Cinta Adalah Sebuah Perjalanan Yang Indah

Cinta Adalah Sebuah Perjalanan Yang Indah

New Chapter

Di kasurku yang nyaman, mataku terpejam, tetapi pikiranku terus melayang entah kemana. Aku baru saja menyelesaikan satu babak dalam hidupku, hmmph sidang sarjana yang tak terasa telah berlalu tiga bulan yang lalu. Seluruh euforia kebahagiaan terkait masa-masa itu sudah hilang, hingga kebosanan menunggu wisuda mulai melanda hidupku.

Aku menyusuri seluruh akun sosial mediaku yang selama ini tidak tersentuh, baru kusadari ternyata hampir semua temanku sedang menjalin hubungan dan sibuk memamerkan cerita mereka masing-masing.

Andai saja aku punya pacar, tiba-tiba pikiran itu terngiang dalam pikiranku sambil memandang langit-langit kamarku yang gelap. Aku memang sudah terlalu lama sendiri, sudah sangat lama waktu berlalu saat aku merasakan masa-masa itu.

Aku teringat seluruh kekesalan yang selalu muncul dalam hatiku kala diundang ke acara apapun, hampir semuanya menanyakan terkait gandengan ku.

“Baiklah mari kita keluarkan senjata.” ucapku dengan semangat.

Aku duduk di atas tempat tidurku dan mulai beraksi dengan senjataku, ga salah deh pilih handphone ini, pas banget buat selfie, jepret kiri jepret kanan.

“Selesai!” ucapku dengan penuh semangat, sambil berpikir sebentar, pakai editan, atau pakai yang asli ya? hmm sungguh sebuah dilema.

Bolehlah di edit tipis, pikirku. Hari gini siapa sih yang ga edit fotonya sebelum pasang di media sosial? pikirku sambil terkikik sendiri.

Ada iklan aplikasi mencari jodoh yang berulang kali muncul dalam feed Instagram-ku, sudah beberapa hari ini aku abaikan, tapi entah kenapa rasa penasaran itu tiba-tiba muncul dalam pikiranku lagi.

Submit…., tombol itu sudah ku tekan, tentunya pakai nama samaran yang telah melalui berbagai pemikiran dan perenungan.

Lusia? Lulu? Angela? Keira? semuanya bagus, aku ingin orang akan membayangkan gadis manis, lugu, cantik dan pintar. Aku berpikir keras nama apa yang sebaiknya aku gunakan.

Keira Angela! akhirnya aku berhasil memutuskannya.

….

“Bella, cepat turun! Sarapan!” sepertinya aku mendengar sayup-sayup suara mama dari bawah. Ah mama ini, ga bisa membiarkan anaknya menikmati tidur lebih lama, pikirku dalam tidur.

“Bella!” teriak mama lagi, astaga mama, bisa-bisa tetangga juga ikut bangun, pikirku kesal. Aku menutup kepalaku dengan bantal. Terdengar langkah kaki di tangga. Waduh sebentar lagi AC dimatikan, gorden terbuka dan selimut ditarik, dalam 5…4…3…2...1.

Dalam sekejap semua yang aku bayangkan terjadi. Tetapi aku sudah siap, aku berbalik tidur tengkurap dengan mata tetap terpejam.

“Eh, anak gadis tuh ga boleh bangun siang!” omel Mama sambil mengangkat perisai bantal ku. Dengan enggan aku membuka mataku. aku melihat mamaku yang cantik walau terlihat lelah, ada halo di kepalanya karena dia membelakangi sinar matahari.

“Halo mama cantik, good morning.” ucapku sambil menyipitkan mata, tetapi dia tidak terpengaruh karena sekarang mama menarik bantal ku yang satu lagi yang sedang aku tiduri.

“Cepat turun, mama mau pergi, mama mau cuci piring kamu nanti kalau sudah selesai makan.” ujarnya lalu berdiri dan bergegas turun. Mamaku walau sudah berumur tetap aktif selain masih mengajar piano, dia masih jualan kue-kue dan masakannya.

Aku duduk di tepian tempat tidurku dengan mata terpejam. Kakiku turun mencari sendal bulu-bulu butut ku. Aku langsung menemukan yang sebelah kiri, tetapi yang sebelah kanan menghilang entah dimana. Dengan malas aku jongkok mencari-cari di bawah kasur, tidak ada. Walau sudah butut, sendal bulu-bulu itu sangat berarti untukku.

