Hallo, terimakasih yaa udah mau klik novel ini, semoga suka ! selamat membaca guys, luv luv
------
Hari ini adalah hari pertama Nafisah masuk kuliah setelah kurang lebih 1 minggu dia mengikuti kegiatan OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) atau kegiatan awal bagi setiap peserta didik yang menempuh jenjang perguruan tinggi.
OSPEK di kampusnya Nafisah ini nggak ada yang dimarah-marahi karena nggak pake ikat pinggang lho ya, hihihi….
Oke lanjut ke topik.
Dari seluruh rangkaian acara OSPEK merupakan pembentukan watak bagi seorang mahasiwa atau mahasiswi baru. Dan dari dimulainya OSPEK nggak ada yang namanya perploncoan terhadap mahasiswa atau mahasiswi, paling tidak hanya ditegurlah kalau ada yang salah.
Dihari pertama kuliah ini Nafisah ada kelas pagi yaitu jam 08.00 WIB jadi dia berangkat dari kostnya itu jam 07.00 WIB, walaupun jarak kost dan kampus Nafisah tidak terlalu jauh tapi dia sengaja berangkat pagi untuk mencari kelasnya. Dan dia juga ingin berkenalan dengan beberapa temannya. Bisa dibilang sekalian cari teman lah ya… hihihi.
Nafisah ini tipikal orang yang agak cuek, jadi kalau orang yang belum kenal sama dia pasti ngiranya dia itu sombong, nggak mau bersosialisasi. Tapi beda lagi kalau udah kenal sama Nafisah, bakal tau deh sikap aslinya Nafisah itu gimana.
Saat ini Nafisah baru saja sampai di kampus dan dia lagi mencari kelasnya. Saat sampai disebuah lorong ada 2 orang cewek yang menyapanya.
“Hai lagi cari ruangan jurusan bisnis ya?” Sapa salah satu cewek yang bernama Hana
“Iya.” Jawab Nafisah sambil tersenyum ke mereka berdua
“Yaudah bareng yuk!” Jawab cewek satunya yang bernama sasa
Mereka melanjutkan jalannya sambil berbincang - bincang.
“Oh iya kenalin nama aku Sasa dan ini namanya Hana.” lanjut Sasa
“Iya, kenalin juga nama aku Nafisah, aku boleh gabung temenan sama kalian nggak?” tanya Nafisah
“Boleh kok, boleh banget malah hehehe” Jawab Hana sambil ketawa kecil
“Iya, justru kita juga seneng dapat temen baru lagi, nggak hanya berdua terus kemana-mananya” saut Sasa
“Kalian udah lama kenalnya?” tanya Nafisah dengan penasaran
“Iya, kita itu dulunya satu kelas waktu SMA jadi udah kenal banget deh, tapi kita baru mulai akrab itu dari kelas 11 akhir sih” jawab Hana
“Ooohh…. Enak ya udah lama kenalnya, terus sekarang satu kampus, satu kelas lagi hehehe” tukas Nafisah
“Eh kita udah sampai kelas kita nih, kita duduknya bersampingan aja ya” pinta Hana ke Sasa dan Nafisah
“Iya biar enak kalau apa-apa, hahahaha” jawab Sasa sambil tertawa
Mereka bertiga akhirnya duduk bersebelahan. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB bertanda kalau kelas akan dimulai. Dan masuklah seorang dosen pria yang usianya sekitar 40 tahunan.
Walupun usianya sudah menginjak kepala 4 tapi dosen ini masih kelihatan muda. Sehingga tidak mengurangi kadar ketampanannya sewaktu muda dulu.
“Selamat pagi semuanya” sapa seorang dosen tersebut dengan suara tegasnya.
“Pagi pak” jawab seluruh mahasiswa dan mahasiswi secara serempak
“Baik, sebelumnya perkenalkan nama saya adalah Budi, saya adalah salah satu dosen yang akan mengajar kelas kalian. Jadi tidak usah membuang-buang waktu langsung saja kita mulai pelajarannya.” Kata pak Budi setelah memperkenalkan dirinya.
Setelah sesi perkenalan dosen terhadap mahasiswa atau mahasiwinya kelas pun dimulai. Para mahasiswa/i sangat mudah menangkap materi yang dijelaskan oleh pak Budi, karena cara mengajar pak Budi yang singkat, padat, dan jelas sehingga mudah difahami oleh mahasiwa/i.
Kelas berlangsung kurang lebih 2 jam. Untuk pertemuan pertama ini pak Budi tidak memberikan tugas kepada mahasiwa/i nya, yaaa hanya sekedar materi ringan – ringan saja.
Beliau juga menjelaskan tentang sistem penilaian beliau terhadap mahasiswa/i nya. Dan setelah kelas ini selesai berakhir Nafisah, Hana, dan Sasa sepakat untuk ke kantin hanya untuk sekedar makan cemilan ataupun minum.
“Kantin yuk!” ajak Hana ke Nafisah dan Sasa
“Ayok” jawab Sasa dan Nafisah secara serempak dan penuh semangat
-----
Setelah tiba di kantin mereka memesan makanan dan minuman sesuai keinginan masing – masing yaitu jus apel dan batagor untuk Nafisah, jus jeruk dan bakso untuk Sasa, dan jus buah naga dan mie ayam untuk Hana tentunya.
Mereka menikmati makanan dengan khidmat tidak ada pembicaraan waktu mereka makan. Lagian makan sambil berbicara itu tidak tidak diperbolehkan.
Baik itu dalam dunia kesehatan maupun dalam agama tetap tidak diperbolehkan makan sambil berbicara. Setelah makanan mereka habis baru deh mereka melanjutkan pembicaraan mereka.
“Naf, kalau boleh tau kamu asli orang mana?” tanya Sasa yang duduk berhadapan dengan Nafisah
“Aku asli orang Yogyakarta” jawab Nafisah sambil mengelap bibirnya dengan tisu makan.
Disini pakenya tisu makan beneran lho ya bukan tisu toilet yang diubah fungsinya jadi tisu makan.
“Oohh.. Terus disini kamu ngekost atau gimana?” tanya Sasa lagi.
Sasa ini orangnya kepoan jadi kalau dia udah kepo harus tuntas sampai akar-akarnya nggak boleh setengah – setengah.
“Iya disini aku ngekost, deket kok sama kampus kalau kalian mau main ke kostan aku boleh kok. Seneng aku kalau kalian main kostan aku.” Jawab Nafisah dengan tersenyum
“Boleh deh kapan – kapan kita main ke kostan kamu, lumayankan ada basecamp baru hahaha” jawab Hana dengan tawa renyahnya
“hahaha ada – ada aja kamu han, oh iya kalian ngekost juga apa gimana?” tanya Nafisah ke Hana dan Sasa
“Kita asli orang Jakarta jadi nggak perlu tuh yang namanya ngekost, ngontrak, apalagi sampai sewa apartment , hahaha… “ jawab Sasa
“Oh iya kalau kamu pengen main ke rumah kita boleh kok, nggak usah sungkan – sungkan, sekarang kita kan udah temenan, ya nggak..?” saut Hana
“Yoi.” timpal Sasa
“Oke deh kapan – kapan aku bakal main ke rumah kalian, jangan – jangan rumah kalian juga deketan ya?” tanya Nafisah
“Nggak kok rumah kita itu beda perumahan tapi nggak jauh – jauh banget palingan ya 20 menitanlah kalo naik motor” jawab Sasa
“Kalian bener – bener deket banget ya” timpal Sasa
“Yaa.. mau gimana lagi Naf takdirnya aku ketemu dan temenan sama kunyuk satu ini” kata Hana sambil melirik Sasa yang sedang meminum jusnya yang tinggal seperempat gelas
“Yeee enak aja kamu panggil aku kunyuk, kamu tuh yang kunyuk” timpal Sasa dengan wajah sangarnya karena nggak terima disebut kunyuk oleh Hana
“Udah – udah kalian itu satu server sama – sama kunyuk jadi nggak usah saling menghina hahaha” saut Nafisah dengan tawa puasnya
“Nafisah!” panggil Hana dan Sasa secara barengan dengan muka sebalnya
“Hehehe bercanda guys, peace” kata Nafisah dengan mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanannya disertai senyum pepsodentnya.
Untung di giginya Nafisah nggak ada chili dari sambal batagornya, jadi tetap percaya diri deh Nafisahnya dalam senyum pepsodent nya.
“Yaudah deh lupain aja, udah jam 09.45 nih kita ke kelas lagi yuk sebentar lagikan ada matkul kita yang terakhir” ajak Sasa ke teman – temannya
“Ayok! Tapi kita bayar dulu makanan dan minuman kita” kata Hana
Setelah mereka membayar makanan dan minuman yang mereka pesan, selanjutnya mereka masuk kembali ke kelas mereka untuk melanjutkan matkul selanjutnya.
Untuk matkul yang kedua ini dimulai dari jam 11.00 WIB dan selesai pada pukul 13.30 WIB. Setelah kelas dibubarkan Nafisah memutuskan untuk langsung pulang ke kostannya.
Selain capek Nafisah juga belum sholat dhuhur dan perutnya juga udah mulai terasa lapar minta untuk diisi dengan butiran nasi dan lauk pauknya. Begitu juga dengan Hana dan Sasa, mereka juga langsung pulang tanpa mampir ketempat lainnya.
****
Sampai disini dulu ya guys, mohon koreksinya apabila ada salah ketik dari cerita ini. Terimakasih
****
Jangan lupa like dan komennya ya, jangan lupa juga votenya biar authornya semangat nulis cerita ini, hehehe….
See you…. Bye bye….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Caramelatte
semangat thor!
Salam dari "Belong to Esme"
2020-11-26
0
Someone
😂😂😂
2020-11-25
0
Kepo deh
Selalu menunggu up nya
2020-11-24
0