Bab 4 – Bayangan dari Kedalaman

Pagi itu cerah.

Tapi di kedalaman dungeon kelas E yang terletak di bawah Pegunungan Gelap, cahaya tidak pernah menyentuh tanah.

Lorong-lorong batu yang lembap dan berduri membentuk labirin yang menganga seperti rahang binatang buas. Di sinilah Tim Yoyo — Ron, Lily, Baro, dan anggota baru mereka, Xiao Chen — akan melakukan misi dungeon resmi pertama mereka sebagai satu tim.

Misi mereka sederhana: mengumpulkan lima kristal sihir dari monster goblin api.

Tapi...

> "Jangan anggap remeh goblin api," kata Ron sambil memeriksa perisainya yang retak. "Mereka bukan hanya lari cepat, tapi juga bisa melempar bola api kecil."

"Selama bukan bom nuklir, aku bisa tangani," gumam Baro, masih mengunyah roti lapis keju.

Sementara Lily... hanya menatap kosong ke kristal sihirnya yang gagal aktif.

Xiao Chen berjalan paling belakang, tak mengatakan apa-apa. Tapi mata hitamnya menatap dalam ke lorong ke depan. Sesuatu terasa aneh. Sangat aneh.

Di Dalam Dungeon – Lantai Pertama

Goblins mulai muncul. Tiga. Lalu lima. Tim Yoyo panik.

"RON! MEREKA KE SAMPING!!"

"Aku tahu!! Tapi kakiku keseleo!!"

"Baro! Heal—HEAL!!"

"Sebentar, aku lupa mantranya lagi!"

Xiao Chen, masih diam, akhirnya mengangkat satu jari.

> WUUUSS—!!

Angin tak terlihat menderu. Tubuh goblin-goblin itu tersapu seperti debu, seolah tak pernah ada. Bahkan api mereka padam seketika.

Ron menatap kosong.

“…Apa itu?”

Baro menelan roti.

“…Angin suci?”

Lily melongo.

Xiao Chen hanya menjawab, "Itu… napas."

Lantai Kedua – Sesuatu yang Tak Seharusnya Ada

Setelah berhasil mengumpulkan tiga kristal, mereka turun lebih dalam. Tapi seketika… udara berubah.

Xiao Chen berhenti.

"Jangan bergerak."

Tanah di depan mereka retak. Uap hitam muncul perlahan dari celah. Dan… dari balik kegelapan, muncul sosok yang tak tercatat di dalam manual dungeon.

Makhluk berjubah, tinggi tiga meter, tanpa wajah, dan menggenggam tongkat tengkorak.

"APA ITU?! Itu bukan goblin!"

Baro berteriak ketakutan.

"Aku… aku tak bisa bergerak!" kata Lily, tubuhnya gemetar. Bahkan sihirnya gagal diaktifkan.

Makhluk itu mengangkat tangan.

Gelombang tekanan mental menyapu ruangan, menghancurkan dinding batu. Bahkan Ron, yang biasanya nekat, tersungkur memegangi kepalanya.

Dan saat makhluk itu hendak melancarkan serangan…

> BZZZTTT—!!!

Xiao Chen melangkah maju.

Tangannya mengangkat jubah, dan dari tubuhnya keluar cahaya lembut. Energi spiritual murni mengalir, menghancurkan tekanan mental dari makhluk itu seketika.

Ia membuka matanya—dan kali ini, matanya menyala lembut biru keunguan.

> "Kekuatan dari zaman sebelum sistem sihir muncul... Ini sihir kegelapan tipe kuno."

Xiao Chen melayang setengah jengkal dari tanah, aura dewa melingkupi tubuhnya. Dunia ini tidak punya sistem kultivator. Tapi kekuatan Xiao Chen jauh di atas sistem dunia ini.

Makhluk itu meraung, namun—

> BRAAAKK!!!

Dalam satu gerakan, makhluk itu meledak menjadi debu oleh tekanan energi spiritual. Tanpa pertarungan.