Aku duduk di lantai bersandarkan kasur. Sinar matahari bersinar dengan cerahnya masuk lewat jendela kamarku. Aku mengamati kamarku yang tidak terlalu besar tetapi amat berantakan itu dengan seksama, mencari sendalku itu? Akhirnya aku menemukannya di bawah meja belajar, aku berjalan merangkak menuju sendal merah mudaku itu.

“Bella!!!” teriak mama dari bawah. Teriakannya kali ini naik beberapa desibel, sepertinya kali ini satu komplek bangun karena Mama. Aku tersentak kaget, kepalaku tak sengaja terantuk meja belajar, sakit sekali. Mama sepertinya sangat terburu-buru.

“Iyah maaah, sabaaaar.” teriakku sambil mengusap belakang kepalaku yang terantuk keras tadi. Rasa sakitnya agak membuatku pusing, tapi anehnya agak menenangkan ku seperti hadiah yang pantas atas kenakalanku.

Aku separuh menyeret tubuhku turun, sambil terus mengusap-usap belakang kepalaku yang sakit, sepertinya bentuk kepalaku telah berubah.

“Morning Tuyul” sapa kakakku riang, piringnya sudah kosong, dia pasti sudah mau berangkat kerja. Matanya menyeringai kearahku, sebenarnya Ia terlihat tampan dengan kemeja putih dan dasinya. Tetapi raut iseng dan kekanak-kanakan membuatnya tampak seperti anak kecil.

Aku baru hendak membalasnya, tapi mataku menangkap sesosok baru di meja makan. Rambutnya hitam legam dengan poni panjang hampir menutupi wajahnya yang tirus. Dia menatapku seperti aku menatapnya, aku terkesiap kaget. Dia tersenyum tipis menganggukkan kepalanya lalu aku tersenyum kaku membalasnya. Kakakku sepertinya menyadari kecanggungan diriku, lalu dia berdiri menghampiriku, menjepit kepalaku di bawah ketiaknya karena dia bertubuh tinggi.

“Kenalkan ini adikku, Tuyul.“ ucapnya sambil menjepit kepalaku. Kakakku ini selalu iseng, aku sudah sangat malu dengan teriakan mama yang berkali-kali tadi.

Aku segera mencoba melepaskan kepalaku dengan sekuat tenaga, tetapi dia malah dengan sengaja melepaskan jepitannya sehingga aku menjadi terhuyung dan menyenggol pria tadi. Aku mencubit pinggang kakakku dengan kesal. Dia kurang cepat menghindar sehingga jadi aku bisa membalasnya dengan bahagia. Dia menjerit kesakitan lalu lari kebelakang meja.

Pria itu berdiri dan mengangkat tangannya. Jari-jarinya panjang dan ramping.

“Aji,” ucapnya singkat. Suaranya dalam dan agak tertahan. Aku membalas salamnya.

“Bella,” jawabku pelan. Kakakku kembali berulah.

“Halaah, Tuyul aja, Bella kebagusan buat dia!” serunya jahil terkikik sendiri.

Tiba-tiba kepala kakak didorong ke depan oleh Mama.

“Pagi-pagi sudah ngajak bertengkar saja kamu Ron!” omel mama sambil lalu. Mama lalu berjalan melewati kakakku yang jangkung itu.

“Nak Aji, Tante tinggal ya, tante ada keperluan penting,” Mama menggunakan nada manisnya ke Aji. Aji mengangguk pelan.

“Baik bu, hati-hati di jalan.“ jawab Aji sopan. Keperluan penting mama pasti pergi ke pasar beli bahan-bahan kue, besok pasti ada pesanan baru.

“Bella, nanti piringnya jangan lupa di bawa kebelakang ya! Roni, piring mu bawa ke belakang, sekalian handuk mu itu jangan taruh di atas tempat tidur terus, nanti mama jadikan kain pel saja ya!” ancam mama dengan suaranya yang langsung naik beberapa desibel kembali.

Kakakku tersentak lalu segera membawa piringnya ke dapur, dan menuju kamarnya.

Mata Aji mengikuti kemana kakakku berjalan, lalu tatapan kami bertemu, aku merasa malu sekali dengan semua teriakan mamaku dan kakakku.

“Maaf, mama dan kakak memang selalu begini setiap pagi.“ kataku pelan sambil mengambil nasi. Aji hanya tersenyum dan kembali menyendokkan nasi ke mulutnya. Ada keheningan sesaat yang membuatku canggung.

“Ga apa-apa, Aku malah senang mereka seperti itu, alami.” jawabnya sambil terus makan.

