Episode 12

"adit juga tadi dipukuli orang om... untung adit bisa menghadapi mereka kalau tidak mungkin adit udah berbaring di rumah sakit... "kata fina memulai dramanya

"benar-benar.... siapa yang melakukan ini..? "kata ayah vrans

"ayah bagaimana keadaan vrans?"kata adit pura pura khawatir

"dia sudah baik baik saja... tinggal menunggu dia sadar... untung rina cepat bawa vrans kesini... kalau tidak vrans pasti sudah tidak tertolong "kata ayah vras

"om.. kenapa om begitu percaya sama rina...

mungkin vrans seperti ini pasti gara gara dia... om harus hati hati deh... "kata vina

"rina tidak mungkin berbuat begitu .. lagi pula dia anak yang baik... tidak mungkin kalau dia yang melakukannya.. "kata ayah vrans

"om jangan terlalu percaya kepada orang om...

mungkin karna rina tidak mau di jodohkan dengan vrans makannya rina mencelakai vrans...

lagian yang bersama vrans ter akhir kali kan rina"kata vina

tiba tiba rina datang dan mendengar pembicaraan vina yang menjelek jelek kan namanya

"kamu jangan sembarangan ya... aku gak mungkin mencelakai vrans... "kata rina

"iya om... adik saya gak mungkin melakukan itu... "kata savina

"apa kamu dengar... ? rina tidak mungkin mencelakai vrans... !!!"kata ayah vrans

"ehem... apa mungkin kamu yang merencanakan ini... karna akhir akhir ini kan... kamu tidak terlalu suka dengan aku.... vina.... "kata rina

"jangan omong kosong ya kamu... aku tidak mungkin mencelakai vrans... vrans itu sahabat aku sejak kecil... mana mungkin aku mencelakai vrans.... "kata vina

"siapa sangka kalau kamu... ? lagian kalau kamu tidak tega...? apa mungkin kamu juga tega dengan perasaan adit... ? yang mencintai kamu... tapi malah kamu khianati...? dan selingkuh dengan orang lain...? "kata rina tersenyum...

"sudah cukup... " kata adit

"karna adit yang menyuruh aku diam maka aku akan diam... "kata rina

"baik om aku dan adik ku pamit pulang dulu.. nanti ibu aku khawatir di rumah.. "kata savina

"aku juga pamit dulu om "kata vina

"baiklah kalau begitu biar adit yang antar kalian berdua pulang.. "kata ayah vrans

mereka pun pulang bersama

dalam perjalanan pulang...

"hei... kamu pasti sengaja kan menuduh aku... ?" kata vina.

"kamu juga sengaja menuduh aku...? apa aku harus diam saja mendengar nama baik ku tercemar begitu saja..? "kata rina

"tunggu saja pembalasan ku ini hanya permula an.. "kata vina

"silahkan lakukan sesukamu... "kata rina

"dik apa kamu benar benar mau melawan vina? aku khawatir kamu akan... " kata savina

"tidak apa apa.. kakak tidak perlu khawatir.. aku punya rencanaku sendiri.. kita lihat saja nanti siapa yang akan kalah... " kata rina

"oke kakak menunggu kemenangan mu... ha ha ha... " kata savina

mendengar perkata an rina dan kakaknya adit berpikir : "aku harus mengatakan kepada vina agar dia lebih berhati hati dengan rina"kata vrans dalam hati..

sesampainya di rumah rina...

"rina aku hanya mengantar disini saja ya... "kata adit

"iya dit gak apa apa kok... "kata rina

"kenapa panggil adit? panggil kakak ipar dong dik.. "kata savina

mendengar ucapan itu adit jadi ingin marah rasanya... di pikirannya adit selalu berpikir bisa mendapatkan rina....

"kak savina bisa aja... rina dan vrans kan belum bersama se utuhnya... "kata adit

"mangsut kamu....? "kata savina

"gak perlu didengar omong kosong kak... adit mungkin cuma bercanda ha ha ha... "kata rina sambil senyum

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***