Bab 5_ ide baru

Valeria duduk di kursi yang ada di balkon kamarnya. angin malam yang terasa dingin menghembus menembus pakaian yang dia pakai. Valeria duduk termenung menatap halaman rumah nya yang terdapat lampu lampu taman dan juga pepohonan.

" gimana ya caranya gw bisa nikah sama Felix? Keknya dia benar benar tidak tertarik sama gw" gumam Valeria memikirkan cara bagaimana dia bisa menikah dengan Felix.

" tu cowok normal nggak sih? Masa dia nolak cewek secantik gw? terus dia juga nggak punya pacar dan nggak pengen nikah"

" gw yakin dia pasti gay "

Pikiran Valeria sudah kemana mana. jika Felix pria normal pasti dia sudah kepikiran untuk menikah di usia dia yang sekarang kan? tapi ini Felix sama sekali tidak tertarik dengan pernikahan.

" ARGHHHHH!!" teriak Valeria sambil mengacak rambutnya prustasi " gw harus gimana coba?"

Valeria menghembuskan nafas beratnya, dia terdiam menatap kedepan. Tiba tiba sebuah ide muncul. Jika tidak melalui Felix kenapa tidak melalui orang tuanya Felix saja? Orang tua mana yang tidak ingin anaknya menikah? Apa lagi di usia Felix yang sekarang.

Valeria tersenyum misterius, dia sedang merencanakan cara yang sekiranya bagus untuk dia gunakan.

" yeah! Gw punya ide berlian" seru Valeria tersenyum bahagia " dia pasti tidak akan bisa nolak "

Valeria mengambil ponselnya lalu mengirimkan pesan untuk fazzal. Dia butuh bantuan temanya itu.

Woi_ Valeria

Apa? Ganggu orang kencan aja_ fazzal

Gw butuh bantuan lo_ Valeria

bantuan apa?_ fazzal

sepupu Lo yang seumuran sama Lo itu bini nya lagi hamil muda kan?_ Valeria

Iyaa, kenapa emang?_ fazzal

Gw mau minta tolong sama Lo buat minta foto USG sama tespek yang garis dua punya dia. Lo mau Kan?_ Valeria

buat apa dulu ni?_ fazzal

nanti gw ceritain kalo Lo udah kasih kedua benda itu ke gw_ Valeria

oke_ fazzal.

•••••••••

" kamu yakin mau bantu Valeria? " tanya hana pada fazzal.

Hana tadi ikut membaca pesan dari Valeria. dia memiliki feeling yang tidak bagus. Temannya itu sulit di tebak, bisa saja Valeria ingin melakukan hal bodoh di luar nalar.

" kenapa tidak? Aku penasaran apa yang mau dia lakukan" jawab fazzal.

Fazzal ini sebelas dua belas sama Hana. Fazzal selalu mendukung tingkah gila Valeria, begitu Valeria yang selalu mendukung kegilaan fazzal. Pola pikir mereka sepertinya memang di luar nalar.

" aku yakin itu bukan hal yang Bagus" ujar Hana.

dia khawatir Valeria akan melakukan hal bodoh yang akan membuat Valeria menyesal nantinya.

" kita lihat saja nanti, tugas aku hanya membantu. Yang beri nasehat itu tugas kamu sebagai ibunya" ujar fazzal.

Hana memasang bombastis side eyes membuat fazzal tertawa. mereka berdua memang terlihat seperti orang tua Valeria.

fazzal adalah ayah yang selalu menuruti keinginan putri nya, sedangkan Hana adalah ibu yang selalu mengkhawatirkan putrinya dan sering mengomel bila putri nya melakukan hal yang tidak baik.

" aku ingin kita cepat menikah lalu kita memiliki anak" ujar fazzal serius.

" aku bahkan sudah muak mendengar kata kata mu itu" ujar Hana

" aku minta maaf, orang tuaku benar benar bersikeras tidak mengizinkan ku pindah agama" ujar fazzal benar benar merasa bersalah.

