Eps 5 - Tipeku Adalah Gadis Intelektual

"Apa aku boleh menyuapi Yang Mulia?" tanya Kim Hwa dengan tak percaya diri.

Shen Wang mengangguk.

Anggukan itu tak disangka-sangka. Pelayan disekitar sana mulai berbisik secara diam-diam. Semua sudah melihat kecantikan tak biasa tabib ini dan mengira Kaisar Shen Wang tertarik pada Tabib Kim Hwa.

Dengan perlahan Kim Hwa menyuapi Shen Wang. Sekarang kaisar galak itu menjadi tampak lemah saat sakit.

Siapa aku sampai bisa menyuapi kaisar... Aku ini manusia modern kan?

Kim Hwa selalu berusaha mengingat suatu hal, tapi hal itu tak bisa muncul kembali seperti potongan ingatan yang menghilang.

Akhirnya ia melepas kembali ingatan itu, memasrahkan dan tetap menjalani kehidupan.

"Sepertinya butuh waktu lama untuk sembuh." gumam Kim Hwa.

"Kenapa?" lirihnya.

"Jika saja ini diobati sejak Yang Mulia merasa sakit, tentu obatnya lebih manjur lagi."

"Aku tidak mau tahu. Aku ingin sembuh." ucap Shen Wang dengan keras kepala. Entah sejak kapan ia yang nyaris bunuh diri itu ingin hidup lagi.

"Yang Mulia bisa sembuh jika rutin meminum ramuan ini. Tapi itu butuh waktu." Kim Hwa menghela nafas.

"Lakukan saja." Shen Wang kembali melahap suapan terakhir dari Kim Hwa.

"Panggil A Yong." lirih Shen Wang dengan mata tertutup.

"Baik, Yang Mulia." Seorang pelayan lainnya menunduk.

"Sejak kapan Yang Mulia batuk?"

"Sebulan yang lalu." kata Shen Wang.

"Hindari udara dingin, Yang Mulia. Istirahatlah secara total selama sepuluh hari."

"Aku mengerti." ucap Shen Wang.

"Yang Mulia memanggil hamba?" A Yong datang kembali dengan tangan yang terlipat kedalam sambil membungkuk setengah badan.

"Kau boleh berada di dalam." ucap Shen Wang.

"Hamba berterimakasih, Yang Mulia!" ucap A Yong dengan tegas.

Kim Hwa menatap keduanya tak paham. Ia tak yakin, tapi ia memang belum pernah ke istana seperti ini. Ia bukanlah orang zaman ini.

"Bantu aku berganti pakaian. Lepas semua ini." pinta Shen Wang pada A Yong.

"Baik, Yang Mulia!" Kedua tangannya mengatup, dengan sigap ia membantu Kaisar Shen Wang untuk duduk.

"A-aku permisi. Kalau sudah selesai, panggil aku." Kim Hwa tergagap. Ia langsung keluar dari ruang kamar itu dengan tergesa-gesa.

Shen Wang tersenyum miring.

"Apa Yang Mulia merasa baikan meminum ramuan tadi?" tanya A Yong sembari melepasi mahkota dan perhiasan-perhiasan Kaisar Shen Wang. Pelayan-pelayan wanita segera datang dengan tampah bermotif simbol kerajaan di tangannya sebagai tempat penyimpanan mahkota kaisar.

Kaisar Shen Wang mengangguk. "Hm sedikit. Tapi ramuannya lumayan melegakan."

"Nah sudah kuduga. Putrinya sama-sama jenius dengan ayahnya. Benar begitu Yang Mulia?"

"Dia memang pandai. Tapi tidak tahu apa-apa tentang istana. Aku tidak percaya. Apa dia belum pernah mengobati anggota istana selama ini?" tanya Shen Wang.

"Dia sudah sering mengobati warga istana. Terutama petinggi-petinggi kerajaan. Satu bulan lalu saat ada pemberontakan itu, saat hamba terluka terkena sayatan pisau, Tabib Kim Hwa lah yang mengobati hamba." cerita A Yong panjang lebar.

Kaisar Shen Wang berdeham singkat, tertawa tanpa suara.

"Pakaian Yang Mulia sudah diganti." lapor A Yong.

Shen Wang kembali merebahkan dirinya. Sementara A Yong menyelimuti tubuh kaisarnya.

"Tabib Kim Hwa. Kau bisa masuk." ucap A Yong.

Kim Hwa menengok perlahan ke dalam. Ia masuk perlahan dan duduk di atas kursi kayu bundar yang ia duduki sebelumnya.

"Apa masih butuh bahan obat lainnya?" tawar A Yong.

"Hmmm, bisa kau ambilkan semua buku ramuanku?" tanya Kim Hwa dengan tak enak.

"Dipojok sana ada kamar. Untuk sementara biar Tabib Kim Hwa tinggal disana. Aku tidak mau diobati dengan setengah-setengah. Kau bisa tumpuk semua buku yang ia perlukan di ruang sana."

Kim Hwa dan A Yong menoleh pada kaisar dengan terkejut.

"Baik, Yang Mulia." A Yong langsung melipat tangannya dan menunduk.

Kenapa A Yong juga kaget? Apa belum pernah ada tabib yang menginap di kediaman kaisar? Kim Hwa menggaruk pelan belakang telinganya sambil berfikir.

"Uhuk! Uhuk! Uhuk!"

Kim Hwa menatap kaisar malang itu dengan kasihan.

"Barusan batuknya hilang. Tapi kembali lagi." sesal Kaisar Shen Wang.

"Sudah aku duga Yang Mulia. Memang butuh waktu dan kekonsistenan." Kim Hwa menunduk.

"Semoga ini bukan penyakit tuberculosis." gumam Kim Hwa.

Shen Wang yang mendengarnya pun tertegun.

"Jadi kalau seandainya ini bukan tuberculosis, apa penyebabnya?" tanya Kaisar Shen Wang.

"Banyak yang bisa jadi penyebabnya,.Yang Mulia. Bisa jadi karena luka dalam Yang Mulia karena pukulan itu, atau terkena udara dingin selama perang, atau defisiensi alias kekurangan nutrisi. Jika tak kunjung sembuh juga dengan ramuan ramuan ini, hamba takut kalau ini adalah tuberculosis paru-paru." Kim Hwa menunduk takut kalau-kalau kaisar jadi marah.

Shen Wang tampak menghindari tatapan mata Kim Hwa seakan ia tak mau menerima kenyataan itu.

"Seandainya itu tuberculosis paru, dikhawatirkan dapat menular. Selama sebulan ini apakah ada orang di dekat yang mulia yang mengalami batuk-batuk kronis?" tanya Kim Hwa.

Shen Wang menggeleng.

"Kalau tidak. Kemungkinannya kecil kalau ini tuberculosis. Maka dari itu Yang Mulia harus berjuang dan minum obat tepat waktu. Itu saja." Kim Hwa tersenyum lega.

Kim Hwa beranjak dan menyentuh kening Kaisar Shen Wang.

"Sepertinya demamnya belum turun. Aku akan membuat ramuan kedua khusus untuk demam dan penghilang panas dari paru-paru setelah A Yong kembali. Ada bahan-bahan yang kurang." ucap Kim Hwa panjang lebar. Ia kembali duduk dan menoleh ke pintu kalau kalau A Yong sudah kembali.

Shen Wang terus menatap Kim Hwa. Semua pengetahuannya yang terucap, ditambah suara lembutnya membuat Shen Wang tertarik.

"Ramuan apa yang bisa menghilangkan panas di paru-paru?" tanya Shen Wang.

"Hm?" Kim Hwa kembali menoleh pada Kaisar Shen Wang.

"Jahe, batang bawang hijau, dan buah pir. Kalau untuk penghilang panasnya adalah khasiat pir. Nanti semua bahan ini akan dikocok dengan telur. Khasiatnya akan bertambah dua kali lipat. Tapi semua itu tetap memerlukan waktu." jelas Kim Hwa panjang lebar.

"Ah itu A Yong." Kim Hwa beranjak dari tempatnya dan berlari kecil ke arah A Yong.

Shen Wang terus memperhatikan Kim Hwa dari jauh. Gadis itu tengah berbicara kepada A Yong dengan polos seperti biasanya. Ia masih menghargai pelayan dan terkadang masih salah memanggil dengan sebutan tuan, padahal ia sendiri adalah seorang tabib kerajaan.

Tatapan Shen Wang belum beralih dari pada Kim Hwa. Hidung mancung, kulit seputih mutiara, rambut hitam yang indah, dan mata bulat sesuai standar kecantikan.

Dia pandai sekali.

Shen Wang tersenyum tipis dari sana, rasa kantuk akibat demam seakan tak berpengaruh lagi padanya.

Terpopuler

Comments

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

ini maksudnya Kim hwa lupa GK inget am kehidupan yg di alami am pemilik tubuh/ada ingatan dr zaman modern yg kehapus🤔🤔🤔

2023-05-02

1

Four.

Four.

ceritanya keren kak, semangat

2022-03-19

1

Oi Min

Oi Min

Ok.... Kim Hwa.... Siapa dia di dunia modern dlu??? Apa keahlianny??

2021-05-06

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 - Batuk Kronis
2 Eps 2 - Tabib Berparas Cantik
3 Eps 3 - Ancaman Hukuman Tabib Kerajaan
4 Eps 4 - Ramuan Serba Guna
5 Eps 5 - Tipeku Adalah Gadis Intelektual
6 Eps 6 - Tarzan Masuk Kota
7 Eps 7 - Hipotesa Penyakit
8 Eps 8 - Tuberculosis
9 Eps 9 - Gengsi Laki-laki
10 Eps 10 - Sifat Asli Tabib Cantik
11 Eps 11 - Manusia Tanpa Ekspresi
12 Eps 12 - Politik Selir Yue Xi
13 Eps 13 - Musuh Tapi Sayang
14 Eps 14 - Rencana Buruk Yue Xi
15 Eps 15 - Satu Bulan Terakhirku
16 Eps 16 - Sadarlah A Yong
17 Eps 17 - Kediaman Seluas Stadion
18 Eps 18 - Biang Masalah Tersembunyi
19 Eps 19 - Kejadian Sepuluh Tahun Lalu
20 Eps 20 - Tak Tik Ban Poo
21 Eps 21 - Pergantian Rencana Ban Poo
22 Eps 22 - Kebodohan Dibalik Kecurigaan
23 Visual Tokoh Novel
24 Eps 23 - Rencana Harus Berbelok Lagi
25 Eps 24 - Menikahi Putrimu
26 Eps 25 - Yang Mulia Tak Akan Tahan
27 Eps 26 - Belum-belum Sudah Kalah
28 Eps 27 - Bisa Bayar Ganti Rugi Malam Itu?
29 Eps 28 - Aku Mulai Mempercayaimu
30 Eps 29 - Mudah Sekali Digiring
31 Eps 30 - Reaksi Suamiku
32 Eps 31 - Keterusan Mencurahkan Isi Hati
33 Eps 32 - Tahu Kelemahan Setiap Musuhnya
34 Eps 33 - Petaka Telat Mikir
35 Eps 34 - Kepribadian Memang Beragam
36 Eps 35 - Tidak Akur Tapi Tidak Terpisahkan
37 Eps 36 - Kota Tambang Emas
38 Eps 37 - Senyuman Genit
39 Eps 38 - Jenius Atau Licik?
40 Eps 39 - Tak Seindah Yang Dibayangkan
41 Eps 40 - Tindas di Balik Kekuasaan
42 Eps 41 - Main Kabur Aja
43 Eps 42 - A Yong Curiga
44 Eps 43 - Orang Paling Berbakti se-Negara
45 Eps 44 - Lepas Kendali
46 Eps 45 - Harus Menikah Lagi
47 Eps 46 - Tertangkap Basah
48 Eps 47 - Negaraku Sangat Kacau
49 Eps 48 - Obati Pelayanku, A Yong
50 Eps 49 - Bengong Karena Pusing
51 Eps 50 - Tamparan Itu Terulang
52 Eps 51 - Ibu Cantik, Anak Cantik
53 Eps 52 - Selir Kehormatan dari Mananya?
54 Eps 53 - Dentuman Trauma
55 Eps 54 - Nyaris Bunuh Diri
56 Eps 55 - Masa Lalu
57 Eps 56 - Hari ini
58 Eps 57 - Jumbo Flashback
59 Eps 58 - Aku Menemukan Alasan Untuk Tetap Hidup
60 Eps 59 - Kelemahannya Adalah Imbalan
61 Eps 60 - Ahli Akupuntur Vs Ahli Bedah
62 Eps 61 - Bocah Ini Cukup Meresahkan
63 Eps 62 - Sudah Berapa Lama Tinggal Bersama?
64 Eps 63 - Apa Kau Sanggup Berbagi
65 Eps 64 - Apa Ada Yang Sakit?
66 Eps 65 - Jantungku Berdebar Saat Kau Menatapku
67 Eps 66 - Menghadapi Rasa Cemburu
68 Eps 67 - Katakan Saja Jika Kau Berubah Pikiran
69 Eps 68 - Kaisar Punya Banyak Hiburan
70 Eps 69 - Putrimu Pasti Pulang Malam Ini
71 Eps 70 - Belum Akhir
72 Eps 71 - Pria Menyenangkan
73 Eps 72 - Kaisar vs Pelajar Teladan
74 Eps 73 - Aku Tidak Bisa Percaya
75 Eps 74 - Muntah Darah
76 Eps 75 - Menjalani Pilihan
77 Eps 76 - Adaptasi
78 Eps 77 - Pingsan
79 Eps 78 - Jangan Menelengkan Kepalamu
80 Eps 79 - Ternyata Dia Masih Tahu Diri
81 Eps 80 - Selagi Masih Ada Di Sisi-mu
82 Eps 81 - Hanya Keponakan
83 Eps 82 - Ada Apa Dengan Bai Liu
84 Eps 83 - Kejadian Tak Di Sengaja
85 Eps 84 - Ini Pasti Ulah Nepotisme
86 Eps 85 - Cabut Masalah Dari Akarnya
87 Eps 86 - Peramal Atau Reinkarnasi Dewi
88 Eps 87 - Hanya Aromamu Seorang
89 Eps 88 - Hamil Di Luar Nikah
90 Eps 89 - Dua Dunia Yang Terulang
91 Eps 90 - Gonta Ganti Kamar
92 Eps 91 - Dua Anak Sekaligus
93 Eps 92 - Aku Tidak Kuat
94 Eps 93 - Cantiknya Hati Dan Wajahmu
95 Eps 94 - End Of Season One
96 Pengumuman
97 KABAR BAIK
98 Kabar Buat Pecinta Author Cinta Suci Seorang Selir Nih Hehe
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Eps 1 - Batuk Kronis
2
Eps 2 - Tabib Berparas Cantik
3
Eps 3 - Ancaman Hukuman Tabib Kerajaan
4
Eps 4 - Ramuan Serba Guna
5
Eps 5 - Tipeku Adalah Gadis Intelektual
6
Eps 6 - Tarzan Masuk Kota
7
Eps 7 - Hipotesa Penyakit
8
Eps 8 - Tuberculosis
9
Eps 9 - Gengsi Laki-laki
10
Eps 10 - Sifat Asli Tabib Cantik
11
Eps 11 - Manusia Tanpa Ekspresi
12
Eps 12 - Politik Selir Yue Xi
13
Eps 13 - Musuh Tapi Sayang
14
Eps 14 - Rencana Buruk Yue Xi
15
Eps 15 - Satu Bulan Terakhirku
16
Eps 16 - Sadarlah A Yong
17
Eps 17 - Kediaman Seluas Stadion
18
Eps 18 - Biang Masalah Tersembunyi
19
Eps 19 - Kejadian Sepuluh Tahun Lalu
20
Eps 20 - Tak Tik Ban Poo
21
Eps 21 - Pergantian Rencana Ban Poo
22
Eps 22 - Kebodohan Dibalik Kecurigaan
23
Visual Tokoh Novel
24
Eps 23 - Rencana Harus Berbelok Lagi
25
Eps 24 - Menikahi Putrimu
26
