CERITA ARJUNA

Pagi hari dikediaman Arjuna.

Juna sedang sarapan pagi bersama kedua orang tuanya.

Mama dewi terlihat senyum-senyum melihat putranya yang sedang memakan roti.

"Akhirnya sebentar lagi anakku akan menikah juga,rasanya aku begitu bahagia,batin mama Juna"

Arjuna bisa melihat mamanya senyum-senyum sendiri walapun dia tidak melihat mata mamanya.

"Pah,mama udah nyuruh Desainer untuk mengurus gaun pernikahan keyla dan anak kita,semua pakaian yang akan kita kenakan dan keluarga keyla kenakan sudah mama pesan,"ucap mama keyla pada suaminya.

"Iya mah,papa juga sudah menghubungi Manager Hotel kita supaya mempersiapkan Gedung yang berada di hotel untuk acara pernikahan Juna 2 minggu lagi,"ucap papa juna yang tak kalah bahagia dari mama dewi.

"Pah,mah,aku berangkat ke kantor dulu ya,nanti pulangnya aku langsung kerumahku," ucap juna datar pada mama dan papa nya.

"Kok ga tinggal disini saja sayang sampe kamu menikah,nanti kalo sudah menikah baru pulang kerumah kamu,disana kan ada bibi yang ngurus rumah kamu," ucap mama Juna pada anaknya.

"iya mama kamu benar juna,kamu tinggal disini saja dulu," ucap papa juna menimpal.

"Mah,pah,aku harus renovasi ruangan kerja aku di sana,aku pulang kerumahku saja mah,pah," sahut Juna kekeh tetap ingin pulang kerumahnya pada mama dan papanya

Sebenarnya itu hanya alasan Juna saja bilang mau renovasi,padahal Juna sudah tidak betah tinggal ditempat orang tuanya yang setiap waktu selalu membicarakan pernikahan.

"Ya sudah sayang,sekalian renovasi kamar kamu juga,ganti semua Kasur,lemari dan baramg-barang lainnya dengan yang baru dan bagus supaya keyla betah dan nyaman tinggal di rumah kamu hihihi," ucap mama juna pada Juna ambil tertawa kecil"

"Iya mah," sahut Juna pada mamanya.

Juna hanya mengiyakan setiap ucapan mamanya,padahal belum tentu ucapan mamanya akan Juna lakukan,menikah dengan Keyla saja sudah membuatnya begitu kesal,bagaimana mungkin Juna akan merenovasi kamarnya hanya untuk bocah ingusan itu,pikir Juna.

"Juna Pamit ya mah,pah," ucap Juna sambil mencium kedua tangan orang tuanya.

"Oke sayang hati-hati ya gantengnya mama hehehe,," ucap mama Dewi oada Juna dengan senang sekali menggoda anak satu-satunya itu.

Juna sudah dijemput oleh Asisten pribadinya yang bernama Kevin yang sudah menunggunya di mobil.

Di dalam mobil Juna hanya diam dan menyenderkan tubuhnya sambil memegang dahinya yang terasa tegang.

Kevin yang melihat Bosnya terlihat lelah mengintip dari kaca spion depan.

"sepertinya bos sedang lelah,batin kevin melihat Juna"

Mobil pun melaju ke arah perusahan otomotif milik Arjuna Bagaskara.

Arjuna diusianya yang baru 30 sudah memiliki perusahan sendiri yang cukup besar dibidang otomotif yang memiliki ribuan pegawai.

kerja samanya pun sampai ke luar negeri,adanya kevin sangat membantunya dalam mengurus perusahaannya.

Arjuna mengunjungi perusahaanya untuk melihat kinerja para pegawainya,tidak setiap hari,hanya sesekali saja dalam sebulan,karena dia lebih sering menghabiskan waktu kerjanya di Kantor Pusatnya,dikantor pusatnya hanya ada sekitar 100 Pegawai,namun gedung kantornya sangat Mewah.

Sedangkan usahanya Arjuna dengan Papanya berbeda lagi,arjuna memiliki banyak usaha termasuk Hotel yang ia kembangkan bersama papanya sampai ke luar negeri juga.

Itu sebabnya arjuna terkadang pergi bersama papanya ke singapore atau ke negara lainnya yang dimana terdapat usaha miliknya dan papanya.

Dan saat Arjuna melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri,yang mengatur perusahaanya di jakarta ialah kevil asiten pribadinya

Soal asmara,arjuna memang bukan tipe laki-laki yang mudah jatuh cinta,walaupun banyak yang mendekatinya tapi arjuna tak bergeming.

Mantan kekasihnya pun hanya beberapa saja,

dengan kekayaan yang ia miliki,perempuan manapun pasti sangat mudah jatuh hati padanya.

Arjuna baru saja putus dari sisil yang sudah ia pacari selama 2 tahun,meskipun sudah putus mereka tetap menjalin hubungan baik,walupun arjuna tau sisil seperti apa,dia tetap bersikap baik pada Sisil walaupun mereka sudah tidak pacaran