19.Permintaan

Mencintai sewajar nya saja

karena yang hadir belum tentu takdir.

👉ig.com

Malam ini perjalanan pulang hanya di temani keheningan, ke tiga anak manusia itu tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing. Rindu menatap kosong jalanan gelap yang.

"Kamu kenapa?" tanya Elang "Gak usah di pikirkan, semua akan baik-baik saja."

Rindu hanya menatap kakak nya, "Kak..." panggil nya lirih "Boleh Rindu meminta sesuatu."

"Katakan lah."

"Jika suatu saat Rindu menikah nanti, Rindu mau kakak dan om Hisyam yang berada di samping Rindu." pinta nya.

Elang terdiam, menatap adik nya dan sejenak berpikir, sedangkan Chandra hanya melirik dari kaca mobil.

"Jika itu membuat mu bahagia, kakak bisa apa."

"Tapi, apakah om Hisyam mau?" ucap Rindu bersedih.

"Kakak akan kembali lagi besok."

Rindu hanya mengangguk, ada sedikit kelegaan di hati nya.Chandra hanya tersenyum dari balik kemudinya.

Silau mentari menyeruak hingga menembus ventilasi dan dinding kaca yang tak tertutup tirai, Rindu belum juga bangun begitu juga dengan Chandra, mereka sangat lelah setelah melakukan perjalan yang cukup lumayan

Jam menunjukan pukul delapan pagi, Rindu terlonjak saat melihat jam di ponsel milik nya. Bergegas wanita itu membersihkan diri kemudian keluar, Rindu menemukan Chandra yang sedang makan sendiri di meja makan.

"Mas maaf kan Rindu, bangun nya kesiangan." ucap nya merasa bersalah.

Chandra terkekeh, "Mas juga baru bangun." ucap Chandra seketika wanita itu memanyunkan bibir nya. "Ayo makan, kamu pasti lapar."

Rindu akhir nya sarapan berdua dengan Chandra, "Kakak juga belum bangun pasti." ucap Rindu.

"Kakak mu sudah pergi pagi buta tadi." ujar Chandra.

"Hah...kemana?" tanya Rindu kaget.

"Menemui om Hisyam."

Rindu tak berkata, ia sangat paham tabiat kakak nya, jika Rindu meminta sesuatu apa pun, sebisa mungkin Elang akan memenuhi semua permintaan adik nya.

Elang melangkahkan kaki menyusuri bibir pantai yang indah itu, mata nya lekat menatap pria yang masih setia duduk di garis pantai itu.

"Om..." sapa Elang.

Hisyam menoleh, "Kenapa kau kemari lagi?" tanya Hisyam datar.

"Bisa kita bicara sebentar om." pinta Elang.

Hisyam nampak berpikir kemudian mengiyakan permintaan Elang.

"Katakan." pinta pria tua itu.

Elang menarik nafas kasar, "Ini tentang permintaan Rindu om." ucap nya mulai bicara.

Hisyam menarik alis dalam, "Apa hubungan nya dengan ku?" tanya Hisyam bingung.

"Rindu meminta om untuk mendampingi nya saat dia menikah."

"Aku tidak bisa." jawab nya singkat.

"Elang mohon om, kami sudah tidak punya siapa-siapa lagi." mohon Elang.

Hisyam membuang nafas kasar, hati nya menyeruak sakit mendengar permintaan Elang. "Aku tidak pantas, sungguh tidak pantas." ucap nya dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak om, jangan berkata seperti itu."

"Aku ini hanya pengkhianat, bahkan dulu aku ingin membunuh kalian."

"Semua yang terjadi hanya ke salah paham saja om, lagian om adalah sahabat papah sejak dulu."

Pria tua itu masih bersikekeh tidak mau, bahkan Elang sedikit goyah dengan keras nya hati Hisyam.

"Om, tolong Elang, Rindu akan sedih jika aku pulang membawa kabar seperti ini.''

Hisyam masih diam, ia kembali membayangkan wajah Gita yang sangat mirip Rindu. Ada kerinduan yang mendalam juga penyesalan yang sudah mendarah daging.

"Baik lah." jawab nya singkat "Kapan Rindu akan menikah."

"Dua minggu lagi om." jawab Elang senang "Aku akan menjemput om nanti."

"Pulanglah, adik mu pasti sedang menunggu mu."

Elang berpamitan, pria itu pulang dengan perasaan bahagia. Elang tidak menyimpan dendam pada Hisyam karena menurut nya itu adalah masa lalu antara orang nya dan sahabat orang tua nya.

Hii...terimakasih sudah mampir di karya pertama oppa, mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan di hati para pembaca. Mohon maaf juga jika dalam setiap penulisan terdapat banyak Typo.

Jangan lupa Like Rate Coment and Vote karya oppa ya😊

Karena Vote kalian adalah semangat oppa😊

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***