arc 1.17 menyebarkan informasi

Trirriririring

Bel terakhir berbunyi menandakan jika sekolah telah usai.

“vivi, di mal ada toko es krim yang lagi viral. Mampir yuk sama teman-teman” Dari belakang Miki segera memelukku.

“es krim? Memangnya kau anak kecil apah? nggak, ada hal lain yang harus aku lakukan” aku segara menolak ajakannya.

“mwh”

Mendengar penolakan dariku Miki menggembungkan pipinya karena kesal, tapi aku tidak memperdulikan. Masih banyak hal yang harus aku lakukan di restream online. Targetku adalah menjadi orang pertama yang keluar dari desa awal.

Tapi ada sesuatu yang aku lupa tentang teman masa kecilku ini. Dia adalah gadis yang keras kepala.

Sangat sangat keras kepala.

Bersama 7 teman sekolah kami, aku dan Miki memasuk mal yang terletak di pusat perbelanjaan kota. Miki Benar-benar bersikeras agar aku ikut dengannya.

“Hemmm, ini manis dan lezat” ucap Miki saat menikmati es krimnya.

Sementara aku yang telah diseret kemari hanya terdiam sambil melihat es krim pistachio yang aku beli.

“Yah, aku berpikir juga tidak terlalu buruk untuk beristirahat sejenak” gumam ku.

Setelah dari toko es krim, kami berkeliling sebentar di mal untuk refreshing. Banyak pembicaraan yang terjadi, tapi sebagian besar mengarah pada permainan reastrem online.

“Sungguh kau mendapatkan skill [weapon mastery (intermediate)] ?”

Bagas salah seorang lelaki di kelompok kami sangat antusias dengan informasi yang Miki. Para siswa yang lain juga merasa senang dengan informasi ini, mereka menganggap jika itu Informasi yang cukup berharga apa lagi ini masih awal game. memperkuat Avatar adalah pilihan terbaik saat ini.

“Tapi apa tidak masalah kau mengatakan ini? Bukankah lebih menguntungkan jika kau menjual informasi ini pada top player?” Ketua kelas kami Siska yang juga ikut dalam rombongan berkomentar.

“Hemm, kurasa tidak apa. Lagipula syarat untuk mendapatkan skill ini mudah jadi jika bukan aku yang mengatakannya, pasti ada pemain lain yang menyebarkannya” balas Miki sambil melirik ku.

Ya aku sendiri yang memintanya untuk menyebarkan informasi ini pada teman-temannya. Aku tidak memiliki masalah berbagai informasi yang sebenarnya bisa menguntungkan jika aku menjualnya.

Di kehidupanku yang sebelumnya informasi ini menyebar Setelah 3 game dirilis. Saat itu benar-benar kacau, sebelum monster-monster itu datang beberapa pemain sudah menyadari jika Tubuh mereka berubah semakin kuat setelah bermain game.

Hal itu menjadikan semua informasi yang berkaitan dengan reastrem online menjadi sangat tertutup. Banyak pemain yang memilih merahasiakan apa yang telah mereka temukan dan menjualnya dengan harga mahal.

Andai saja saat itu informasi menyebar lebih cepat, mungkin akan lebih banyak pemain kuat yang mampu bertahan melawan serangan makhluk itu.

“Tapi belum tentu juga masa depan akan lebih baik” gumam ku saat mengingat kondisi masyarakat yang kacau dikarenakan munculnya manusia-manusia super yang tidak lain adalah para pemain dari reastrem online.

Mereka seperti anak kecil yang memegang pistol. Tidak mengetahui apa yang mereka miliki dan itu sangat berbahaya. Seperti halnya di game para pemain juga dapat mengeluarkan skill di dunia nyata.

Seorang manusia serigala merampok bank, saat dikejar larinya sangat cepat dan gesit. Bahkan dia bisa menghindari tembakan peluru seperti pemeran film action.

Atau seorang elf yang meledakkan sebuah gedung dengan sihir, dan masih banyak hal kacau yang terjadi sebelum kedatangan makhluk asing. Dunia Benar-benar kacau hingga banyak negara yang melarang game reastrem online.

Jika aku menyebarkan pengetahuanku secara tidak terkendali mungkin dunia ini akan hancur lebih dulu sebelum para makhluk itu datang. Untuk itu aku hanya akan berbagi pada satu-satunya orang yang aku percayai.

Tanpa sadar tanganku terkepal saat aku hanyut dalam pikiran, kulit tangan kananku terlihat mulai menghitam menandakan jika darah dari klyntar sudah berada di dalam tubuhku.