Pernahkah kau memainkan game RPG open world? Sebuah tipe game yang memberikan pengalaman menjelajahi kota atau negara dengan bebas tanpa harus mengikuti jalan cerita.
Tapi apakah kau sadar, seluas apapun peta yang di sediakan di game tersebut pasti memiliki batas. Dan begitupun sebuah dunia yang hanya terdapat warna putih seluas mata memandang yang saat ini sedang aku jelajahi.
Berawal dari rasa penasaran seorang pemain yang sedang gabut. Dia menjelajahi tempat ini saat dia mencoba membuat Avatar baru.
Awalnya dia mencoba berjalan beberapa jam hingga akhirnya dia logout. Dan hari berikutnya dia kembali memulai perjalanannya degan rentang waktu yang sama, begitu seterusnya hingga satu Minggu berlalu tapi dia belum menemukan ujung dari tempat ini.
Setelah cukup lama tidak membuahkan hasil, dia berpikir untuk menyerah, tapi dia teringat pada satu hal yang sangat penting yaitu tidak ada tempat save poin di tempat ini.
Jadi setiap kali pemain itu logout maka saat dia kembali login, dia akan kembali ke tempat dimana para pemain membuat Avatar yang tidak lain merupakan titik star di berjalan.
Lagipula tempat ini benar-benar putih bersih tidak ada apapun yang bisa dijadikan patokan untuk menandai sejauh apa kita berjalan. Hingga membuat orang tidak akan sadar jika mereka telah kembali ke titik awal.
Aku tidak akan melupakan reaksi pemain itu saat dia menyadari kesalahan yang dia buat. Orang-orang yang melihat video Live Streaming miliknya memenuhi kolom komentar dengan makian dan hinaan, tapi dia tidak mengambil semua itu dan terus mencoba menantang untuk mencapai batas dunia Putih ini.
Lalu saat pemain itu berhasil mencapai dan melampaui batas, buah manis yang di idamkan oleh setiap pemain restream online berhasil dia peroleh.
Pemain itu sampai menangis bahagia saat berhasil membungkam orang-orang yang membulinya di media sosial.
Setelah itu banyak pemain yang mencoba untuk melakukan hal yang sama. Mereka memang melihat batas itu tapi tidak ada yang mendapatkan hadiah untuk menjadi yang kedua.
.
.
.
.
Berlari dan terus berlari, hanya Sura langkah kakiku yang dapat di dengar. Ini mulai terasa menyakitkan saat aku tidak memakai alas apapun saat berlari hampir 5 jam.
Game ini memiliki batas waktu pemakaian 12 jam sehari setelah batas waktu para pemain akan dikeluarkan secara paksa, sementara pemain yang mencapai batas dunia ini setelah menempuh perjalanan 11 jam dengan berjalan. Aku ingin setidaknya mencapai setengah dari waktu yang digunakan pemain itu.
“Graaaah”
Aku berteriak saat tidak tahan merasakan rasa sakit di kaki. Jika ini bukan dunia virtual mungkin kulit kakiku sudah mengelupas. Tapi walaupun tidak terlihat, aku benar-benar merasa jika kulitku Benar-benar terkelupas. Mungkin karena efek dari 100% rasa sakit.
‘Apakah aku harus berhenti dan beristirahat? Ini benar-benar menyakitkan’
Batinku terus mengatakan untuk berhenti. Tapi jika aku terlalu mudah menyerah tujuan untuk menjadi yang terkuat hanyalah bualan belaka.
Disaat aku tengah menahan rasa sakit, aku kembali memikirkan kenapa aku di berikan kesempatan untuk memulai dari awal?.
Di kehidupanku yang sebelumnya aku di ajak bermain oleh Miki yang merupakan seorang ketua guild yang dia dirikan dengan teman-temannya.
Karena aku tertinggal 3 tahun dari pemain lain, mustahil untukku menjadi pemain yang berguna untuk guild. Tapi Miki tetap bersikeras dan akhirnya aku memasuki guild dengan mendapatkan posisi sekertaris.
Yah, sebuah guild yang baik memang bukan hanya memiliki pemain yang jago dalam berkelahi, tapi urusan tentang hal lain seperti manajemen guild dan keuangan, serta hubungan diplomasi dengan guild lain juga sangat penting. Dan itulah tugasku dalam guild.
.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Alreia
...,
2022-10-12
0
Belinda putri
bahasanya agak kaku
2021-09-30
3
👑VIP👑
Ppp
2021-04-09
0