Tanpa perlawanan.

Tanpa suara.

Setelahnya

Ron terdiam.

Baro ternganga.

Lily… menangis.

“Kenapa kamu… sekuat ini…? Kamu bukan anak biasa, kan?”

Xiao Chen menatap langit-langit gua.

“…Kalian tak akan percaya bahkan kalau aku menjelaskannya.”

Ia menunduk dan memungut pecahan kristal hitam dari sisa makhluk tadi. Lalu menggumam:

> "Ini bukan makhluk biasa. Ini… roh pengembara dari Perang Tua. Tapi kenapa bisa muncul di dungeon kelas E?"

Ia menoleh pada rekan-rekannya.

"Rahasiakan semua yang terjadi hari ini."

Mereka mengangguk. Terpaku. Tak tahu apa yang baru saja mereka saksikan.

Sore Hari – Di Luar Dungeon

Langit perlahan berubah jingga. Kota Zhera bersinar keemasan di kejauhan.

Tim Yoyo kembali membawa 10 kristal goblin, 1 pecahan kristal sihir hitam, dan berita bahwa seluruh dungeon kini kosong.

Guild menyambut mereka dengan ternganga. Tapi karena tidak ada bukti monster aneh itu, laporan mereka hanya dianggap sebagai “anomali dungeon sementara.”

Namun malam itu, di ruang bawah tanah Guild Petualang...

Seorang penyelidik senior membaca ulang laporan Tim Yoyo dengan alis berkerut.

> “Makhluk berjubah gelap dengan tekanan mental? Tak seharusnya ada makhluk seperti itu lagi di dunia ini…”

Ia menatap peta tua. Salah satu simbol di peta itu mulai menyala redup.

> “Jangan bilang… segel dunia lama mulai runtuh…”

Terpopuler

Comments

Kaisar surgawi

Kaisar surgawi

aduhhh migrain liat ini percakapan, bisa2nya sih bro lupa mantra , amnjg lo thor wkwkwkwk

2025-06-11

0

spooky836

spooky836

lily ganti loly. baru sesuai tim yoyo. semua anggota ada huruf O

2025-06-13

0

Ir - one - Immortal God War

Ir - one - Immortal God War

Ada musuhnya team Avengers.... goblin...

2025-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 – Retakan Langit
2 Bab 2 – Jalan yang Tidak Pernah Ada Sebelumnya
3 Bab 3 – Anak-anak yang Gagal Tapi Bersinar
4 Bab 4 – Bayangan dari Kedalaman
5 Bab 5 – Akademi Dimulai: Bocah Misterius dan Pangeran Sombong
6 Bab 6 – Duel Tak Seimbang: Panggung Untuk Semut
7 Bab 7 – Keturunan Pahlawan dan Surat dari Masa Lalu
8 Bab 8 – Kelas Para Keturunan
9 Bab 9 – Mata yang Mengintai Langit
10 Bab 10 – Makhluk dari Dunia yang Terkutuk
11 Bab 11 – Undangan dari Akademi Sihir Terbesar
12 Bab 12 – Tangan-Tangan yang Bergerak dalam Bayangan
13 Bab 13 – Panggung Para Bangsawan
14 Bab 14 – Lima Darah Pahlawan
15 Bab 15 – Ujian Berdarah
16 Bab 16 – Awal Bangkitnya Elvarion
17 Bab 17 – Kelas Rahasia Para Elit
18 Bab 18 – Keturunan Pahlawan yang Bangkit dari Kegelapan
19 Bab 19 – Awal Jejak Bayangan Kegelapan
20 Bab 20 – Dungeon Kabut dan Awal Reputasi
21 Bab 21 – Kedatangan Tamu dari Akademi Aggrale
22 Bab 22 – Langkah Pertama di Negeri Manusia
23 Bab 23 – Akademi Aggrale, Sarang Para Penerus Pahlawan
24 Bab 24 – Ruang Rahasia dan Sejarah yang Terkubur
25 Bab 25 – Organisasi Bayangan: Awal Revolusi Diam-Diam
26 Bab 26 – Pewaris Pertama: Munculnya Musuh Sejati
27 Bab 27 – Pertempuran Lima Pilar: Api, Petir, Bayangan, Cahaya, dan Qi
28 Bab 28 – Kebangkitan Qi dan Deklarasi dari Kastil Langit
29 Bab 29 – Cahaya Qi Pertama di Akademi Sihir Eldamar
30 Bab 30 – Turnamen Darah Pertama: Murid Qi Melawan Penerus Penyihir
31 Bab 31 – Pemburu dari Masa Lalu
32 Bab 32 – Tiga Pemburu Aether
33 Bab 33 – Surat dari Langit
34 Bab 34 – Kilas Balik Luthen, Cahaya yang Retak
35 Bab 35 – Akademi Eldamar dan Gadis Berambut Perak
36 Bab 36 – Kota Baja dan Sang Pencipta Golem
37 Bab 37 – Elvira dan Awal Perang Rahasia
38 Bab 38 – Istana Hitam dan Kebenaran yang Dikubur
39 Bab 39 – Tumbal dari Era Lama
40 Bab 40 – Sekolah Langit Baru
41 Bab 41 – Surat dari Masa Lalu
42 Bab 42 – Rahasia di Hutan Dalam
43 Bab 43 – Kedalaman Bayangan
44 Bab 44 – Kepergian dan Janji
45 Bab 45 – Hari Pertama di Akademi Helvaria
46 Bab 46 – Bayangan dari Langit
47 Bab 47 – Langkah Rahasia
48 Bab 48 – Menara Tertutup
49 Bab 49 – Kelas Para Bangsawan
50 Bab 50 – Gadis Berambut Hitam
51 Bab 51 – Tiga Undangan
52 Bab 52 – Awal dari Persimpangan
53 Bab 53 – Turnamen Grand Arcanum Dimulai
54 Bab 54 – Raja Cahaya dari Langit
55 Bab 55 – Arena Astralis
56 Bab 56 – Nama di Langit
57 Bab 57 – Teka-Teki Akademi Astralis
58 Bab 58 – Jejak yang Tertinggal
59 Bab 59 – Bangkitnya Bayangan Kuno
60 Bab 60 – Ujian Keteguhan Hati
61 Bab 61 – Ujian Tubuh: Serangan dari Masa Depan
62 Bab 62 – Ujian Terakhir: Takdir yang Terkunci
63 Bab 63 – Jejak Langkah yang Membelah Langit
64 Bab 64 – Ketenangan yang Penuh Gema
65 Bab 65 — Jejak Bayangan
66 Bab 66 — Badai di Balik Kabut
67 Bab 67 — Jejak di Tanah Terlupakan
68 Bab 68 – Petualangan Dimulai
69 Bab 69 – Bayangan di Balik Akademi
70 Bab 70 – Tiga Jalan Takdir
71 Bab 71 – Energi Kuno
72 Bab 72 – Gerakan Bayangan Para Pewaris
73 Bab 73 — Serangan dari Utara
74 Bab 74 – Akademi Sihir, Tempat Segalanya Dimulai
75 Bab 75 - Langkah Awal Sang Raja
76 Bab 76 – Raja di Balik Bayangan
77 Bab 77 – Bangkitnya Sepuluh Dewa Palsu
78 Bab 78 – Kemenangan Sang Raja Langit
79 Bab 79 — Perjalanan Tanpa Tujuan
80 Bab 80 – Dunia yang Terlupakan
81 Bab 81 - Pendaftaran Sang Anomali
82 Bab 82 – Langkah Awal di Dunia Baru
83 Bab 83 – Pemula Palsu dan Perhatian Dunia
84 Bab 84 – Undangan dari Langit
85 Bab 85 – Hadir di Tengah Mata Dunia
86 Bab 86 – Tim Sementara dan Pertemuan Tak Terduga
87 Bab 87 – Undangan yang Ditolak dan Mata-Mata Guild
88 Bab 88 – Undangan ke Turnamen Nasional
89 Bab 89 – Arena Pertama: Perkenalan Darah dan Harga Diri
90 Bab 90 – Jejak Tyran dan Undangan Rahasia
91 Bab 91 – Aura yang Mengguncang Dunia
92 Bab 92 – Jejak Kekuatan dan Bayangan Masa Lalu
93 Bab 93 – Riuh Turnamen dan Pandangan Pertama
94 Bab 94 – Bayangan dan Angin Bertarung
95 Bab 95 – Final Turnamen: Kebenaran dan Amarah
96 Bab 96 – Lantai Tujuh: Dunia Api Tak Berujung
97 Bab 97 – Turnamen Astra Vale Dimulai
98 Bab 98 – Tiga Pandangan, Satu Tujuan
99 Bab 99 – Jejak Langkah Sang Bayangan
100 Bab 100 – Tanda Bahaya dari Lantai 10
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 – Retakan Langit
2
Bab 2 – Jalan yang Tidak Pernah Ada Sebelumnya
3
Bab 3 – Anak-anak yang Gagal Tapi Bersinar
4
Bab 4 – Bayangan dari Kedalaman
5
Bab 5 – Akademi Dimulai: Bocah Misterius dan Pangeran Sombong
6
Bab 6 – Duel Tak Seimbang: Panggung Untuk Semut
7
Bab 7 – Keturunan Pahlawan dan Surat dari Masa Lalu
8
Bab 8 – Kelas Para Keturunan
9
Bab 9 – Mata yang Mengintai Langit
10
Bab 10 – Makhluk dari Dunia yang Terkutuk
11
Bab 11 – Undangan dari Akademi Sihir Terbesar
12
Bab 12 – Tangan-Tangan yang Bergerak dalam Bayangan
13
Bab 13 – Panggung Para Bangsawan
14
Bab 14 – Lima Darah Pahlawan
15
Bab 15 – Ujian Berdarah
16
Bab 16 – Awal Bangkitnya Elvarion
17
Bab 17 – Kelas Rahasia Para Elit
18
Bab 18 – Keturunan Pahlawan yang Bangkit dari Kegelapan
19
Bab 19 – Awal Jejak Bayangan Kegelapan
20
Bab 20 – Dungeon Kabut dan Awal Reputasi
21
Bab 21 – Kedatangan Tamu dari Akademi Aggrale
22
Bab 22 – Langkah Pertama di Negeri Manusia
23
Bab 23 – Akademi Aggrale, Sarang Para Penerus Pahlawan
24
Bab 24 – Ruang Rahasia dan Sejarah yang Terkubur
25
Bab 25 – Organisasi Bayangan: Awal Revolusi Diam-Diam
26
Bab 26 – Pewaris Pertama: Munculnya Musuh Sejati
27
Bab 27 – Pertempuran Lima Pilar: Api, Petir, Bayangan, Cahaya, dan Qi
28
Bab 28 – Kebangkitan Qi dan Deklarasi dari Kastil Langit
29
Bab 29 – Cahaya Qi Pertama di Akademi Sihir Eldamar
30