Eps 25 - Yang Mulia Tak Akan Tahan
27
Eps 26 - Belum-belum Sudah Kalah
28
Eps 27 - Bisa Bayar Ganti Rugi Malam Itu?
29
Eps 28 - Aku Mulai Mempercayaimu
30
Eps 29 - Mudah Sekali Digiring
31
Eps 30 - Reaksi Suamiku
32
Eps 31 - Keterusan Mencurahkan Isi Hati
33
Eps 32 - Tahu Kelemahan Setiap Musuhnya
34
Eps 33 - Petaka Telat Mikir
35
Eps 34 - Kepribadian Memang Beragam
36
Eps 35 - Tidak Akur Tapi Tidak Terpisahkan
37
Eps 36 - Kota Tambang Emas
38
Eps 37 - Senyuman Genit
39
Eps 38 - Jenius Atau Licik?
40
Eps 39 - Tak Seindah Yang Dibayangkan
41
Eps 40 - Tindas di Balik Kekuasaan
42
Eps 41 - Main Kabur Aja
43
Eps 42 - A Yong Curiga
44
Eps 43 - Orang Paling Berbakti se-Negara
45
Eps 44 - Lepas Kendali
46
Eps 45 - Harus Menikah Lagi
47
Eps 46 - Tertangkap Basah
48
Eps 47 - Negaraku Sangat Kacau
49
Eps 48 - Obati Pelayanku, A Yong
50
Eps 49 - Bengong Karena Pusing
51
Eps 50 - Tamparan Itu Terulang
52
Eps 51 - Ibu Cantik, Anak Cantik
53
Eps 52 - Selir Kehormatan dari Mananya?
54
Eps 53 - Dentuman Trauma
55
Eps 54 - Nyaris Bunuh Diri
56
Eps 55 - Masa Lalu
57
Eps 56 - Hari ini
58
Eps 57 - Jumbo Flashback
59
Eps 58 - Aku Menemukan Alasan Untuk Tetap Hidup
60
Eps 59 - Kelemahannya Adalah Imbalan
61
Eps 60 - Ahli Akupuntur Vs Ahli Bedah
62
Eps 61 - Bocah Ini Cukup Meresahkan
63
Eps 62 - Sudah Berapa Lama Tinggal Bersama?
64
Eps 63 - Apa Kau Sanggup Berbagi
65
Eps 64 - Apa Ada Yang Sakit?
66
Eps 65 - Jantungku Berdebar Saat Kau Menatapku
67
Eps 66 - Menghadapi Rasa Cemburu
68
Eps 67 - Katakan Saja Jika Kau Berubah Pikiran
69
Eps 68 - Kaisar Punya Banyak Hiburan
70
Eps 69 - Putrimu Pasti Pulang Malam Ini
71
Eps 70 - Belum Akhir
72
Eps 71 - Pria Menyenangkan
73
Eps 72 - Kaisar vs Pelajar Teladan
74
Eps 73 - Aku Tidak Bisa Percaya
75
Eps 74 - Muntah Darah
76
Eps 75 - Menjalani Pilihan
77
Eps 76 - Adaptasi
78
Eps 77 - Pingsan
79
Eps 78 - Jangan Menelengkan Kepalamu
80
Eps 79 - Ternyata Dia Masih Tahu Diri
81
Eps 80 - Selagi Masih Ada Di Sisi-mu
82
Eps 81 - Hanya Keponakan
83
Eps 82 - Ada Apa Dengan Bai Liu
84
Eps 83 - Kejadian Tak Di Sengaja
85
Eps 84 - Ini Pasti Ulah Nepotisme
86
Eps 85 - Cabut Masalah Dari Akarnya
87
Eps 86 - Peramal Atau Reinkarnasi Dewi
88
Eps 87 - Hanya Aromamu Seorang
89
Eps 88 - Hamil Di Luar Nikah
90
Eps 89 - Dua Dunia Yang Terulang
91
Eps 90 - Gonta Ganti Kamar
92
Eps 91 - Dua Anak Sekaligus
93
Eps 92 - Aku Tidak Kuat
94
Eps 93 - Cantiknya Hati Dan Wajahmu
95
Eps 94 - End Of Season One
96
Pengumuman
97
KABAR BAIK
98
Kabar Buat Pecinta Author Cinta Suci Seorang Selir Nih Hehe

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!