Di kerajaan.
Suara sorak sorai gembira orang orang terdengar dimana mana.
"Para pahlawan berhasil mengalahkan Naga!"
"whoaa! Mereka sangatlah hebat!!"
"hidup para Pahlawan!!"
Suara pujian bisa didengar di setiap jalan saat Cold dan yang lainnya kembali membawa mayat dari naga yang dikalahkan pahlawan.
"Wah-wah, ini terasa seperti kita menyelamatkan dunia saja, ya!" Misa bersemangat.
"Ya, ya, Aku bisa bisa pingsan jika selalu disambut seperti ini! " ucap Nisa.
Kedua saudara itu sangat bersemangat karena mendapat tepukan dan sorakan dari para warga.
"Ya, andaikan saja tuan Rigel ada disini." ucap Cold.
"Haha, sifatnya terkadang seperti anak anak. Aku penasaran seperti apa rekasinya saat melihat ini." ucap Ray sembari tertawa.
Mendengar itu, Cold, Misa dan Nisa juga tertawa.
"tapi, apakah tuan Rigel baik baik saja?" Misa menunjukan wajah yang sedih.
"dia pasti baik baik saja. Lagipula, dia adalah seorang pahlawan. Dia tidak akan mati semudah itu." ucap Cold.
Ray dan yang lainnya mengangguk setuju. Rigel bukanlah tipe orang yang akan menyerah begitu saja dan bukanlah orang yang bersedia mati.
'Rigel, kau harus tetap hidup. Kau tidak boleh mati sebelum mewujudkan janji kita.'
Pikir Cold.
"Meskipun begitu, aku tidak bisa untuk tidak terkejut melihat tuan putri yang mendesak raja untuk ke tempat para pahlawan."
Ucap Ray.
"Yaa, akupun sangat terkejut melihat tuan putri seperti itu hanya untuk bertemu dengan tuan rigel." Nisa juga setuju dengan Ray dan di ikuti Misa serta Cold yang sama-sama mengangguk.
***
Sebelumnya, saat Ray dan yang lainnya sampai di Kerajaan dan memberitahu secara rinci kejadian saat melawan Naga.
"jadi begitu ya. Karena creator hero, Naga itu berhasil dikalahkan tanpa korban jiwa."
"L-lalu bagaimana dengan kondisi Rigel?!" tanya Tirith.
"ya! Kondisinya cukup buruk. Dari lengan kiri hingga badannya terbakar karena ledakan itu, sampai saat ini dia belum sadarkan diri." ucap Ray.
"Rigel." Tirith seakan ingin menangis. Lalu-
"Ayah, izinkan aku pergi untuk menemui para pahlawan!"
"Tidak boleh! Kau itu seorang putri kerajaan, lau tidak bisa seenaknya keluar masuk kerajaan. Lagipula, bisa saja ada mata mata di sekitar dan menculikmu."
"Ayah tidak perlu khawatir. Meskipun begini, aku cukup kuat untuk menghajar mereka. Lagipula aku juga mewarisi darah raja Arthur!"
"tidak boleh, meskipun kau kuat aku tidak akan mengizinkanmu keluar dari istana!"
Bantah Raja.
Tirith menunjukan wajah yang bermasalah. Lalu, dia teringat akan cerita Rigel saat dia menceritakan kisahnya melawan orang yang menjualkan barang dengan cara memaksamu untuk membelinya.
Tirith mengambil nafas dan-
"Oyy tua bangka. Jika lu tidak menuruti permintaan gue, gue akan cabuti jenggot lu satu persatu!"
Tidak hanya raja, semua orang yang berada disana termasuk Ray dan yang lainnya, tidak bisa tidak terkejut mendengar tuan putri yang berbicara dengan kasar serta membuat wajah yang tampak seperti pereman.
"ti-tirith? A-apakah kau sedang sa-sakit? A-ayah akan membawamu ke dokter." ucap raja yang tergagap.
'bahkan raja yang selalu tenang dapat dibuat menjadi seperti itu? Tuan putri sungguh luar biasa!' pikir Ray.
"gue tidak sakit! Izinkan saja gue pergi menemui Rigel...!" Tirith berteriak.
Sifat Tirith berubah sangat jauh. Tuan putri yang ramah dan baik hati kini terlihat seperti anak berandalan yang nongski di pinggir jalan. Melihat perubahan sifat yang seperti itu, para pelayan yang mengetahui bahwa Tirith sedang meniru Rigel, mereka sedikit tertawa.
"jika kubilang tidak maka jawabannya adalah tidak. Dan juga, siapa yang mengajarimu cara berbicara kasar seperti itu?!bisakah kau berhenti berbicara seperti itu?" tanya raja.
Tch!
Tirith mendecakkan lidahnya.
"gue akan berhenti berbicara seperti ini jika lo mengizinkan gue pergi, tua bangka."
Ugh!
Raja memegang dadanya-
"kau melukai hatiku, anakku. Baiklah, aku izinkan kau pergi asalkan kau berjanji untuk tidak berbicara seperti itu." raja tampak ingin menangis.
Membesarkan putri yang egois seperti itu pasti pekerjaan yang berat. Tirith Benar-benar gadis polos yang seperti akan melakukan hal apa saja yang dia lihat.
"yey! Aku sangat menyayangimu ayah!"
Tirith melompat dan memeluk raja.
"tetapi kau harus ditemani oleh prajurit ya?"
"Baiklah!"
***
"Aku sangat bersimpati kepada raja karna memiliki anak yang sangat egois." ucap Misa.
"kau benar. Menurutmu, dari mana dia mempelajari kata kata seperti itu?"
Tanya Nisa.
"hmm, entahlah. Ahh, terkadang aku selalu melihat tuan Rigel selalu bersama tuan putri saat malam hari ditaman." ucap Ray.
"ah, kau benar. Aku pernah sekilas mendengar obrolan mereka kalau tidak salah seperti
'oyy tua bangka sialan! Sudah kubilang aku tidak tertarik membaca koran! Apa kau mau aku mencabut bulu di bokong baumu satu persatu, hah?!'"
Mereka semua terdiam seolah menyadari sesuatu.
"y-yah, tidak mungkin kan tuan putri berusaha meniru tuan Rigel?" ucap Nisa.
"y-ya, kau benar haha." Cold pun setuju.
Mereka semua tertawa garing.
Lalu, saat mereka sedang membahas hal itu, sebuah panggilan terdengar.
Kring! Kring! Kring!
Suara lonceng dibunyikan. Biasanya, suara itu hanya dibunyikan jika ada keadaan darurat dam semua prajurit tanpa terkecuali harus berkumpul di aula kerajaan. Ray dan Cold saling memandang dan mengangguk. Begitu juga Misa dan Nisa, mereka langsung bergegas ke aula kerajaan.
"oyy, ada keadaan darurat apa hingga raja mengumpulkan semua orang?" tanya Cold ke seorang prajurit.
"entahlah, aku dengar dari jendral, ini ada kaitannya dengan para pahlawan."
Ucap prajurit itu.
'jangan jangan tuan Rigel?!' pikir Cold.
'Tidak tidak. Itu tidak mungkin tuan Rigel, aku harus tetap berkepala dingin.' Batin C9pd.
Raja dan penasihat kerajaan muncul menghadap para prajurit yang sedang kebingungan. Aula langsung hening karna kemunculan raja. Tidak hanya itu, raja membuat ekspresi yang tampak bermasalah. Lalu, dia mulai berbicara.
"dengar semuanya, para pahlawan tampaknya sedang dalam bahaya! Aku tahu beberapa dari kalian baru sampai di kerajaan, tetapi aku akan mengirim kalian semua ketempat para pahlawam berada! "
"ehh? Apa yang terjadi dengan para pahlawan?"
"Bukankah mereka sudah mengalahkan naganya? Kenapa kita harus ketempat mereka?"
Prajurit mulai ribut karna kebingungan.
Melihat hal itu, raja seakan mengerti dan mengangguk dan melirik penasihat kerajaan. Penasihat itu juga mengangguk dan mulai berkata.
"Kerajaan memiliki artefak kuno yang dapat memberitahu keadaan dan lokasi para pahlawan yang telah di panggil negri ini.
Artefak kuno menunjukan masing masing cahaya dengan lambang senjata masing masing. Jika cahaya itu mulai berkedip berarti keadaan para pahlawan sedang dalam bahaya. Lalu, diantara 4 cahaya yang ada, hanya ada 1 yang tidak memiliki lambang senjata."
Sebuah cahaya yang tidak memiliki lambang senjata. Hanya ada satu jawaban yang terfikirkan oleh semua orang. Satu-satunya pahlawan yang bahkan tidak memegang senjata apapun, Creator Hero. Penasihat kerajaan mengangguk dan melanjutkan kata katanya.
"saat ini cahaya pahlawan creator dan pahlawan yang lainnya mulai berkedip. Tidak hanya itu, cahaya dari pahlawan creator mulai mengecil dan perlahan menghitam."
"apa maksudnya menghitam?" Semua orang bertanya tanya.
"maksudnya menghitam adalah, pahlawan itu mulai kehilangan cahaya ilahi yang diberikan dewa. Kalian pasti pernah mendengar legenda Tentang 'pahlawan yang tersesat' kemungkinan terburuknya, pahlawan creator akan menjadi 'pahlawan yang tersesat'. Semua orang tercengan karna kata katanya.
Bahkan Cold dan yang lainnya mulai berkeringat.
'tidak, tidak mungkin tuan Rigel akan menjadi 'pahlawan yang tersesat, itu tidak mungkin!'
Pikir Cold.
Pahlawan yang tersesat.
Itu adalah sebuah legenda yang sudah ada lebih dari 1000 tahun. Legenda itu menceritakan tentang pahlawan yang kehilangan kendali akan dirinya dan kekuatannya dan menjadi monster. Sehingga, pahlawan itu terus mengamuk dan menghancurkan segalanya. Untuk menghentikannya, 8 pahlawan berkerja sama
Untuk mengalahkan pahlawan yang kehilangan kendali itu dan mereka berhasil membunuhnya. Kejadian itu disebut 'pahlawan yang tersesat'. Agar kejadian itu tidak terulang kembali, mereka menuliskan ciri ciri pahlawan yang akan kehilangan kendali dan saat ciri ciri itu muncul, pahlawan itu harus dibunuh sebelum sepenuhnya tersesat. Jika Rigel benar benar akan menjadi 'pahlawan yang tersesat' tidak ada pilihan lain selain membunuhnya.
"karena dari itulah, sebelum benar benar terjadi kita harus pergi dan menghentikannya! Semuanya bersiaplah, kita akan pergi ketempat mereka!" ucap raja.
"whoaa!!"
Teriak para prajurit. Cold dan yang lainnya menunjukan wajah yang masam.
'oh, tuhan. Kumohon, jangan sampai tuan rigel menjadi pahlawan yang tersesat.'
Cold berdoa untuk Rigel dari lubuk hati yang terdalam.
Satu pasukan besar bersama raja pergi menuju ketempat rigel dan pahlawan yang lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Griffin black
orang Jakarta
2022-12-28
0
Sasuke
'Tidak tidak. Itu tidak mungkin tuan Rigel, aku harus tetap berkepala dingin.' Batin C9pd
itu ada kesalahan penulisan?
2021-11-13
0
John Singgih
rencana menyelamatkan pahlawan
2021-09-24
0