Aku duduk dengan kaku dan tidak nyaman tapi Aji masih dengan tenang makan sarapannya. Kakak lama sekali sih jemur handuknya. Pikirku sambil memandang kearah kamar kakak. Sebenarnya siapa sih Aji ini?

Mama sudah berada di pintu depan saat dia berbalik dan menatapku.

“Bella, nanti kamu di rumah saja kan?" aku menganggukkan kepalaku.

" Tolong lihatin jemuran mama ya, baju kotor mu dari atas sudah dibawa turun belum buat dicuci? jangan ditumpuk semua di atas!” seru mama tanpa disaring.

Aku segera berdiri mau menghampiri mama agar dia tidak teriak-teriak lagi.

“Bawa turun aja sekalian yah, BH nya juga, jangan digantung-gantung begitu!” Sambungnya lalu keluar lewat pintu depan.

Meninggalkanku yang berdiri mematung dengan muka yg memerah.

Mamaaaaaaah!!

Terpopuler

Comments

Endang Winarsih

Endang Winarsih

lanjut thooor

2022-08-16

0

Rini Antika

Rini Antika

Aku hadir kak, salken dr Pengorbanan Cinta, smg berkenan hadir jg ya ke ceritaku..🙏

2022-08-15

0

hiatus

hiatus

haloo salam kenal thor, aku mampir 🥰

2021-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 New Chapter
2 Melarikan diri atau diselamatkan?
3 Kakak yang jahil
4 Siapakah dia?
5 Saat terasa nyaman
6 Ditelan Bumi
7 Kecerobohan yang membuat geli
8 Terperangkap dan tertangkap
9 Adik yang kehilangan
10 Mengulang Waktu
11 Dipeluk
12 Mama yang sudah tua
13 Si Pelupa
14 Hanya menolong
15 Sayur Lodeh dan Telor Dadar
16 Teman yang penasaran
17 Jangan Sampai Melakukan Kesalahan Lagi
18 Jantung yang berdebar-debar
19 Pria yang menyesal
20 Kekesalan Alisa
21 Mantan Yang Terindah
22 Perasaan yang baru
23 Ada Rahasia
24 Ice Cream Membawa Hujan
25 Dia yang Bingung
26 Si Playboy
27 Mama yang memperhatikan
28 Pria yang Mulai Berharap
29 Kemarahan atau Penyesalan
30 Makan Malam Keluarga
31 Pagi yang cerah
32 Prasetyo Aji
33 Seseorang yang Berbeda
34 Kecupan yang Manis
35 Terulang kembali
36 Tiba-tiba rapih
37 Kesendirian
38 Bos yang menakutkan?
39 Menyadari ketika terlambat
40 Mengunjungi masa lalu
41 Ketika Dia Pergi
42 Kekecewaan yang mendalam
43 Penderitaan di Masa Lalu.
44 Meminta maaf
45 Matahari Terbit Dari Barat.
46 Ketika Mimpi Menjadi Kenyataan
47 Tiba-tiba Hening
48 Seorang Suami
49 Makan Mie
50 Diusir
51 Kenapa Ma?
52 Bella Si Pemarah
53 Seseorang yang Asing
54 Aku Semua Yang Kamu Butuhkan
55 Resmi
56 Jangan Nakal Ya
57 Berdua di Rumah
58 Maafkan Aku
59 Dimana Aji?
60 Kesalahan Fatal
61 Berbagai mimpi
62 Kesalahan kedua
63 Tolong Urus Aku
64 Hati yang bergemuruh
