Bab 4 Saham Sterling Company Milik Nenek

Claire:"Nenek, Claire sudah datang!"

Miranda:"Siang, Mrs Sterling Senior!"

Wanda:"Claire! Miranda! Aku merindukan kalian!"

Wanda menyapa balik sambil tersenyum lebar.

Wanda :"Claire, aku sudah menyimpan cheese tart ini untukmu! Ini sangat enak! Cobalah! Kau juga Miranda!"

Wanda mengeluarkan kaleng yang disembunyikan di dalam lemari bajunya.

Saat Wanda membukanya, tampak ada cheest tart yang sudah berjamur. Entah sejak kapan kue itu disimpan Wanda di dalam sana.

Claire:"Miranda seorang model nek, dia sedang diet. Agensi modelnya melarang Miranda makan cemilan."

Claire mengambil cheese tart itu dan memakannya.

Miranda bergidik melihatnya.

Miranda hendak menahan tangan Claire agar tidak menyentuhnya tapi kalah cepat dengan gerakan tangan Claire.

Claire:"Nek, jika ada cemilan enak, seharusnya nenek makan saja. Nenek tidak perlu menyimpannya untukku. Aku bisa beli sendiri. Di mansion juga ada banyak cemilan enak"

Wanda:"Tapi ini cemilan favoritmu. Aku tidak bisa memakannya"

Di keluarga Sterling, hanya Wanda yang peduli pada Claire. Wanda sering beradu mulut dengan Gideon dan Freya untuk melindunginya.

Freya sering mencari-cari kesalahan Claire dan menghukumnya dengan tidak memberikan makanan. Oleh karena itu, Wanda selalu menyimpan makanan dan memberikan pada Claire secara diam-diam.

Bahkan setelah kehilangan sebagian besar memori dan mentalnya menjadi seperti anak 5 tahun, Wanda tetap melakukan kebiasaan itu. Tapi Wanda yang sekarang tidak memahami bahwa makanan yang disimpan terlalu lama bisa basi.

Wanda kembali mengobrak-abrik lemari lalu mengeluarkan sebuah map.

Di dalam map itu ada dokumen pemindahan saham Sterling Company milik Wanda kepada Claire.

Jika Claire menerimanya, Claire akan menjadi pemegang saham terbesar di Sterling Company.

Claire :"Kenapa Nenek memiliki ini?"

Wanda:"Ini untukmu! Kamu harus menerimanya"

Claire tidak ingin menerimanya karena ingin resign dan pergi menjauh supaya tidak berhubungan lagi dengan Sterling.

Jika Claire menerima saham ini, dia harus tetap bekerja di Sterling Company. Gideon tidak bisa menjalankan perusahaan. Sterling Company mungkin akan bangkrut kurang dari setahun jika Claire pergi. Semua pemegang saham tahu itu.

"Tapi bagaimana mungkin Nenek bisa berpikir sampai ke arah situ? Saat ini, nenek hanya seperti anak usia 5 tahun, apa nenek bahkan masih ingat apa itu saham? Selain itu, aku bukan Sterling, untuk apa nenek memberikan semua sahamnya untukku?", pikir Claire.

Claire:"Nek, aku tidak bisa menerimanya"

Wanda:"Kamu harus menerimanya! Nenek menyiapkan ini untukmu. Supaya kamu tidak dibully Gideon, Freya, dan Katrina di masa depan"

Claire:"Tapi saat ini Mr Sterling masih menjadi Direktur utama di Sterling Company, dia pasti tidak setuju jika tahu nenek memberikan saham Sterling padaku. Selain itu aku bukan cucu kandung nenek, seharusnya nenek berikan saja pada Mr Sterling atau Ms Sterling.

Wanda:"Ini milikku dan aku ingin memberikannya hanya pada Claire"

Claire dan Wanda terus beradu argumen. Lalu akhirnya Claire menyerah karena Wanda mulai menangis dan merengek. Claire pun mengambil saham itu.

Wanda:"Dengan begini kamu bisa membalas mereka. Di perusahaan, semua hanya boleh mendengarkan perintahmu. Gideon tidak akan bisa melawanmu"

Wanda lalu tertawa dan melompat-lompat.

Setelah menenangkan Wanda, Claire dan Miranda pamit pulang.

Sesampainya di mobil, Claire meminum obat supaya tidak diare dan keracunan makanan.

Miranda:"Kenapa kau memakan makanan basi? Seharusnya kau tolak saja!"

Claire:"Aku baik-baik saja, ini bukan pertama kalinya. Lagipula nenek tidak sengaja melakukannya, nenek tidak paham apa yang dia lakukan"

Miranda:"Apa tidak ada cara mengobati Mrs Sterling Senior?"

Claire:"Aku sudah mencoba berbagai macam cara. Berdasar hasil pemeriksaan beberapa dokter seharusnya tidak ada masalah apapun pada otak nenek. Aku juga sudah sering mengantarnya ke psikiater tapi tidak berhasil"

Miranda:"Lalu apaa.... Apa menurutmu nenek sedang berbohong?"

Claire:"Aku tidak tahu"

Miranda melajukan mobilnya menuju apartemen Claire.

Mereka tiba di apartemen Claire.

Miranda sangat takjub melihat apartemen mewah ini.

Claire Ashton

Miranda Croft

Apartemen Miranda di kota Fuschia

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***