Berlalu pergi tak lagi perduli, hanya mengikuti kakinya melangkah, keluar dari tempat yang kian malam kian ramai akan pasangan kekasih juga kelompok anak muda menikmati kebersamaanya disitu.
Motor yang setia menemaninya mebawanya kesebuah alamat saudara dari sang ibu, hanya untuk membersihkan diri dan berganti untuk acara malam nanti, tiga puluh menit berlalu sampai di depan rumah sudah disambut bahagia, "sayang ada jadwal Siara ntar malem ? buruan mandi makan nanti tante anter kalau hujan"Tante Tatik namanya, sosok wanita tangguh membesarkan anaknya seorang diri hingga sukses, meski sayang ternyata dimasa tuanya anak semata wayangnya ikut sang suami jadi dia sendiri.
"Iya Te, laper banget, tante masak apa ?"Sebuah kebiasaan Diana dimanjakan Tantenya meski sebatas masakan ataupun apapun bisa dimintanya tapi hampir tidak dilakukannya, "mandi dulu, tante bikinkan udang tepung kesukaanmu ya ?"Tante tatik sangat senang dikunjungi salah satu ponakannya itu
tiga puluh menit berlalu sedikit polesan menjadi dasar tampilannya nanti malam juga ada beberapa baju yang sengaja tantenya siapakan tanpa sepengetahuan juga tanpa ia minta, "sayang makan dulu itu ada saus asam manis kesukaanmu Nduk. dan itu baju tante ambilkan di butik ambil saja semua buat tampil nanti"Tante Diana sungguh baik dan mengerti tanpa dikasih tahu
"banyak banget Te, "Diana sudah sedikit menutup lukanya meski masih menganga sembari mengambil nasi dipiring yang sudah siap diisi dan segera menikmati karena waktunya makin mepet, "te, nanti malam tidur sini boleh besok lbur juga te,"Diana sambil mengunyah makanan kesukaannya itu.
"iya, boleh sekali, cuman gak papakan tante habis ngantar kamu harus kesurabaya, barusan Nenek kurang enak badan, kuncinya bawa saja yang dimeja itu"Tante agak gak enak hati
"iya, te, nanti biar aku bawa motor saja"Diana "ndak tante antar nanti tante minta supir jemput pas malamnya"Tantenya sudah memutuskan "baiklah Tan, atau kasih nomer supirnya saja, temen yang searah jalan pulang juga ada kook tan jangan kawatir"Makasih Tan nampak Lia melangkah menaruh piring dan memilih beberapa baju untuk ia kenakan
Semua siap akhirnya berangkat dan sampailah diacara yang akan segera dimulai
"Te, makasih, bajunya bagus" dengan sebuah kiss untuk tante juga mengatakan "Pak, hati hati ya jalanan rame, titip tanteku"Diana berucap untuk supir pribadi tantenya "iya mbak, siap laksanakan"timpal sangsupir
Dengan melangkah keluar melihat mobil tante berlalu melambaikan tangannya, Setelah tak nampak lagi Diana bergegas keruang ganti menghunakan span pendek dan padu padannya membuatnya menawan tidak ada lagi batasan dan tidak ada yang tidak boleh sekarang
Membiarkan rambutnya tergerai begitu menawan menggunakan sepatu boot selutut mengimbangi rok span pendeknya
"Di, sepuluh menit lagi"Gilang sendiri tanpa Novel
"Bukan awal ada novel ? "timpalnya "Ijin ada kendala"Gilang menjelaskan dan berlalu
Sungguh berat sendiri, baiklah aku bisa dalam benaknya hanya ingin yang terbaik, lukanya biarkan waktu yang menjawab....
Semua sempurna, keluar dengan banyak mana memandang, "Yuk On dengan lagu duwet bisakan ?"Gilang "Apaan tuh ?"Diana jarang mau untuk itu "sayang dua gimana "Gilang "Apa saja boleh"Diana asal jawab meski belum tahu pasti lagunya seperti apa
Senyum kepuasan Gilang, akan jebakan lagu yang tidak ia sadari lagu itu pas untuk Diana
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments