan Brake"

"Aku akan membantu mu untuk melunaskan hutang Bank mu tapi dengan satu syarat nikah kan anak kita" ucap Aldric.

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

LIKE DAN VOTE

My IG: VolusHan_

Episodes
1 Prologe
2 Kampus
3 Hari Menyebalkan
4 Hampir Bangkrut?
5 Bebas dari tugas numpuk
6 Membantu bayar hutang Papah
7 Perlahan melunasi hutang Papah
8 Dijodohkan?
9 Terkejut
10 Menolaknya
11 Jannel
12 Apa Mau Dosen ini?
13 Kaburnya Geishara
14 Kenapa harus AKU!?
15 Pertemuan Antara Keluarga Brake dan Tuan Aldric
16 Membuat Perjanjian
17 Membuat Gaun Pengantin
18 Siapa Marissa?
19 Reuni?
20 Hari buruk
21 Hari Pertunangan
22 Memelihara kucing?
23 First Kiss
24 Kopi buatan dia sangat enak
25 Dia sangat cantik
26 Kehadiran Anna
27 Jannel (2)
28 Wedding Day
29 Sungguh menyebalkan
30 Bastien
31 Los Angeles
32 Wedding Day [Marissa]
33 Marissa
34 Kehadiran Jannel
35 Lelaki Asing
36 Kehadiran Bastien
37 Mati lampu
38 Masa lalu Delina
39 Masa lalu Delina (2)
40 Pindah rumah
41 Reuni SMA
42 Reuni SMA [kehadiran Marissa]
43 Masa Lalu Karl
44 Masa Lalu Karl [Kepergian Marissa]
45 Masa lalu Karl [Awal bertemu Jannel]
46 Reuni SMA [Menjelaskan Semuanya]
47 Reuni SMA [Malam pertama]
48 Reuni SMA [Prom night ]
49 Reuni SMA [Tukar Kamar]
50 Mengunjungi rumah Brake dan Melky
51 Kedatangan David
52 Ancaman
53 Mengabaikan surat Ancaman
54 Apa Mau mu?
55 Arra dititipkan
56 Bermain bersama Fluffy
57 Mengadopsi kucing lagi
58 Kehadiran Rav
59 Rav dan Arra bertengkar
60 Rencana Jannel
61 Dijebak
62 Kehadiran Marissa (2)
63 Rencana Jannel (2)
64 Elroy dan David
65 Sesuai Rencana
66 Keguguran [Ending]
67 Extra Part - Membawa Delina kerumah sakit
68 Extra Part - Delina sadar
69 Extra Part - Taman Hiburan
70 Extra Part - Kehadiran keluarga besar Delina
71 Extra Part - Terbangun
72 Extra Part - Kehadiran sang buah hati
73 Extra Part - Baby Boy Twins
74 Bonus Chapter - Derry, Edgar dan Jaquiline
75 PENGUMUMAN
76 PENGUMUMAN [LOVE SICK]
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Prologe
2
Kampus
3
Hari Menyebalkan
4
Hampir Bangkrut?
5
Bebas dari tugas numpuk
6
Membantu bayar hutang Papah
7
Perlahan melunasi hutang Papah
8
Dijodohkan?
9
Terkejut
10
Menolaknya
11
Jannel
12
Apa Mau Dosen ini?
13
Kaburnya Geishara
14
Kenapa harus AKU!?
15
Pertemuan Antara Keluarga Brake dan Tuan Aldric
16
Membuat Perjanjian
17
Membuat Gaun Pengantin
18
Siapa Marissa?
19
Reuni?
20
Hari buruk
21
Hari Pertunangan
22
Memelihara kucing?
23
First Kiss
24
Kopi buatan dia sangat enak
25
Dia sangat cantik
26
Kehadiran Anna
27
Jannel (2)
28
Wedding Day
29
Sungguh menyebalkan
30
Bastien
31
Los Angeles
32
Wedding Day [Marissa]
33
Marissa
34
Kehadiran Jannel
35
Lelaki Asing
36
Kehadiran Bastien
37
Mati lampu
38
Masa lalu Delina
39
Masa lalu Delina (2)
40
Pindah rumah
41
Reuni SMA
42
Reuni SMA [kehadiran Marissa]
43
Masa Lalu Karl
44
Masa Lalu Karl [Kepergian Marissa]
45
Masa lalu Karl [Awal bertemu Jannel]
46
Reuni SMA [Menjelaskan Semuanya]
47
Reuni SMA [Malam pertama]
48
Reuni SMA [Prom night ]
49
Reuni SMA [Tukar Kamar]
50
Mengunjungi rumah Brake dan Melky
51
Kedatangan David
52
Ancaman
53
Mengabaikan surat Ancaman
54
Apa Mau mu?
55
Arra dititipkan
56
Bermain bersama Fluffy
57
Mengadopsi kucing lagi
58
Kehadiran Rav
59
Rav dan Arra bertengkar
60
Rencana Jannel
61
Dijebak
62
Kehadiran Marissa (2)
63
Rencana Jannel (2)
64
Elroy dan David
65
Sesuai Rencana
66
Keguguran [Ending]
67
Extra Part - Membawa Delina kerumah sakit
68
Extra Part - Delina sadar
69
Extra Part - Taman Hiburan
70
Extra Part - Kehadiran keluarga besar Delina
71
Extra Part - Terbangun
72
Extra Part - Kehadiran sang buah hati
73
Extra Part - Baby Boy Twins
74
Bonus Chapter - Derry, Edgar dan Jaquiline
75
PENGUMUMAN
76
PENGUMUMAN [LOVE SICK]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!