Pendekar Bayu buana
Bag : 3
Bu Siti menjelaskan kepada Bayu Buana tentang Kakeknya Eyang Yaman. Kakek Yaman Sakti Luar biasa bisa juga ilmu Gaib, juga ilmu pengobatan.
Saya saat gadis disuruh mempelajari Ilmu kakek, tapi berat sekali jadi saya gak mau lalu saya turun Gunung apa lagi diatas sana kan sepi? Aku gak betah. Maunya Aku ya di sini di Lereng kan ramai banyak tetangga.
Eyang kecewa berulang kali datang kesini tapi aku mencoba lagi. Tapi aku gak sabar. Aku menjawab nanti mungkin Cucu kakek yang melanjutkannya.
" Itulah terakhir kami bertemu. Dan mungkin kamulah Bayu yang bisa melanjutkan dan mewarisi Ilmu sakti Eyang Yaman.
Naik saja ke atas Gunung di Pertengahan ada Gua Besar tertutup dedaunan rimbun. Belakang dedaunan itu pintu Goa nya.
Bilang saja Sama Kakek Yaman.
Bahwa Kamu Putranya Bu Siti Lereng Gunung Jagat.
Karena Aku punya Firasat Eyang ingin bertemu terakhir kalinya. "
Kalau Tetang Bunga Ajaib Bunga Keramat Dewa, buat Eyang Yaman tidak sulit untuk mengambil memetiknya.
"
Keesokan Harinya Bayu Buana bersama Ki Giran pamannya naik Gunung jagat
Dengan sekalian mencoba mengetes Ilmunya Lari cepat diatas alang alang...!
Dengan menggandeng Tangan Pamannya erat Bayu bergerak Loncat gesit dan cepat..
" Pegang erat Tanganku, Paman. Jangan lepas agar kita cepat sampai. Paman Giran Bingung tak tahu maksud Bayu.
Weesss Tapi Tapi.. set ..Tapi ...!sirrr Tap..!
" Eeh eeh.. Adu adduihhh.. Bayu Kamu...kamu alami hebat..!bayu...!
Sing Tap. !
Mereka sampai sudah dan berhenti memandang pemandangan sekitar Gunung lembah dan jauh pedesaan. Indah nian ciptaan ILLAHI...
Hanya dengan waktu satu jam sudah sampai Pertengahan Gunung Kelud.
" Waauii Bayu..aduuu aduuh itu loh hebat kamu bayu.. Wowowo!!!
Ternyata kamu sudah berhasil menguasai BUKu Olahraga raga kanuragan usang ITU BAYU pasti Eyang Senang..
Hebat benar kamu Bayu ...
" Ya barang kali ini Memang Jodohmu.
semoga Eyang Yaman suka. " Tak hentinya memandang Pemuda anak angkatnya ini sudah berusia 19 tahun.. Tampak Gagah dan tampan.
Bayu Buana memandang Sekitar mencari sesuatu sesuai keterangan ibunya Bu Siti.
Kemudian matanya tertuju Pohon rimbun sebelah kiri Pamannya. Tidak jauh kisaran 200 Meter saja saya.
wuusss .. ! sing Jek..! ! Bayu sudah berhenti depan pohon rambut itu dan menemukan Pintu Goa terowongan sesuai petunjuk Bu Siti.
Disaat Bayu Buana mencari sesuatu, pamannya menyusul sambil berlari sudah sama depan gua Itu.
Suliiingg..! Jegarrr PRAK... KROSOOOK..!
Hah.. Awas Paman Minggir.
Brukk krakk. Kretetete kkk.!
Pohon cemara raksasa di sebrang Bayu berdiri Tumbang roboh hancur..
" Hah Siapa ini yang mau membunuh kita Paman. "
Tampak Pamannya Juga Ketakutan.
Tapi Bayu ingat Pesan Bu Siti
" Bilang saja Kamu Bayu Putra Bu Siti Lereng Gunung Jagat. "
Mengingat itu Bayu Ragu.. Tetapi tetap dilakukan nya.
" Maaf Eyang Yaman. Ini Saya Bayu Cucumu...
Putra Ibunda Siti Lereng Gunung. "
Suasana mendadak Sunyi tiada jawaban Suara.
Ditunggu lama tetap sunyi membuat Pamannya takut. Dan Bayu bilang Pada pamannya agar memperkenalkan Dirinya sebagai Suaminya Bu Siti..
" Eyang Yaman.. A aakkku Giran Eyang Yaman Menantumu Suami Siti Lereng Gunung. . "
Suara Giran terbata bata gemetar ketakutan.
Tak lama Kemudian Dibelakang mereka sudah berdiri seorang kakek Tua berjenggot hitam campur putih.. Berdiri Gagah tegak pakai Baju hitam panjang juga pakai Jumlah panjang selutut. Tanpa diketahui dari mana arah datangnya. Tahun-tahun sudah berdiri diantara Mereka berdua.
" Oh Maaf Ayahanda Saya Giran suami Siti. Eyang maafkan Kami datang tidak sopan. " Mendengar Semua itu Bayu Terkejut segera berlutut memberi Hormat kepada Eyang Nya.
" Oh.. Eyang Yaman, Maaf kan Saya. Saya Bayu Buana, Putra ibunda Siti. ibu Siti memintaku untu menengok Eyang sekalian Minta petunjuk. "
Haha Hah.. Jadi Kau Putranya Siti. Ya bearti Kau Cucuku.
Dan aku lihat Juga kau sudah mempelajari buku latihan yang akun kasihkan kepada Siti... Bagus bagus.
Ilmu yang kamu latihan sudah cukup bagus. Tapi perlu pencerminannya agar lebih berisi bertenaga dan ampuh.!!! "
" Benar Bapak Siti ...
Bayu siang malam berlatih terus sekarang sudah bisa.. Mohon Disempurnakan Eyang. "
Ucap Giran dengan hormat dengan membungkuk sopan.
" Baik... Ayohhh Masuklah Kalian. "
kekek Eyang Yaman mengajak mereka masuk gua sampai agak Dalam ternyata didalam Goa tu Ada ruangan Luas. Ada tempat Tidur Ada tempat tungku dapur untuk Masak air. Juga ada tes air yang terus menetes air bening untuk fi minum dan mandi Eyang.
Dibawa tetesan air ada gentong Tanah untuk menadah air tetes itu untuk minum.
Sedang yang melehnya ada rembesan air menuju Kolam buatan untuk mandi dan Lainnya.
Di dekat tungku dapur ada buah buahan juga sayuran yang tampak masih segar. Juda ada bahan bumbu nasib seperti Bawang Putih, Merah. Kunir jahe lengkuas dan lainnya.
Bayu Melihat Eyang sedang memandang Tunggu dapur itu.. Bayu cepat tanggap segera menyalakan apai pakai batu pelatih api yang sudah ada si dekat dapur.
Dan langsung merebus air.. Melihat itu Eyang Yaman Tersenyum senang * Ya.. Tidak salah Siti mengirimkan mu ke sini.
Aku akan Menurunkan Semua Ilmuku pada-Mu...
Tapi ingat kamu harus berjanji ilmu ini untuk membantu orang banyak yang membutuhkan keadilan. !! "
" Terimakasih Eyang saya berjanji akan melaksanakan Perintah Eyang Yaman."
Jawab Bayu senang sekali sambil Bersujud Bersukur siap menjalankan Dan menglanjutkan Tugas Eyang Yaman.
" Giran aku tahu Bayu Buana adalah Putra angkat kalian aku suka tindakanmu
, kalau gak kamu Tolong Bayu bisa tewas. Dan aku juga suka Kalian walau anak dan ayah angkat. tapi lebih dari anak dan ayah kandung.
Bagus ini sudah Jodoh harus menjadi Pewaris Ilmu Eyang Yaman.
mendengar Semua itu Bayu dan Ki Giran Terkejut padahal hal itu memang juga akan disampaikan.
Ternyata apa yang akan disampaikan didalam hati sudah bisa dibaca Eyang Yaman. Hal Itu semakin Kagum Bayu juga Ki Giran.
" Cucuku yang perempuan juga punya tulang bakat yang Bagus. Kalau aku nanti gak ada umur Bagian Bayu yang Harus mendidik dan melindunginya. Cucuku memang Lucu Saat ini Citra Melati. "
Eyang Yaman baru saja menerawang Putrinya Siti sedang menyuapi Cucunya Citra Melati.
" Eyang Maaf Eyang. Bayu sungguh kagum.. Eyang sungguh hebat Banyak Ilmunya.. Mohon saya diberikan kan Petunjuk.. "
Itu tadi Mengenai Citra Melati aku lihat lewat Trawangan kebatinan. Siti anakku sedang Menguapi Citra Melati. Citra Lucu sekali aku ingin menggendongnya sebentar tapi nanti saja aku akan datang.
Kalau tadi Bayu Anak Angkat yang baik.. Itu aku baca dari hatimu yang akan Kamu Sampai kan, Giran. "
" Inilah nanti yang akan kamu Tirakati Bayu. jadi kau akan lama ada disini berlatih tirakat puasa semedi.
Tetapi semua bisa diatur sesuai situasi dan keadaan.
" Kalau turun lereng Ya, sekali seminggu saja."
" Baik Eyang saya akan selalu menemani Eyang Agar tidak sendirian. Dan apabila turun lereng sudah ada kamar dirumah bunda Siti masih ada yang kosong.
Agar Eyang bisa bersama melihat tumbuhnya Citra Melati. Sang Cucu. " Uraian kasih sayang terbentuk pada jiwa Bayu Buana.
Menyadari setelah terbuang hampir mati ditemukan Ki Giran dan menyayanginya. kalau itu membuat Eyang merasa berada didalam keluarga besar lagi. Padahal sudah sekian lama kesepian tiada keluarga yang Menemaninya.
" Bayu Besok kamu ambil Bunga Ajaib Bunga Keramat Dewa kini sudah mekar siap dipetik. Itu tugasmu dan kamu sudah bisa mengambilnya "
Mendengar itu Ki Giran maupun Bayu tambah Kagum dan salut sekali.
" Memang Kalau belum paham medannya. Walaupun ilmunya tinggi akan kesusahan untuk memetik bunga Keramat Dewa. "
Bunga Keramat Dewa juga ada jiwanya. Maka jangan lupa saat bertemu berikan Hormat seakan berjumpa mahluk yang terhormat. Maka Bunga Keramat Dewa akan mengerti. Hingga dipetik akan nurut iklas.
Ini sudah ada tiga orang dalam sebulan ini Pendekar datang untuk memetiknya. Tetapi bunga Kramat Dewa tidak mau. Karena meraka memaksa kasar dan tidak sopan.
Bunga Keramat Dewa akan melawan menancapkan gagangnya ke bumi sehingga tidak bisa di cabut apalagi di Petik
Kalau dipaksa akan rusak dan Hancur.!!!
Khasiatnya juga luar biasa bisa untuk berbagai macam penyakit. Bisa untuk umur panjang bisa untuk orang sakit keras hingga Baru mati. Bisa ditolong hingga hidup lagi. Baik penyakit medis maupun penyakit guna guna santet. Untuk perlindungan Rumah, usaha juga bisa, masih banyak Kelebihannya.
" Wuooo..!!!Bearti kalau bawa sembarang Bisa dirampok orang. "
Seru Paman Giran sambil menengok Bayu Buana seakan minta dikawal jaga.
" Ya.. Pembelinya harus jelas..!
Dan pembayaran Harus kontan. Ada barang ada uang."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Sony Suprapto
wuii sip
lanjut nya jangan lama ya crita perjuangan hidup ya
2025-06-02
0
Sony Suprapto
bagus okey
2025-06-02
0