Keesokan harinya, Riko dan teman-temannya berkumpul di ruang tamu losmen untuk membahas apa yang terjadi semalam. Mereka semua masih merasa tidak nyaman dengan keanehan di losmen tersebut.
"Aku tidak bisa tidur semalam," kata Dina. "Aku terus mendengar suara-suara aneh."
"Aku juga," kata Salsa. "Aku merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres di sini."
Riko memandang Rudi yang terlihat diam dan tidak berbicara. "Rudi, apa kamu baik-baik saja?" tanya Riko.
Rudi mengangguk. "Ya, aku baik-baik saja," kata Rudi.
Tapi Riko masih merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan Rudi. Ia memutuskan untuk terus memantau Rudi dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di Kampung Misterius.
Tiba-tiba, Bu Tuti, pemilik losmen, masuk ke ruang tamu. "Selamat pagi, anak-anak," kata Bu Tuti. "Aku ingin memberitahu kalian sesuatu."
Riko dan teman-temannya memandang Bu Tuti dengan rasa ingin tahu. "Apa itu, Bu?" tanya Riko.
"Anak-anak, aku ingin memberitahu kalian bahwa ada sebuah ritual yang akan dilakukan di desa ini malam ini," kata Bu Tuti dengan suara yang serius.
Riko dan teman-temannya memandang Bu Tuti dengan rasa ingin tahu. "Ritual apa itu, Bu?" tanya Riko.
"Ritual itu adalah ritual untuk memohon keselamatan dan kemakmuran bagi desa ini," kata Bu Tuti. "Tapi, aku ingin memberitahu kalian bahwa ritual ini tidak seperti biasanya. Ada sesuatu yang berbeda kali ini."
Dina, Salsa, Sarah, dan Citra memandang Bu Tuti dengan rasa takut. "Apa yang berbeda, Bu?" tanya Dina.
Bu Tuti memandang mereka dengan serius. "Aku tidak bisa memberitahu kalian sekarang. Tapi, aku ingin kalian semua berhati-hati malam ini. Jangan keluar dari losmen setelah matahari terbenam."
Riko dan teman-temannya saling memandang, lalu mengangguk. "Baik, Bu. Kami akan berhati-hati," kata Riko.
Tapi, Riko tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan ritual ini. Ia memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak tentang ritual ini dan apa yang sebenarnya terjadi di Kampung Misterius.
Malam itu, Riko dan teman-temannya memutuskan untuk tidak keluar dari losmen seperti yang disarankan oleh Bu Tuti. Mereka berkumpul di ruang tamu losmen dan mencoba untuk bersantai.
Tapi, suara-suara aneh di luar losmen membuat mereka tidak bisa tenang. Mereka mendengar suara drum dan nyanyian yang terdengar seperti ritual sedang berlangsung.
"Apa yang sedang terjadi di luar?" tanya Dina dengan suara yang pelan.
Riko memandang ke arah jendela dan melihat bahwa ada cahaya api yang terlihat di kejauhan. "Aku rasa ritual itu sedang berlangsung," kata Riko.
Tiba-tiba, Rudi berdiri dan berjalan ke arah jendela. "Aku ingin melihat apa yang terjadi," kata Rudi.
Riko memandang Rudi dengan serius. "Jangan, Rudi. Bu Tuti bilang kita harus berhati-hati," kata Riko.
Tapi Rudi tidak mendengarkan. Ia membuka jendela dan melihat ke luar. Dan apa yang dilihatnya membuatnya terkejut. Rudi melihat ke luar jendela dan terkejut melihat ritual yang sedang berlangsung di lapangan desa. Ada banyak orang yang berkumpul di sekitar api unggun, dan mereka semua mengenakan topeng-topeng yang menakutkan.
"Rudi, apa yang kamu lihat?" tanya Riko dengan suara yang pelan.
Rudi tidak menjawab. Ia terus memandang ke luar jendela, seolah-olah terhipnotis oleh ritual yang sedang berlangsung.
Tiba-tiba, salah satu orang yang mengenakan topeng menatap langsung ke arah Rudi. Rudi merasa seperti ada yang menariknya ke luar, dan ia mulai berjalan ke arah pintu.
"Rudi, jangan!" kata Riko dengan suara yang keras.
Tapi Rudi sudah tidak bisa dicegah lagi. Ia keluar dari losmen dan berjalan ke arah lapangan desa, meninggalkan Riko dan teman-temannya yang terkejut dan khawatir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments