Membantu bayar hutang Papah

Sudah hampir dua bulan pemasukan perusahaan Brake tidak ada bahkan saham terus menurun, selama beberapa hari Brake mencari pinjam uang Bank namun tidak ada satu pun Bank yang meminjamkan.

Kartu debit yang milik keluarganya juga telah di blokir oleh Bank, Delina yang awalnya ada janji terhadap Feyrin pun terpaksa harus dibatalkan. Selama berjam-jam Ia berjalan kaki mencari kerjaan, Ia merasa lelah. Delina mampir ke sebuah mini market, Ia membeli beberapa minuman dan juga makanan. Untungnya saja sebelum kartu debit di blokir oleh Bank, Delina sudah mengambil beberapa uang sampai Ia cukup mencari pekerjaan.

Setelah mengambil beberapa makanan dan minuman Delina menuju kasir, saat dirinya ingin bayar. Ia melihat kertas informasi lowongan di kasir, Ia segera menanyakan kepada orang yang ada di kasir tersebut.

"Apa mini market ini sedang cari pekerja baru?" Tanya Delina.

"Benar, apa kau ingin melamarnya?" Tanya penjaga kasir itu.

"Apa masih ada lowongan itu?"

"Tentu saja, jika kau ingin melamarnya kau sedang beruntung. Hari ini pemilik mini market sedang ada di sini, jadi kau ingin bekerja disini?" Ucap penjaga kasir tersebut.

Delina mengiyakan, Ia tidak peduli teman-teman nya akan membicarakan jelek tentangnya. Toh, pekerjaan ini halal dan dia juga butuh uang untuk membantu Ayahnya membayar hutang.

"Silahkan ikut saya" ucap penjaga kasir.

***

Delina mengikuti penjaga kasir tersebut, tak lama kemudian Ia berada di salah satu ruangan yang tak lain ruangan direktur mini market. Penjaga kasir itu menyapa pemilik mini market, begitu pula dengan Delina.

"Bos, ada yang mau melamar" ucap Penjaga kasir itu.

Pemilik mini market itu langsung tertarik dan menyuruh Delina memperkenalkan diri, sebelum itu Delina memberikan CV kepada pemilik mini market ini.

Setelah memperkenalkan diri, sekretaris pemilik mini market itu membisikkan sesuatu ke atasannya. Pemilik mini market itu terkejut, entah apa yang dibisikan oleh sekretaris itu yang membuat pemilik mini market itu terkejut.

"Kau putri dari Tuan Brake?" Tanya pemilik mini market.

Delina terkejut bukan main, bagaimana bisa beliau mengenal Ayahnya? Itu yang ada di pikiran Delina saat ini.

"Iya benar, apa Tuan mengenali Ayah saya?" Tanya Delina.

Kenapa anak Tuan Brake ingin bekerja di mini market ini? Bukankah Tuan Brake punya perusahaan sendiri? - gumam pemilik mini market.

"Kenapa kau ingin bekerja disini?" Tanya pemilik mini market.

"Saya ingin membantu Ayah saya membayar hutang perusahaan, Tuan" ucap Delina.

Hutang perusahaan? Apa Tuan Brake ada masalah?

"Baiklah, kau boleh pergi saya akan mengabari mu besok" ucapnya.

Delina pun berpamitan dari sana.

***

Setelah melihat kepergian Delina pemilik mini market itu langsung pergi dari ruangan, sebelum pergi Ia menatap keponakannya sekaligus direktur mini market.

"Aku pergi! Kau jangan sampai lalai lagi tidak memperhatikan pemasukan mini market ini, mengerti?" Ucapnya memperingati.

"Iya iya, aku tidak akan lalai lagi. Apa kau akan menerima anak Tuan Brake?" Ucap keponakannya.

"Tentu saja, Tuan Brake sudah lama membantu ku. Aku sudah mencari informasi tentangnya selama puluhan tahun tapi tidak pernah mendapatkan informasinya, jadi ini kesempatan Paman untuk membales kebaikan dia 20 tahun lalu" ucapnya.

Pemilik mini market itu pun langsung pergi, langkah Ia terhenti saat di depan pintu. Ia membalikkan tubuhnya menatap keponakan kesayangannya, Ia memberi tatapan penuh ancaman jika tidak memperhatikan pekerjaannya.

"Astaga Paman! Iya iya, aku tidak akan lalai lagi" ucapnya yang mengerti arti tatapan pemilik mini market tersebut.

"Kirim dia pesan dan suruh dia masuk besok sore" ucap Pemilik mini market.

"Baiklah"

Pemilik mini market itu keluar dari ruangan keponakannya, penjaga kasir yang melihat pemilik mini market itu sudah keluar dari ruangan direktur memberi salam.

Sekretaris pemilik mini market itu membukakan pintu mobil belakang setelah melihat atasannya masuk, sekretaris tersebut memasuki mobil dan melaju mobil dengan kecepatan sedang.

"Kau cari tahu lagi tentang Tuan Brake dan cari tahu berapa besar hutang Tuan Brake" perintahnya.

"Baik, Tuan Aldric"

*

*

*

*

*

*

*

*

*

LIKE DAN VOTE

My IG: VolusHan_

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***