65 Dinding yang runtuh
66 Permintaan Maaf
67 Menjadi Musuh
68 Akhirnya Aku Mengingat Mu
69 Aku Ada Disini
70 Kenyataan Yang Menyakitkan Hati
71 Dejavu
72 Aku Aji
73 Pak Suami
74 Ingatan yang Kembali
75 Mengagumimu
76 Kunjungan pertama
77 Mencoba mengingatnya
78 Obsesi
79 Berdua lagi di Rumah
80 Rangkaian Memori
81 Mencari koin
82 Cemburu
83 Hari Sabtu
84 Nasi goreng Kak Roni
85 Dilarang senyum
86 Malam Minggu
87 Malam Yang Tidak Akan Aku lupakan
88 Aku Sebenarnya Kecewa
89 Aku Benci Hari Senin
90 Bertemu dokter
91 Kepedihan ku
92 Andai saja
93 Kenapa?
94 Alisa Pratiwi
95 Hidup dalam Aquarium
96 Menikah Dengan Mu
97 Kini Aku bersamamu.
98 Kemana Kak Aji?
99 Aku ikut
100 PTSD
101 Di Bengkel
102 Sop Iga
103 Bertengkar
104 Mengikuti Mu
105 Janji Ingkar Mati
106 Sangkar Emas
107 Memulai Sesuatu Yang Salah
108 Schuberg Indonesia
109 Aku Menyukai Mu
110 Terima Kasih
111 Selamat Tinggal
112 Aku Yang Beruntung
113 Kedua Gadis Kembar
114 Wanita Bermata Kucing
115 Aku Takut
116 Kresek Kresek
117 Diujung Kantuk
118 Hanya Pengganti
119 Tembok Yang Terpasang
120 Dia Tidak Perlu Tahu
121 I Love You
122 Kakak Ipar
123 Berada Dalam Mimpi
124 Aku Pasti Gila
125 Terpukau
126 Terharu
127 Gaun Yang di Tukar
128 Roni Tolong Aku
129 Dia Tunangan Ku
130 Wanita yang Pernah Dicintai nya?
131 21 Juni
132 Terakhir Kali
133 Dia Yang Telah Pergi
134 Oslo, Norwegia
135 Aku pasti bermimpi
136 Aku Harus Melupakanmu
137 Berselingkuh
138 Setelah Tiga Bulan
139 Chopin Etude Op 10 no. 3
140 Adik Ipar Ku Yang Malang
141 Obsesi Mama
142 Bekerja Magang
143 Ketika Rindu Melanda
144 +47
145 Bertemu Kembali
146 Pergi Ke Sana
147 Pergi Menemuinya
148 Disaat Pandangan Bertemu
149 Mencari Kekasihku
150 Akhirnya Aku mendapatkan Mu
151 Ada Yang Cemburu
152 Diam Dan Dengarkan Aku
153 Badai Salju
154 Terlalu Bahagia
155 Visa 90 hari
156 Harus Pulang
157 Selimut
158 Bukan Pacar Yang Baik
159 Hari Terakhir
160 Aku Akan Pulang
161 Kembali ke Jakarta
162 Mari Kita Berteman
163 Melakukan Kewajibanku
164 Pergi Saja Kamu!
165 Kami Akan Menikah
166 Kata pertama Pa...pa
167 Nanti Bosan
168 Sepanjang Jalan Kenangan
169 Aku Marah
170 Saling Jujur
171 Bella Nakal
172 Mencoba Peruntungan
173 Aji Yang Berubah
174 Semua Salahku
175 Keluarga Pak Prasetyo Aji
176 Kehilangan Ingatan
177 Kirim Undangan
178 Si Pahlawan Tampan
179 Menjadi Artis Dadakan
180 Aku Was Was
181 Terpesona, Aku Terpesona
182 Acara Yang Aku Paling Tunggu
183 Hari Bahagia
184 Malam Pertama
185 Bahagia bersamamu
186 Malam Entah Keberapa
Episodes