Ini adalah hal yang paling sulit di hidup nya. Hidup bersama hana dengan meninggalkan tuhan dan orang tuanya. atau meninggalkan Hana demi tuhan dan orang tuanya. Ini benar benar sulit untuk dia pilih.

" aku tidak permintaan mu untuk pindah agama ataupun meninggalkan orang tua mu. Orang tua ku juga tidak ingin kau masuk ke agama kami dengan terpaksa. agama bukan lah mainan, jika kamu tidak yakin maka jangan kamu lakukan" ujar Hana.

fazzal menatap Hana dengan tatapan cinta bercampur rasa bersalah dan juga rasa takut akan kehilangan. dia benar benar mencintai hana, membayangkan hans bersama orang lain saja sudah membuat hidupnya terasa berat.

" aku akan meyakinkan orang tua ku, bukan karena mu. tapi karena aku ingin melakukan nya" ujar fazzal.

Tidak! Fazzal tidak ingin melakukannya. Dia yakin agamanya sudah benar. tapi demi hana dia akan melakukan nya. Fazzal tahu, dia adalah orang muslim yang paling buruk karena reka meninggalkan agama nya demi cintanya.

" aku tidak memaksa mu karena aku tahu sangat sulit untuk berpindah dari agama yang sudah kita yakini. Jangan memaksa takdir, karena itu tidak akan membuat kita bahagia" ujar Hana.

••••••••

pagi pagi sekali, Valeria sibuk dengan komputer nya. dia sedang mengedit foto dia dan Felix yang mana akan dia jadikan sebagai bukti yang lebih kuat.

Valeria tersenyum puas saat foto itu jadi. Foto dimana terlihat Valeria dan Felix berada di satu kasur yang sama sambil berpelukan di balik selimut yang menutupi sebatas dada saja. Bahu mereka yang polos terlihat dengan jelas. foto ini terlihat begitu nyata, apa lagi di mata orang awam.

ting

Valeria mengambil ponselnya saat mendapatkan notif. Ternyata notif dari Noel yang memberikan dia alamat rumah orang tua Felix.

" oke! Sekarang saat nya bertemu fazzal"

Valeria berdiri dari duduknya setelah mematikan komputer nya. Dia mengambil tasnya lalu segera turun ke lantai bawah.

Di rumah nya cukup sepi karena orang tuanya sedang pergi keluar kota karena ayahnya memiliki pekerjaan di sana dan ibunya ikut untuk menemani.

20 menit berlalu, Valeria tiba di cafe tempat biasanya mereka bertiga nongkrong. Valeria segera masuk kedalam yang ternyata sudah ada fazzal dan hana di sana.

" mana?" tanya Valeria begitu dia menduduki kursi yang ada di sana.

" ini" ujar fazzal menyerahkan plastik yang berisi benda yang di minta oleh Valeria " Lo utang penjelasan sekarang" lanjutnya.

Sebelum menceritakan ide konyol nya, Valeria lebih dulu memeriksa benda tersebut. dia tersenyum puas saat melihat benda yang dia minta sesuai.

Valeria menatap kedua sahabatnya, lalu dia menceritakan ide gilanya pada kedua sahabatnya. Seperti biasanya, Hana bereaksi duluan.

" what? Lo gila ria?!" seru Hana tidak setuju " itu bisa merusak nama Lo dan nama keluarga Lo. Bahkan bisa merusak nama Felix dan keluarga nya"

" nama gw paling rusak di mata mamanya Felix doang sih, itu nggak papa " ujar Valeria santai" di depan orang lain gw pasti aman karena nggak mungkin keluar Felix akan mengumum penyebab kita menikah kan?"

" Lo yakin? Lo udah ceritakan ke orang tua Lo?" tanya hana

" belum sih, nanti aja. itu hal yang gampang " jawab Valeria.

" menurut gw sih ini ide yang bagus, Felix pasti tidak akan memiliki kesempatan untuk menolak" ujar fazzal setuju dengan ide Valeria.

" gila kalian" ujar hana " Lo pikir pikir lagi deh ria" suruh nya.

Terpopuler

Comments

Nur Adam

Nur Adam

crita bgs yg BCA dkit amat ya thoor

2025-06-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!