bab 3

Tak berselang Mira pun ke meja dimana Cassandra duduk dengan membawa nampan berisi pesanan nya n pesanan Mira. Pesanan mereka tidak diantar karena kantin penuh dan para pegawai sibuk distand masing-masing. Mira tak masalah dengan itu toh untuk dia juga tuh makanan banyak yang tidak tahu Cassandra putri seorang pengusaha karena kebiasaannya yang merakyat ya seperti ini hanya lunch dengan semangkok bakso dan es teh hanya wajah nya yang berbeda dari yang lainnya yang membuat nya begitu menarik perhatian lawan jenis.

Kedua nya menikmati Lunch dengan candaan ringan mengenai pekerjaan mereka dan sedikit cerita singkat ya namun rahasia Cassandra tetap disimpan kedua nya baru saling mengenal Cassandra masih menutup identitas nya rapat hanya sahabatnya Sherly Agustin yang tahu tentang dirinya sahabat dari bangku SMP yang kini kuliah di London kedua nya berpisah karena Sherly ikut keluarga pindah kesana namun keduanya masih aktif kontak satu sama lain. Hanya jarak yang memisahkan tapi urusan pertemanan tetap utuh.

Saat keduanya selesai dan membayar dalam perjalanan menuju kembali kelantai nya Mira sempat bertanya sesuatu yang menyita otaknya.

"Maaf nih Sandra bukannya lancang ya aku cuma mau tanya, yakin nih kamu hanya Mahasiswi biasa. Karena dilihat dari penampilan dan cara kamu bicara seperti bukan gadis biasa" ucap Mira

"Huft, maaf Mir bukannya aku tak jujur sama kamu tapi..maaf ini privasi 🙏 suatu saat nanti aku bakalan jujur kok " jawab Cassandra

"Ok deh maaf ya aku kepo soalnya 😁😁 kamu seperti wanita berkelas gitu bukan seperti ku" ucap Mira kembali

"Apasih Mir kita sama kok ..😁" ucap Cassandra menanggapi

"Yuk kita kembali ke meja kita lunch hampir usai nih" sambung Cassandra

Mira mengangguk mengerti, kedua nya kembali berjalan dan menekan tombol lift. Namun saat hendak masuk mata Jin Abraham dan Cassandra Lee sempat bersitatap sebelum keduanya masuk ke lift masing-masing. Seketika Cassandra menundukkan wajahnya hanya mengangguk sopan sebelum akhirnya pintu lift tertutup, jantung Cassandra berdebar saat bersitatap bukan karena terpesona namun takut tindakan lancangnya yang masuk lift khusus akan mendapatkan sanksi berupa Sp bahkan dirinya hanya magang bukan karyawan bisa gagal skripsi nya itu yang Cassandra takutkan.

tak berselang lama pintu lift pun terbuka keduanya telah sampai lantai mereka bekerja lantai 7 dimana staf Marketing dan Accounting bekerja. Cassandra dan Mira kembali duduk ditempat nya serta mulai fokus mengecek kembali, namun saat Cassandra baru memulai sosok yang membuat nya canggung muncul melewati Mejanya dan Jin bahkan sempat melirik saat melihat wajah Cassandra yang tegang senyum tipis terukir tidak ada yang mengetahuinya karena sangat tipis. Nafas Cassandra tercekat atmosfir terasa menipis saat Jin melewatinya bahkan ia terus menunduk sampai Jin masuk keruangan nya Cassandra baru berani mendongak n menghela nafas . Lagi-lagi Mira merasa heran dengan sikap teman barunya itu, namun Mira memilih diam dan kembali pada berkas yang sedang dirinya kerjakan.

Didalam ruangan Jin kembali tersenyum saat dirinya sudah duduk dikursi nya, wajah teduh Cassandra terbayang diotaknya namun hanya sesaat dirinya kembali sadar bahwa wanita bagi drinya sama hanya wanita yang tidak tahu diri ingin memanfaatkan nya seperti mantan kekasihnya.

"Sadar Jin jgn terbuai karena wanita itu cantik, justru yang cantik dan sok polos yang harus Kamu hindari.cih Valery kau membuat ku semakin membenci wanita" ucap Jin

Jin mengacak rambutnya dan menarik nafas panjang. Bayangan Valery mengkhianatinya masih melekat jelas wanita yang Sangat ia jaga bahkan membatasi untuk memastikan wanita itu tetap baik sampai dirinya menyuntingnya tapi apa yang dia dapatkan Perselingkuhan. Jin melihat Valery kekasihnya berciuman mesra dengan sepupunya Alex di kolam renang milik keluarga nya saat jamuan makan malam.