Updated 186 Episodes

1
New Chapter
2
Melarikan diri atau diselamatkan?
3
Kakak yang jahil
4
Siapakah dia?
5
Saat terasa nyaman
6
Ditelan Bumi
7
Kecerobohan yang membuat geli
8
Terperangkap dan tertangkap
9
Adik yang kehilangan
10
Mengulang Waktu
11
Dipeluk
12
Mama yang sudah tua
13
Si Pelupa
14
Hanya menolong
15
Sayur Lodeh dan Telor Dadar
16
Teman yang penasaran
17
Jangan Sampai Melakukan Kesalahan Lagi
18
Jantung yang berdebar-debar
19
Pria yang menyesal
20
Kekesalan Alisa
21
Mantan Yang Terindah
22
Perasaan yang baru
23
Ada Rahasia
24
Ice Cream Membawa Hujan
25
Dia yang Bingung
26
Si Playboy
27
Mama yang memperhatikan
28
Pria yang Mulai Berharap
29
Kemarahan atau Penyesalan
30
Makan Malam Keluarga
31
Pagi yang cerah
32
Prasetyo Aji
33
Seseorang yang Berbeda
34
Kecupan yang Manis
35
Terulang kembali
36
Tiba-tiba rapih
37
Kesendirian
38
Bos yang menakutkan?
39
Menyadari ketika terlambat
40
Mengunjungi masa lalu
41
Ketika Dia Pergi
42
Kekecewaan yang mendalam
43
Penderitaan di Masa Lalu.
44
Meminta maaf
45
Matahari Terbit Dari Barat.
46
Ketika Mimpi Menjadi Kenyataan
47
Tiba-tiba Hening
48
Seorang Suami
49
Makan Mie
50
Diusir
51
Kenapa Ma?
52
Bella Si Pemarah
53
Seseorang yang Asing
54
Aku Semua Yang Kamu Butuhkan
55
Resmi
56
Jangan Nakal Ya
57
Berdua di Rumah
58
Maafkan Aku
59
Dimana Aji?
60
Kesalahan Fatal
61
Berbagai mimpi
62
Kesalahan kedua
63
Tolong Urus Aku
64
Hati yang bergemuruh
65
Dinding yang runtuh
66
Permintaan Maaf
67
Menjadi Musuh
68
Akhirnya Aku Mengingat Mu
69
Aku Ada Disini
70
Kenyataan Yang Menyakitkan Hati
71
Dejavu
72
Aku Aji
73
Pak Suami
74
Ingatan yang Kembali
75
Mengagumimu
76
Kunjungan pertama
77
Mencoba mengingatnya
78
Obsesi
79
Berdua lagi di Rumah
80
Rangkaian Memori
81
Mencari koin
82
Cemburu
83
Hari Sabtu
84
Nasi goreng Kak Roni
85
Dilarang senyum
86
Malam Minggu
87
Malam Yang Tidak Akan Aku lupakan
88
Aku Sebenarnya Kecewa
89
Aku Benci Hari Senin
90
Bertemu dokter
91
Kepedihan ku
92
Andai saja
93
Kenapa?
94
Alisa Pratiwi
95
Hidup dalam Aquarium
96
Menikah Dengan Mu
97
Kini Aku bersamamu.
98
Kemana Kak Aji?
99
Aku ikut
100
PTSD
101
Di Bengkel
102
Sop Iga
103
Bertengkar
104
Mengikuti Mu
105
Janji Ingkar Mati
106
Sangkar Emas
107
Memulai Sesuatu Yang Salah
108
Schuberg Indonesia
109
Aku Menyukai Mu
110
Terima Kasih
111
Selamat Tinggal
112
Aku Yang Beruntung
113
Kedua Gadis Kembar
114
Wanita Bermata Kucing
115
Aku Takut
116
Kresek Kresek
117
Diujung Kantuk
118
Hanya Pengganti
119
Tembok Yang Terpasang
120
Dia Tidak Perlu Tahu
121
I Love You
122
Kakak Ipar
123
Berada Dalam Mimpi
124
Aku Pasti Gila
125
Terpukau
126
Terharu
127
Gaun Yang di Tukar
128
Roni Tolong Aku
129
Dia Tunangan Ku
130
Wanita yang Pernah Dicintai nya?
131
21 Juni
132
Terakhir Kali
133
Dia Yang Telah Pergi
134
Oslo, Norwegia
135
Aku pasti bermimpi
136
Aku Harus Melupakanmu
137
Berselingkuh
138
Setelah Tiga Bulan
139
Chopin Etude Op 10 no. 3
140
Adik Ipar Ku Yang Malang
141
Obsesi Mama
142
Bekerja Magang
143
Ketika Rindu Melanda
144
+47
145
Bertemu Kembali
146
Pergi Ke Sana
147
Pergi Menemuinya
148
Disaat Pandangan Bertemu
149
Mencari Kekasihku
150
Akhirnya Aku mendapatkan Mu
151
Ada Yang Cemburu
152
Diam Dan Dengarkan Aku
153
Badai Salju
154
Terlalu Bahagia
155
Visa 90 hari
156
Harus Pulang
157
Selimut
158
Bukan Pacar Yang Baik
159
Hari Terakhir
160
Aku Akan Pulang
161
Kembali ke Jakarta
162
Mari Kita Berteman
163
Melakukan Kewajibanku
164
Pergi Saja Kamu!
165
Kami Akan Menikah
166
Kata pertama Pa...pa
167
Nanti Bosan
168
Sepanjang Jalan Kenangan
169
Aku Marah
170
Saling Jujur
171
Bella Nakal
172
Mencoba Peruntungan
173
Aji Yang Berubah
174
Semua Salahku
175
Keluarga Pak Prasetyo Aji
176
Kehilangan Ingatan
177
Kirim Undangan
178
Si Pahlawan Tampan
179
Menjadi Artis Dadakan
180
Aku Was Was
181
Terpesona, Aku Terpesona
182
Acara Yang Aku Paling Tunggu
183
Hari Bahagia
184
Malam Pertama
185
Bahagia bersamamu
186
Malam Entah Keberapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!