Bab 30 – Turnamen Darah Pertama: Murid Qi Melawan Penerus Penyihir
31
Bab 31 – Pemburu dari Masa Lalu
32
Bab 32 – Tiga Pemburu Aether
33
Bab 33 – Surat dari Langit
34
Bab 34 – Kilas Balik Luthen, Cahaya yang Retak
35
Bab 35 – Akademi Eldamar dan Gadis Berambut Perak
36
Bab 36 – Kota Baja dan Sang Pencipta Golem
37
Bab 37 – Elvira dan Awal Perang Rahasia
38
Bab 38 – Istana Hitam dan Kebenaran yang Dikubur
39
Bab 39 – Tumbal dari Era Lama
40
Bab 40 – Sekolah Langit Baru
41
Bab 41 – Surat dari Masa Lalu
42
Bab 42 – Rahasia di Hutan Dalam
43
Bab 43 – Kedalaman Bayangan
44
Bab 44 – Kepergian dan Janji
45
Bab 45 – Hari Pertama di Akademi Helvaria
46
Bab 46 – Bayangan dari Langit
47
Bab 47 – Langkah Rahasia
48
Bab 48 – Menara Tertutup
49
Bab 49 – Kelas Para Bangsawan
50
Bab 50 – Gadis Berambut Hitam
51
Bab 51 – Tiga Undangan
52
Bab 52 – Awal dari Persimpangan
53
Bab 53 – Turnamen Grand Arcanum Dimulai
54
Bab 54 – Raja Cahaya dari Langit
55
Bab 55 – Arena Astralis
56
Bab 56 – Nama di Langit
57
Bab 57 – Teka-Teki Akademi Astralis
58
Bab 58 – Jejak yang Tertinggal
59
Bab 59 – Bangkitnya Bayangan Kuno
60
Bab 60 – Ujian Keteguhan Hati
61
Bab 61 – Ujian Tubuh: Serangan dari Masa Depan
62
Bab 62 – Ujian Terakhir: Takdir yang Terkunci
63
Bab 63 – Jejak Langkah yang Membelah Langit
64
Bab 64 – Ketenangan yang Penuh Gema
65
Bab 65 — Jejak Bayangan
66
Bab 66 — Badai di Balik Kabut
67
Bab 67 — Jejak di Tanah Terlupakan
68
Bab 68 – Petualangan Dimulai
69
Bab 69 – Bayangan di Balik Akademi
70
Bab 70 – Tiga Jalan Takdir
71
Bab 71 – Energi Kuno
72
Bab 72 – Gerakan Bayangan Para Pewaris
73
Bab 73 — Serangan dari Utara
74
Bab 74 – Akademi Sihir, Tempat Segalanya Dimulai
75
Bab 75 - Langkah Awal Sang Raja
76
Bab 76 – Raja di Balik Bayangan
77
Bab 77 – Bangkitnya Sepuluh Dewa Palsu
78
Bab 78 – Kemenangan Sang Raja Langit
79
Bab 79 — Perjalanan Tanpa Tujuan
80
Bab 80 – Dunia yang Terlupakan
81
Bab 81 - Pendaftaran Sang Anomali
82
Bab 82 – Langkah Awal di Dunia Baru
83
Bab 83 – Pemula Palsu dan Perhatian Dunia
84
Bab 84 – Undangan dari Langit
85
Bab 85 – Hadir di Tengah Mata Dunia
86
Bab 86 – Tim Sementara dan Pertemuan Tak Terduga
87
Bab 87 – Undangan yang Ditolak dan Mata-Mata Guild
88
Bab 88 – Undangan ke Turnamen Nasional
89
Bab 89 – Arena Pertama: Perkenalan Darah dan Harga Diri
90
Bab 90 – Jejak Tyran dan Undangan Rahasia
91
Bab 91 – Aura yang Mengguncang Dunia
92
Bab 92 – Jejak Kekuatan dan Bayangan Masa Lalu
93
Bab 93 – Riuh Turnamen dan Pandangan Pertama
94
Bab 94 – Bayangan dan Angin Bertarung
95
Bab 95 – Final Turnamen: Kebenaran dan Amarah
96
Bab 96 – Lantai Tujuh: Dunia Api Tak Berujung
97
Bab 97 – Turnamen Astra Vale Dimulai
98
Bab 98 – Tiga Pandangan, Satu Tujuan
99
Bab 99 – Jejak Langkah Sang Bayangan
100
Bab 100 – Tanda Bahaya dari Lantai 10

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!