Rigel keluar dari tenda tempatnya beristirahat untuk menghirup segarnya udara pagi hari. Karena pertarungan melawan Naga itu, Rigel mendapatkan exp cukup banyak sehingga dia dapat meningkat sebanyak lima sampai tujuh level.
Rigel melihat Takatsumi dan Tirith berada di tempat ledakan bola api itu. Rigel berjalan menghampiri mereka dan mengangkat tangan kanannya.
"Yoo, apa yang kalian lakukan di pagi pagi begini? "
"Ahh, selamat pagi Rigel. Apa tubuhmu sudah baik baik saja?"
Takatsumi yang melihat Rigel berjalan mendekatinya tersenyum dan menanyakan keadaan tubuhnya sekarang.
"Ya, masih terasa sedikit sakit tapi aku baik baik saja. Bagaimana denganmu? Dan juga aku ingin meminta maaf karna menjadikanmu sebagai pijakan."
"Ahh, tidak apa apa. Jika bukan karena kau kami pasti akan tewas. Tapi lain kali jangan kau nekat melakukan serangan bunuh diri seperti itu, Rigel."
"Itu benar Rigel. Seperti yang di katakan pahlawan pedang, kau tidak boleh bertindak gegabah seperti itu! Seharusnya kau bisa menyuruh pahlawan busur untuk melakukannya!"
Mengikuti Takatsumi, Tirith ikut menceramahi Rigel atas tindakan nekat yang dia lakukan. Sepertinya Tirith telah mendengar rincian dari pertarungan Rigel dan apa yang menyebabkan tubuhnya terluka parah. Meski di marahi Tirith, Rigel hanya tersenyum karena keimutannya yang tidak ada duanya.
"Ngomong ngomong, apa yang sedang kalian lakukan?"
"Ahh, tuan putri ingin mengetahui secara rinci tentang pertarungan kita melawan naga itu, kami sedang melihat lihat bekas pertarungannya."
"Ya, tapi aku merasa ada yang aneh."
Tirith menyentuh dagunya dan berpikir, Rigel tidak mengerti apa yang di maksud Tirith.
"Apanya yang aneh?"
"Saat serangan trakhir dari naga itu."
Ahh, saat naga itu mengeluarkan fireball apinya berubah menjadi berwarna merah dan suhu panasnya meningkat dengan drastis.
Jika dia menggunakan serangan seperti itu di awal, 100% semua orang pasti akan lenyap. Tetapi, itu memang terasa mengganjal.
Kenapa Naga itu tidak menggunakan serangan penghabisan itu diawal? Seharusnya naga itu mahkluk yang memiliki kecerdasan yang tinggi.
Dia pasti tahu, jika keadaannya terus berlanjut dia akan mati.
"Ya. Seharusnya kau juga menyadarinya Rigel. Jika dia mempunyai serangan sekuat itu dia pasti menggunakannya saat fireball pertama datang. Tetapi, kekuatannya tiba tiba meningkat saat sekarat. Menurut Tuan Putri, ada pihak lain yang campur tangan dan meningkatkan serangan terakhir naga itu."
Takatsumi mengatakan itu dengan serius dan memperjelas semua keanehan yang terjadi dalam pertarungan itu.
"Pihak lain yang campur tangan? Maksudmu saat Naga itu sekarat dan mengeluarkan Fireball , ada orang yang sengaja meningkatkan kekuatannya untuk memusnahkan kita?"
Takatsumi menatap Rigel dan mengangguk sebagai jawaban. Namun yang menjadi masalahnya, jika memang ada orang lain yang menyaksikan pertarungan mereka, kenapa tidak ada seorangpun yang menyadari keberadaannya??
"Maka dari itu aku meminta Pahlawan Pedang untuk menunjukanku tempat bekas pertarungan kalian. Aku bisa merasakan masih ada sedikit jejak sihir yang tertinggal. Sihir itu berasal dari dalam jurang tanpa dasar ini."
"Sepertinya memang ada orang yang menyaksikan pertarungan kita."
"Mungkin saja orang itu berasal dari ras iblis. Aku dengar dari negara tetangga, bahwa pahlawan dari negara mereka telah diserang oleh salah satu dari dua belas pilar iblis." ucap tirith.
"Jika itu memang benar, kenapa dia tidak menyerang kita setelah serangan terakhir itu?' Pada saat itu, kupikir itu saat yang bagus dimana kami sedang sangat lemah karna, kehabisan tenaga."
Rigel bertanya kepada Tirith. Jika memang tujuan iblis menyerang pahlawan adalah untuk mengurangi kekuatan tempur manusia, mereka pasti akan memilih menyerang Rigel dan yang lainnya saat pertarungan mereka melawan Naga berakhir. Di kondisi itu, semua orang yang ada pasti sudah sangat lemah jadi tinggi kemungkinannya untuk mengalahkan Rigel dan yang lainnya di saat mereka kelelahan. Namun para iblis tidak melakukannya, seakan mereka mempunyai tujuan lain...
"Aku juga tidak mengetahui tujuan mereka sebenarnya. Tapi, cepat atau lambat kita pasti akan mengetahuinya. Akhir akhir ini pasukan iblis mulai menebar kekacauan di banyak tempat untuk mengurangi kekuatan tempur manusia. Saat para hero tiba di lokasi mereka telah menarik mundur pasukan."
Jadi pada dasarnya mereka sengaja melakukan kekacauan untuk mengurangi jumlah manusia dalam perang dan mundur jika para hero tiba.
Karena jika mereka bertarung melawan hero dan dikalahkan, mereka hanya akan menjadi batu pijakan untuk membuat para hero semakin kuat. Sungguh strategi yang menyebalkan!
Rigel jadi semakin penasaran seperti apa pemimpin dari para iblis, Lucifer. Dia bisa memakai strategi seperti itu, pasti dia tipe orang yang menggunakan segala macam cara demi kemenangan.
***
📌Memberikan Like tidak akan membuatmu Rugi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
John Singgih
siasat para iblis
2021-09-24
0
Pendekar
lagi memanto perkelaian dengan naga dan mempelajari
2021-08-05
0
Pendekar
putri dan pahlawan teliti masalah kelai dengan naga
2021-08-05
0